Amonium sulfat
Amonium sulfat atau (NH4)2SO4 adalah garam anorganik yang memiliki beberapa kegunaan, seperti sebagai pupuk pengaya hara tanah atau sebagai bahan tambahan makanan. Amonium sulfat mengandung 21% unsur nitrogen dan 24% unsur belerang.
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Diazanium sulfat
| |
Nama lain
amonium sulfat
amonium sulfat (2:1) diammonium sulfat asam sulfurik garam diammonium mascagnite Actamaster Dolamin | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
KEGG | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
(NH4)2SO4 | |
Massa molar | 132.14 g/mol |
Penampilan | Granul atau kristal higroskopik putih |
Densitas | 1.769 g/cm3 (20 °C) |
Titik lebur | 235 °C (455 °F; 508 K) |
70.6 g/100 mL (0 °C) 74.4 g/100 mL (20 °C) 103.8 g/100 mL (100 °C)[1] | |
Kelarutan | tidak larut dalam aseton, alkohol, dan ether |
Bahaya | |
Titik nyala | Tidak dapat terbakar |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
2840 mg/kg, rat (oral) |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Amonium tiosulfat Amonium sulfit Amonium bisulfat Amonium persulfat |
Kation lainnya
|
Sodium sulfat Potasium sulfat |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Amonium sulfat akan mengalami penguraian bila dipanaskan hingga suhu 250 °C, dan pertama-tama membentuk amonium bisulfat. Jika dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi, amonium sulfat akan terurai menjadi amonia. nitrogen, sulfur dioksida, dan air.[2]
Pupuk ZA
suntingPupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak.
Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya sehingga hanya cocok digunakan pada tanah alkalin. Dibandingkan pupuk lain, seperti amonium nitrat dan urea, pupuk ini mengandung lebih sedikit kadar nitrogen sehingga meningkatkan biaya pemupukan per massa nitrogen yang diberikan pada usaha pertanian,[3] tetapi memberi keuntungan masuknya hara utama lainnya, belerang. Dalam budidaya tebu, ZA adalah pupuk yang wajib diberikan karena tidak memberi efek penurunan kadar gula(rendemen), berbeda dari pemberian urea saja.
Pupuk ini bersama dengan pupuk berbahan dasar amonia lainnya telah dilarang penggunaannya di Pakistan dan Afghanistan karena mampu digunakan sebagai bahan pembuat bahan peledak.[4]
Bahan bacaan terkait
sunting- Properties: UNIDO and International Fertilizer Development Center (1998), Fertilizer Manual, Kluwer Academic Publishers, ISBN 0-7923-5032-4.
Referensi
sunting- ^ Lide, David R., ed. (2006). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-87). Boca Raton, Florida: CRC Press. ISBN 0-8493-0487-3.
- ^ Liu Ke-wei, Chen Tian-lang (2002). "Studies on the thermal decomposition of ammonium sulfate". Chemical Research and Application (dalam bahasa Chinese). 14 (6). doi:10.3969/j.issn.1004-1656.2002.06.038.
- ^ Karl-Heinz Zapp "Ammonium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2012, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a02_243
- ^ "PAKISTAN: 'Anti-terrorist' fertilizer ban hinders farmers". IRIN Humanitarian News and Analysis. 2010. Diakses tanggal April 24, 2013.
Pranala luar
sunting- Pesticide Properties Database (PPDB) record for Ammonium sulfate Diarsipkan 2014-04-26 di Wayback Machine.
- Calculators: surface tensions, and densities, molarities and molalities of aqueous ammonium sulphate