Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika
Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika adalah sebuah era yang dimulai pada akhir abad ke-19, dan berakhir setelah Perang Dunia Pertama; Ekspedisi Shackleton–Rowett tahun 1921–22 sering kali dikutip oleh para sejarawan sebagai garis pembagian antara zaman "Heroik" dan "Mekanikal".[1][2][3] dimana 17 penjelajahan Antarktika besar diluncurkan dari sepuluh negara.[4] Faktor umum dalam penjelajahan-penjelajahan tersebut adalah alam terbatas dari sumber-sumber daya yang tersedia kepada mereka sebelum kemajuan dalam transportasi dan teknologi komunikasi yang merevolusionisasikan karya penjelajahan.[1][5] Ini menandakan bahwa setiap penjelajahan menjadi sebuah kekhawatiran saat dilakukan, dan terkadang terhalang oleh batas-batas fisik dan netral personilnya. Label "heroik", yang disebutkan pada masa selanjutnya, mengakui petualangan-petualangan yang dilakukan oleh para pionir tersebut, beberapa dari mereka tidak selamat pada penjelajahan tersebut; pada masa ini, 19 anggota penjelajahan tewas.
Pada penjelajahan-penjelajahan tersebut, kutub geografi dan magnetik sama-sama diraih. Pengabdian untuk mencapai wilayah geografi Kutub Selatan adalah objek utama dalam beberapa ekspedisi, dan merupakan alasan tunggal bagi perjalanan Roald Amundsen. Namun, ini tak hanya menjadi aspek penjelajahan kutub pada masa itu; penjelajahan lainnya dilakukan dengan tujuan-tujuan berarti di kawasan-kawasan berbeda dari benua tersebut. Akibat seluruh kegiatan ini, sebagian besar garis pantai benua tersebut ditemukan dan dipetakan, dan kawasan signifikan dari bagian dalamnya dijelajahi. Penjelajahan-penjelajahan tersebut juga memajukan sejumlah besar data saintifik dan spesimen pada serangkaian besar pelajaran ilmu pengetahuan, percobaan dan analisis yang membuat kesibukan komunitas saintifik di dunia sepanjang berdekade-dekade.[6]
Asal muasal
suntingTerra Australis | |
---|---|
Penjelajahan Kutub Selatan telah menjadi area fokus naik-turun; pada periode ini, Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika, bukanlah merupakan periode intensif pertama dari penjelajahan Antarktika. Bertalian dengan apa yang umum dikenal sebagai Zaman Penjelajahan, penjelajah Inggris James Cook menjadi salah satu dari beberapa penjelajah yang menjelajahi kawasan selatan dunia. Penemuan-penemuan dari perjalanan keduanya (1772–1775) mengubah peta dunia selamanya.[7] Sebelum ekspedisinya, benua besar yang dikenal sebagai Terra Australis diyakini menduduki sebagian besar Hemisfer selatan. Namun, Cook menemukan bahwa tak ada massa tanah semacam itu melainkan es mengambang masif yang menyelimuti kawasan Antarktika yang ia lewati.[7] Ia memperkirakan bahwa, berdasarkan pada sejumlah es tersebut, seharusnya terdapat sebuah massa tanah yang menjadi asal muasalnya.[7] Kemudian, penjelajahan kawasan selatan di seluruh dunia menjadi tujuan besar. Namun, periode peminatan berkembang kembali antara 1819 dan 1843.[8] Saat Eropa meredam setelah periode revolusi, perang, dan ketegangan, para penjelajah Bellingshausen, Biscoe, Balleny, Charles Wilkes, Dumont D'Urville, dan James Clark Ross membawa pengetahuan yang lebih besar dari kawasan Antarktika.[8] Tujuan utama dari para penjelajah tersebut adalah untuk menguak dinding-dinding es yang menyembunyika Antarktika yang sebenarnya, dimulai dengan perjalanan navigasi Bellingshausen ke kawasan tersebut, penemuan formasi daratan berbatu pertama oleh D'Urville, dan berpuncak pada penemuan Tanah Viktoria oleh Wilkes, yang menampilkan gunung-gunung berapi yang sekarang dikenal sebagai Gunung Teror dan Gunung Erebus.[8] Meskipun mereka memberikan kontribusi menonjol terhadap penjelajahan Kutub Selatan, para penjelajah tersebut tak dapat menguak bagian dalam dari benua tersebut dan, sehingga, membentuk sebuah garis putus-putus dari tanah-tanah yang ditemukan di sepanjang garis pantai Antarktika.
Kawasan Antarktika, 1848 | |
---|---|
http://life.bio.sunysb.edu/marinebio/challenger.html |
Apa yang menyusul periode peminatan Antarktika ini adalah yang sejarawan H. R. Mill sebut 'zaman peminatan rata-rata'.[9] Setelah ekspedisi selatan oleh kapal-kapal HMS Erebus dan HMS Terror di bawah James Clark Ross (January, 1841), ia berpendapat bahwa tak ada penemuan saintifik, atau 'masalah-masalah', yang bernilai dari penjelajahan di Selatan jauh.[9] Pengaruh Ross, serta hilangnya penjelajahan Franklin di Arktik, berujung pada kesalahpahaman dalam penyidikan kutub, terutama oleh The Royal Society: organisasi yang didirikan di Inggris tersebut membantu peninjauan beberapa penjelajahan Arktik, termasuk penjelajahan-penjelajahan yang kemudian dilakukan oleh Shackleton dan Scott. Namun, dalam dua puluh tahun berikutnya setelah kepulangan Ross, terdapat peminatan umum di mancanegara dalam penjelajahan Antarktika.[9]
Sebab-sebab awal dari Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika adalah peristiwa-peristiwa persaingan dalam gerakan internasional. George von Neumayer dari Hamburg, yang juga seorang penjelajaha Antarktika, bekerja untuk memperbaharui penjelajahan Antarktika pada 1861 dan seterusnya saat ia bekerja di sebuah observatorium di Melbourne.[8] Peminatannya adalah pengaruh meteorologi dan bagaimana informasi lebih dari Kutub Selatan akan berujung pada prediksi cuaca yang lebih akurat. Ini membantu menjelaskan keterlibatan Jerman dalam riset Antarktika. Yang lainnya, terutama Inggris, sebab yang lebih berkaitan dengan periode ini adalah sebuah ceramah yang diberikan oleh Dr. John Murray berjudul "Pembaharuan Penjelahan Antarktika", yang diberikan kepada Royal Geographical Society di London, pada 27 November 1893.[10] Murray mengadvokasikan agar riset terhadap Antarktika harus dilakukan untuk "memecahkan pertanyaan-pertanyaan geografi menonjol yang masih ada di selatan".[11] Sehingga, Royal Geographic Society menghimpun sebuah Komite Antarktika tak lama sebelumnya, pada 1887, yang berhasil mendorong beberapa pemburu ikan paus untuk menjelajahi kawasan-kawasan Selatan dunia dan mengedepankan ceramah yang diberikan oleh Murray.[8] Pada Agustus 1895, Kongres Geografi Internasional Keenam di London mengesahkan sebuah resolusi umum yang menyerukan agar perhimpunan-perhimpunan saintifik di seluruh dunia untuk mempromosikan sebab dari penjelajahan Antarktika "dalam rangka membuatnya makin efektif".[12] Karya semacam itu akan "mengirimkan tambahan-tambahan kepada hampir setiap cabang dari ilmu pengetahuan".[12] Kongres tersebut telah dialamatkan oleh Carsten Borchgrevink asal Norwegia, yang telah kembali dari penjelajahan perburuan ikan paus dimana ia menjadi salah satu orang pertama yang menjejakkan kaki di daratan utama Antarktika. Pada pernyataannya, Borchgrevink menjabarkan rencana-rencana untuk penjelajahan Antarktika pionir skala besar, yang berbasis di Tanjung Adare.[13]
Namun, Zaman Heroik dibuka oleh sebuah penjelajahan yang diluncurkan oleh Perhimpunan Geografi Belgia pada 1897; Borchgrevink menyusulnya setahun kemudian dengan sebuah penjelajahan yang disponsori swasta.[14][15] Penyematan "zaman heroik" datang pada masa berikutnya; istilah tersebut tak dipakai dalam catatan penjalajahan atau memori awal, maupun dalam biografi-biografi dari tokoh-tokoh kutub yang muncul pada 1920an dan 1930an. Tidak jelas kapal istilah tersebut pertama kali dicanangkan atau diadopsi secara umum; istilah tersebut dipakai pada Maret 1956 oleh penjelajah Inggris Duncan Carse, yang menulis dalam The Times. Menjelaskan perlintasan pertama dari Georgia Selatan pada 1916, ia menulis "tiga pria dari zaman heroik penjelajahan Antarktika, dengan tali sepanjang 50 kaki diantara mereka, dan sebuah alat tukang kayu".[16]
Penjelajahan, 1897–1922
suntingCatatan
- Penjelasan pada tabel tidak meliputi karya saintifik yang dibuat dari penjelajahan tersebut, setiap pengiriman temuan dan spesimen meliputi sebagian besar bidang.
- Tabel tidak meliputi jumlah perjalanan yang terjadi pada masa periode tersebut, atau penjelajahan sub-Antarktika seperti perjalanan Carl Chun pada 1898–99, yang tidak menyentuh lingkar Antarktika.[17] Penjelajahan Cope tahun 1920–22, yang kandas karena kurang dana, dikecualikan, meskipun dia anggotanya mendarat dari wilayah Norwegia dan menjalani setahun di semenanjung Antarktika.[18]
- † menandakan pemimpin meninggal saat ekspedisi
Tanggal | Negara | Nama penjelajahan | Kapal | Pemimpin | Penjelasan penjelajahan | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
1897–99 | Belgia | Penjelajahan Antarktika Belgia | Belgica | Adrien de Gerlache |
Ini adalah penjelajahan pertama sepanjang musim dingin di Lingkar Antarktika, setelah kapal mencapai Laut Bellingshausen. Penjelajahan tersebut mengumpulkan bahan pengamatan Antarktika tahunan pertama. Penjelajahan tersebut juga mencapai 71°30'S, dan menemukan Selat Gerlache. Seorang anggota bernama Roald Amundsen kelak memimpin kedatangan pertama di Kutub Selatan, pada 1911. | [4][19][20] |
1898–1900 | Britania Raya | Penjelajahan Antarktika Inggris 1898 (Penjelajahan Southern Cross) |
Southern Cross | Carsten Borchgrevink |
Ekspedisi pertama pada musim dingin di daratan utama Antarktika (Tanjung Adare), penjelajahan tersebut adalah penjelajahan pertama yang memakai anjing dan kereta salju. Penjelajahan tersebut mengadakan perjalanan pertama ke Barier Es Besar,[21] dan mencetak rekor Selatan Terjauh di 78°30'S. Penjelajahan tersebut juga mengkalkulasikan lokasi Kutub Magnetik Selatan. | [22][23][24] |
1901–04 | Britania Raya | Ekspedisi Antarktika Nasional 1901 (Penjelajahan Discovery) |
Discovery Morning (kapal pemulihan) Terra Nova (kapal pemulihan) |
Robert Falcon Scott |
Penjelajahan tersebut membuat perjalanan pertama ke Pegunungan Barat di Tanah Viktoria, dan menemukan dataran kutub. Perjalanan selatannya mencetak rekor Selatan Terjauh baru, 82°17'S.[25] Beberapa wilayah geografi lainnya ditemukan, dipetakan dan dinamai. Ini adalah penjelajahan pertama dari beberapa penjelajahan yang berbasis dalam Suara McMurdo. | [26][27][28] |
1901–03 | Jerman | Penjelajahan Antarktika Jerman Pertama (Penjelajahan Gauss) |
Gauss | Erich von Drygalski |
Penjelajahan pertama untuk menyelidiki timur Antarktika, penjelajahan tersebut menemukan pantai Tanah Kaiser Wilhelm II, dan Gunung Gauss. Kapal dari penjelajahan tersebut terjebak di es, yang menghalangi penjelajahan lebih jauh. | [29][30][31] |
1901–03 | Swedia | Penjelajahan Antarktika Swedia | Antarctic | Otto Nordenskiöld |
Penjelajahan ini dilakukan di kawasan pantai timur Tanah Graham, dan mengarungi Pulau Bukit Salju dan Pulau Paulet di Laut Weddell, setelah kapal ekspedisinya tenggelam. Armadanya diselamatkan oleh kapal angkatan laut Argentina Uruguay. | [32][33][34] |
1902–04 | Britania Raya | Penjelajahan Antarktika Nasional Skotlandia | Scotia | William Speirs Bruce |
Stasiun cuaca Orcadas permanen di Kepulauan Orkney Selatan didirikan. Laut Weddell menyentuh bujur 74°01'S, dan garis pantai Tanah Coats ditemukan, mendefinisikan batas-batas timur dari laut tersebut. | [35][36] |
1903–05 | Prancis | Penjelajahan Antarktika Prancis Ketiga | Français | Jean-Baptiste Charcot |
Aslinya ditujukan sebagai penjelajahan pemulihan untuk rombongan Nordenskiöld, karya utama dari penjelajahan tersebut adalah pemetaan dan pencarteran pulau-pulau dan pantai-pantai barat Tanah Graham, di semenanjung Antarktika. Sebuah bagian dari pantai tersebut dijelajahi, dan menamai Tanah Loubet yang mengambil nama dari Presiden Prancis. | [37][38][39] |
1907–09 | Britania Raya | Penjelajahan Antarktika Britania 1907 (Penjelajahan Nimrod) |
Nimrod | Ernest Shackleton |
Penjelajahan pertamanya dipimpin oleh Shackleton. Berbasis di Suara McMurdo, ini mempelopori rute Gletser Beardmore menuju Kutub Selatan dan pemakaian (terbatas) kendaraan bermotor. Pawai selatannya mencapai 88°23'S, sebuah rekor Selatan Terjauh baru sejauh 97 mil geografi dari Kutub. Rombongan Utaranya mencapai tempat Kutub Magnetik Selatan. | [40][41][42] |
1908–10 | Prancis | Penjelajahan Antarktika Prancis Keempat | Pourquoi-Pas? IV | Jean-Baptiste Charcot |
Ini meneruskan kerja penjelajahan Prancis pada masa sebelumnya dengan penjelajahan umum dari Laut Bellingshausen, dan penemuan pulau-pulau dan fitur-fitur lainnya, yang meliputi Teluk Marguerite, Pulau Charcot, Pulau Renaud, Teluk Mikkelsen, Pulau Rothschild. | [37][43] |
1910–12 | Jepang | Penjelajahan Antarktika Jepang | Kainan Maru | Nobu Shirase |
Penjelajahan Antarktika non-Eropa pertama yang mengarungi penjelajahan pantai Tanah Raja Edward VII, dan menyelidiki bagian timur dari Pembatas Es Besar, mencapai 80°5'S. | [44][45] |
1910–12 | Norwegia | Penjelajahan Kutub Selatan Amundsen | Fram | Roald Amundsen |
Mula-mula ke Kutub Selatan: Amundsen berencana berkemping di atas Pembatas Es Besar, di Teluk Whales. Ia menemukan rute baru menuju dataran kutub melalui Gletser Axel Heiberg. Sebuah rombongan lima orang yang dipimpin oleh Amundsen mencapai Kutub Selatan melalui rute ini pada 14 Desember 1911. | [46][47][48] |
1910–13 | Britania Raya | Penjelajahan Antarktika Britania 1910 (Penjelajahan Terra Nova) |
Terra Nova | Robert Falcon Scott† |
Penjelajahan terakhir Scott, tampaknya mula-mula berbasis di Suara McMurdo. Scott dan empat pengikutnya mencapai Kutub Selatan melalui rute Beardmore pada 17 Januari 1912, 33 hari setelah Amundsen. Seluruh lima orang meninggal saat perjalanan pulang dari Kutub, karena kombinasi dari kelaparan dan kedinginan. | [49][50][51] |
1911–13 | Jerman | Penjelajahan Antarktika Jerman Kedua | Deutschland | Wilhelm Filchner |
Tujuannya adalah melakukan perlintasan Antarktika pertama. Penjelajahan tersebut melewati bagian paling selatan Laut Weddell, mencapai bujur 77°45'S, dan menemukan Pantai Luitpold, Tebing Es Filchner-Ronne dan Teluk Vahsel. Penjelajahan tersebut gagal untuk mendirikan sebuah basis pesisir melalui pawai trans-benuanya, dan setelah perjalanan panjang di lapisan es Laut Weddell, mereka kembali ke Georgia Selatan. | [34][52][53] |
1911–14 | Australia dn Selandia Baru | Penjelajahan Antarktika Australasia | Aurora | Douglas Mawson |
Penjelajahan tersebut terpusat pada garis pantai Antarktika antara Tanjung Adare dan Gunung Gauss, melakukan pemetaan dan kerja survei di kawasan pantai dan tanah dalam. Penemuan-penemuannya meliputi Teluk Persemakmuran, Gletser Ninnis, Gletser Mertz, dan Tanah Queen Mary. | [54][55] |
1914–17 | Britania Raya | Penjelajahan Trans-Antarktika Kekaisaran | Endurance |
Ernest Shackleton |
Ypaya melintasi trans-benua lainnya. Penjelajahan tersebut gagal untuk mendarat di pantai Laut Weddell setelah Endurance terjebak dan menabrak es. Penjelajahan tersebut kemudian menyelamatkan dirinya sendiri setelah serangkaian usaha, yang meliputi perjalanan di es mengambang, perjalanan perahu terbuka Shackleton, dan perlintasan pertama dari Georgia Selatan. | [56][57] |
1914–17 | Britania Raya | Rombongan Laut Ross dalam mendukung Penjelajahan Trans-Antarktika Kekaisaran |
Aurora | Aeneas Mackintosh† |
Tujuannya adalah mengarungi depot-depot di sepanjang Pembatas Es Besar, untuk menyuplai rombongan tersebut melintasi Laut Weddell. Seluruh depot yang direncanakan dilalui, namun dalam prosesnya, orang, termasuk pemimpinnya Mackintosh, kehilangan nyawa mereka. | [58] |
1921–22 | Britania Raya | Penjelajahan Shackleton–Rowett | Quest | Ernest Shackleton† |
Tujuan-tujuannya meliputi pemetaan pesisir, pembuatan navigasi benua sememungkinkannya, penyelidikan pulau-pulau sub-Antarktika, dan kerja oseanografi. Setelah kematian Shackleton pada 5 Januari 1922, Quest menyelesaikan sebuah program yang dipersingkat sebelum kembali pulang. | [59][60] |
Kematian penjelajahan saat Zaman Heroik
suntingSembilan belas orang meninggal saat ekspedisi Antarktika pada Zaman Heroik. Diantaranya, empat meninggal karena sakit yang tak berhubungan dengan pengalaman Antarktika mereka, dan dua orang tewas akibat kecelakaan di Selandia Baru. 13 orang sisanya mengalaminya saat bertugas di atas atau di dekat benua Antarktika.
Penjelajahan | Nama | Negara | Tanggal kematian | Tempat kematian | Sebab | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
Penjelajahan Antarktika Belgia | Carl August Wiencke | Norwegia | 22 Januari 1898 | Kepulauan Shetland Selatan | Terjengkal dari kapal dan tenggelam | [61] |
Émile Danco | Belgia | 5 Juni 1898 | Laut Bellingshausen | Penyakit jantung | ||
Ekspedisi Southern Cross | Nicolai Hansen | Norwegia | 14 Oktober 1899 | Tanjung Adare, Antarktika | Penyakit intestinal | [62] |
Ekspedisi Penemuan | Charles Bonnor | Inggris | 2 Desember 1901 | Lyttelton Harbour, Selandia Baru | Jatuh dari kapal | [63][64] |
George Vince | Inggris | 11 Maret 1902 | Pulau Ross, Antarktika | Terselip di antara celah es | ||
Penjelajahan Antarktika Nasional Skotlandia | Allan Ramsey | Inggris | 6 Agustus 1903 | Kepulauan Orkney Selatan | Penyakit jantung | [65] |
Penjelajahan Terra Nova | Edgar Evans | Inggris | 17 Februari 1912 | Gletser Beardmore, Antarktika | Luka kepala, kelaparan, dan kedinginan | [66][67][68] [69][70] |
Lawrence Oates | Inggris | 17 Maret 1912 | Pembatas Es Besar, Antarktika | Kelaparan dan kedinginan | ||
Robert Falcon Scott | Inggris | 29 Maret 1912 | Pembatas Es Besar, Antarktika | Kelaparan dan kedinginan | ||
Edward Wilson | Inggris | 29 Maret 1912 | Pembatas Es Besar, Antarktika | Kelaparan dan kedinginan | ||
Henry Bowers | Inggris | 29 Maret 1912 | Pembatas Es Besar, Antarktika | Kelaparan dan kedinginan | ||
Robert Brissenden | Inggris | 17 Agustus 1912 | Teluk Admiralty, Selandia Baru | Drowning | ||
Ekspedisi Antarktika Jerman Kedua | Richard Vahsel | Jerman | 8 Agustus 1912 | Laut Weddell | Sifilis | [53][71][72] |
Penjelajahan Antarktika Australasia | Belgrave Ninnis | Inggris | 14 Desember 1912 | Tanah Raja George V, Antarktika | Jatuh ke celah es | [73] |
Xavier Mertz | Swiss | 7 Januari 1913 | Tanah Raja George V, Antarktika | Hipervitaminosis A | ||
Penjelajahan Kekaisaran Trans-Antarktika (Rombongan Laut Ross) |
Arnold Spencer-Smith | Inggris | 9 Maret 1916 | Tebing Es Ross, Antarktika | Kedinginan dan kekurangan vitamin C | [74][75] |
Aeneas Mackintosh | Inggris | 8 Mei 1916 | Suara McMurdo, Antarktika | Jatuh di es laut | ||
Victor Hayward | Inggris | 8 Mei 1916 | Suara McMurdo, Antarktika | Jatuh di es laut | ||
Penjalajahan Shackleton–Rowett | Ernest Shackleton | Inggris | 5 Januari 1922 | Georgia Selatan | Penyakit jantung | [76] |
Lima orang lainnya meninggal tak lama setelah pulang dari Antarktika (ini tidak meliputi jumlah signifikan yang tewas pada penugasan aktif dalam Perang Dunia Pertama):
- Engebret Knudsen, seorang anggota Penjelajahan Antarktika Belgia, 1897–99, mengalami tanda-tanda penyakit mental dan tak pernah sepenuhnya pulih, meninggal pada 1900.[77]
- Harlof Klovstad, petugas medis di Penjelajahan Southern Cross, 1898–1900, meninggal karena sebab yang tidak dicatat pada 1900.[78]
- Jorgen Petersen, anggota pertama pada Southern Cross, meninggal pada 1900 saat pulang memakai kapal dari Australia.[78]
- Bertram Armytage, seorang anggota Penjelajahan Nimrod, 1907–09, meninggal karena luka tembak yang mengenai diri sendiri, 12 Maret 1910.[79]
- Hjalmar Johansen, seorang anggota penjelajahan 1910-12 pimpinan Amundsen, meninggal karena luka tembak yang mengenai diri sendiri, 9 Januari 1913.[80]
Akhir Zaman Heroik
suntingTerdapat pandangan berbeda tentang kapan Zaman Heroik Penjelajahan Antarktika berakhir. Penjelajahan Endurance pimpinan Shackleton terkadang disebut sebagai penjelajahan Antarktika terakhir dari Zaman Heroik.[81][82] Kroniker lainnya menyebut era tersebut terjadi sampai tanggal kematian Shackleton, 5 Januari 1922, menyebut penjelajahan Shackleton–Rowett, atau Quest, pada masa Shackleton wafat, sebagai bab akhir dari Zaman tersebut.[83] Menurut Margery dan James Fisher, para biografer Shackleton: "Jika dimungkinkan untuk menggambarkan sebuah kekhasan yang membagi garis antara yang disebut Zaman Heroik Penjelajahan Kutub dan Zaman Mekanikal, penjelajahan Shackleton–Rowett adalah titik yang baik untuk menggambarkan sebuah garis semacam itu".[1] Seorang jurnalis yang menginspeksi kapal tersebut sebelum ia berlayar mengabarkan "Gawai! Gawai! Gawai dimana-mana!".[1] Itu meliputi alat nirkabel, sebuah sarang burung yang dipanaskan listrik dan sebuah "odografi" yang menampilkan dan mencatat rute dan kecepatan kapal tersebut.[1]
Zaman heroik penjelajahan Antarktika adalah ‘heroik’ karena itu bersifat anakronistik sebelum dimulai, tujuannya seabstrak sebuah kutub, figur-figur utamanya bersifat romantik, jantan dan flamboyan, dramanya bermoral (namun tak sekadar yang dilakukan namun bagaimana melakukannya), dan gagasannya adalah kehormatan nasional. Ini adalah sebuah dasar pengetesan bagi nilai-nilai rasial dari negara-negara baru seperti Norwegia dan Australia, dan ini adalah situs dari ketersiapan terakhir Eropa sebelum wilayah itu sendiri terlibat dalam Perang Besar.
— Tom Griffiths, Slicing the Silence: Voyaging to Antarctica
Catatan dan referensi
sunting- ^ a b c d e Fisher, p. 449
- ^ Smith, p. 414
- ^ Sejarawan Aant Elzinga memberikan penanggalan tahun 1945, menganggap Perang Dunia II menjadi titik balik dalam riset Antarktika.Elzinga, Aang (1993). Changing Trends in Antarctic Research. Dordrecth: Springer. ISBN 978-0-58-528849-9.
- ^ a b Barczewski, pp. 19–20.
- ^ Huntford, p. 691 – "before machines took over."
- ^ Contohnya, hasil saintifik dari Penjelajahan Antarktika Nasional Skotlandia, 1902–04 masih diterbitkan pada 1920 (Speak, p. 100). 25 volume hasil dari Penjelajahan Terra Nova, 1910–13 diterbitkan pada 1925. ("British Antarctic Expedition 1910–13". Oxford Dictionary of National Biography. Diakses tanggal 4 December 2008.)
- ^ a b c Kaye, I. (1969). Captain James Cook and the Royal Society. London: Notes and Records of the Royal Society of London, Vol. 24, No.1.
- ^ a b c d e American Association for the Advancement of Science (1887). The Exploration of the Antarctic Regions. New York: Science, Vol. 9, No. 223.
- ^ a b c Fogg, G.E. (2000). The Royal Society and the Antarctic. London, The Royal Society: Notes and Records of the Royal Society London, Vol. 54, No. 1.
- ^ Murray, John (1894). The Renewal of Antarctic Exploration. London: The Geographical Journal, Vol. 3, No. 1.
- ^ Crane, p. 75
- ^ a b Borchgrevink, Carstens (1901). First on the Antarctic Continent. George Newnes Ltd. ISBN 978-0-90-583841-0. Diakses tanggal 11 August 2008. pp. 9–10
- ^ Borchgrevink, Carstens (1901). First on the Antarctic Continent. George Newnes Ltd. ISBN 978-0-90-583841-0. Diakses tanggal 11 August 2008. pp. 4–5
- ^ Jones, p. 59
- ^ Beberapa sejarawan menganggap penjalajahan Discovery, yang berangkat pada 1901, sebagai ekspedisi pertama yang sebenarnya dari Zaman Heroik. Lihat "Mountaineering and Polar Collection – Antarctica". National Library of Scotland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2009. Diakses tanggal 19 November 2008.
- ^ Carse, quoted by M. and J. Fisher, p. 389
- ^ "Carl Chun Collection". Archive Hub. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2012. Diakses tanggal 11 December 2008.
- ^ "John Lachlan Cope's Expedition to Graham Land 1920–22". Scott Polar Research Institute. Diakses tanggal 11 December 2008.
- ^ "Antarctic Explorers – Adrien de Gerlache". South-pole.com. Diakses tanggal 22 September 2008.
- ^ Huntford (Last Place on Earth) pp. 64–75
- ^ Barier Es Besar kemudian secara resmi dikenal sebagai Kawasan Es Ross. Nama lamanya yang dipakai dalam tabel ini, untuk menjaga nomenklatur dari Zaman Heroik.
- ^ "The Forgotten Expedition". Antarctic Heritage Trust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2009. Diakses tanggal 13 August 2008.
- ^ "Borchgrevink, Carsten Egeberg (1864–1934)". Australian Dictionary of Biography Online Edition. Diakses tanggal 10 August 2008.
- ^ Preston, p. 14
- ^ Kalkulasi ulang modern yang berdasarkan pada analisis foto-foto yang diambil didekat lokasi selatan terjauh menyatakan bahwa bujur sebenarnya adalah 82°11. Lihat Crane, pp. 214–15
- ^ Preston, pp. 57–79
- ^ Crane, p. 253 (map); pp. 294–95 (maps)
- ^ Fiennes, p. 89
- ^ "Erich von Drygalski 1865–1949". South-pole.com. Diakses tanggal 23 September 2008.
- ^ Mill, pp. 420–24
- ^ Crane, p. 307
- ^ Goodlad, James A. "Scotland and the Antarctic, Section II: Antarctic Exploration". Royal Scottish Geographical Society. Diakses tanggal 23 September 2008.
- ^ "Otto Nordenskiöld 1869–1928". South-pole.com. Diakses tanggal 23 September 2008.
- ^ a b Barczewski, p. 90
- ^ "Scotland and the Antarctic, Section 5: The Voyage of the Scotia". Glasgow Digital Library. Diakses tanggal 23 September 2008.
- ^ Speak, pp. 82–95
- ^ a b Mills, William James (11 December 2003). Exploring Polar Frontiers. ABC-CLIO. ISBN 978-1-57-607422-0. Diakses tanggal 23 September 2008. pp. 135–139
- ^ "Jean-Baptiste Charcot". South-pole.com. Diakses tanggal 24 September 2008.(Francais voyage)
- ^ Mill, pp. 431–32
- ^ "Scotland and the Antarctic, Section 3: Scott, Shackleton and Amundsen". Glasgow Digital Library. Diakses tanggal 24 September 2008.
- ^ Riffenburgh, pp. 309–12 (summary of achievements)
- ^ Huntford (Shackleton biography) p. 242 (map)
- ^ "Jean-Baptiste Charcot". South-pole.com. Diakses tanggal 24 September 2008.(Pourquoispas? voyage)
- ^ Amundsen, Roald (1976). The South Pole, Vol II. London: C Hurst & Co. ISBN 09-0398-347-8.
- ^ "Nobu Shirase, 1861–1946". South-pole.com. Diakses tanggal 24 September 2008.
- ^ Amundsen, Vol I pp. 184–95; Vol II, pp. 120–134
- ^ Huntford (Last Place on Earth), pp. 446–74
- ^ "Roald Amundsen". Norwegian Embassy (UK). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2008. Diakses tanggal 25 September 2008.
- ^ Scott's Last Expedition Vol I pp. 543–46, pp. 580–95
- ^ Preston, pp. 184–205
- ^ "Explorer and leader: Captain Scott". National Maritime Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2008. Diakses tanggal 27 September 2008.
- ^ Huntford (Shackleton biography), pp. 366–68
- ^ a b "Wilhem Filchner, 1877–1957". South-pole.com. Diakses tanggal 28 September 2008.
- ^ Mills, p. 129 et seq.
- ^ "Mawson, Sir Douglas 1882–1958". Australian Dictionary of Biography. Diakses tanggal 28 September 2008.
- ^ Shackleton, pp. 63–85
- ^ Alexander, pp. 143–53
- ^ Tyler-Lewis, pp. 193–197
- ^ Huntford (Shackleton), p. 684
- ^ Fisher, p. 483
- ^ R. Amundsen, H. Decleir (ed.), Roald Amundsen’s Belgica diary: the first scientific expedition to the Antarctic (Bluntisham 1999)
- ^ "The Southern Cross Expedition". University of Canterbury, New Zealand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-06. Diakses tanggal 10 August 2008. ("First Burial on the Continent" section)
- ^ Crane, pp. 137–38
- ^ Crane, pp. 165–66
- ^ Speak, pp. 88–89
- ^ Scott, pp. 572–73
- ^ Scott, p. 592
- ^ Preston, pp. 218–219, 203–05
- ^ Huxley, pp. 345–46
- ^ Huxley, p. 389
- ^ Riffenburgh, Beau (2006). Encyclopedia of the Antarctic. Routledge. ISBN 978-0-41-597024-2. Diakses tanggal 12 December 2008. Page 454
- ^ Headland, Robert K. (1989). Studies in Polar Research: Chronological List of Antarctic Explorations and Related Historical Events. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-52-130903-5. Diakses tanggal 9 November 2008. Page 252
- ^ "Two of Antarctic Expedition Killed" (PDF). New York Times. 26 February 1913. Diakses tanggal 4 December 2008.
- ^ Tyler-Lewis, p. 191
- ^ Tyler-wis, pp. 196–97; p. 240
- ^ Alexander, pp. 192–93
- ^ "Adrien de Gerlache, Belgica Belgian Antarctic Expedition 1897 – 1899". Cool Antarctica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2010. Diakses tanggal 4 February 2014.
- ^ a b "Norway's Forgotten Explorer". Antarctic Heritage Trust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-03. Diakses tanggal 10 August 2008.
- ^ Riffenburgh, p. 304
- ^ Huntford (Last Place on Earth), p. 529
- ^ Alexander, pp. 4–5
- ^ "Scotland and the Antarctic, Part 3". Glasgow Digital Library. Diakses tanggal 4 December 2008.
- ^ "Antarctic History – The Heroic Age of Antarctic Exploration". Cool Antarctica. Diakses tanggal 9 November 2008.
Sumber
suntingBuku
sunting- Alexander, Caroline (1998). The Endurance: Shackleton's Legendary Antarctic Expedition. London: Bloomsbury Publishing. ISBN 07-4754-123-X.
- American Association for the Advancement of Science (1887). The Exploration of the Antarctic Regions. New York: Science, Vol. 9, No. 223.
- Amundsen, Roald (1976). The South Pole, Vol II. London: C Hurst & Co. ISBN 09-0398-347-8.
- Barczewski, Stephanie (2007). Antarctic Destinies. London: Hambledon Continuum. ISBN 978-1-84-725192-3.
- Berton, Pierre (1988). Tha Arctic Grail. New York: Viking Penguin. ISBN 06-7082-491-7.
- Borchgrevink, Carstens (1901). First on the Antarctic Continent. George Newnes Ltd. ISBN 978-0-90-583841-0. Diakses tanggal 11 August 2008.
- Crane, David (2005). Scott of the Antarctic: A Life of Courage, and Tragedy in the Extreme South. London: Harper Collins. ISBN 978-0-00-715068-7.
- Elzinga, Aang (1993). Changing Trends in Antarctic Research. Dordrecth: Springer. ISBN 978-0-58-528849-9.
- Fiennes, Ranulph (2003). Captain Scott. London: Hodder & Stoughton. ISBN 03-4082-697-5.
- Fisher, Margery and James (1957). Shackleton. London: James Barrie Books.
- Fogg, G.E. (2000). The Royal Society and the Antarctic. London, The Royal Society: Notes and Records of the Royal Society London, Vol. 54, No. 1.
- Griffiths, Tom (2007). Slicing the Silence:Voyaging to Antarctica. United States: Harvard University Press. ISBN 06-7402-633-0.
- McElrea, Richard; Harrowfield, David (2004). Polar Castaways: The Ross Sea Party of Sir Ernest Shackleton, 1914–1917. Montreal: McGill-Queen's University Press. ISBN 978-0-77-357245-4.
- Headland, Robert K. (1989). Studies in Polar Research: Chronological List of Antarctic Explorations and Related Historical Events. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-52-130903-5. Diakses tanggal 9 November 2008.
- Huntford, Roland (1985). The Last Place on Earth. London: Pan Books. ISBN 03-4911-395-5.
- Huntford, Roland (1985). Shackleton. London: Hodder & Stoughton. ISBN 03-4025-007-0.
- Huxley, Leonard (ed.) (1913). Scott's Last Expedition, Vol. II. London: Smith, Elder & Co. ISBN 06-6579-784-2.
- Jacka, Fred; Jacka, Eleanor, ed. (1988). Mawson's Antarctic Diaries. London, Sidney and Wellington: Unwin Hyman. ISBN 0-043-20209-8.
- Jones, Max (2003). The Last Great Quest. Oxford: Oxford University Press. ISBN 01-9280-483-9.
- Kaye, I. (1969). Captain James Cook and the Royal Society. London: Notes and Records of the Royal Society of London, Vol. 24, No.1.
- Machat, J. (1908). "The Antarctic Question – Voyages To The South Pole Since 1898". Annual Report of the Board of Regents of the Smithsonian Institution: 451–481. Diakses tanggal 7 August 2009.
- Mill, Hugh Robert (1905). Siege of the South Pole. London: Alston Rivers. ASIN B008HLMMO6.
- Mills, Leif (1999). Frank Wild. Whitby, Yorks: Caedmon of Whitby. ISBN 09-0535-548-2.
- Murray, John (1894). The Renewal of Antarctic Exploration. London: The Geographical Journal, Vol. 3, No. 1.
- Preston, Diana (1997). A First Rate Tragedy. London: Constable & Co. ISBN 00-9479-530-4.
- Riffenburgh, Beau (2006). Encyclopedia of the Antarctic. Routledge. ISBN 978-0-41-597024-2. Diakses tanggal 12 December 2008.
- Riffenburgh, Beau (2005). Nimrod. London: Bloomsbury Publishing. ISBN 07-4757-253-4.
- Scott, Robert Falcon (1913). Scott's Last Expedition, Vol I. London: Smith, Elder & Co. ISBN 06-6579-784-2.
- Shackleton, Ernest (1984). South. London: Century Publishing. ISBN 07-1260-111-2.
- Simpson-Hausley, Paul (1992). Antarctica: Exploration, Perception and Metaphor. London: Routledge. ISBN 978-0-20-303602-0.
- Smith, Michael (2014). Shackleton: By Endurance we Conquer. London: Oneworld. ISBN 978-1780-74707-1.
- Speak, Peter (2003). William Speirs Bruce. Edinburgh: NMS Publishing. ISBN 19-0166-371-X.
- Tyler-Lewis, Kelly (2007). The Lost Men. London: Bloomsbury Publishing. ISBN 978-0-74-757972-4.
Sumber web
sunting- "Antarctic Explorers – Adrien de Gerlache". South-pole.com. 2008. Diakses tanggal 22 September 2008.
- "Antarctic History – The Heroic Age of Antarctic Exploration". Cool Antarctica. 2 December 2008. Diakses tanggal 6 December 2008.
- "Borchgrevink, Carsten Egeberg (1864–1934)". Australian Dictionary of Biography Online Edition. 2006. Diakses tanggal 10 August 2008.
- "Carsten Borchgrevink (1864–1934)". South-pole.com. Diakses tanggal 8 September 2008.
- "British Antarctic Expedition 1910–13". Oxford Dictionary of National Biography. May 2008. Diakses tanggal 4 December 2008.
- "Carl Chun Collection". Archive Hub. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2012. Diakses tanggal 11 December 2008.
- "Erich von Drygalski 1865–1949". South-pole.com. 2008. Diakses tanggal 23 September 2008.
- "Explorer and leader: Captain Scott". National Maritime Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2008. Diakses tanggal 27 September 2008.
- "Wilhem Filchner, 1877–1957". South-pole.com. 2008. Diakses tanggal 28 September 2008.
- "The Forgotten Expedition". Antarctic Heritage Trust. 29 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2009. Diakses tanggal 6 December 2008.
- "German National Antarctic Expedition 1901–03". Cool Antarctica. 2 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-22. Diakses tanggal 6 December 2008.
- Goodlad, James A. (2003). "Scotland and the Antarctic, Section 2: Antarctic Exploration". Royal Scottish Geographical Society. Diakses tanggal 23 September 2008.
- Harrowfield, David. "The Southern Cross Expedition". University of Canterbury, New Zealand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-06. Diakses tanggal 10 August 2008.
- "John Lachlan Cope's Expedition to Graham Land 1920–22". Scott Polar Research Institute. Diakses tanggal 11 December 2008.
- "Mawson, Sir Douglas 1882–1958". Australian Dictionary of Biography. 2006. Diakses tanggal 28 September 2008.
- "Douglas Mawson". Cool Antarctica. 2 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-22. Diakses tanggal 6 December 2008.
- Diary of Stan Taylor, Seaman on the Aurora 1912 -1913 journey
- "Mountaineering and Polar Collection – Antarctica". National Library of Scotland. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2009. Diakses tanggal 19 November 2008.
- "Norway's Forgotten Explorer". Antarctic Heritage Trust. 29 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2009. Diakses tanggal 6 August 2008.
- "Nobu Shirase, 1861–1946". South-pole.com. 2008. Diakses tanggal 24 September 2008.
- "Otto Nordenskiöld 1869–1928". South-pole.com. 2008. Diakses tanggal 23 September 2008.
- Ryne, Linn. "Roald Amundsen". Norwegian Embassy (UK). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2008. Diakses tanggal 25 September 2008.
- "The Voyage of the Challenger". Stony Brook University, N.Y. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-10. Diakses tanggal 9 November 2008.
- Working-Class 'Hero' after two decades of polar exploration. Portland Magazine. November 2012.