Zukini (dari bahasa Italia, zucchini (jamak) atau zucchino (tunggal)) adalah sejenis labu kecil yang buahnya dipanen sebelum matang untuk dijadikan sayuran. Sayuran ini merupakan salah satu bentuk budi daya dari Cucurbita pepo. Di Prancis, Inggris, dan negara-negara Benelux sayuran ini lebih populer sebagai courgette (dibaca "kurzet"). Warna luar buahnya bisa kuning serta hijau tua atau muda. Bentuknya biasanya mirip mentimun, meskipun ada pula yang berbentuk bulat atau seperti botol, tergantung kultivarnya.

Buah zukini kuning

Sayuran ini relatif baru dikenal di Indonesia (paruh kedua abad ke-20), meskipun populer dalam masakan Eropa. Penggunaan zukini biasanya mirip seperti belustru, gambas (oyong), atau beligo, yaitu dimasak dengan kuah encer. Di beberapa tempat, zukini dipotong-potong lalu digoreng. Zukini jarang dimakan secara segar (tanpa diolah).

Selain dari segi nutrisi, manfaat lain dari zukini bagi kesehatan tubuh belum begitu banyak dipelajari, akan tetapi ada beberapa studi tentang manfaat labu ini terhadap hewan percobaan. Selain itu studi-studi yang telah dilakukan lebih melihat labu secara keseluruhan bukan spesifik hanya zukini. Sebagai antioksidan, zukini merupakan sumber yang baik dari mangan, vitamin C, dan vitamin A yang merupakan antioksidan. Selain itu terdapat juga kandungan antioksidan lain seperti lutein dan zeaxanthin. Aktivitas zat antioksidan dalam zukini termasuk yang stabil, yang terbukti dari hasil studi terhadap keaktifan antioksidan zukini yang telah dibekukan. Untuk mendapatkan manfaat yang menyeluruh dari antioksidan dalam zukini maka ada baiknya kita mengonsumsinya tidak hanya dagingnya saja tetapi juga kulit dan bijinya.

Zukini mengandung sejumlah vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B6, folat, dan kolin), dan serat pangan yang bermanfaat dalam pengaturan kadar gula darah. Dari hasil penelitian pada hewan percobaan menunjukkan adanya manfaat antiinflamasi di sistem kardiovaskular dan saluran pencernaan, yang berasal dari omega-3 (yang terdapat dalam biji zukini), senyawa karoten lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten, serta senyawa antiinflamasi dari golongan polisakarida yaitu homogalacturonan. Adanya kombinasi antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung dalam zukini sehingga cukup logis dikatakan adanya manfaat bahan makanan ini sebagai antikanker [1]

Budidaya

sunting

Zucchini sangat mudah tumbuh di daerah beriklim sedang.[2][3] Dengan demikian, ia memiliki reputasi di antara para tukang kebun rumahan karena hasil panennya yang tinggi.[4][5] Bagian yang dipanen sebagai "zucchini" adalah buah yang belum matang, meskipun bunga, buah yang matang dan daunnya juga bisa dimakan. Salah satu cara yang baik untuk mengendalikan kelimpahan adalah dengan memetik bunga, yang merupakan makanan lezat yang mahal di pasar karena sulitnya menyimpan dan mengangkutnya. Bunga jantan terletak di ujung batang dan berumur lebih panjang.

Zucchini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dengan pH 6,0 hingga 7,5, tetapi lebih baik memiliki banyak kompos dan pupuk kandang yang diparut di dalam tanah, dan tambahkan sedikit kapur untuk menghindari pembusukan ujung bunga serta pembusukan darah dan batu.[6]

Meskipun mudah tumbuh, zucchini, seperti semua zucchini, membutuhkan banyak lebah untuk penyerbukan.[7] Di daerah dengan penyerbuk yang berkurang atau penggunaan pestisida yang tinggi, seperti daerah penyemprotan nyamuk, petani sering mengalami aborsi buah, di mana buah mulai tumbuh, kemudian layu atau membusuk. Hal ini disebabkan oleh jumlah butir serbuk sari yang tidak mencukupi untuk mencapai bunga betina. Hal ini dapat diatasi dengan penyerbukan dengan tangan atau meningkatkan populasi lebah.[8]

Kerabat dekat zucchini adalah zucchini Lebanon musim panas atau kusa (jangan disamakan dengan cushaw),[9] tetapi seringkali berwarna hijau muda atau bahkan putih.[10][11] Beberapa katalog benih tidak membedakan keduanya. Varietas zucchini bulat yang berbeda ditanam di berbagai negara dengan nama yang berbeda, seperti "Tondo di Piacenza" di Italia, "Karabagh" di Malta, dan "Ronde de Nice" di Prancis.[12] Pada akhir 1990-an, petani AS di California menanam dan mulai menjual zucchini bulat berwarna kuning dan hijau, yang dikenal sebagai zucchini "8-bola" (yang berwarna kuning kadang-kadang disebut "1-bola" atau "bola emas"). Zucchini putih (labu musim panas) kadang-kadang dianggap sebagai mutasi dan dapat muncul pada tanaman yang sama dengan rekan hijaunya.[13]

Referensi

sunting
  1. ^ Egg Sandwich diakses pada tanggal 12 April 20120
  2. ^ "How to Grow Zucchini & Summer Squash Plants: The Complete Guide". www.almanac.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  3. ^ "How and When to Harvest Zucchini". dengarden.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  4. ^ "How to plant and grow zucchini squasH". gardenerspath.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  5. ^ "How to plant, grow, and care for zucchini in your garden". www.epicgardening.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  6. ^ "Zucchini". www.edenseeds.com.au. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  7. ^ "The Secret to Success With Zucchini". www.growveg.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  8. ^ "Hand Pollinating Male and Female Zucchini Flowers". www.homesteadingwhereyouare.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  9. ^ "Kousa mahshi (lebanese stuffed zucchini)". theodehlicious.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  10. ^ "Zucchini - Varieties, Description, and Season". www.thespruceeats.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  11. ^ "Lebanese Stuffed Zucchini- Kousa Mahshi". thesaltandsweet.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  12. ^ "Round Summer Squash". www.liseed.org. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  13. ^ "Why is My Zucchini White: Uncovering the Causes of Pale Squash". www.evergreenseeds.com. Diakses tanggal 2024-08-06. 

Pranala luar

sunting