Zunbil, juga dieja Zhunbil, adalah sebuah dinasti yang terletak di sebelah selatan Pegunungan Hindu Kush di wilayah selatan Afganistan. Mereka berkuasa dari awal abad ke-7 hingga penaklukan Islam di Afganistan pada tahun 870. Konon Zunbil merupakan keturunan penguasa Hun Putih selatan di Zabulistan.[1] Dinasti ini berhubungan dengan Kabul Shahi di timur laut di Kabul.

Zunbil menyembah Matahari yang mereka sebut Zun (dibaca /zn/; ZOON) yang merupakan asal nama mereka.[2] Wilayah mereka meliputi kota Zaranj di Afganistan barat daya dan Kabulistan di timur laut, dengan Zamindawar dan Ghazni sebagai ibu kota mereka.[3] Gelar Zunbil dapat ditilik kembali ke masa Zūn-dātbar, 'Zun sang Pemberi Keadilan'. Nama geografis Zamindawar melambangkan fakta ini, karena dalam bahasa Persia Pertengahan 'Zamin-i dātbar' berarti 'Tanah Pemberi Keadilan'.[4]

Catatan kaki sunting

  1. ^ Andre Wink, Al-Hind, the Making of the Indo-Islamic World, Vol.1, (Brill, 1996), 115;""The Zunbils of the early Islamic period and the Kabulshahs were almost certainly epigoni of the southern-Hephthalite rulers of Zabul."
  2. ^ "The Temple of Zoor or Zoon in Zamindawar". Abdul Hai Habibi. alamahabibi.com. 1969. Diakses tanggal August 14, 2012. 
  3. ^ André Wink, "Al-Hind: The Making of the Indo-Islamic World", Brill 1990, hlm. 118
  4. ^ Bosworth, Clifford Edmund. 2002. The Encyclopaedia of Islam. Leiden: Brill. Zamindawar. hlm.439.

Pranala luar sunting