D.I. Pandjaitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
dekapitalisasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24:
[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) '''Donald Izacus Pandjaitan'''{{efn|Dalam beberapa literatur, namanya ditulis sebagai '''Donald Isac Pandjaitan''' atau '''Donald Isaac Pandjaitan'''.}} ([[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Donald Izacus Panjaitan'''; {{lahirmati|[[Silaen, Toba|Silaen]], [[Kabupaten Toba|Toba]]|9|6|1925|[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah salah satu [[Pahlawan Revolusi Indonesia]]. Ia dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata]], [[Jakarta]].
 
== Riwayat Hiduphidup ==
Pandjaitan lahir di [[Silaen, Toba|Silaen]], [[Kabupaten Toba|Toba]], 19 Juni 1925. Pendidikan formal diawali dari Sekolah Dasar, kemudian masuk Sekolah Menengah Pertama, dan terakhir di Sekolah Menengah Atas. Ketika ia tamat Sekolah Menengah Atas, Indonesia sedang dalam [[pendudukan Jepang]]. Sehingga ketika masuk menjadi anggota militer ia harus mengikuti latihan [[Gyugun]]. Selesai latihan, ia ditugaskan sebagai anggota Gyugun di [[Pekanbaru]], [[Riau]] hingga Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
 
Baris 35:
Ketika menjabat Asisten IV Men/Pangad, ia membongkar rahasia pengiriman senjata dari [[Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI). Dari situ diketahui bahwa senjata-senjata tersebut dimasukkan ke dalam peti-peti bahan bangunan yang akan dipakai dalam pembangunan gedung [[CONEFO]] (''Conference of the New Emerging Forces''). Senjata-senjata itu diperlukan PKI yang sedang giatnya mengadakan persiapan untuk mempersenjatai angkatan kelima yang terdiri dari para buruh dan petani.<ref>{{Cite book|last=Erikha, F., dan Lauder, M. R. M. T.|date=Januari 2022|url=https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/view/337/393/5923|title=Toponimi di Jantung Kota Yogyakarta dari Perspektif Kebahasaan hingga Psikologi Sosial|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-289-0|pages=35-36|doi=10.55981/brin.337|url-status=live}}</ref>
 
== Karier Militermiliter ==
D.I Pandjaitan memulai karier militernya saat ia mengikuti pendidikan Giyugun di Bukitinggi, Sumatera Barat dan lulus dengan pangkat Shoi (Letnan Dua), kemudian ia ditugaskan di Pekanbaru sampai indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Pasca proklamasi kemerdekaan, Pandjaitan bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang nantinya menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan menjabat sebagai Komandan Batalyon I merangkap Kepala Latihan Resimen IV Divisi III / Banteng hingga panda puncaknya menjabat sebagai Asisten IV Menteri / Panglima Angkatan Darat.