Suku Sentani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 23:
===Rumah tradisional===
[[Berkas:Men's house - Collectie stichting Nationaal Museum van Wereldculturen - TM-10008302.jpg|thumb|300px|left|Kombo, rumah panggung sentani untuk inisiasi laki-laki di Asei, 1903]]
[[Berkas:COLLECTIEA TROPENMUSEUMPapuan Fotolithopile vanhouse eenat low tide Papoea-nederzetting aanCollectie hetstichting Sentani-meerNationaal TMnrMuseum van Wereldculturen - 5426TM-560012068.jpg|thumb|300px|left|Khogo, rumah tinggal Sentani pada masa lampau]]
 
Suku Sentanj memiliki tiga jenis rumah ''Kombo'' (rumah inisiasi laki-laki, berbentuk [[limas]]), ''[[Obhe|Obee]]'' (balai adat, berbentuk persegi empat dengan atap pelana), dan ''Khogo'' (rumah tinggal, berbentuk persegi empat dengan sisi tertutup unsur atap). Konstruksi rumah Sentani merupakan [[rumah panggung]] yang menggunakan [[kayu sowang]] (Xanthostemon sp.) yang ditancapkan ke dasar danau, berdinding pelepah [[rumbia|sagu]], memiliki lantai dari papan batang sagu, dan beratap daun sagu.<ref name="Suroto 2017"/> Bentuk Kombo beragam dengan bentuk dasar seperti [[rumah Kariwari]] (persegi delapan), di Kampung Ifale, berbentuk peresegi empat, sedangkan di Kampung Asei berbentuk persegi duabelas. Berhubungan dengan jumlah 12 klan di Kampung Asei. Atap bangunan tersebut berbentuk limasan bertingkat, untuk Kampung Ifale bersusun dua, tiga untuk Kampung Asei. Atap bangunan (''yam'') ditopang oleh tiang sentral pada bangunan yang disebut ''orolu''. Pada bubungan akan diberi tutupan mali, yang pada puncaknya dapat dihias dengan stupa emas ''rara'' atau patung pada masa lampau. Kemudian banguan akan dihias oleh totem klan atau ukiran, yang membedakannya dengan rumah milik ondofolo lain.<ref name="Mahmud 2010">{{Cite book|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/26999/2/Arsitektur%20Rumah%20Tradisional%20Sentani%20Papua.pdf|title=Arsitektur Rumah Tradisional Sentani Papua|last=Mahmud|first=M. Irfan|isbn=9789794619292|date=2010|publisher=Direktorat Tradisi, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata|location=Jakarta}}</ref>