Seriholo, Amalatu, Seram Bagian Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 15:
 
== Sejarah ==
Negeri Seriholo awalnya berada di pedalaman, sebelum kemudian mereka berpindah ke pesisir. Pada tahun 1824, merekamasyarakat Seriholo untuk pertama kalinya berkenalanbersentuhan dengan ajaran [[Kristen]].<ref name="Seriholo">{{cite web |url=https://adoc.pub/sejarah-jemaat-gpm-seriholo.html |title=Sejarah Jemaat GPM Seriholo |author=<!--Not stated--> |date=<!--Not stated--> |website= |publisher= |access-date=27 Juni 2024 |quote=}}</ref> Hampir seabad kemudian, tepat pada tahun 1920, pendudukmasyarakat Kristen di Seriholo diorganisasikan ke dalam suatu jemaat gereja yang mandiri, yakni Jemaat Seriholo-Rumahreate. Dominggus Pentury yang berasal dari [[Ambon]] merupakan penginjil yang mengkristenkan negeri Seriholo. Pada tahun 1940, Angkatan Muda Kristen Seriholo didirikan oleh penginjil Tupamahu yagyang memimpin jemaat di negeri ini.<ref name="Seriholo"/> Pada tahun 1983, Negerinegeri Seriholo dibagi menjadi dua unit atau sektor gerejawi untuk mempermudah koordinasi jemaat yang jumlahnya semakin besar. Dua unit tersebut, yaitu Eden dan Zoar, bertahan sebelum akhirnya nonaktifdinonaktifkan pada tahun 1999 dikarenakan kerusuhan[[Konflik bernuansasektarian Maluku|kerusuhan SARAsektarian yang melanda Maluku]].
 
Pada tanggal 9 September 1999,<ref name="Seriholo"/> Seriholo diserang oleh negeri-negeri Islam (''Salam'') yang berdekatan, terutama [[Hualoy, Amalatu, Seram Bagian Barat|Hualoy]] dan [[[[Latu, Amalatu, Seram Bagian Barat|Latu]]. WargaMasyarakat Seriholo tak mampu mempertahankan negeri mereka dan melarikan diri ke hutan. Beberapa rumah rusak, begitu pula dengan gereja. Program TMD (Tentara Masuk Desa) diadakan di Seriholo setelah penyerangan pertama. Prajurit [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] dikerahkan untuk merenovasi 17 buah rumah dan sebuah gedung gereja sementara. Gereja tersebut rencananya akan ditahbiskan pada tanggal 17 Desember 1999. Namun, empat hari sebelum peresmian, Seriholo mengalami penyerangan untuk kedua kalinya. MerekaMasyarakatnya kembali tercerai-berai ke hutan-hutan dan baru kembali pada tahun 2000.<ref name="Seriholo"/>
 
Penyerangan ketiga dan yang paling dahsyat selama kerusuhan Maluku terjadi pada 8 September 2000, yang meluluhlantakkan Seriholo sepenuhnya. Penduduk negeri melarikan diri ke beberapa negeri Kristen terdekat, seperti [[Tala, Amalatu, Seram Bagian Barat|Tala]] dan [[Sanahu, Elpaputih, Seram Bagian Barat|Sanahu]], bahkan ada juga yang menyeberang ke [[Pulau Saparua]]. Penduduk Seriholo yang terpencar kemudian disatukan kembali di suatu area pengungsian di daerah Huse<ref name="Seriholo"/> dan tinggal di sana selama 8 tahun, hingga akhirnya pada tanggal 8 September 2008 mereka kembali memasuki negeri yang sudah ditinggalkan. Setahun setelah itu, Gereja Bethbara jemaat Seriholo didirikan sebagai rumah ibadah yang melayani penduduk negeri. Pada tahun yang sama, diadakan sidang jemaat yang ke-18, yang memutuskan untuk membagi negeri menjadi empat unit atau sektor, yaitu Unitunit Bethlehem I, Bethlehem II, Zaitun I, dan Zaitun II.<ref name="Seriholo"/>
 
== Demografi ==