Onjo dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Onjo dari Baekje
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
 
== Pendiri dan perluasan Baekje ==
Dongmyeong memiliki 3 orang putra yaitu : [[Yuri dari Goguryeo|Yuri]], [[Biryu]], dan Onjo. Ketika Yuri, yang dilahirkan dari istri pertama Dongmyeong di [[Dongbuyeo]], datang ke Goguryeo dan menjadi ahli waris takhta, Biryu dan Onjo pindah ke selatan untuk mendirikan kerajaan mereka sendiri.
 
Menurut babad ''[[Samguk Yusa]]'', Biryu mendirikan kerajaannya di Michuhol ([[Hangul|미추홀]]/[[Hanja|彌鄒忽]]), tapitetapi itu tidak berlangsung lama. Lokasi Michuhol yang sekarang masih diperdebatkan—dan diidentifikasikan sebagai [[Incheon]] sejak lama, tapitetapi baru-baru ini disebutkan sebagai [[Asan]], [[Chungcheong Selatan]]. Onjo mendirikan kerajaannya di [[Wiryeseong]], dan menamakannya Sipje ([[Hangul|십제]]/[[Hanja|十濟]]).
 
Pengikut Biryu bergabung dengan Sipje setelah kematian Biryu dan Onjo mengganti namanya menjadi Baekje. Setelah itu, ibukotaibu kota dari kota Baekje dipindahkan kearah selatan dari Habuk Wiryeseong karena [[Malgal]] berlokasi di Utara dan [[Nangnang]] berlokasi di Timur. IbukotaIbu kota dari kota-kota tersebut berhubungan dengan wilayah yang sekarang Seoul. Pada tahun 3 SM dan 8 SM, suku [[Malgal]] menyerang dari arah utara, dan dua kali, Onjo memimpin langsung pasukannya dan memenangkan perang tersebut. Pada tahun 5 SM, Onjo memindahkan ibukotaibu kota dari kota tersebut ke lokasi yang lebih terlindung di sebelah selatan dari Sungai Han, dan menamakannya menjadi Hanam Wiryeseong, dan mengirim sebuah utusan kepada raja [[konfederasi Mahan]] untuk memberitahukannya akan hal itu.
 
Pada saat itu, Onjo sudah memiliki rencana untuk menguasai [[Mahan]] dan [[Jinhan]]. Pada tahun 7 M, ia sudah mempersiapkan pasukannya untuk berperang dan akhirnya menyerang pada tahun 8 M. Pada tahun 8 M, ia secara rahasia memimpin pasukannya menyeberangi perbatasan, berpura-pura akan pergi berburu di dalam hutan. Segera, seluruh Mahan dapat dikuasai kecuali 2 benteng. Para penduduk dari 2 benteng Mahan yang terakhir menyerah kepada Onjo dan mereka diampuni. Namun Raja Mahan bunuh diri dan meninggalkan sepucuk surat untuk Onjo, memohonnya untuk mengampuni rakyat Mahan dan menyayangi mereka seperti ia menyayangi rakyatnya sendiri. Onjo menghormati permintaan terakhir Raja Mahan dan membawa rakyatnya masuk.
 
Baekje berkembang luas dengan hebat, dan beberapa benteng dibangun setiap tahun. Kedamaian berlangsung selama 8 tahun sampai pada tahun 16 M, ketika bekas jenderal Mahan mengadakan pemberontakan. Onjo langsung memimpin pasukannya sebanyak 5,000 orang dan berhasil meredakan pemberontakan tersebut. Tak lama setelah itu, suku Malgal menyerang kembali pada tahun 22 M, namuntetapi sekali lagi dapat dikalahkan oleh Onjo dan pasukannya.
 
== Kematian dan Pengganti ==