Pengguna:Rizal Febri/Bak pasir 4: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizal Febri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| kode = KDN
| tinggi = +13 m
| line = -
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| class = III/kecil
Baris 16:
| letak = km 43+068 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| services =
| track =
| platform = 3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang cukup tinggi)
| musala =
| parking =
| toilet =
| persinyalan =
}}
'''Stasiun Kedinding (KDN)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas III/kecil yang terletak di [[Kedinding, Tarik, Sidoarjo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. Stasiun ini cukup mudah dijangkau karena terletak sekitar 2 km sebelah barat dari Jalan Raya [[Krian, Sidoarjo|Krian]]-[[Prambon, Sidoarjo|Prambon]]-[[Mojosari]], tepatnya di dekat di Pasar Desa [[Temu, Prambon, Sidoarjo|Temu, Prambon]], dan terhubung dengan jalan desa.
Pada saat stasiun ini masih beroperasi, ia memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 3 eksisting sebagai sepur lurus. Di sebelah barat stasiun, terdapat sebuah rangka ''[[Derek|crane]]'' yang pada zaman dahulu berfungsi sebagai ''crane'' pengangkut untuk bongkar muat [[tebu]] dari kereta lori tebu ke [[gerbong barang]] kereta api. Dahulu juga ada rel lori tebu yang menghubungkan bagian barat stasiun dengan [[pabrik gula|Pabrik Gula]] Watutulis, yang saat ini ditutup oleh [[Perkebunan Nusantara X|PTPN X]].<ref>{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/ekonomi/409043-rencana-penutupan-9-pabrik-gula-di-jatim-tetap-dilanjutkan.html|title=Rencana Penutupan 9 Pabrik Gula di Jatim Tetap Dilanjutkan|date=2017-01-12|newspaper=beritasatu.com|language=id|access-date=2018-03-09}}</ref>▼
Dahulu, jalur yang melalui stasiun ini pernah dibuatkan jalur ganda ruas Wonokromo–Tarik pada tahun 1920-an. Laporan tahunan SS tahun 1922 sudah mencatatkan informasi mengenai jalur ganda ini, namun jalur ganda tersebut dinonaktifkan oleh pekerja ''romusha'' Jepang dan ruas tersebut sempat kembali menjadi jalur tunggal.<ref>{{Cite web|url=http://dx.doi.org/10.1163/2214-8264_dutchpamphlets-va0-va02002|title=Reglement volgens het welk een provinciaal bestuur voor en over de provincie, Stad en Lande, door het volk zal worden by een geroepen en werkzaam zyn. : Ontworpen door ene daartoe aangestelde commissie in het jaar 1796|website=Dutch Pamphlets Online|access-date=2019-02-06}}</ref><ref name="verslag" />
▲Di sebelah barat stasiun, terdapat sebuah rangka ''[[Derek|crane]]'' yang pada zaman dahulu berfungsi sebagai ''crane'' pengangkut untuk bongkar muat [[tebu]] dari kereta lori tebu ke [[gerbong barang]] kereta api. Dahulu juga ada rel lori tebu yang menghubungkan bagian barat stasiun dengan [[pabrik gula|Pabrik Gula]] Watutulis, yang saat ini ditutup oleh [[Perkebunan Nusantara X|PTPN X]].<ref>{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/ekonomi/409043-rencana-penutupan-9-pabrik-gula-di-jatim-tetap-dilanjutkan.html|title=Rencana Penutupan 9 Pabrik Gula di Jatim Tetap Dilanjutkan|date=2017-01-12|newspaper=beritasatu.com|language=id|access-date=2018-03-09}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kertosono–Wonokromo|left=Tarik|right=Krian}}
|