Saw Lu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Saw Lu
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
| father = [[Anawrahta]]
| mother = [[Agga Mahethi]]<ref name=yt-1-108/>
| birth_date = 19 April 1049 <br> WednesdayRabu, [[Kason]] ke-1, 411 [[Kalender Burma|ME]]<ref group=note>Per (Yazawin Thit 2012: 108, footnote 2) which cites (Tin Naing Toe 2006: 71–76)'s conversion of ''[[Zatadawbon Yazawin]]'s'' horoscope of Saw Lu.</ref>
| birth_place = [[Bagan|Pagan]]
| death_date = <small>seb.</small> 21 April 1084 <br> <small>seb.</small> Minggu, Bulan Purnama Kason 446 ME
Baris 19:
| religion = [[Theravāda]]
}}
'''Saw Lu''' ({{lang-my|စောလူး}} <span title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)" class="IPA">[sɔ lú]</span>; juga dieja '''Sawlu'''; juga dikenal sebagai '''Min Lulin''' (မင်းလုလင်{{my|မင်းလုလင်}} <span title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)" class="IPA">[mɪɴ lṵlɪɴ]</span>), lit. '''Raja anakbocah laki-laki'''; 19 April 1049 – {{circa}}skt. 21 April 1084) merupakan seorang raja Dinasti Pagan, [[Myanmar|Burma]] (Myanmar) sejak tahun 1077 hingga 1084. Ia adalah ahli waris ayahandanya, [[Anawrahta]] dari [[Kerajaan Pagan]], kerajaan [[Myanmar|Burma]] (Myanmar) pertama yang pernah bersatu tetapi terbukti sebagai penguasa yang tidak berpengalaman. Pada tahun 1082, ia menghadapi pemberontakan di Burma Hilir, dan ditangkap pada sekitar bulan April 1083.  Dia kemudian dibunuh di penangkaran sekitar setahun kemudian.
 
== Kehidupan awal ==
Baris 71:
 
== Pemerintahan ==
Saw Lu naik takhta Pagan pada tanggal 11 April 1077 setelah ayahandanya Anawrahta meninggal secara misterius. Ketika ia menjadi raja, ia menikahi ratu Mon ayahandanya,  Manisanda (Khin U) dan menjadikannya ratu kepala.<ref name="hy-1-274">Hmannan Vol.1 2003: 274</ref> Gelar pemerintahannya adalah '''Śrīvájrabharaṇatribupati''' (ၐြီဝဇြာဗရဏ တြိဘုပတိ{{my|ၐြီဝဇြာဗရဏ တြိဘုပတိ}}).<ref>{{Cite journal|last=Hlaing|first=Nwe Ni|date=2013|title=The concepts of Kingship in Bagan with Special Emphasis on the titles of Bagan Kings|url=http://umoar.mu.edu.mm/handle/123456789/73|journal=Mandalay University Research Journal|language=en|access-date=2018-11-21|archive-date=2018-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20181013172238/https://umoar.mu.edu.mm/handle/123456789/73|dead-url=yes}}</ref>
 
Untuk menjalankan wilayah berbahasa Mon di selatan, ia menunjuk sahabat masa kecilnya yang dipercaya Yamankan, seorang etnis Mon. Untuk mengelola negara hulu, Saw Lu, atas desakan dari [[Primat (uskup)|Primat]] Shin Arahan, dengan enggan membawa kembali Kyansittha, yang telah dikirim ke pengasingan oleh Anawrahta karena perselingkuhannya dengan Manisanda.  Namun, Saw Lu harus segera mengusir Kyansittha lagi (kali ini ke Dala dekat [[Yangon]]) karena yang terakhir berselingkuh lagi dengan Manisanda.<ref name="geh-34-36">Harvey 1925: 34–36</ref><ref name="gc-1968-155">Coedès 1968: 155</ref>
 
=== Pemberontakan Mon ===
Sebagai gubernur Pegu, Yamankan terus mengunjungi Saw Lu di Pagan.<ref group="note">(Htin Aung 1967: 38): the name '''Yamankan''' (literally, Blind Mon) was not the governor's true name. It was an insulting posthumous name given by the chroniclers. His true name is lost to history.</ref>  Karena mengetahui pengalaman sahabat masa kecilnya yang baik, Yamankan memutuskan untuk memberontak.  Tawarikh ini menggambarkan pelanggaran terakhir antara Saw Lu dan Yamankan secara dramatis. Keduanya memainkan permainan dadu, dan Yamankan menang. Saat Yamankan menang gembira karena kemenangannya, Saw Lu mengejeknya, "Jika kamu begitu pintar, mengapa kamu tidak memberontak terhadapku?"
 
Yamankan kembali ke Pegu, dan memberontak. Pada akhir tahun 1082, dia berlayar ke sungai Irrawaddy bersama pasukannya, dan mengambil posisi di sebuah pulau beberapa mil di bawah Pagan.  Saw Lu mengingat Kyansittha dari pengasingan, dan memberinya komando pasukan Pagan. Mereka berbaris ke selatan dan berhenti di dekat Myingun (dekat Magwe). Tentara Yamankan ditempatkan di Thayet. Saw Lu tidak sabar dan menentang peringatan Kyansittha, menyerang. Namun Yamankan mengharapkan serangan seperti itu dan mempersiapkan posisinya dengan baik. Melihat tentara Lu disingkirkan dan raja dipenjarakan. Menurut kronik ''Zatadawbon Yazawin'', pertempuran antara Saw Lu dan Yamankan terjadi pada bulan November 1082.<ref group="note">(Zata 1960: 83): 9th month (Natdaw) of 444 ME = 23 October 1082 to 20 November 1082.</ref>
 
== Kematian ==