Taixu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ronaldo ado (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Taixu3.jpg|
{{Buddhisme di Tiongkok}}
'''Tai Hsu''' atau disebut juga'''Taixu''' ({{CJKV|t=太虛|s=太虚|p=Tàixū|w=T'ai Hsü}})<ref name="tai">{{en}}Paul Williams, Patrice Ladwig., Buddhist Funeral Cultures of Southeast Asia and China. New York: Cambridge University Press, 2012, hal. 228</ref> (masa hidup 1890-1947) adalah seorang biksu
== Riwayat Hidup Ringkas ==▼
▲'''Tai Hsu''' atau disebut juga'''Taixu''' ({{CJKV|t=太虛|s=太虚|p=Tàixū|w=T'ai Hsü}})<ref name="tai">{{en}}Paul Williams, Patrice Ladwig., Buddhist Funeral Cultures of Southeast Asia and China. New York: Cambridge University Press, 2012, hal. 228</ref> (masa hidup 1890-1947) adalah seorang biksu Bhuddha, pemimpin gerakan pembaruan sejak tahun 1915 di Tiongkok.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423</ref> Dia dianggap sebagai tokoh penting terhadap gerakan sosial pada abad 20 di Tiongkok.<ref name="DOn">{{en}} Don Alvin Pittman., Toward a Modern Chinese Buddhism: Taixu's Reforms. University of Hawaii Press, 2001, hal. 2-3</ref> Sebagai biksu, ia merupakan penganjur umat Buddha untuk lebih menekankan pentingnya pelayanan sosial, terutama dalam bidang pengorganisasian-ulang isntitusi, pendidikan modern, kerjasama ekumenis dan bermisi glogal.<ref name="Ens"/> Berkat jasanya, beberapa kota di Tiongkok, seperti Wuchang dan Fukien kemudian didirkan sekolah-sekolah tinggi agama Buddha sebagai sarana pendidikan para pendeta agama [[Buddha Mahayana]].<ref name="Ens"/> Tai Hsu dikenal juga melalui tulisan-tulisannya.<ref name="Ens"/> Sebagai orang yang menekankan adanya reformasi, Tai Hsu mendapatkan julukan sebagai "[[Martin Luther]]"-nya Buddha di Tiongkok.<ref name="Ph"/>
Tai Hsu lahir tahun 1889/1890 dan menjadi biksu pada usia 16 tahun.<ref name="Ph">{{en}}Phyllis G. Jestice., Holy People of the World: A Cross-cultural Encyclopedia, Volume 1. Santa Barbara: ABC-CLIO, 2004, hal. 836</ref> Ia mendapatkan gelar [[biksu]] di bawah Jin'an (1851-1913) pada tahun 1904, belajar secara khusus tentang ajaran Buddha tentang [[filsafat]] [[Dharmalakana]] dan belajar meditasi di bawah bimbingan beberapa guru.<ref name="Ph"/> Pada tahun 1914, ia memutuskan untuk mengabdikan diri di [[Gunung Putuo]].<ref name="Ph"/> Tiga tahun kemudian, ia mengunjungi Jepang dan Taiwan.<ref name="Ph"/> Pada tahun 1918, ia mendirikan komunitas Pencerahan (Xueshe) dan memulai sebuah penerbitan majalah yang kemudian dinamakan ''Haichaoyin'' (Suara Laut Pasang).<ref name="Ph"/> Melalui majalah ini ia mengajarkan berbagai ajaran [[reformasi]].<ref name="Ph"/> Peran Tai Hsu juga bergema pada saat Konferensi Umat Buddha Asia diadakan di Tokyo pada tahun 1925.<ref name="Ph"/> Ketika Perang Jepang (1937-1945), Tai Hsu aktif dalam mendukung kebijakan pemerintahan Tiongkok dalam kebijakan politik.<ref name="Ph"/> Ia kemudian menjadi delegasi misi politik pemerintahan Tiongkok ke [[Burma]], [[India]], dan [[Srilanka]] pada tahun 1939.<ref name="Ph"/> Tai Hsu meninggal pada 17 Maret 1947 dan meninggalkan 300 barang kenangan.<ref name="Ph"/>
== Referensi ==
▲==Riwayat Hidup Ringkas==
▲Tai Hsu lahir tahun 1889/1890 dan menjadi biksu pada usia 16 tahun.<ref name="Ph">{{en}}Phyllis G. Jestice., Holy People of the World: A Cross-cultural Encyclopedia, Volume 1. Santa Barbara: ABC-CLIO, 2004, hal. 836</ref> Ia mendapatkan gelar [[biksu]] di bawah Jin'an (1851-1913) pada tahun 1904, belajar secara khusus tentang ajaran Buddha tentang [[filsafat]] [[Dharmalakana]] dan belajar meditasi di bawah bimbingan beberapa guru.<ref name="Ph"/> Pada tahun 1914, ia memutuskan untuk mengabdikan diri di [[Gunung Putuo]].<ref name="Ph"/> Tiga tahun kemudian, ia mengunjungi Jepang dan Taiwan.<ref name="Ph"/> Pada tahun 1918, ia mendirikan komunitas Pencerahan (Xueshe) dan memulai sebuah penerbitan majalah yang kemudian dinamakan ''Haichaoyin'' (Suara Laut Pasang).<ref name="Ph"/> Melalui majalah ini ia mengajarkan berbagai ajaran [[reformasi]].<ref name="Ph"/> Peran Tai Hsu juga bergema pada saat Konferensi Umat Buddha Asia diadakan di Tokyo pada tahun 1925.<ref name="Ph"/> Ketika Perang Jepang (1937-1945), Tai Hsu aktif dalam mendukung kebijakan pemerintahan Tiongkok dalam kebijakan politik.<ref name="Ph"/> Ia kemudian menjadi delegasi misi politik pemerintahan Tiongkok ke [[Burma]], [[India]], dan [[Srilanka]] pada tahun 1939.<ref name="Ph"/> Tai Hsu meninggal pada 17 Maret 1947 dan meninggalkan 300 barang kenangan.<ref name="Ph"/>
{{Reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[
|