Taixu

(Dialihkan dari Tai Hsu)

Tai Hsu atau disebut jugaTaixu (Hanzi Tradisional: 太虛; Hanzi Sederhana: 太虚; Pinyin: Tàixū; Wade-Giles: T'ai Hsü)[1] (masa hidup 1890-1947) adalah seorang biksu Buddha, pemimpin gerakan pembaruan sejak tahun 1915 di Tiongkok.[2] Dia dianggap sebagai tokoh penting terhadap gerakan sosial pada abad 20 di Tiongkok.[3] Sebagai biksu, ia merupakan penganjur umat Buddha untuk lebih menekankan pentingnya pelayanan sosial, terutama dalam bidang pengorganisasian-ulang isntitusi, pendidikan modern, kerjasama ekumenis dan bermisi glogal.[2] Berkat jasanya, beberapa kota di Tiongkok, seperti Wuchang dan Fukien kemudian didirkan sekolah-sekolah tinggi agama Buddha sebagai sarana pendidikan para pendeta agama Buddha Mahayana.[2] Tai Hsu dikenal juga melalui tulisan-tulisannya.[2] Sebagai orang yang menekankan adanya reformasi, Tai Hsu mendapatkan julukan sebagai "Martin Luther"-nya Buddha di Tiongkok.[4]

Tai Hsu

Riwayat Hidup Ringkas

sunting

Tai Hsu lahir tahun 1889/1890 dan menjadi biksu pada usia 16 tahun.[4] Ia mendapatkan gelar biksu di bawah Jin'an (1851-1913) pada tahun 1904, belajar secara khusus tentang ajaran Buddha tentang filsafat Dharmalakana dan belajar meditasi di bawah bimbingan beberapa guru.[4] Pada tahun 1914, ia memutuskan untuk mengabdikan diri di Gunung Putuo.[4] Tiga tahun kemudian, ia mengunjungi Jepang dan Taiwan.[4] Pada tahun 1918, ia mendirikan komunitas Pencerahan (Xueshe) dan memulai sebuah penerbitan majalah yang kemudian dinamakan Haichaoyin (Suara Laut Pasang).[4] Melalui majalah ini ia mengajarkan berbagai ajaran reformasi.[4] Peran Tai Hsu juga bergema pada saat Konferensi Umat Buddha Asia diadakan di Tokyo pada tahun 1925.[4] Ketika Perang Jepang (1937-1945), Tai Hsu aktif dalam mendukung kebijakan pemerintahan Tiongkok dalam kebijakan politik.[4] Ia kemudian menjadi delegasi misi politik pemerintahan Tiongkok ke Burma, India, dan Srilanka pada tahun 1939.[4] Tai Hsu meninggal pada 17 Maret 1947 dan meninggalkan 300 barang kenangan.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ (Inggris)Paul Williams, Patrice Ladwig., Buddhist Funeral Cultures of Southeast Asia and China. New York: Cambridge University Press, 2012, hal. 228
  2. ^ a b c d (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423
  3. ^ (Inggris) Don Alvin Pittman., Toward a Modern Chinese Buddhism: Taixu's Reforms. University of Hawaii Press, 2001, hal. 2-3
  4. ^ a b c d e f g h i j k (Inggris)Phyllis G. Jestice., Holy People of the World: A Cross-cultural Encyclopedia, Volume 1. Santa Barbara: ABC-CLIO, 2004, hal. 836