Kaisar Shun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Kaisar Shun
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{otherinfobox usesorang}}
{{Infobox royalty
|name=Shun
|image=File:孝感动天.JPG
|birth_date=
|birth_place=
|death_date=
|reign=2233 SM-2184 SM<ref>''[[Catatan Sejarah Agung]]''</ref>
|predecessor=[[Kaisar Yao]]
|successor=[[Yu yang Agung]]
|spouse =
|father =
|mother =
}}
 
'''Shun''' ({{zh|t=舜|p=Shùn|}}), juga dikenal sebagai '''Kaisar Shun''' ({{zh|t=帝舜|p=Dìshùn}}) dan '''Chonghua''' ({{zh|t=重華|p=Chónghuá}}), merupakan seorang pemimpin legendaris [[Sejarah Tiongkok|Tiongkok Kuno]], yang dianggap oleh beberapa sumber sebagai salah satu [[Tiga Maharaja dan Lima Kaisar]]. Tradisi lisan menyatakan bahwa ia hidup pada sekitar tahun 2294 dan 2184 SM (110 tahun).
 
== Nama-nama ==
Baris 20 ⟶ 7:
 
== Kehidupan ==
Menurut sumber-sumber tradisional, Shun menerima jubah kepemimpinan dari [[Kaisar Yao]] pada usia 53 tahun, dan meninggal pada usia 100 tahun. Sebelum ajalnya, Shun dicatat menyerahkan kekuasaannya kepada [[Yu yang Agung|Yu]](禹): suatu kejadian yang menyebabkan pembentukan [[Dinasti Xia]]. IbukotaIbu kota Shun berlokasi di Puban (蒲阪), yang sekarang adalah [[Shanxi]]).
 
Di bawah pemerintahan [[Kaisar Yao]], Shun ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan, Pengatur Umum dan kepala [[Empat Gunung]], dan menempatkan semua urusan dengan teratur dalam waktu tiga tahun.<ref name="Shun 2">Canon of Shun, v 2.</ref> Yao sangat terkesan sehingga ia ditunjuk sebagai ahli waris kekuasaannya. Shun berhasrat untuk menolaknya untuk mendukung seseorang yang lebih saleh, namuntetapi akhirnya menjalankan tugas-tugas Yao.<ref name="Shun 2"/> Konon "bagi mereka yang mencoba untuk menggugat tidak pergi ke [[Danzhu]], namuntetapi ke Shun." Danzhu adalah putra Yao.<ref name="Heiner Roetz 1993 37">{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=zNbsbDlIRkUC&pg=PA37#v=onepage&q=shun%20succeeded%20yao%20danzhu%20lawsuit%20procedure&f=false|title=Confucian ethics of the axial age: a reconstruction under the aspect of the breakthrough toward postconventional thinking|author=Heiner Roetz|editor=|year=1993|page=37|pages=|publisher=SUNY Press|volume=|edition=|location=|isbn=0-7914-1649-6|accessdate=4-1-2012}}</ref>
 
Setelah naik takhta, Shun mempersembahkan kurban kepada dewa Shang Di (上帝), dan juga kepada bukit-bukit, sungai-sungai dan tempat-tempat dimana roh-roh berdiam (神).<ref name="Shun 3">Canon of Shun, v 3.</ref> Ketika ia berkeliling ke timur, selatan, barat dan utara di negara itu; di setiap tempat ia mempersembahkan kurban ke Surga di masing-masing puncak ([[Gunung Tai]], [[Huangshan|Gunung Huang]], [[Gunung Hua]] dan Gunung Heng), mengkurbankan untuk bukit-bukit dan sungai, yang diatur sesuai dengan musim, bulan dan hari, dengan ukuran yang sama panjangnya dan kapasitasnya serta diperkuat oleh hukum-hukum upacara.<ref name="Shun 4">Canon of Shun, v 4.</ref>
 
Shun membagi negeri itu menjadi dua belas provinsi, membangun altar di dua belas bukit dan memperdalam sungai.<ref name="Shun 5">Canon of Shun, v 5.</ref> Shun menangani empat penjahat: mengusir Menteri Tenaga Kerja ke [[Pulau You]], memenjarakan [[Huan-dou]] di [[Gunung Chong]]; mengucilkan [[San-Miao]] ke [[San-Wei]], dan menawan [[Gun (Tiongkok)|Gun]] sampai kematiannya di [[Gunung Yu]] (羽).<ref name="Shun 6">Canon of Shun, v 6.</ref> [[Yu yang Agung|Yu]] (禹) akhirnya menunjuk Menteri Tenaga Kerja untuk mengatur air dan tanah.<ref name="Shun 9">Canon of Shun, v 9.</ref> Kemudian, Shun menunjuk Yu sebagai Jenderal Umum (Perdana Menteri).<ref name="Shun 9"/> Yu berkeinginan untuk menolak demi Menteri Pertanian, atau Xie, atau [[Gao Yao (menteri)|Gao Yao]], namuntetapi akhirnya menerimanya setelah didesak oleh Shun.<ref name="Shun 9"/> Shun kemudian menunjuk Chui sebagai Menteri Tenaga Kerja yang baru.<ref name="Shun 13">Canon of Shun, v 13.</ref> Shun juga menunjuk [[Yi (peternak)|Yi]] sebagai Menteri Peternakan untuk memerintah binatang dan pohon-pohon di tanah,<ref name="Shun 14">Canon of Shun, v 14.</ref> [[Yi (peternak)|Bo-yi]] sebagai Pendeta Kuil Leluhur untuk melakukan upacara-upacara keagamaan,<ref name="Shun 15">Canon of Shun, v 15.</ref> Hui sebagai Direktur Musik,<ref name="Shun 16">Canon of Shun, v 16.</ref> Long sebagai Menteri Komunikasi untuk menangani kasus penipuan dan laporan palsu.<ref name="Shun 17">Canon of Shun, v 17.</ref>
 
Menurut ''Canon of Shun'', Shun mulai bertakhta pada usia 30 tahun, bertakhta bersama Yao selama 30 tahun, dan bertakhta selama 50 tahun setelah Yao berabdikasi, kemudian Shun meninggal.<ref name="Shun 20">Canon of Shun, v 20.</ref> ''[[Sejarah Bambu]]'' menyatakan bahwa Yao memilih Shun sebagai ahli warisnya tiga tahun sebelum berabdikasi. Kedua sumber sama-sama menyatakan bahwa setelah abdikasi, Yao hidup selama 28 tahun di dalam pensiunnya dipada masa pemerintahan Shun.
 
Berabad-abad kemudian, Yao dan Shun dipuja atas kebajikan mereka oleh filsuf Konfusius. Shun sangat terkenal dengan kerendahan hati dan baktinya (xiao 孝).
Baris 35 ⟶ 22:
 
== Legenda ==
[[FileBerkas:EmperorShun.jpg|thumbjmpl|200px|Kaisar Shun]]
Legenda mengisahkan bahwa ibunda kandung Shun meninggal pada waktu ia masih sangat kecil. Ayahandanya buta dan menikah lagi tak lama setelah kematian ibundanya. Ibu tiri Shun kemudian melahirkan seorang adik laki-laki tiri yang bernama Xiang (象) dan seorang adik tiri perempuan. Ibu tiri dan adik tirinya memperlakukan Shun dengan buruk dan sering memaksanya bekerja keras di dalam keluarga dan hanya memberinya sedikit makanan dan pakaian yang jelek, buta dan sudah tua, ayahanda Shun sering mengabaikan perbuatan Shun yang baik dan selalu menyalahkannya untuk semuanya. Namun meskipun dengan kondisi demikian, Shun tidak pernah mengeluh dan selalu memperlakukan orangtuaorang tua dan adik-adik tirinya dengan baik.
 
Ketika ia hampir dewasa, ibu tirinya melemparkannya ke luar rumah. Shun terpaksa hidup sendiri. Namun karena sifat welas asih dan keterampilannya memimpin, kemanapun ia pergi orang selalu mengikutinya, dan ia mampu mengatur orang-orang untuk bersikap baik satu sama lain dan melakukan yang terbaik sedapat mungkin. Ketika Shun pertama kali pergi ke sebuah desa yang menghasilkan tembikar, setelah kurang dari setahun, tembikar menjadi lebih indah dari sebelumnya. Ketika Shun pergi ke sebuah desa nelayan, orang-orang yang tadinya bertengkar di antara mereka sendiri atas lahan perikanan, banyak yang terluka atas tewas di dalam perkelahian itu. Shun mengajarkan mereka untuk berbagi dan mengalokasikan sumber daya perikanan, dan tak lama kemudian desa itu menjadi makmur dan damai.
 
Ketika [[Kaisar Yao]] menjadi tua, ia menjadi tertekan atas fakta bahwa kesembilan anak-anaknya tidak berguna, yang hanya tahu bagaimana menghabiskan hari-hari mereka dengan menikmati anggur dan musik. Yao meminta para menterinya, [[Empat Gunung]], untuk mengusulkan seorang calon pengganti yang cocok. Yao kemudian mendengar cerita tentang Shun. Yao yang bijaksana tidak ingin percaya akan kabar angin saja tentang Shun, jadi ia memutuskan untuk mengujinya. Yao memberikannya sebuah provinsi untuk dipimpin dan menikahkannya dengan dua orang putrinya dengan mahar sebuah rumah baru dan sedikit uang.
 
Meskipun telah memiliki sebuah kantor dan uang, Shun masih tetap hidup sederhana. Ia terus bekerja di ladang setiap hari. Shun bahkan berhasil membujuk kedua istrinya, [[Dewi-dewi Sungai Xiang|kedua putri]] Yao, yang bernama Ehuang dan Nüying,<ref>Murck, 9</ref> yang biasanya hidup berkecukupan, untuk hidup sederhana dan bekerja bersama dengan orang-orang lainnya. Namun ibu tiri dan adik tiri Shun menjadi sangat iri dan mereka berencana untuk membunuh Shun. Setelah itu, adik tiri Shun, Xiang menyalakan api untuk membakar gudang dan meyakinkan Shun untuk memanjat ke atas atap untuk memadamkan api tersebut, namuntetapi kemudian Xiang menyingkirkan tangga tersebut agar Shun terjebak di atas atap gudang yang terbakar. Shun dengan keterampilannya membuat parasut dari topi dan kain dan berhasil melompat turun dari atas atap dengan selamat. Pada kesempatan lainnya, Xiang dan ibunya bersekongkol untuk membuat Shun mabuk dan kemudian melemparkannya ke dalam sumur yang kering dan kemudian menguburnya dengan batu dan kotoran. Adik tiri perempuan Shun tidak pernah setuju dengan tindakan ibu dan kakandanya, ia kemudian memberitahu istri-istri Shun tentang kejadian itu. Shun kemudian mempersiapkan dirinya sendiri. Shun pura-pura mabuk da, ketika ia dilemparkan ke dalam sumur, ia sudah menggali sebuah lubang untuk melarikan diri. Dengan demikian Shun dapat selamat dari bahaya. Namun ia tidak pernah menyalahkan ibtu tiri dan adik tirinya dan mengampuni mereka setiap waktu.
 
Akhirnya ibu tiri dan adik tiri Shun bertobat atas kesalahan mereka dipada masa lalu. Shun dengan sepenuh hati memaafkan mereka berdua dan bahkan membantu Xiang mendapatkan pekerjaan. Shun juga berhasil mempengaruhi kesembilan anak [[Kaisar Yao]] untuk menjadi orang yang berguna di dalam masyarakat.
 
[[Kaisar Yao]] sangat terkesan dengan semua prestasi Shun, dan dengan demikian memilih Shun sebagai penggantinya dan menempatkannya ke atas takhta pada tahun Jiwei (己未). IbukotaIbu kota Yao berada di Ji (冀) yang sekarang juga berada di provinsi Shanxi.
 
Shun juga terkenal sebagai pencipta musik yang disebut [[Dashao]] (大韶), sebuah simponi dari sembilan [[Alat musik tradisional Tiongkok]].
 
DiPada tahun terakhir dipada masa pemerintahannya, Shun memutuskan untuk tur negara. Namun malangnya ia meninggal tiba-tiba dari penyakit di dalam perjalanannya di dekat [[Sungai Xiang]]. Kedua istrinya bergegas pergi untuk menjemput jenazahnya, dan mereka menangis di pinggir sungai selama berhari-hari. Air mata mereka berubah menjadi darah dan menodai alang-alang di tepi sungai. Sejak saat itu, bambu dari wilayah itu memiliki warna merah berbintik, yang menjelaskan asal usul dari bambu tersebut. Dengan sedihnya kedua wanita itu menenggelamkan diri mereka ke dalam sungai.
 
Shun menganggap putranya, Shangjun (商均), sebagai orang yang tidak berguna dan memilih [[Yu yang Agung|Yu]], penjinak banjir, sebagai ahli warisnya.
Baris 61 ⟶ 48:
Hanfeizi juga menyebutkan bahwa Shun secara pribadi menyelesaikan sengketa tanah dan air di antara petani dan nelayan dan hidup dengan damai bersama mereka.<ref name="Heiner Roetz 1993 37"/>
 
== Beberapa peristiwa yang terjadi dipada masa pemerintahan Kaisar Shun ==
* Pada tahun ke-3 dipada masa pemerintahannya, ia memerintahkan Jiutao (咎陶) untuk menetapkan hukuman untuk menangani berbagai kejahatan.
* Pada tahun ke-9 dipada masa pemerintahannya, [[Xi Wangmu]] datang untuk menyembah ke Tiongkok dan membawa cincin-cincin [[Giok|giok putih]] dan [[Jue (bejana)|Jue (玦)]] sebagai hadiah-hadiah.
* Pada tahun ke-14 dipada masa pemerintahannya, [[Yu yang Agung|Yu]] dilantik untuk mengatasi bencana yang disebabkan oleh banjir dan angin.
* Pada tahun ke-15 dipada masa pemerintahannya, ia melantik Houshi (后氏) untuk membangun sebuah istana.
* Pada bulan Februari tahun ke-17 dipada masa pemerintahannya, tarian pertama kali diperkenalkan di dalam sekolah-sekolah.
* Pada tahun ke-25 dipada masa pemerintahannya, utusan dari suku Xishen (息慎) datang dan membawa busur dan panah sebagai hadiah.
* Pada tahun ke-29 dipada masa pemerintahannya, ia memerintahkan Ziyi (子义) untuk bekerja sebagai adipati di Shang.
* Pada tahun ke-30 dipada masa pemerintahannya, istrinya Mang (盲) meninggal dan dimakamkan dengan upacara kehormatan di Wei (渭).
* Pada tahun ke-32 dipada masa pemerintahannya, ia memindahkan kekuatan militernya kepada [[Yu yang Agung|Yu]].
* Pada bulan Januari tahun ke-33 dipada masa pemerintahannya, ia memberikan penghargaan kepada [[Yu yang Agung|Yu]] atas prestasinya menangani banjir, yang setelah itu, sembilan provinsi didirikan kembali di Tiongkok.
* Pada tahun ke-35 dipada masa pemerintahannya, ia memerintahkan [[Yu yang Agung|Yu]] untuk mengirim pasukan ke Youmiao (有苗). Setelah [[Yu yang Agung|Yu]] berhasil menang, Youmiao mengirimkan seorang utusan dengan permintaan untuk bergabung di Tiongkok.
* Pada tahun ke-36 dipada masa pemerintahannya, ia memerintahkan tembok besar (di zaman Shun, bukan [[Tembok Besar Tiongkok]]) diruntuhkan.
* Pada tahun ke-42 dipada masa pemerintahannya, Suku Xuandu (玄都) datang untuk menyembahnya dan membawa giok-giok yang berharga sebagai hadiah.
* Pada musim dingin tahun ke-47 dipada masa pemerintahnnya sangat panas dan rumput-rumput tidak mati.
* Pada tahun ke-49 dipada masa pemerintahannya, ia pindah ke Mingtiao (鸣条), suatu wilayah yang nantinya disebut Haizhou (海州) dipada masa [[Periode Negara Perang]]. Kematiannya terjadi pada tahun berikutnya, setelah sebuah pemerintahan yang digambarkan berlangsung selama lima puluh tahun.
 
== Lihat Pula ==
{{colbegin}}
* [[Provinsi Cangwu]]
* [[Mitologi Tiongkok]]
* [[Kaisar Yao]]
* [[Banjir besar Gun-Yu]]
* [[Ujian Kekaisaran di dalam Mitologi Tiongkok]]
* [[Pegunungan Jiuyi]]
* [[Sungai Xiang]]
* [[Dewi-dewi Sungai Xiang]]
* [[Yu yang Agung]]
{{colend}}
 
Baris 95 ⟶ 82:
 
== Referensi ==
* "Canon of Shun" (舜典), [[Classic of History]] (書經), traditionally first compiled and edited by Confucius (孔夫子), in about Fifth to Sixth Century BCE, in what is now China. (ISBN of original unavailable.)
* Murck, Alfreda (2000). ''Poetry and Painting in Song China: The Subtle Art of Dissent''. Cambridge (Massachusetts) and London: Harvard University Asia Center for the Harvard-Yenching Institute. ISBN 0-674-00782-4.
* Wu, K. C. (1982). ''The Chinese Heritage''. New York: Crown Publishers. ISBN 0-517-54475-X.
 
== Pranala Luarluar ==
* [http://www.threekingdoms.com/history.htm#2_3_2 Outlines of Early China History by Li Ung Bing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120415045747/http://threekingdoms.com/history.htm#2_3_2 |date=2012-04-15 }}
 
{{s-start}}