Huijong dari Goryeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Huijong dari Goryeo
k Lihat pula: clean up
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
}}
 
'''Huijong dari Goryeo''' (tahun 1181 – 1237, bertahktabertakhta 1204 – 1211) merupakan raja ke-21 Dinasti [[Goryeo]] di [[Korea]] dan merupakan putra tunggal [[Sinjong dari Goryeo|Raja Sinjong]].
 
Konon andai saja Huijong hidup sampai usia lanjut, ia akan menjadi seorang raja yang hebat. Ketika ayahandanya naik tahkta dan Huijong menjadi [[Putra mahkota]], ia memberontak melawan [[Choe Chung-heon]], pemimpin militer pada saat itu, dan adiknya [[Choe Chung-su]]. Huijong tumbuh dengan memendam kebencian pada mereka setelah Chungsu memaksa Putra Mahkota mengabdikasikan tahktanya supaya ia dapat menggantikannya dengan putrinya. Selama pemberontakan tersebut, Huijong memimpin sebuah rencana untuk membuat Chungheon membunuh Chungsu, namuntetapi Chungheon mengetahui rencana itu. Huijong dipaksa untuk meminta ampun dan menyerahkan dirinya menjadi salah satu dari pengikutnya, yang hanya membuatnya bertambah ingin membalas dendam.
 
Ketika Kaisar Sinjong jatuh sakit pada tahun 1204, ia mengundurkan diri dan mewariskan tahktanya kepada putranya Huijong. Huijong, mengetahui hal tersebut ia membuat [[Choe Chung-heon]] terbuai dalam jebakannya agar ia dapat membunuhnya, mempromosikannya menjadi ''Perdana Menteri Negara.'' Gelar ini kerap dipakai selama zaman pemerintahan militer untuk orang seperti [[Jeong Jung-bu]], [[Yi Ui-min]], dan bahkan mendiang ayahanda Chungheon. Huijong juga menamakan Chungheon ''Pelindung Kerajaan'', gelar kehormatan yang paling hebat dimasa itu, yang biasanya hanya diberikan kepada kerabat kaisar. Dengan kedua gelar tersebut, [[Choe Chung-heon]] memiliki kekuasaan politik hampir sama dengan raja itu sendiri. Ia menggunakannya untuk membasmi tiga pemberontakan, satu dipimpin oleh budaknya, yang satunya oleh pendukung [[Silla]], dan yang lainnya oleh keponakannya [[Park Jinjae]].
 
Pada saat Chungheon merasa aman dengan posisi barunya, Huijong mulai membuat persiapan. Dengan alasan sakit, ia mengakali [[Choe Chung-heon]] untuk datang ke istana seorang diri tanpa dikawal oleh pengawal pribadinya. Ketika ia tiba, Huijong melancarkan [[kudeta]] melawannya. Sialnya, rencana tersebut gagal dan [[Choe Chung-heon]] berhasil menyelamatkan dirinya. Dengan marah, ia memecat Raja Huijong. Chungheon menyadari bahwa pada saat ini ia memegang 'kekuasaan langit' di tangannya, dan dapat memahkotai dan memecat siapa saja yang ia inginkan. [[Gangjong dari Goryeo|Raja Gangjong]] dimahkotai sebagai pengganti Huijong.
Baris 27:
{{s-aft|after=[[Gangjong dari Goryeo|Gangjong]]}}
{{s-end}}
 
 
{{lifetime|1181|1237}}