Byōbu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rochelimit (bicara | kontrib)
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
== Sejarah ==
Seperti banyak seni rupa dan perangkat Jepang pada umumnya, byōbu berasal dari Cina; Prototipe byōbu dari zaman [[Dinasti Han]] telah ditemukan di Cina. IstalahIstilah ''byōbu'' secara harafiah berarti "dinding angin", mengindikasikan bahwa tujuanfunsi byōbu adalah sebagai penyekat antara ruangan yang memiliki seni rupa. Byōbu pertama kali diperkenalkan di Jepang pada abad ke-8, pada saat itu telah tertulis dalam catatan sejarah bahwa pengrajin-pengrahunpengrajin Jepang mulai membuat byōbu mereka sendiri. Pada saat tersebut, byōbu masih sangat dipengaruhi oleh motif Cina. Dalam kurun beberapa era, byōbu berkembang dari segi struktur dan bentuk, dan dari bahan yang digunakan:
 
=== [[Zaman Nara]] (646-794) ===
Baris 10:
Disekitar abad ke-9, byōbu amat sering digunakan sebagai perabot rumah pada kediaman [[daimyo]], [[kuil Buddha]] dan [[Jinja|tokong Shinto]]. Sejenis ''Zenigata''({{lang|ja|銭形}}) engsel logam berbentuk duit shiling, diperkenalkan dan digunakan secara meluas untuk menyambungkan panel-panel sebagai ganti tali pintal sutera.<ref name="aisf">[http://www.aisf.or.jp/~jaanus/deta/b/byoubu.htm byoubu 屏風]</ref>
=== [[Zaman Muromachi]] (1392-1568) ===
Partisi ruangan byōbu menjadi lebih populer ditemui di dalam rumah-rumah domestik, [[dojo]] dan kedai. Byōbu dua panel adalah bentuk byōbu yang paling umum ditemukan pada masa ini. Engsel kertas bertindih menggantikan ''Zenigata'', menjadikan byōbu lebih ringan untuk dibawa, lebih mudah untuk dilipat, dan lebih kuat pada sambungan-sambungannya. Teknik ini memungkinkan penggambaran pada byōbu tersebut tidak terganggu oleh penegak panel. Engsel kertas, meskipun cukup kuat, memungkinkan struktur panel yang ringan. Kusen kayu dibuat dengan menggunakan paku buluh khas yang membolehkan kusen tersebut diratakan sepanjang hujungnya menjadi lurus, segiempat, dan memiliki ukuran yang sama dengan panel lain didalam byobu tersebut. Kisi-kisi itu diikat dengan satu atau lebih lapisan kertas yang terbentang di permukaan kisi seperti baut bercabang untuk memberikan dukungan yang kuat bagi lukisan yang kemudian akan ditempelkan pada byōbu itu. Struktur yang dihasilkan menjadi lebih ringan dan lebih tahan lama, namuntetapi masih tergolong lemah. Jika permukaan panel itu dirobek dengan jari, kemungkinan jari dapat menembus dengan mudah ke sisi yang lain. Setelah lukisan dan kain broked dilekatkan, sebuah bingkai kayu yang dipintal (biasanya berwarna hitam atau merah tua) dipasang untuk melindungi perimeter terluar luaran byōbu. Beberapa perkakas logam hiasa dipasang pada bingkai itu untuk melindungi gelas.<ref name="libb"/>
 
=== [[Zaman Azuchi-Momoyama]] (1568-1600) dan [[Zaman Edo]] awal (1600-1868) ===
[[Berkas:Elephant and Whale Screens by Ito Jakuchu (Miho Museum)R.jpg|jmpl|kiri|Byobu karya Ito Jakuchu ini dibuat dari akhir abad ke-18.]]
Popularitas byōbu semakin meningkat pada zaman ini. Zaman Azuchi-Momoyama dan zaman Edo adalah periode dimanadi mana minat orang-otrang terhadap kesenian dan pertukangan mencapai titik kulminasinya. Byōbu menghiasi kediaman [[samurai]] yang memperlihatkan ketinggian pangkat dan memaparkan kekayaan dan kekuasaan. Ini membawa kepada perubahan radikal dalam pertukangan byōbu, seperti latar belakang yang dibuat daripada {{nihongo|[[Kerajang logam|kerajang emas]]|金箔|kinpaku}} dan lukisan yang amat berwarna-warni yang menggambarkan alam semesta dan kehidupan sehari-hari , sejenis gaya yang dipelopori oleh [[aliran Kanō]].<ref name="libb"/>
 
== Saat ini ==
Baris 27:
* [http://artgallery.yale.edu/exhibitions/exhibition/byobu-grandeur-japanese-screens Byobu: The Grandeur of Japanese Screens]
{{refend}}
{{Elemen arsitektur Jepang}}
 
[[Kategori:Jepang]]
[[Kategori:Dinding]]