Muhammad dan Alkitab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(23 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Klaim sepihak}}
Para teolog [[Muslim]] meyakini terdapat '''nubuat tentang Muhammad''' yang tersirat di dalam beberapa bagian '''[[Alkitab|Alkitab Kristen]].''' Beberapa ayat dalam [[Al-Qur'an]], serta beberapa [[Hadis]], menyatakan bahwa nama "Muhammad" pernah ditulis didalam Alkitab, tetapi kemudian disembunyikan oleh para [[Ahli Kitab]].▼
{{Tak netral}}
{{Muhammad}}
▲Para teolog [[Muslim]] meyakini bahwa terdapat '''
Di sisi lain, para sarjana non Muslim umumnya menafsirkan ayat-ayat ini sebagai mengacu pada komunitas [[Israel]] atau tindakan [[Soteriologi|soteriologis]] pribadi [[Yahweh]] terhadap orang Israel atau anggota komunitas yang setia, seperti dalam kasus [[Yesaya 42]].
== Interpretasi Islam ==
=== Menurut Al-Quran ===
Beberapa ayat Al-Qur'an seperti Asy-Saff (61:6) sering dikutip untuk membenarkan bahwa Yesus menubuatkan dan membawa kabar baik tentang kedatangan seorang nabi yang akan datang setelahnya. Sejarawan dan hagiografer [[Muslim]] (seperti [[Ibn Ishaq]]) menyatakan bahwa penduduk [[Madinah]] menerima Islam karena kesadaran mereka akan nubuatan ini dan karena mereka melihat Muhammad memenuhinya.<ref>{{Cite book|last=Ibn Ishaq|first=Translated by A. Guillaume|date=2002-10|url=http://archive.org/details/TheLifeOfMohammedGuillaume|title=Ibn Ishaq's Sirat Rasul Allah - The Life of Muhammad Translated by A. Guillaume}}</ref> Walaupun begitu, kebenaran tersebut disembunyikan oleh sebagian kalangan Ahli Kitab karena rasa dengki karena ternyata nabi terakhir ini bukan dari [[Bani Israil]].
{{Cquote | Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” <br> [Asy-Saff 61:6]}}
=== Ulangan 18:18 ===
{{quote | Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka '''dari antara saudara mereka,''' seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. | [Ulangan 18:18] | title=|source=}}
[[Al-Samawal al-Maghribi]], seorang [[matematikawan]] [[Yahudi]] yang memeluk Islam, menunjuknya dalam bukunya '' Confutation of the Jews '' sebagai ramalan yang digenapi oleh Muhammad.<ref>{{Cite journal|title=al-Maghribi, Al-Samawal; Confutation of the Jews (in Arabic). Syria: Dar Al Qalam, 1989, 75|journal=}}</ref> Samawal berpendapat dalam bukunya bahwa jika anak-anak Esau yang digambarkan dalam Ulangan 2:4-6 dan Bilangan 20:14 sebagai saudara dari bani Israel, maka anak-anak Ismael juga dapat digambarkan dengan cara yang serupa.<ref>{{Cite journal|title=al-Maghribi, Al-Samawal; Confutation of the Jews (in Arabic). Syria: Dar Al Qalam, 1989, 77|journal=}}</ref>
{{quote | Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui '''daerah saudara-saudaramu''', bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali; | [Ulangan 2:4-6] | }}
Dan juga ayat ini:
{{quote | Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: "Beginilah perkataan '''saudaramu Israel''': Engkau tahu segala kesusahan yang telah menimpa kami,| [Bilangan 20:14] |}}
=== Ulangan 33:2 ===
{{quote | Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. | [Ulangan 33:2]}}
Al-Samawal al-Maghribi menyebut ayat ini juga dalam bukunya sebagai nubuatan Muhammad. Dia mengatakan bahwa Gunung [[Sinai]] mengacu pada Musa, Gunung [[Seir]] "Gunung [[Esau]]" mengacu pada [[Yesus]], dan Gunung [[Paran]] "Gunung [[Ismael]]" mengacu pada Muhammad.<ref>{{Cite journal|title=al-Maghribi, Al-Samawal; Confutation of the Jews (in Arabic). Syria: Dar Al Qalam, 1989, 67|journal=}}</ref> Sejak itu, banyak cendekiawan Muslim melihat Ulangan 33 sebagai berisi prediksi atau nubuat tentang kenabian Muhammad.<ref>{{Cite journal|title=Muhammad Ali and Zahid Aziz, English Translation of the Holy Quran: With Explanatory Notes, Revised 2010 edition, 211|journal=}}</ref>
Ulangan 33:2 adalah bagian dari puisi yang dikenal sebagai Berkat Musa yang mencakup Ulangan 33:1-29. Para ahli menganggap bahwa puisi itu berfungsi sebagai deklarasi Yahwistik untuk berkat masa depan Israel sebagai satu kesatuan sosial yang akan mendapat manfaat dan kemakmuran melalui kebaikan [[YHWH]]. Puisi tersebut menceritakan pergerakan YHWH dari selatan dari Gunung Sinai, gunung di mana Dia tinggal, ke pintu masuk-Nya di tempat kejadian sebagai "kekuatan penyerang yang tangguh."<ref>{{Cite journal|title=Brueggemann, Walter. Deuteronomy. Abingdon Press, 2001, 284-286.|journal=}}</ref>
== Interpretasi Kristen ==
Penulis Kristen Abad Pertengahan mengklaim bahwa Muhammad dinubuatkan dalam Alkitab, sebagai Antikristus yang akan datang, nabi palsu, atau Mesias palsu. Menurut sejarawan [[Albert Hourani]], interaksi awal antara orang Kristen dan Muslim dicirikan oleh permusuhan di pihak Bizantium karena mereka menafsirkan Muhammad dalam konteks alkitabiyah sebagai Antikristus.<ref>Esposito, John L., ''The Oxford History of Islam'': Oxford University Press, 1999, p.322.</ref> Eksponen paling awal yang diketahui dari pandangan ini adalah Yohanes dari Damaskus pada abad ke-7 atau ke-8. Di era Reformasi, [[John Calvin]] (Abad ke-16) berpendapat bahwa "Nama Antikristus tidak menunjuk satu individu, tetapi satu kerajaan yang meluas ke beberapa generasi", dengan mengatakan bahwa baik Muhammad maupun paus Katolik adalah "antikristus".<ref name="Hourani1967">{{cite journal|doi=10.1080/00263206708700074|title=Islam and the philosophers of history|year=1967|last1=Hourani|first1=Albert|journal=Middle Eastern Studies|volume=3|issue=3|page=206}}</ref><ref name = "ber"/>
=== Daniel 7 ===
Nubuat "[[Empat kerajaan Daniel]]" dalam Bab 7 Kitab Daniel telah ditafsirkan oleh orang Kristen sebagai prediksi Muhammad. Biarawan Eulogius dari Córdoba (abad ke-9) berpendapat bahwa Muhammad adalah Binatang Keempat dalam nubuatan.<ref>Quinn, Frederick, ''The Sum of All Heresies: The Image of Islam in Western Thought'', Oxford University Press, 2008, p.30</ref> Biksu abad pertengahan lainnya, Alvarus, berpendapat bahwa Muhammad adalah "raja kesebelas" yang muncul dari Binatang Keempat. Menurut sejarawan [[John Tolan]],
<blockquote>Dalam deskripsi Daniel tentang hal ini, Alvarus melihat karir Antikristus Muhammad dan murid-muridnya.
Raja kesebelas ini yang muncul setelah yang lain, "berbeda dari yang pertama," yang menaklukkan tiga raja, bukankah Muhammad, yang mengalahkan Yunani, Romawi, dan Goth? "Dan dia akan mengucapkan kata-kata besar melawan Yang Mahatinggi": bukankah dia menyangkal keilahian Kristus, dengan demikian, menurut Santo Yohanes, menunjukkan dirinya sebagai Antikristus? Dia "akan melemahkan orang-orang kudus dari Yang Mahatinggi": bukankah ini prediksi penganiayaan yang dilakukan oleh umat Islam, khususnya kemartiran Córdoba? Dia akan "berpikir untuk mengubah waktu dan hukum": apakah dia tidak memperkenalkan kalender Muslim dan Alquran?"<ref>[[John V. Tolan|John Tolan]], ''Saracens: Islam in the Medieval European Imagination'', Columbia University Press. New York: 2002, p.81.</ref></blockquote>
=== Matius 24 ===
sekitar 50 orang Kristen dibunuh di Córdoba yang dikuasai Muslim, [[Andalusia]], setelah seorang pendeta Kristen bernama [[Perfectus]] mengatakan bahwa Muhammad adalah salah satu dari "Kristus palsu" yang dinubuatkan dalam Matius 24:16-42. [[Eulogius dari Córdob]]a membenarkan pandangan Perfectus dan para Martir Córdoba lainnya, dengan mengatakan bahwa mereka menyaksikan "melawan malaikat Setan dan pelopor Antikristus, ... Muhammad, bidat."<ref name = "ber">McGinn, Bernard, ''Antichrist: Two Thousand Years of the Human Fascination with Evil'', Columbia University Press. 2000, p.86; 212.</ref>
=== Wahyu 9 ===
Menurut [[Martin Luther]] (abad ke-16), Muhammad adalah "Celaka Kedua" dalam Kitab Wahyu 9:13-21.<ref>{{cite book |last1=Melloni |first1=Alberto |title=Martin Luther: A Christian between Reforms and Modernity (1517-2017) |date=2017 |publisher=Walter de Gruyter GmbH & Co KG |isbn=9783110499025 |pages=659 |url=https://books.google.com/books?id=MLxGDwAAQBAJ&q=martin+luther+muhammad+antichrist&pg=PA659 |access-date=14 August 2019 |language=en}}</ref><ref>{{cite book |last1=Luther |first1=Martin |last2=Wengert |first2=Timothy J. |title=Luther's Spirituality |date=2007 |publisher=Paulist Press |isbn=9780809139491 |pages=52 |url=https://books.google.com/books?id=QwBPcVuZ6o0C&q=martin+luther+muhammad+%22second+woe%22&pg=PA52 |access-date=14 August 2019 |language=en}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Topik Islam}}
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Muhammad]]
|