Muslim Massewa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox officeholder | honorific_prefix = | name = | native_name = <!--The person's name in their own language, if different.--> | native_name_lang = <!--ISO 639-1 code, e.g., "fr" for French. If more than one, use {{lang}} in |native_name= instead.--> | honorific_suffix = | image = Brigadier General Muslim Massewa, Commander of the 2nd Army Strategic Command Infantry Division.jpg | image_upright = | smal...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(14 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
|1blankname2 = [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri]]
|1namedata2 = [[Azwar Anas]]<br>[[Haryanto Dhanutirto]]
| predecessor2 = [[Azis Mugni]]
| successor2 = TB Jogyanto
| pronunciation =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1939|12|7}}
| birth_place = [[Palopo]], [[Sulawesi Selatan]], [[Hindia Belanda]]
| death_date =
Baris 58:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = Infanteri
|servicenumber = 18819
}}
[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Muslim Massewa''' ({{lahirmati||7|12|1939}}) adalah seorang perwira angkatan darat dan birokrat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan dari tahun 1991 hingga 1996.
== Masa kecil dan pendidikan ==
Muslim dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1939 di Palopo, Sulawesi Selatan, sebagai anak tertua dari lima bersaudara. Ia mengawali pendidikannya di sebuah sekolah dasar di Palopo. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, Muslim dan ayahnya diminta oleh keluarganya untuk bergabung dengan Tentara Islam Indonesia pimpinan Kahar Muzakkar. Ayahnya menolak untuk bergabung dan mengirimkan Muslim ke [[Jawa]]. Di sana, Muslim dititipkan pada sebuah keluarga [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|ABRI]] yang tinggal di [[Kota Kediri|Kediri]]. Muslim lalu mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama hingga tamat pada tahun 1955.<ref name=":02">{{Cite book|last=Onggang|first=Alif We|date=1998|url=https://books.google.co.id/books?id=T-1xAAAAMAAJ|title=Tentang Sejumlah Orang Sulawesi Selatan, 1998|publisher=Yamami|isbn=978-979-95557-0-0|pages=180-181|language=id|url-status=live}}</ref>
Seusai tamat Sekolah Menengah Pertama, orang tua asuh Muslim berusaha untuk memasukkan dirinya ke sekolah guru. Muslim menolak pilihan orang tua asuhnya tersebut dan memutuskan kembali ke [[Kota Makassar|Makassar]] untuk melanjutkan pendidikannya di sana. Karena kekisruhan yang terjadi di kota tersebut, orang tua Muslim tidak memperoleh penghasilan dan Muslim harus membiayai pendidikan Sekolah Menengah Atas sendiri. Ia lantas melakoni berbagai pekerjaan sampingan, mulai dari penyobek karcis bioskop, penjaga pintu bioskop, kasir bioskop, hingga petinju amatir. Muslim mengakui bahwa pekerjaan sebagai petinju amatir sangat berharga karena ia tetap memperoleh uang meskipun ia kalah dalam pertandingan tinju.<ref name=":02" />
Muslim berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas setelah tiga tahun belajar pada tahun 1958. Ia kemudian kembali ke Jawa dan mendaftarkan diri ke [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]]. Setelah menjalani pendidikan selama tiga tahun, Muslim dilantik sebagai [[Letnan Dua (TNI)|letnan dua]] pada tahun 1961.<ref>{{Cite web|title=ALUMNI - 1961|url=http://www.akmil.ac.id/14.php3|website=Akademi Militer|archive-url=https://web.archive.org/web/20010222061925/http://www.akmil.ac.id/14.php3|archive-date=22 Februari 2001|access-date=10 September 2021}}</ref>
Di tengah karier militernya, Muslim mengenyam pendidikan militer lanjutan dengan menghadiri kursus reguler di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1971. Ia lulus setahun kemudian pada tahun 1972.<ref name="utama">{{Cite book|last=Bachtiar|first=Harsya W.|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=IyQgAAAAMAAJ|title=Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD)|location=Jakarta|isbn=9789794281000|pages=194|language=id|url-status=live}}</ref>
== Karier militer ==
[[Berkas:Muslim_Massewa,_Pengabdian_Kodam_V_Jaya_Dalam_Tiga_Dasa_Warsa.jpg|jmpl|Muslim Massewa sebagai Komandan [[Brigade Infanteri 1]].]]
Muslim memulai penugasannya pada tahun 1962 sebagai komandan peleton di Medan. Ia memperoleh promosi jabatan pada tahun selanjutnya dan menjabat sebagai komandan kompi. Muslim menyewa sebuah kebun kubis selama menjabat sebagai komandan kompi dan menggarapnya setiap sore setelah ia pulang dari tugas. Hasil panen dari kebun kubis tersebut kemudian ia jual dan uang hasil penjualannya ia gunakan untuk membeli sepeda motor.<ref name=":02" />
Karier Muslim kemudian semakin menanjak seiring berjalannya waktu. Ia bertugas di [[Komando Daerah Militer Jayakarta]] (Kodam Jaya) sebagai komandan batalyon dari tahun 1973 hingga 1975 dan komandan komando pendidikan dari tahun 1975 hingga 1976. Setelah itu, ia dipindahkan ke [[Komando Daerah Militer X/Lambung Mangkurat|Komando Daerah Militer Lambung Mangkurat]] yang bermarkas di Provinsi [[Kalimantan Timur]]. Di tempat tersebut, Muslim diangkat sebagai kepala staf resor militer (kasrem) dari tahun 1976 hingga 1978 dan asisten personalia dari tahun 1978 hingga 1979.<ref name=":02" />
Usai bertugas di Kalimantan Timur, Muslim kembali ke Jakarta dan ditugaskan sebagai Komandan [[Brigade Infanteri 1]]. Ia menjadi komandan terlama dari brigade tersebut karena ia menjabat selama hampir enam tahun, melebihi perwira lain yang rata-rata hanya menjabat selama dua hingga tiga tahun.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti Kodam Jaya|url=http://brigif1pamibukota.mil.id/index.php/sejarah-singkat-2/|website=Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibukota|archive-url=https://web.archive.org/web/20150915010447/http://brigif1pamibukota.mil.id/index.php/sejarah-singkat-2/|archive-date=2015-09-15|access-date=13 September 2021|dead-url=no}}</ref> Sesudah itu, pada tahun 1983 Muslim dimutasi ke [[Sulawesi Selatan]] sebagai [[Komando Resor Militer 141|Komandan Resor Militer 141/Toddopuli]].<ref>{{Cite web|title=Sejarah Komando Resor Militer 141/Toddopuli|url=http://korem141.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id/sejarah/|website=Komando Resor Militer 141/Toddopuli|archive-url=https://web.archive.org/web/20180317033330/http://korem141.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id/sejarah/|archive-date=2018-03-17|access-date=13 September 2021|dead-url=no}}</ref>
Pada bulan Agustus 1985, Muslim dilantik sebagai [[Divisi Infanteri 2/Kostrad#Panglima|Panglima]] [[Divisi Infanteri 2/Kostrad]].<ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=Ben|date=Oktober 1989|title=Current Data on the Indonesian Military Elite|url=https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/53920|journal=Indonesia|volume=48|pages=90}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=Ben|date=October 1985|title=Current Data on the Indonesian Military Elite|url=https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/53820|journal=Indonesia|volume=40|pages=135}}</ref> Berhubungan dengan hal tersebut, pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal beberapa saat kemudian.<ref>{{Cite news|date=1985|title=Gen. Murdani received 47 recently promoted...|url=https://books.google.co.id/books?id=srZuAAAAMAAJ|work=Indonesia Reports|page=11|access-date=13 September 2021}}</ref> Setelah tiga tahun menjadi panglima divisi, Muslim menjadi perwira tinggi tanpa jabatan selamama beberapa waktu. Ia kemudian dikaryakan di Departemen Perhubungan dan memperoleh kenaikan pangkat menjadi mayor jenderal pada tanggal 1 Oktober 1992.<ref>{{Cite news|date=Oktober 1992|title=Daftar Nama Karyawan ABRI yang Naik Pangkat Periode 1-10-1992 Vide Keppres RI No. 53/ABRI/1992 tanggal 1-10-1992 dan Vide Keppres RI/No. 51/ABRI/1992 tanggal 21-9-1992|url=https://books.google.co.id/books?id=6Fb_cJwBcygC&pg=RA3-PA61|work=Mimbar Kekaryaan|issue=262|page=61|access-date=13 September 2021}}</ref> Muslim kemudian pensiun dari militer pada tahun 1994.<ref name=":02" />
== Departemen Perhubungan ==
Usai berkarir di bidang militer, Muslim diangkat dan dilantik menjadi Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan pada tanggal 1 November 1991.<ref>{{Cite news|date=2 November 1991|title=Integrasi Subsektor Perhubungan Utuh Sebelum Pelita V Berakhir|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18680779|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=2|access-date=13 September 2021|url-access=subscription}}</ref><ref>{{Cite news|date=November 1991|title=Tidak Ada Drop-Dropan di Dephub|url=https://books.google.co.id/books?id=VmpGBiYXw6sC&pg=RA9-PA55|work=Mimbar Kekaryaan|issue=251|page=55, [https://books.google.co.id/books?id=VmpGBiYXw6sC&pg=RA9-PA65 65]|access-date=13 September 2021}}</ref><ref>{{Cite news|date=16 November 1991|title=Pelantikan jabatan|url=https://majalah.tempo.co/read/album/12496/pelantikan-jabatan|work=[[Tempo.co]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913090915/https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AMbZMY78nmTgJ%3Ahttps%3A%2F%2Fmajalah.tempo.co%2Fread%2Falbum%2F12496%2Fpelantikan-jabatan+&cd=18&hl=en&ct=clnk&gl=id|archive-date=2021-09-13|access-date=13 September 2021|dead-url=no|last=Administrator|language=id}}</ref> Pada akhir masa jabatannya, Muslim bersama dengan Inspektur Jenderal Pembangunan [[Kentot Harseno]] berhasil mengungkap penyelewengan uang di Departemen Perhubungan yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi di departemen tersebut.<ref name=":02" /> Ia mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 17 April 1996 dan selanjutnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT [[Pelayaran Nasional Indonesia]].<ref>{{Cite news|date=18 April 1996|title=Unjuk Rasa Warnai Pergantian Pejabat|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18292613|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=1|access-date=13 September 2021|url-access=subscription}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh dari Palopo]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
|