Grebeg Syawal Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Giovanism (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k top: clean up, added orphan tag
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
'''''Grebeg Syawal''''' di [[Cirebon]] adalah sebuah tradisi silaturahmi yang dilakukan oleh masyarakat adat Cirebon setelah melakukan ibadah sunnah ''shaum'' ([[bahasa Indonesia]] : Puasa) pada minggu pertama di bulan Syawal.
 
'''''Grebeg Syawal''''' di [[Cirebon]] adalah sebuah tradisi silaturahmi yang dilakukan oleh masyarakat adat Cirebon setelah melakukan ibadah sunnah ''shaum'' ([[bahasa Indonesia]] : Puasa) pada minggu pertama di bulan Syawal.
 
== Sejarah ==
 
Menurut Raffan Hasyim (budayawan dan sejarahwan Cirebon), tradisi ''grebeg syawal'' di [[kesultanan Cirebon]] baru dimulai pada tahun 1570 m setelah meninggalnya Fadilah Khan (Fatahilah)<ref>2016. Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman, Pengakuan terhadap Silsilah Leluhur. [[Jakarta]] : Okezone</ref> yang merupakan ''wali [[kesultanan Cirebon]]'' sejak meninggalnya [[Sunan Gunung Jati|Syarief Hidyatullah]] pada 1568 m dan berkuasanya Pangeran Mas Zainul Arifin (Panembahan Ratu I) secara penuh pada pemerintahan [[kesultanan Cirebon]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tradisi Cirebon]]
[[Kategori:Tradisi Islam di Indonesia]]