Insyaallah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: clean up
 
(29 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''InsyaInsyaallah''' atau '''Insya Allah''' ({{lang|ar|إنإِنْ شاءشَاءَ اللهٱللَّٰهُ}} ''In šyāʾ Allāh'') adalah ucapan seseorang dalam Bahasa[[bahasa Arab]] yangmemiliki arti "Jika Allah mengizinkan" atau "Kehendak Allah". Istilah ini digunakan untuk menyertai pernyataan akan berbuat sesuatu pada masa yang akan datang. Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, akan berarti "Jika Allah Mengijinkan". Pada negara-negara yang menggunakan Bahasa Arab, istilah ini digunakan oleh semua umat yang beragama, yang berarti istilah ini tidak menunjukkan sifat suatu agama tertentu, namuntetapi hanya berartimemiliki arti "jikaJika Allah mengijinkanmengizinkan".
Salah satu penggunaan Insya Allah adalah untuk mengindikasikan bahwa kesuksesan yang diraih bukanlah semata karena usaha keras dan kehendak seseorang, namun lebih kepada bahwa usaha keras yang dilakukan adalah untuk mendapatkan ridha dari Allah. Dimana ridha Allah dapat diinterprestasikan sebagai hal terbaik untuk Manusia, bumi, dan semua ciptaan ALlah yang lainnya. ~. Istilah ini secara umum sering digunakan oleh Umat Muslim, namun juga sering digunakan oleh kelompok Kristen di daerah timur tengah,n seperti Gereja Koptik Ortodok. Insya ALlah diucapkan bila berbicara mengenai rencana atau kegiatan yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Istilah tersebut juga menunjukkan suatu kepatuhan terhadap Allah, dimana seorang yang mengucapkan hal tersebut berarti menyerahkan segala keputusan di tangan Allah, dan menerima takdir bahwa kadang Allah bertindak tidak sesuai dengan dugaan manusia.
 
Salah satu penggunaan Insya Allahinsyaallah adalah untuk mengindikasikan bahwa kesuksesan yang diraih bukanlah semata karena usaha keras dan kehendak seseorang, namuntetapi lebih kepada bahwa usaha keras yang dilakukan adalah untuk mendapatkan ridharida dari Allah. DimanaDi ridhamana rida Allah dapat diinterprestasikan sebagai hal terbaik untuk Manusiamanusia, bumi, dan semua ciptaan ALlahAllah yang lainnya. ~. Istilah ini secara umum sering digunakan oleh Umatumat Muslim, namuntetapi juga sering digunakan oleh kelompok Kristen di daerah timur tengah,n seperti Gereja Koptik OrtodokOrtodoks. Insya ALlahInsyaallah diucapkan bila berbicara mengenai rencana atau kegiatan yang diharapkan akan terjadi dipada masa yang akan datang. Istilah tersebut juga menunjukkan suatu kepatuhan terhadap Allah, dimanadi mana seorang yang mengucapkan hal tersebut berarti menyerahkan segala keputusan di tangan Allah, dan menerima takdir bahwa kadang Allah bertindak tidak sesuai dengan dugaan manusia.
Dalam Al-Qur'an, tertulis bagi Muslim bahwa merupakan hal yang dilarang mengucapkan suatu hal yang akan dilakukan di masa depan (berjanji) tanpa mengucapkan Insya Allah. Penggunaan Insya Allah sesuai dalil pada Al-Qur'an surat Al Kahfi (18)23-24: (23) dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, (24) kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah” dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini”.
 
{{Islam-stub}}
Dalam Al-Qur'an, tertulis bagi [[Muslim]] bahwa merupakan hal yang dilarang mengucapkan suatu hal yang akan dilakukan pada masa depan (berjanji) tanpa mengucapkan insyaallah. Penggunaan insyaallah sesuai dalil pada Al-Qur'an [[surah Al-Kahf]]:
Dalam Al-Qur'an, tertulis bagi Muslim bahwa merupakan hal yang dilarang mengucapkan suatu hal yang akan dilakukan di masa depan (berjanji) tanpa mengucapkan Insya Allah{{cquote|... Penggunaan Insya Allah sesuai dalil pada Al-Qur'an surat Al Kahfi (18)23-24: (23) dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, (24) kecuali (dengan menyebut): “Insya“''In Allah”sya' Allah''” dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari padadaripada ini”. (Al-Kahfi 18:23-24)}}
 
== Landasan ==
Anjuran pengucapan insya Allah diisyaratkan dalam [[Surah Al-Kahf]] ayat 23–24. Dalam ayat tersebut, Allah melarang manusia untuk berucap terhadap sesuatu dengan didahului oleh ucapan "insya Allah". Ucapan tersebut harus diucapkan ketika membahas sesuatu yang berkaitan dengan [[masa depan]] yang belum diketahui. Unsur yang mewajibkan pengucapannya ada lima, yaitu [[subjek]], [[objek]], [[waktu]] dan tempat kejadian, sebab kejadian dan kemampuan dalam menyelenggarakannya.<ref>{{Cite book|last=asy-Sya'rawi|first=M. Mutawalli|date=2007|title=Anda Bertanya Islam Menjawab|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-866-3|editor-last=Basyarahil, U., dan Legita, I. R.|pages=3|translator-last=al-Mansur|translator-first=Abu Abdillah|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Alhamdulillah]]
* [[fr:InchMasya Allah]]
* [[ms:InsyaSubhan Allah]]
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==
* [http://www.dakwatuna.com/2013/10/12/40558/in-syaa-allah-bukan-insya-allah/ In Sya' Allah bukan Insya Allah di Dakwatuna.com]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ucapan Islami]]
 
 
[[az:İnşallah]]
{{Islam-stub}}
[[br:Inch'Allah]]
[[bs:Inšallah]]
[[ca:In-xa-Al·lah]]
[[de:Inschallah]]
[[en:Insha'Allah]]
[[es:Insha'Allah]]
[[fr:Inch Allah]]
[[hu:Insallah]]
[[it:Inshallah]]
[[ka:ინშალლაჰ]]
[[ko:인샬라]]
[[ms:Insya Allah]]
[[nl:Insha'Allah]]
[[no:Insha'Allah]]
[[ru:Иншаллах]]
[[sv:Insha'Allah]]
[[tr:İnşallah (şarkı)]]