Sugeng Hardjo Taruno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |honorific-prefix = <small>Mayor KKO Anumerta</small> |name = Sugeng Hardjo Taruno |image = |imagesize...'
 
k clean up, added orphan tag
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>[[Mayor]] [[Korps Marinir Indonesia|KKO]] [[Anumerta]]</small>
|name = Sugeng Hardjo Taruno
|image = Sugeng Hardjo Taruno.jpg
|imagesize = 175px
|caption =
|office =
Baris 10 ⟶ 12:
|predecessor =
|successor =
|birth_date = <!-- {{Birthbirth date and age|1938|12|4}} -->
|birth_place = [[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|tepi|link=Hindia <!-- {{negaraBelanda|Indonesia}} [[22px]] -->
|death_date = <!-- {{Deathdeath date and age|YYYY1976|MM8|DD3|YYYY1938|MM12|DD4}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place = [[Dili]], [[Timor = Timur]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1962-1976
|rank = [[Berkas:Mayor_pdh_al.png|25px]] [[Mayor]] ([[Anumerta]])
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AL.png|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI Angkatan Laut]]
|unit = [[KKO]] ([[Korps PelautMarinir]])
|awards = [[Berkas:Star.svg|10px]] [[TNI]] - [[Anumerta|KPLB Anumerta]]
|party =
|relations =
Baris 27 ⟶ 29:
|alma_mater = (Sepacako) tahun 1962
|occupation =
|religion = [[Islam]]
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Kapten]] [[KKO]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Mayor]] [[KKO]] ([[Anumerta]]).</small>
}}
'''[[Mayor]] [[Korps Marinir Indonesia|KKO]] ([[Anumerta]]) Sugeng Hardjo Taruno''' ({{lahirmati||4|12|1938|[[Dili]], [[Timor Timur]]|3|8|1976}}) adalah seorang tokoh militer dan penerbang [[Korps Marinir Indonesia|Korps Marinir]] Angkatan pertama, alumnus Sekolah Perwira Cadangan KKO (Sepacako) tahun 1962 (Nrp.3119/P), yang gugur dalam [[Operasi Seroja]] di [[Timor Timur|Timor-Timur]] pada 3 Agustus 1976. Patut dicatat keheroikan Kapten KKO Sugeng karena tugas dilkukan secara sukarela meski tugas ini bukan giliran terbangnya. Saat ini nama nya diabadikan menjadi nama '''''"Kesatrian Marinir Sugeng Hardjo Taruno"''''' Markas Komando Puslatpur Marinir 05 Baluran, [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]], [[Jawa Timur]].
 
== Gugur-nya Seorang Penerbang Marinir ==
Untuk melaksanakan tugas terbang ke kota [[Same]] untuk mengantar dukungan logistik kepada satu pasukan [[Komando Pasukan Khusus|Kopassus]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]] yang
terkepung. Kota [[Same]] adalah satu kota kecil di sebelah selatan kota [[Dili]], jaraknya sekitar 50 &nbsp;km dari ibu kota [[Timor Timur|Timor-Timur]]. Sehari sebelumnya Kogasgab Seroja, yang bermarkas di kota [[Dili]], menerima permintaan bantuan logistik dari satu pasukan [[Komando Pasukan Khusus|Kopassus]] yang terkepung oleh pasukan [[Fretilin]]. Menerima permintaan itu, maka satuan pesawat dari PT. Pelita Air Service yang diperbantukan ke Kogasgab diperintahkan untuk mengirimkan logistik berupa makanan, amunisi, dan obat-obatan. Tetapi mendengar bahwa kota [[Same]] sedang dalam pengepungan, penerbang yang sebenarnya mendapat giliran tugas hari itu menolak untuk bertugas. Melihat hal itu, Kapten KKO Sugeng yang sudah bertugas pada hari sebelumnya bersedia menggantikannya dengan sukarela. Hal itu kemungkinan besar didasarkan pada pengalamannya sebagai pasukan [[Infanteri]] di Batalyon I [[Korps Marinir Indonesia|KKO]].<ref>Palangan, ''"GUGURNYA SANG PENERBANG KORPS MARINIR"'', ''Marinir'', Edisi NO. 140 - 15 NOPEMBER 2013 MARINIR, hlm. 46-47.</ref>
 
Kemudian dari lapangan terbang [[Komoro]], di kota [[Dili]], ia menerbangkan pesawat [[helikopter]] jenis [[NBO 105|Bolkow 105]] dengan mengangkut logistik yang diminta oleh satuan [[Komando Pasukan Khusus|Kopassus]] yang memintanya. Penerbangan menuju kota [[Same]], meski punmeskipun melalui daerah-daerah yang dikuasai [[Fretilin]], tidak ada gangguan. Tetapi sewaktu dia melakukan manuver ‘approach’, yaitu pendekatan untuk mendarat di ‘landing spot’ yang telah disediakan, ia menerima berondongan peluru dari pasukan [[Fretilin]] yang mengepung kota [[Same]]. Beberapa peluru menembus badannya, namun ia tetap terus melakukan gerakan untuk mendaratkan [[helikopter]]-nya. Setelah berhasil mendaratkan helikopternya ia jatuh lunglai dan kemudian gugur karena kehabisan darah.
 
Keterlibatan unsur [[Penerbangan TNI Angkatan Laut|Penerbangan TNI AL]] dalam [[Operasi Seroja]] berskala besar terjadi sejak tanggal 9 April 1977 dengan mem-BKO-kan (Bawah Kendali Oprasi) 2 Nomad Skadron 800 Satudarma untuk melakukan pengintaian udara (air reconnaissance) dan pengendali bantuan tembakan (air spotting) dengan melaksanakan patroli di perairan seputar [[Timor Timur|Timor-Timur]], terutama untuk mengantisipasi kemungkinan kehadiran kapal asing yang akan memberikan bantuan logistik, senjata atau perkuatan personel kepada gerombolan [[Fretilin]].<ref>Sejarah Penerbangan TNI AL, ''"Keterlibatan unsur Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Operasi Seroja (Timor-Timur)"'', ''Puspenerbal'', Edisi Sejarah Penerbangan TNI AL - PUSPENRBAL, hlm. 20.</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{tokoh-militer-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh TNI-ALTentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh Korps Marinir]]
 
 
{{tokoh-militer-stub}}