Tekelet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Bukti negatif: bentuk baku |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|publisher=Chabad Media Center
|accessdate=9 April 2013
}}</ref> juga dieja ''techelet'' atau ''techeiles''; {{lang-en|tekhelet}}) adalah sejenis zat pewarna biru (ungu tua) yang dihasilkan oleh suatu kerang yang disebut "''Khilazon''".<ref name=tchelet.chbd />
Setelah kehancuran [[Bait Suci Kedua|Bait Allah]] di [[Yerusalem]] oleh tentara Romawi pada abad pertama Masehi, penggunaan pewarna ''tekelet'' hanya untuk ''[[tzitzit]]''. Sebuah ''tzitzit'' dibuat dari empat utas uliran benang, yang harus sengaja dibuat demikian. Benang-benang tersebut kemudian dipintal dan dibiarkan menggantung, dan tampak menjadi delapan helai. Keempat helai benang tersebut dilewatkan sebuah lubang 25 sampai 50 mm jauhnya dari punca kain berujung empat. Dalam [[Yudaisme]] terdapat tiga pendapat mengenai berapa helai benang yang berwarna biru:
Baris 21:
== Catatan Alkitab ==
Terdapat 49 kutipan ''tekelet'' dalam [[Teks Masoret]].<ref name=outekhelet /><ref name=ExaminerTchelet /> Satu kali merujuk kepada seluruh bangsa Israel ({{Alkitab|Bilangan 15:37–41}}), 44 kali merujuk kepada imam atau [[Kemah Suci]]. Sisanya ditemukan dalam [[Kitab Ester]], [[Kitab Yeremia]] dan [[Kitab Yehezkiel]] untuk penggunaan sekuler (tidak berkaitan langsung dengan urusan agama). Dalam [[Kitab Ester]] ditulis bahwa [[Mordekhai]] mengenakan warna pakaian kebesaran bewarna "biru dan putih". Warna ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan warna lain misalnya pada {{Alkitab|2 Tawarikh 3:14}} dimana tirai dari [[Bait Suci Pertama]] yang dibangun pada zaman raja [[Salomo]] dibuat dari warna ungu tua/biru (''tekelet''), ungu muda ({{lang-he|אַרְגָּמָן}}, ''argaman'') dan merah lembayung ({{lang-en|crimson}}, {{Lang-he|כַּרְמִיל}}, ''karmiyl''). Sejumlah kerang telah diusulkan sebagai sumber pewarna ''tekelet''.<ref name="bromiley">The International Standard Bible Encyclopedia - Page 1057 Geoffrey W. Bromiley - 2007 "The most highly prized dye in the ancient world obtained from the secretions of four molluscs native to the eastern Mediterranean: [[helix ianthina]], [[murex brandaris]], [[murex trunculus]], and [[purpura lapillus]]. Various shades could be produced"</ref>{{Alkitab|Yehezkiel 27:7}} tampaknya mengindikasikan bahwa sumber ini dari daerah [[Laut Aegea]] (Yunani).<ref>[[Gesenius]] Hebrew lexicon entry for "Isles of Elisha" - more modern source needed</ref>
== Catatan Talmud ==
Baris 42:
* Merupakan jenis binatang [[invertebrata]] ([[Jerusalem Talmud]] Sabbath 1:38a)
* "''Potzeia''" adalah istilah untuk pekerja yang memecah cangkang khillazon (Shabbat 75a). Rav Herzog menjelaskan bahwa kata kerja "''potzea''" bermakna "membuka dengan memecahkan" - sebagaimana membuka kenari (Herzog, p. 57).<ref name=criteria/>
* "''Lo ifrad hazutei''" - Jika warnanya permanen, maka itu sah (Men. 43a) - pewarnaan tekelet dikenal karena keindahan yang tahan lama dan tidak berubah (Rambam, Hil Tzitzit 2:1).<ref name=criteria>
== Sejarah ==
=== Asal mula ===
Penelitian arkeologis telah menghasilkan bukti bahwa asal mula industri zat pewarna ungu dan biru dapat ditelusuri berasal dari pulau [[Kreta]] sejak tahun 1750-an SM.<ref name=timeline>
=== Mesir kuno ===
Di antara "[[Surat-surat Amarna]]" (ditulis sekitar 1500-1300 SM) ditemukan frasa "''subatu sa takilti''" - pakaian dari ''tekelet'' - dalam daftar barang-barang berharga yang dikirim ke [[Mesir kuno|Mesir]] oleh Dusratta, Raja Mittani, sebagai
=== Perintah penggunaan ===
Baris 56:
=== 1200 SM ===
[[Berkas:Tzitzit tchelet.jpg|jmpl|ka|200px|Satu set ''tzitzit'' dengan benang biru, seperti yang dihasilkan dari ''Murex trunculus'']]
* Dari penggalian
* Guci dari Tel Shikmona tersebut, bersama berbagai penemuan arkeologis lain di beberapa lokasi pada pantai di Israel Utara dan Libanon Selatan, menunjukkan adanya industri pembuatan zat pewarna menggunakan siput laut ''Murex'' yang cukup maju di pantai Kanaan pada periode 1200-900 SM.<ref name=herzog>R. Isaac Herzog, The Royal Purple and The Biblical Blue, Keter, 1987.</ref> Sumber [[Talmud]] mencatat bahwa "para nelayan ''khillazon'' adalah dari [[Haifa]] sampai ke "''Sulamot Shel Tzur'" (tangga-tangga kota [[Tirus]], sekarang di [[Libanon]]; ''the Ladders of Tyre'').<ref>Talmud, Shabbat 26a.</ref>
Baris 71:
=== Bukti negatif ===
[[Midrash Tanhuma]] (ditulis sekitar tahun 750) meratapi “dan sekarang kami tidak mempunyai ''tekelet'', hanya (warna) putih.” Dalam karya halakhik "Sheiltot d’Rav Ahai" (tahun 760) tidak disebutkan sama sekali mengenai ''tekelet''. Jadi setelah sekian lama terjadi pembuangan orang-orang Yahudi dari tanah Israel oleh pemerintah Romawi, identitas asli sumber pewarna ini telah hilang dan akibatnya orang-orang Yahudi hanya memakai jumbai berwarna putih saja.<ref>On History, Mesorah and Nignaz http://www.tekhelet.com/pdf/HistoryMesorahNignaz.pdf</ref> Garis-garis pada kain ''[[tallit]]'', sering kali berwarna hitam, tetapi juga [[biru]] atau [[ungu]] ({{lang-en|purple}}), dipercayai melambangkan hilangnya ''tekelet'' yang dirujuk oleh sejumlah sumber sebagai "hitam seperti tengah malam", "biru seperti langit tengah hari", dan juga "[[ungu]]".<ref>Simmons, Rabbi Shraga. [http://judaism.about.com/library/3_askrabbi_o/bl_simmons_tallit.htm Tallit stripes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050920005343/http://judaism.about.com/library/3_askrabbi_o/bl_simmons_tallit.htm |date=2005-09-20 }}</ref> Garis-garis tekelet ini memberikan inspirasi [[bendera Israel]]. Kebanyakan orang Yahudi Rabbinik terus memakai hanya warna putih untuk ''tzitziyot'', mengikuti ''[[poskim]]'' (penentu hukum Yahudi) yang mereka anut.
=== Abad Pertengahan ===
Baris 119:
Dalam tesis doktoral pada tahun 1913 tentang subyek ini, Rabbi Herzog menyebut siput/kerang Murex sebagai kandidat paling mungkin sebagai sumber pewarna ''tekelet''. Meskipun jenis Murex ini memenuhi banyak kriteria yang tertulis dalam [[Talmud]], kegagalan Rabbi Herzog untuk menghasilkan warna biru secara konsisten (kadang-kadang yang muncul adalah warna ungu) menghalanginya untuk mengumumkan bahwa sumber pewarna ini telah ditemukan. Pada tahun 1980-an, [[Otto Elsner]], seorang ahli kimia dari Shenkar College of Fibers di Israel menemukan bahwa jika cairan pewarna ini diekspos (dijemur) di bawah sinar matahari, akan menghasilkan warna biru secara konsisten (bukan lagi warna ungu).<ref>O. Elsner, "Solution of the enigmas of dyeing with Tyrian purple and the Biblical tekhelet", ''Dyes in history and Archaeology'' '''10''' (1992) p 14f.</ref> Pada tahun 1988 [[Rabbi Eliyahu Tavger]] mewarnai tekelet dari ''[[Murex trunculus]]'' (nama modern: ''[[Hexaplex trunculus]]'') sesuai ''mitzvah'' (perintah) untuk pembuatan ''tzitzit'' pertama kalinya setelah lebih dari 1300 tahun. Berdasarkan karyanya, empat tahun kemudian, yayasan "Ptil Tekhelet Organization" dibentuk untuk memberikan pendidikan tentang proses pembuatan pewarna serta membuat pewarna ini tersedia untuk semua orang yang ingin menggunakannya. Acara televisi "[[The Naked Archaeologist]]" mewawancarai seorang sarjana Israel yang menyatakan bahwa jenis [[moluska]] inilah binatang yang tepat. Demonstrasi pembuatan pewarna ''tekelet'' dengan sinar ultraviolet matahari untuk menghasilkan warna biru juga ditayangkan.
Pengaruh sinar matahari terhadap corak warna yang dihasilkan oleh pewarna jenis ini telah diketahui sejak zaman dahulu, seperti yang ditulis oleh [[Vitruvius]] (abad pertama SM), “Ungu melebihi semua warna dalam hal nilai dan keunggulan efek yang mengagumkan. Diperoleh dari sebuah kerang laut. ... Tidak mempunyai corak yang sama di semua tempat di mana ia ditemukan, tetapi dikualifikasi secara alamiah berdasarkan pengaruh matahari”.<ref>{{ cite book | author = Vitruvius, M. | year = 1960 | title = The Ten Books on Architecture | url = https://archive.org/details/vitruviustenbook00vitr | publisher = Dover Publications | location = New York | pages =
=== Identifikasi sebagai ''khillazon'' ===
* Dalam [[Talmud]] disebutkan bahwa kerang ''khillazon'' harus dibuka dengan cara dipecah cangkangnya, dengan kata kerja "''potzea''", yaitu sebagaimana membuka kenari (Herzog, p.57). ''Murex'' adalah moluska bercangkang keras, sehingga harus dipecahkan untuk membukanya guna mengambil zat pewarna yang dikandungnya (Royal Purple, p.180; Ziderman, p.430). Cangkang-cangkang siput yang ditemukan dalam penggalian arkeologis dipecah pada titik yang tepat pada kelenjar penghasil zat pewarna. (Ziderman, p.438).<ref name=criteria/>
* Pewarnaan tekelet dikenal karena keindahan yang awet dan tahan lama (Rambam, Hil Tzitzit 2:1), dan nyatanya pewarna dari jenis ''Murex'' melekat sangat kuat pada kain wol, dan merupakan salah satu pewarna paling awet di zaman kuno (Sterman, p.67). Tiga hari direndam dalam cairan pemutih kuat (''strong bleach'') tidak memberi dampak apa-apa terhadap warna biru pada kain. (Twerski, p.91).<ref name="criteria"/>
* Bukti lain yang dikemukakan bahwa ''[[Murex trunculus]]'' adalah ''khillazon'' adalah berdasarkan catatan pada ''[[Talmud]] Yerusalem'' (sebagaimana dikutip oleh Raavyah) yang menerjemahkan ''tekelet'' sebagai ''porphiron'', yaitu nama Latin dan Yunani untuk kerang yang cangkangnya berbentuk ''trunculus''). [[Plinius]] dan [[Aristoteles]] menulis bahwa sumber dari zat pewarna kuno adalah kerang-kerang semacam ini.<ref name=brochure>
== Aplikasi lain ==
Baris 142:
== Pranala luar ==
* http://www.tekhelet.info
* http://www.tekheletfoundation.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190220063202/http://tekheletfoundation.com/ |date=2019-02-20 }}
* http://www.tekhelet.com
* http://www.tchelet-net.022.co.il
|