Salamon dari Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
k Hungaria
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image = Solomon (Chronica Hungarorum).jpg
| caption = Salamon (''[[Chronica Hungarorum]]'')
| succession = [[Raja HongariaHungaria]]
| reign = 1063–1074
| coronation =1057 atau 1058<br />1063
| cor-type = hungary
| predecessor = [[Béla I dari HongariaHungaria|Béla I]]
| successor = [[Géza I dari HongariaHungaria|Géza I]]
| spouse = [[Judit dari Swabia]]
| issue =
| house = [[Wangsa Árpád]]
| house-type=Dynasty
| father = [[András I dari HongariaHungaria]]
| mother = [[Anastasia dari Kiev]]
| birth_date = 1053
Baris 22:
| religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
}}
'''Salamon, '''juga''' Salomon''' ({{Lang-hu|Salamon}}; 1053&#x20; – 1087) merupakan seorang Raja HongariaHungaria dari tahun 1063. Sebagai putra sulung [[András I dari HongariaHungaria|András I]], ia dinobatkan sebagai raja seumur hidupnya pada tahun 1057 atau 1058. Namun, ia terpaksa melarikan diri dari HongariaHungaria setelah pamandanya, Béla I, menumbangkan András pada tahun 1060. Dibantu oleh pasukan Jerman, Salamon kembali dan sekali lagi dinobatkan sebagai raja pada tahun 1063. Pada kesempatan ini ia menikahi [[Judit dari Swabia|Judit]], adinda [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci]]. Pada tahun berikutnya ia mencapai kesepakatan dengan sepupunya, ketiga putra Béla I. [[Géza I dari HongariaHungaria|Géza]], [[László I dari HongariaHungaria|László]] dan Lampert mengakui pemerintahan Salamon, namuntetapi dengan imbalan menerima sepertiga dari kerajaan tersebut sebagai kadipaten yang terpisah.
 
Pada tahun-tahun berikutnya, Salamon dan sepupunya bersama-sama berjuang melawan [[Bangsa Ceko|Ceko]], [[Cuman]] dan musuh-musuh kerajaan lainnya. Hubungan mereka memburuk pada awal 1070-an dan Géza memberontak terhadapnya. Salamon hanya bisa mempertahankan kekuasaannya di sebuah wilayah kecil di sepanjang perbatasan barat HongariaHungaria setelah kekalahannya dalam Pertempuran Mogyoród pada tanggal 14 Maret 1074. Ia resmi turun takhta pada tahun 1081, namuntetapi ditangkap karena bersekongkol melawan saudara dan ahli waris Géza, László.
 
Salamon dibebaskan selama proses kanonisasi raja HongariaHungaria pertama, [[István I dari HongariaHungaria|István I]], pada tahun 1083. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali mahkotanya, Salamon bersekutu dengan [[Pecheneg]], namuntetapi Raja László mengalahkan pasukan penyerang mereka. Menurut sumber yang hampir sejaman, Salamon meninggal dalam serangan penjarahan di [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]]. Legenda kemudian mengatakan bahwa ia selamat dan meninggal sebagai pertapa suci di [[Pula]] (Kroasia).
 
== Kehidupan awal ==
Salamon adalah putra Raja [[András I dari HongariaHungaria]] dan istrinya, [[Anastasia dari Kiev]].{{sfn|Kristó|Makk|1996|pp=69, 87}} Orang tuanya menikah pada sekitar tahun 1038.{{sfn|Kristó|Makk|1996|p=69}} Ia lahir pada tahun 1053{{sfn|Makk|1994|p=77}} sebagai anak kedua orang tuanya dan putra sulung.{{sfn|Kristó|Makk|1996|p=87}}
 
Ayahandanya memahkotainya sebagai raja pada tahun 1057 atau 1058.{{sfn|Kristó|Makk|1996|p=87}}{{sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002|p=26}} Penobatan Salamon adalah kondisi fundamental pertunangannya dengan [[Judit dari Swabia|Judit]], adinda [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci|Heinrich IV]], [[Raja Jerman]].{{sfn|Kristó|Makk|1996|p=87}}{{sfn|Engel|2001|p=31}} Pertunangan mereka mengakhiri lebih dari sepuluh tahun konflik bersenjata antara HongariaHungaria dan [[Kekaisaran Romawi Suci]].{{sfn|Kristó|Makk|1996|p=87}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}}{{sfn|Robinson|1999|p=35}} Namun, penobatan Salamon memprovokasi pamandanya, Béla, yang sampai saat itu memegang teguh hak waris untuk menggantikan saudaranya, András, sesuai dengan prinsip tradisional senioritas.{{sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002|p=26}}{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Robinson|1999|p=35}} Béla memiliki, sejak sekitar tahun 1048, mengelola ''ducatus'' atau kadipaten, yang mencakup sepertiga kerajaan.{{sfn|Engel|2001|pp=30–31}}
[[Berkas:Andrew_I_of_Hungary_on_his_death_bed_(crop).jpg|al=Béla chooses the sword|ka|jmpl|190x190px| Adegan di Tiszavárkony digambarkan dalam ''Kronik Piktum'': Raja [[András I dari HongariaHungaria|András]] yang lumpuh memaksa Adipati Béla untuk memilih antara mahkota dan pedang.]]
[[Berkas:Béla_elnyeri_a_koronát.jpg|al=Béla's coronation|ka|jmpl|192x192px| Salamon dirampas mahkotanya, dan pamandanya, Béla dinobatkan sebagai raja (dari ''Kronik Piktum'').]]
Menurut ''Kronik Piktum HongariaHungaria'', sejarah dari abad ke-14:{{Quote|Because carnal love and ties of blood are wont to prove a hindrance to truthfulness, in King Andreas love for his son overcame justice, so that he broke the treaty of his promise, which in kings should not be; in the twelfth year of his reign, when he was worn out with age, he caused his son Salomon, who was still a child of five years, to be [[Anointing#Christian monarchy|anointed]] and crowned king over all Hungary. He pretended that he did this to prevent injury to his kingdom, for the [[Holy Roman Emperor|Emperor]] would not have given his daughter to his son Salomon unless he had crowned him. When therefore they sang at Salomon's coronation: "[[Book of Genesis|Be lord over thy brethren]]," and it was told to Duke Bela by an interpreter that the infant Salomon had been made king over him, he was greatly angered.''<ref name="The Hungarian Illuminated Chronicle p. 115">''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 64.91), p. 115.</ref>|text=Karena cinta jasmani dan ikatan darah biasa-biasa saja untuk membuktikan halangan terhadap kebenaran: Raja <span lang="hu">''András ''</span> senang agar putranya mengatasi keadilan, sehingga ia melanggar janji dari perjanjiannya, yang tidak seharusnya dilakukan raja; Pada tahun kedua belas masa pemerintahannya, ketika ia lelah dengan usia rentanya, ia menyebabkan putranya Salamon, yang masih bocah berusia lima tahun, untuk diurapi dan dimahkotai sebagai raja atas seluruh HongariaHungaria. Ia berpura-pura melakukan ini untuk mencegah cidera ke kerajaannya, karena Kaisar tidak akan memberikan putrinya untuk putranya Salamon kecuali jika ia memahkotainya. Oleh karena itu, mereka bernyanyi saat penobatan Salamon: "[[Kitab Kejadian|Jadilah Tuan atas saudara-saudaramu]]," dan diberitahuka kepada Adipati Bela oleh seorang penerjemah bahwa Salamon telah dijadikan raja daripadanya, ia sangat marah.''<ref name="The Hungarian Illuminated Chronicle p. 115">''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 64.91), p. 115.</ref>}}
 
Menurut ''Kronik Piktum'', untuk mendapatkan suksesi Salamon, ayahandanya mengatur pertemuan dengan Adipati Béla di istana raja di [[Tiszavárkony]].{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}} Raja mengusulkan agar saudaranya memilih antara mahkota dan pedang (yang merupakan simbol kekuatan kerajaan dan kadipaten, masing-masing), namuntetapi sebelumnya telah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh sang adipati jika Béla memilih mahkota.{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}}
 
Adipati, yang diberitahu oleh seorang punggawa tentang rencana raja tersebut, memilih mahkota, lalu meninggalkan HongariaHungaria setelah pertemuan tersebut.{{sfn|Engel|2001|p=31}}{{sfn|Kontler|1999|p=60}} Ia mencari bantuan dari Adipati [[Bolesław II|Bolesław I]] dari Polandia dan kembali dengan bala bantuan Polandia.{{sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002|p=26}}{{sfn|Robinson|1999|p=35}} Béla muncul sebagai pemenang dalam perang sipil berikutnya, di mana ayahanda Salamon terluka parah dalam sebuah pertempuran.{{sfn|Robinson|1999|p=35}} Salamon dan ibundanya melarikan diri ke Kekaisaran Romawi Suci dan menetap di [[Melk|Melk,]], Austria.{{sfn|Kristó|Makk|1996|p=87}}{{sfn|Robinson|1999|p=35}}{{sfn|Kontler|1999|p=61}}
 
Béla dinobatkan sebagai raja pada tanggal 6 Desember 1060,{{sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002|p=26}} namun penasehat raja muda Jerman tersebut, yang merupakan pendukung setia Salamon (tunangan saudari raja mereka), menolak untuk menyimpulkan perjanjian perdamaian dengannya.{{sfn|Robinson|1999|p=53}} Pada musim panas tahun 1063, majelis pangeran Jerman memutuskan untuk menyerang HongariaHungaria untuk memulihkan Salamon.{{sfn|Kosztolnyik|1981|p=78}} Pamanda Salamon meninggal dalam sebuah kecelakaan pada tanggal 11 September, sebelum tentara kekaisaran tiba.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Ketiga putranya: G[[Géza I dari HongariaHungaria|éza]], [[László I dari HongariaHungaria|László]] dan Lampert{{Em dash}}berangkat ke Polandia.{{sfn|Kontler|1999|p=61}}
 
== Memerintah ==
[[Berkas:Solomon_and_Henry_IV_(Chronicon_Pictum_069).jpg|al=Solomon returns to Hungary|ka|jmpl|190x190px| Salamon, dibantu oleh [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci|Heinrich IV dari Jerman]], kembali ke HongariaHungaria (dari ''Kronik Piktum'')]]
Disertai kembali ke HongariaHungaria oleh pasukan Jerman, Salamon memasuki [[Székesfehérvár]] tanpa perlawanan.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Ia secara seremonial "dimahkotai raja dengan persetujuan dan aklamasi seluruh HongariaHungaria"<ref name="Chronicon_69.97_117">''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 69.97), p. 117.</ref> pada bulan September tahun 1063, menurut ''Kronik Piktum''.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Sumber yang sama menambahkan bahwa raja Jerman "mendudukkan" Salamon "di atas takhta ayahandanya", namuntetapi tidak memintanya untuk bersumpah setia.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002}}{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Salamon menikahi adinda Heinrich IV, Judit{{Em dash}}yang berusia enam tahun lebih tua dari calon suaminya{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Em dash}}juga terjadi pada kesempatan ini.{{Sfn|Robinson|1999}} Judit, bersama dengan ibu mertuanya, Anastasia, menjadi salah satu penasihat utama suaminya.{{Sfn|Makk|1994}}
 
Ketiga sepupu Salamon - Géza dan saudara-saudaranya - kembali setelah pasukan Jerman ditarik dari HongariaHungaria.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Mereka tiba dengan bala bantuan Polandia dan Salamon mencari suaka di benteng [[Mosonmagyaróvár|Moson]] di perbatasan barat kerajaannya.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Para uskup HongariaHungaria mulai menengahi di antara mereka untuk menghindari perang saudara baru.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
Salamon dan sepupunya akhirnya mencapai kesepakatan, yang ditandatangani di [[Győr|Gyor,]] pada tanggal 20 Januari 1064.{{Sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002}} Géza dan saudara-saudaranya mengakui Salamon sebagai raja yang sah, dan Salamon memberi mereka satu-satunya kadipaten ayahanda mereka.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Sebagai bukti rekonsiliasi mereka, Adipati Géza menempatkan sebuah mahkota di kepala Salamon di katedral [[Pécs|Pech]] pada [[Paskah|hari minggu Paskah]].{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Hubungan mereka tetap tegang; ketika katedral terbakar pada malam berikutnya, mereka awalnya menuduh pembakaran tersebut satu sama lain.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Episode ini digambarkan dalam ''Kronik Piktum HongariaHungaria'' sebagai berikut:{{Quote|[Sudden] flames seized that church and the palaces and all nearby buildings, and they collapsed in one devastating conflagration. Everyone was gripped with fear at the shock of the roaring flames and the terrible shattering of the bells as they fell from the towers; and none knew where to turn. The King and the Duke were in an amazed stupor; terrified by the suspicion of foul work, each went his separate way. In the morning they were apprised through faithful messengers that in truth there had not been on either side any evil intention of treachery, but that the fire had been happening of chance. The King and the Duke came together again in the goodness of peace.<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 70.99), p. 118.</ref>|text=[Tiba-tiba] api membakar gereja dan istana dan seluruh bangunan di dekatnya, dan mereka runtuh dalam satu ledakan besar yang menghancurkan. Semua orang tercengang ketakutan karena terguncangnya nyala api yan mengaum dan dentingan lonceng yang mengerikan saat mereka jatuh dari menara; dan tidak ada yang tahu ke mana harus berpaling. Raja dan Adipati terperanjat; Karena takut dicurigai melakukan perbuatan kotor, masing-masing berpisah. Di pagi hari mereka diberi tahu oleh para utusan yang setia bahwa sebenarnya tidak ada di pihak manapun niat jahat pengkhianatan, tapi bahwa kebakaran itu terjadi kebetulan. Raja dan Adipati berkumpul kembali dengan perdamaian.}}Raja dan sepupunya bekerja sama erat dalam periode antara tahun 1064 dan 1071.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Baik Salamon dan Géza, dipada tahun 1065 atau 1066, hadir pada konsekrasi [[Ordo Santo Benediktus|Benediktin]] Biara Zselicszentjakab, yang didirikan oleh Otto dari Gyor, seorang partisan raja.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Engel|2001}} Mereka menyerang [[Bohemia]] bersama setelah [[Bangsa Ceko|Ceko]] menjarah wilayah [[Trenčín|Trencsén]] (kini Trenčín, Slowakia) pada tahun 1067.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} Selama tahun berikutnya, suku-suku nomaden masuk ke [[Transilvania]] dan menjarah daerah, namuntetapi Salamon dan sepupunya mengarahkan mereka ke Kerlés (kini Chiraleş, Romania).{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Curta|2006}} Identifikasi para perampok tidak pasti: ''Annales Posonienses'' dan Simon dari Kéza menulis tentang Pecheneg, sejarah HongariaHungaria abad ke-14 merujuk pada Cuman, dan sebuah sejarah Rusia menyebutkan Cuman dan Vlach.{{Sfn|Spinei|2009}}
[[Berkas:Vid_incites_Solomon_against_Géza_I_(Chronicon_Pictum_078).jpg|al=Solomon and Count Vid, Géza and the Byzantine envoys|kiri|jmpl|219x219px| Comte Vid menghasut Salamon melawan Adipati [[Géza I dari HongariaHungaria|Géza]] yang menerima utusan [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] di latar belakang (dari Kronik Piktum).]]
[[Berkas:Picta_Sal.jpg|al=Solomon and Géza at Niš|kiri|jmpl|190x190px| Salamon dan [[Géza I dari HongariaHungaria|Géza]] menerima hadiah-hadiah dari penduduk setempat di [[Niš]] (dari Kronik Piktum).]]
Pasuan Pecheneg menjarah Syrmia (sekarang [[Serbia]]) pada tahun 1071.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} Karena raja dan adipati menduga bahwa tentara garnisun [[Angkatan Darat Bizantium|Bizantium]] di [[Beograd|Belgrade]] menghasut perampok melawan HongariaHungaria, mereka memutuskan untuk menyerang benteng tersebut.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Tentara HongariaHungaria menyeberangi sungai [[Sava]], meskipun Bizantium "meniup api [[Api Yunani|belerang]] dengan menggunakan mesin"<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 74.104), p. 119.</ref> melawan kapal mereka.{{Sfn|Curta|2006}} Bangsa HongariaHungaria mengambil Belgrade setelah pengepungan tiga bulan.{{Sfn|Stephenson|2000}} Namun komandan Bizantium, Niketas, menyerahkan benteng kepada Adipati Géza bukan raja; ia tahu bahwa Salamon "adalah orang yang keras dan bahwa dalam segala hal ia mendengarkan nasihat jahat Comte Vid, yang dibenci baik di mata Tuhan dan manusia",<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 77.109), p. 120.</ref> menurut ''Kronik Piktum''.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
Bagian dari rampasan perang menyebabkan konflik baru antara Salamon dan sepupunya, karena raja hanya mengabulkan seperempat jarahan ke sang Adipati, yang menuntut bagian ketiganya.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Setelah itu sang adipati bernegosiasi dengan utusan [[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kaisar Bizantium]] dan membebaskan seluruh tahanan Bizantium tanpa persetujuan raja.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Konflik itu semakin dipertajam oleh Comte Vid; ''Kronik Piktum'' menceritakan bagaimana comte tersebut menghasut raja muda itu melawan sepupunya dengan mengatakan bahwa sebagai "dua pedang tajam tidak dapat disimpan di dalam [[Sarung pedang|sarungnya]] yang sama", sehingga raja dan adipati "tidak dapat memerintah bersama di kerajaan yang sama".<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 78.110), p. 121.</ref> {{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
Baris 57:
Bizantium kembali menduduki Belgrade pada tahun depan.{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} Salamon memutuskan untuk menyerang Kekaisaran Bizantium dan memerintahkan sepupunya untuk menemaninya.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Hanya Géza yang bergabung dengan raja; saudaranya, László, tinggal dengan setengah dari pasukan mereka di [[Szabolcs-Szatmár-Bereg|Nyírség]].{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Salamon dan Géza berbaris di sepanjang lembah sungai [[Morava Besar]] sejauh [[Niš|Nish]].{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}}{{Sfn|Curta|2006}} Di sini, penduduk setempat membuatkan untuk mereka "hadiah-hadiah emas dan perak serta mantel-mantel berharga"<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 79.112), p. 121.</ref> dan Salamon merebut lengan Santo [[Prokopius dari Skitopolis]].{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}}{{Sfn|Curta|2006}} Ia menyumbangkan [[relikui]] ke biara [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]], [[Sirmium]] (sekarang Sremska Mitrovica, Serbia).{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}}{{Sfn|Curta|2006}}
 
Setelah kembali dari kampanye tersebut, baik Salamon dan Géza mulai membuat persiapan untuk konflik yang tak terhindarkan dan mencari bantuan dari luar negeri.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Mereka menyimpulkan sebuah gencatan senjata, yang akan berlangsung "dari perayaan [[Martinus dari Tours|Santo Martinus]] sampai hari perayaan [[Santo Georgius]]", dari tanggal 11 November 1073 sampai tanggal 24 April 1074.{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} Namun, Salamon memilih untuk menyerang sepupunya begitu pasukan Jerman yang dikirim oleh saudara iparnya tiba di HongariaHungaria.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Tentara kerajaan menyeberangi sungai Tisza dan mengarahkan pasukan Géza, yang telah ditinggalkan oleh banyak bangsawannya sebelum pertempuran, di Kemej pada tanggal 26 Februari 1074.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
Sebuah tentara yang kuat segera tiba di HongariaHungaria, yang dipimpin oleh saudara ipar Géza, Adipati Otto I dari Olomouc.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Dalam pertempuran yang menentukan, yang berlangsung di Mogyoród pada tanggal 14 Maret 1074, Salamon dikalahkan dan dipaksa untuk melarikan diri dari medan perang.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
== Abdikasi ==
[[Berkas:Orlai-salamon.jpg|al=Solomon and his mother|ka|jmpl|190x190px|''Raja Salamon dikutuk oleh ibundanya'', sebuah gambar oleh Soma Orlai Petrich]]
[[Berkas:SalamounUhry.jpg|al=Solomon in Henry IV's court|ka|jmpl|204x204px|Salamon meminta bantuan Heinrich [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci| IV]]]]
Setelah pertempuran Mogyoród, pasukan Adipati Géza mengejar Salamon dan anak buahnya" dari fajar hingga senja",<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 85.121), p. 124.</ref> namun mereka berhasil membawa pengungsi di Moson, tempat ibunda dan istrinya tinggal.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Menurut ''Kronik Piktum'', ibu ratu tersebut menyalahkan putranya atas kekalahannya, yang membuat Salamon sangat marah sehingga ingin "menampar wajah ibundanya".<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 87.123), p. 125.</ref> Istrinya menahannya dengan menarik tangannya.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}
 
Setelah itu, Salamon hanya memelihara Moson dan [[Bratislava|Pressburg]] terdekat (Bratislava, Slowakia). Bagian lain dari kerajaan tersebut menerima pemerintahan Géza, yang telah diproklamirkan sebagai raja setelah kemenangannya.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002}}
 
Salamon mengirim utusannya ke Heinrich IV dan berjanji "enam kota terkuat di HongariaHungaria" jika saudara iparnya akan membantunya untuk melengserkan Géza.{{Sfn|Robinson|1999}} Ia bahkan sudah siap untuk menerima suzerenitas kerajaan Jerman.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
Heinrich IV menyerang HongariaHungaria pada bulan Agustus.{{Sfn|Robinson|1999}} Ia berjalan sejauh Vác, tapi segera menarik diri dari HongariaHungaria tanpa mengalahkan Géza.{{Sfn|Engel|2001}} Namun demikian, serangan Jerman memperkuat pemerintahan Salamon di wilayah dua bentengnya,{{Sfn|Robinson|1999}}{{Sfn|Engel|2001}} di mana ia terus menjalankan semua hak istimewa kerajaan, termasuk mencetak uang logam.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Ibunda dan istrinya meninggalkannya dan mengikuti Heinrich IV ke Jerman.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Menurut sejarah Berthold dari Reichenau:{{Quote|That summer [Henry IV] undertook an expedition into Hungary to help King Salomon, who also because of his insolent and shameful crimes had been deposed from his office by his father's brother'' (sic) ''and the other magnates of the kingdom, for whose counsels he cared little. [Henry IV], however, was able to achieve nothing of what he wished there, namely to restore Salomon. Finally, bringing back his sister, Queen Judith, the wife of Salomon, he returned home to [[Worms, Germany|Worms]]<ref>Berthold of Reichenau, ''Chronicle'' (Second Version) (year 1074), p. 131.</ref>|text=Musim panas itu [Heinrich IV] melakukan ekspedisi ke HongariaHungaria untuk membantu Raja Salamon, yang juga karena kejahatannya yang kurang ajar dan memalukan telah digulingkan dari jabatannya oleh saudara ayahandanya'' (sic) ''dan beberapa magnat lain kerajaan, karena yang menasihatinya sedikit peduli. Bagaimanapun, [Heinrich IV], tidak dapat mencapai apapun yangia inginkan di sana, yaitu memulihkan Salamon. Akhirnya, membawa kembali saudarinya, Ratu Judit, istri Salamon, ia kembali ke [[Worms, Germany|Worms]]}}
 
[[Berkas:Denar_of_Solomon.jpg|al=Solomon's denar|kiri|jmpl|192x192px|Dinar Salamon.]]
Salamon berusaha meyakinkan [[Paus Gregorius VII]] untuk mendukungnya melawan Géza.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Namun, paus mengutuknya karena telah menerima kerajaannya "sebagai perdikan dari raja Jerman"<ref>''Pope Gregory VII's letter to King Solomon of Hungary, claiming suzerainty over that kingdom'', p. 48.</ref> dan mengklaim kekuasaan mutlak atas HongariaHungaria.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Setelah itu dukungan Heinrich IV yang memungkinkan Salamon untuk menolak semua upaya Géza untuk mengambil Moson dan Pressburg.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Raja Jerman bahkan mengirim salah satu lawan utamanya, Uskup Burchard II dari Halberstadt, ke pengasingan ke Salamon pada bulan Juni 1076.{{Sfn|Robinson|1999}} Istri Salamon, Ratu Judit, yang baru saja akan kembali ke suaminya, berusaha membawa seorang uskup yang dipenjara ke HongariaHungaria, namuntetapi sang uskup berhasil melarikan diri.{{Sfn|Robinson|1999}}
 
Géza memutuskan untuk memulai negosiasi baru dengan Salamon.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Namun, ia meninggal pada tanggal 5 April 1077 dan partisannya memproklamirkan saudaranya, László, raja.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Raja baru menduduki Moson pada tahun 1079, dengan demikian Salamon hanya dapat mempertahankan Pressburg.{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} Pada tahun 1080{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} atau 1081,{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} kedua sepupu tersebut menyimpulkan sebuah perjanjian, yang menurutnya Salamon mengakui László sebagai raja untuk imbalan atas "pemasukan yang cukup untuk menanggung biaya seorang raja".<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 94.133), p. 128.</ref>{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
== Kehidupan selanjutnya ==
Salamon tidak melepaskan ambisinya bahkan setelah turun takhta. Ia ditangkap karena merencanakan melawan sepupunya,{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Engel|2001}} kemudian ditahan di Visegrád.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Ia dibebaskan "pada kesempatan kanonisasi [[István I dari HongariaHungaria|Raja István]] dan Santo Imre"<ref name="Chronicon_95.134_128">''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 95.134), p. 128.</ref> pada sekitar tanggal 17 Agustus 1083.{{Sfn|Engel|2001}}{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}} Menurut Legenda Raja Santo István, Hartvik , Raja László memerintahkan pembebasan Salamon, karena tidak ada yang bisa membuka makam raja suci sampai Salamon dibebaskan dari tahanan.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}
 
Setelah dibebaskan, Salamon pertama kali mengunjungi istrinya di [[Regensburg]], "walaupun ia tidak bersyukur untuk ini",<ref>''Bernold of St Blasien, Chronicle'' (year 1084), p. 273.</ref> menurut Bernold dari St. Blasien yang hampir kontemporer.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Dari Jerman, Salamon melarikan diri ke "Cuman"{{Em dash}}sebenarnya Pecheneg, menurut sejarawan Gyula Kristó dan Pál Engel{{Em dash}}yang tinggal di daerah timur [[Pegunungan Carpathia|Pegunungan Carpathian]]n dan utara hilir [[Sungai Donau]].{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Engel|2001}} Salamon menjanjikan salah satu pemimpin mereka, Kutesk, bahwa "ia akan memberinya hak kepemilikan atas provinsi Transilvania dan akan membawa putrinya sebagai istri" jika Kutesk dan anak buahnya akan membantunya mendapatkan kembali takhtanya.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} Mereka menyerbu daerah sepanjang bagian Hulu Tisza "dengan banyak orang" dari "Cuman", namuntetapi Raja László mengarahkan dan memaksa mereka untuk menarik diri dari HongariaHungaria.{{Sfn|Kosztolnyik|1981}}{{Sfn|Érszegi|Solymosi|1981}}
 
Di kepala "sebuah kontingen besar dari Dacia"<ref>''Anna Comnena: The Alexiad'' (7.1.), p. 217.</ref> (HongariaHungaria), Salamon bergabung dengan tentara besar Cuman dan Pecheneg yang menyerang Kekaisaran Bizantium pada tahun 1087.{{Sfn|Curta|2006}} Bizantium mengusir penjajah di pegunungan Bulgaria.{{Sfn|Curta|2006}} Salamon tampaknya telah gugur berjuang di medan perang, karena Bernold dari St. Blasien menceritakan bahwa ia "meninggal dengan gagah berani setelah pembantaian musuh yang luar biasa setelah ia dengan berani melakukan usaha melawan Raja bangsa Yunani" pada tahun 1087.<ref>''Bernold of St Blasien, Chronicle'' (year 1087), p. 290.</ref>{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}
 
Laporan dari sumber selanjutnya membuktikan bahwa Salamon menjadi subjek legenda populer.{{Sfn|Klaniczay|2002}} Misalnya, ''Kronik Piktum'' menulis bahwa Salamon "bertobat dari dosa-dosanya, sejauh pemahaman manusia dapat dicapai" setelah pertempuran, dan melewati tahun-tahun terakhir hidupnya "dalam ziarah dan doa, puasa dan bersaksi, dalam perburuhan dan penyesalan".<ref>''The Hungarian Illuminated Chronicle'' (ch. 96.136), p. 129.</ref>{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Klaniczay|2002}} Menurut sumber-sumber ini, Salamon meninggal di [[Pula]] d [[Istria|Semenanjung Istria]]{{Sfn|Kosztolnyik|1981}} di mana ia dihormati sebagai seorang santo.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Namun, ia tidak pernah secara resmi dikanonisasi.{{Sfn|Klaniczay|2002}} Batu nisannya sekarang ada di musium lokal.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Simon dari Kéza menulis dalam bukunya ''Gesta Hunnorum et Hungarorum'':{{Quote|[Solomon] was now completely at a loss, and after returning to his queen at [[Admont Abbey|Admont]] he spent a few days with her before returning to [[Székesfehérvár]] in monk's habit. There, the story goes, his brother'' (sic) ''Ladislas was distributing alms to the poor with his own hands on the porch of the church of the Blessed Virgin, and Solomon was among the recipients. When Ladislas looked closely he realised who it was. After the distribution was over Ladislas made careful inquiries. He intended Solomon no harm, but Solomon assumed he did, and quit Székesfehérvár, making for the [[Adriatic Sea|Adriatic]]. There he passed the rest of his days in complete poverty in a city named Pula; he died in destitution and was buried there, never having returned to his wife.<ref>Simon of Kéza: ''The Deeds of the Hungarians'' (ch. 2.61), pp.&nbsp;135–137.</ref>|text=[Solomon] sekarang benar-benar bingung, dan setelah kembali ke ratunya di [[Admont Abbey|Admont]] ia menghabiskan beberapa hari bersamanya sebelum kembali ke [[Székesfehérvár]] dalam kebiasaan seorang rahib. Di sana, ceritanya, saudaranya'' (sic) ''<span class="cx-segment" data-segmentid="377">László membagikan sedekah kepada orang miskin dengan tangannya sendiri di teras gereja sang Perawan Suci</span>, dan Salamon termasuk di antara para penerima. Ketika <span class="cx-segment cx-highlight" data-segmentid="377">László melihat dari dekat, ia menyadari siapa orang itu</span>. Setelah pembagian usai, <span class="cx-segment" data-segmentid="377">László melakukan penyelidikan dengan seksama</span>. Ia tidak bermaksud untuk membahayakan Salamon, namuntetapi Salamon tidak mengiranya demikian, dan pergi dari Székesfehérvár, ke [[Adriatic Sea|Adriatik]]. Di sana ia melewati sisa hidupnya dalam kemiskinan total di sebuah kota bernama Pula; ia meninggal dalam kemiskinan dan dimakamkan di sana, tidak pernah kembali ke istrinya.}}
 
== Keluarga ==
{{ahnentafel top|width=100%|Silsilah Salamon dari Hungaria{{sfn|Kristó|Makk|1996|pp=Appendices 1–2}}{{sfn|Vernadsky|1948|pp=39, 57}}}}
<center>{{ahnentafel-compact5
|style=font-size: 90%; line-height: 110%;
|border=1
|boxstyle=padding-top: 0; padding-bottom: 0;
|boxstyle_1=background-color: #fcc;
|boxstyle_2=background-color: #fb9;
|boxstyle_3=background-color: #ffc;
|boxstyle_4=background-color: #bfc;
|boxstyle_5=background-color: #9fe;
|1= 1. '''Salamon dari Hungaria'''
|2= 2. [[András I dari Hungaria]]
|3= 3. [[Anastasia dari Kiev]]
|4= 4. [[Vazul]]
|5= 5. [[Vazul#Keluarga|seorang wanita dari Wangsa Tátony]]
|6= 6. [[Iaroslav I dari Kiev]]
|7= 7. [[Ingegerd Olofsdotter dari Swedia]]
|8= 8. [[Mihály dari Hungaria|Mihály]]
|12= 12. [[Vladimir I]]
|13= 13. [[Rogneda dari Polotsk]]
|14= 14. [[Olof Skötkonung|Olof dari Swedia]]
|15=
|16= 16. [[Taksony]]
|17= 17. [[Taksony#Keluarga|Seorang wanita "Cuman"]]
|24= 24. [[Sviatoslav I dari Kiev]]
|25= 25. [[Malusha]]
|26= 26. [[Rogvolod|Rogvolod dari Polotsk]]
|28= 28. [[Erik Segersäll|Erik dari Swedia]]
}}</center>
{{ahnentafel bottom}}
Istri Salamon, [[Judit dari Swabia|Judit]], yang lahir pada tahun 1048, adalah putri ketiga [[Heinrich III, Kaisar Romawi Suci]] dan istri keduanya, [[Agnes dari Poitou]].{{Sfn|Robinson|1999}} Pernikahan Mereka berlangsung di Székesfehérvár pada bulan Juni 1063.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Pernikahan tersebut tanpa keturunan.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Mereka pertama kali berpisah satu sama lain pada sekitar tahun 1075.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Menurut Bernold dari St. Blasien, baik Salamon maupun istrinya tidak" terus melakukan kontrak nikah: sebaliknya, mereka tidak takut, bertentangan dengan sang [[Paulus dari Tarsus|rasul]], untuk [[Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus|saling menipu]]."<ref>''Bernold of St Blasien, Chronicle'' (year 1084), p. 274.</ref>{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Setelah di beri tahu tentang kematian Salamon, Judit menikah dengan Adipati [[Władysław I Herman]] dari Polandia pada tahun 1088.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Berbeda dengan semua sumber kontemporer, Simon dari Kéza dari akhir abad ke-13 menulis bahwa Judit "menolak semua pelamar" setelah kematian suaminya, meskipun "banyak pangeran Jerman berusaha untuk meminangnya".<ref>''Simon of Kéza: The Deeds of the Hungarians'' (ch. 2.61), p. 137.</ref>{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}
 
Pohon keluarga berikut ini menyajikan leluhur Salamon dan beberapa kerabatnya yang disebutkan dalam artikel tersebut.{{Sfnsfn|Kristó|Makk|1996|pp=Appendices 1–2}}{{Sfnsfn|Robinson|1999|p=19}}
{{familytree/start |summary=Keluarga Salamon}}
{{familytree |border=1| | | | | | | | | | | | | | |ANO|v|~|VAZ| |ANO=seorang wanita<br>wangsa Tátony|VAZ=[[Vazul]]|}}
{{familytree | | | | | | | | | | | | | | | |,|-|^|-|-|-|.|}}
{{familytree |border=1|HE3|v|~|AGN| |ANA|v|~|AND| | | |BEL| HE3=[[Heinrich III, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Heinrich III]]|AGN=[[Agnes dari Poitou]] |ANA=[[Anastasia dari Kiev|Anastasia]] |AND=[[András I dari Hungaria|András I]] |BEL=[[Béla I dari Hungaria|Béla I]]}}
{{familytree | |,|-|^|-|-|.| | | |,|-|^|-|-|.| | | |,|-|^|-|v|-|-|.|}}
{{familytree |border=1|HE4| | |JUD|~|SOL| | |TWO| |GEZ| |LAD| |LAM| HE4=[[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Heinrich IV]] |JUD=[[Judit dari Swabia|Judit]] |SOL='''Solomon''' |TWO=[[András I dari Hungaria#Keluarga|2 anak]] |GEZ=[[Géza I dari Hungaria|Géza I]] |LAD=[[László I dari Hungaria|László I]] |LAM=[[Lampert dari Hungaria|Lampert]] |boxstyle_SOL=background-color: #d0e5f5}}
{{familytree | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!|}}
{{familytree |border=1| | | | | | | | | | | | | | | | | | |KOH| KOH=[[Pohon keluarga Raja Hungaria|Raja Hungaria]]<br>(dari tahun 1095)}}
{{familytree/end}}
 
== Lihat pula ==
* [[Kerajaan HongariaHungaria|Kerajaan HongariaHungaria (1000–1526)]]
 
== Referensi ==
Baris 99 ⟶ 138:
=== Sumber pertama ===
{{Refbegin}}
* ''Anna Comnena: The Alexiad'' (Translated by E. R. A. Sewter) (1969). Penguin Books. {{ISBN|978-0-14-044958-7}}.
* "Bernold of St Blasien, ''Chronicle''" (2008). In Robinson, I. S. Eleventh-Century Germany: The Swabian Chronicles. Manchaster University Press. pp.&nbsp;245–337. {{ISBN|978-0-7190-7734-0}}.
* "Berthold of Reichenau, ''Chronicle: Second Version''" (2008). In Robinson, I. S. Eleventh-Century Germany: The Swabian Chronicles. Manchaster University Press. pp.&nbsp;108–244. {{ISBN|978-0-7190-7734-0}}.
* "Pope Gregory VII's letter to King Solomon of Hungary, claiming suzerainty over that kingdom". In ''The Correspondence of Pope Gregory: Selected Letters from the Registrum'' (Translated with and Introduction and Notes by Ephraim Emerton). Columbia University Press. pp.&nbsp;48–49. {{ISBN|978-0-231-09627-0}}.
* ''Simon of Kéza: The Deeds of the Hungarians'' (Edited and translated by László Veszprémy and Frank Schaer with a study by Jenő Szűcs) (1999). CEU Press. {{ISBN|963-9116-31-9}}.
* ''The Hungarian Illuminated Chronicle:'' Chronica de Gestis Hungarorum (Edited by Dezső Dercsényi) (1970). Corvina, Taplinger Publishing. {{ISBN|0-8008-4015-1}}.
{{Refend}}
 
=== Sumber kedua ===
{{Refbegin}}
* ''Anna Comnena: The Alexiad'' (Translated by E. R. A. Sewter) (1969). Penguin Books. {{ISBN|978-0-14-044958-7}}.
* "Bernold of St Blasien, ''Chronicle''" (2008). In Robinson, I. S. Eleventh-Century Germany: The Swabian Chronicles. Manchaster University Press. pp.&nbsp;245–337. {{ISBN|978-0-7190-7734-0}}.
* "Berthold of Reichenau, ''Chronicle: Second Version''" (2008). In Robinson, I. S. Eleventh-Century Germany: The Swabian Chronicles. Manchaster University Press. pp.&nbsp;108–244. {{ISBN|978-0-7190-7734-0}}.
* "Pope Gregory VII's letter to King Solomon of Hungary, claiming suzerainty over that kingdom". In ''The Correspondence of Pope Gregory: Selected Letters from the Registrum'' (Translated with and Introduction and Notes by Ephraim Emerton). Columbia University Press. pp.&nbsp;48–49. {{ISBN|978-0-231-09627-0}}.
* ''Simon of Kéza: The Deeds of the Hungarians'' (Edited and translated by László Veszprémy and Frank Schaer with a study by Jenő Szűcs) (1999). CEU Press. {{ISBN|963-9116-31-9}}.
* ''The Hungarian Illuminated Chronicle:'' Chronica de Gestis Hungarorum (Edited by Dezső Dercsényi) (1970). Corvina, Taplinger Publishing. {{ISBN|0-8008-4015-1}}.
{{Refend}}
 
Baris 121 ⟶ 160:
{{s-reg}}
|-
{{succession box|title=[[Raja HongariaHungaria]]|before=[[Béla I dari HongariaHungaria|Béla I]]|after=[[Géza I dari HongariaHungaria|Géza I]]|years=1063–1074}}
{{s-end}}
 
{{Penguasa Hungaria}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1053]]
[[Kategori:Kematian 1087]]
[[Kategori:Wangsa Árpád]]
[[Kategori:Raja HongariaHungaria]]