Boly Uran
Bergabung 21 Januari 2020
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nama Bulan dalam Tradisi masyarakat Lewotobi- Lewouran mengandung makna yang sangat mendalam. Menggali, menarasikan kembali tuturan lisan dalam bentuk tulisan sebagai sebuah upaya menggali nilai- nilai kesadaran kehidupan manusia. |
k fix |
||
Baris 15:
Bulan Maret : Duru
Duru artinya Tanaman mulai matang. Pada bulan ditandai dengan pengambilan Nale ( Nyale ) di laut.
Nyale yang diambil selain digunakan untuk konsumsi juga digunakan untuk menyiram (srisa : mereciki ) tanaman padi jagung, kacang- kacang di ladang. Sebuah kebiasaan yang dilakukan dulu adalah ketika pulang ambil Nale masyarakat langsung bergerak menuju ladang. Dalam perjalanan ke ladang, petani memetik jagung petani lain di pinggir jalan, hanya satu – dua buah. Sebuah istilah yang dikenal “ Lako Wata “. Lako artinya tupai. Wata : Jagung. Dan pemilik kebun tidak marah. Sebuah kearifan belajar berbagi. Para petani dalam kesadaran penuh bahwa jagung di pinggir jalan untuk dibagikan ke sesama dan tidak ada yang menjadikan ini sebagai sebuah perkara. Pihak yang mengambil pun dengan kesadaran hanya satu- dua buah saja, cukup untuk malam tersebut. Kegiatan memetik jagung ini pun hanya berlangsung pada malam pengambilan Nale , hari lain tidak.
Baris 24:
Sebutan Bulan April dengan kata Breke Kre. Breke adalah sarana tangkap ikan yang terbuat dari kawat. Mata Pencaharian Masyarakat Lewotobi Lewouran adalah Petani – Nelayan. Mereka selalu membagi waktu kerja mengolah ladang dan mencari ikan. Ketika ene sare ( kondisi laut tenang dan pergerakan arus yang tepat untuk menangkap ikan ) maka para nelayan pergi melaut. Kebiasaan mencari ikan selain menggunakan perahu juga dengan menembak ikan di pinggir pantai menggunakan kawat ( breke kre).
Baris 30:
Penggunaan kata Breke ini menegaskan bahwa masyarakat Lewotobi Lewouran sangat memahami alam, bahwa upaya membangun kehidupan tidak hanya bergantung pada hasil ladang saja tetapi juga dari hasil laut.
Breke Bele adalah kawat yang digunakan untuk memancing ikan di laut yang dalam. Bulan April dan Bulan Mei bagi petani adalah musim untuk menangkap ikan. Pada bulan Mei, hasil tangkapan ikan bukan hanya untuk dijual tetapi digunakan khusus untuk mempersembahkan kepada saudari karena Opu Bine akan dihargai dengan menikmati hasil ladang pertama. Beras baru dengan lauk ikan segar adalah menu perjamuan sukacita.
|