Pengguna:Dare2Leap/Bak pasir 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Memperbaiki dan menambah terjemahan (dari en:Courtship)
Dare2Leap (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: Memperbaiki terjemahan dan menghapus sisa terjemahan
 
(31 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 3:
{{globalize|date=May 2018}}
[[File:Leighton-God Speed!.jpg|thumb|[[Tuhan Memberkati (lukisan)|Tuhan Memberkati]] oleh artis Inggris [[Edmund Leighton]], 1900: memperlihatkan [[Knight|ksatria]] berlapis baja meninggalkan istri/kasih sayang dia untuk perang.]]
'''Pacaran''' (bahasa Inggris: courtship) adalah periode perkenalan antara dua individu sebelum [[perkawinan]] atau hubungan romantis ''de facto''. Pacaran secara tradisional dapat dimulai setelah [[pertunangan]] dan dapat berakhir dengan [[perkawinan]].<ref name="Weller1948">{{cite book|author=Pilip T. Weller|date=1948|title=Rite of Betrothal|publisher=[[Society of Saint Pius X]]|page=2|trans-title=Ritus Pertunangan|url-status=live}}</ref> Pacaran mungkin hal informal dan privat antara 2 orang atau mungkin hal publik, atau berupa [[Perjodohan|perjodohan dengan persetujuan keluarga]]. Dulu, waktu pertunangan formal, peran pria adalah untuk "merayu" seorang wanita dan mengajak dia untuk memahami prianya dan pertimbangan dia terhadap [[Lamaran pernikahan|lamaran perkawinan]].
 
Pacaran sebagai praktik sosial adalah fenomena yang relatif baru, dan hanya muncul dalam beberapa abad terakhir. Dari pandangan [[antropologi]] dan [[sosiologi]], pacaran terkait dengan institusi sosial lain seperti perkawinan dan [[keluarga]] yang telah berubah cepat, karena dipengaruhi efek kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran. Selama masyarakat berevolusi dari [[pemburu-pengumpul]] menjadi [[Peradaban|masyarakat yang beradab]], ada banyak perubahan terhadap hubungan antar-orang. Bahkan, imperatif [[Biologi|biologis]] bahwa seorang [[Perempuan|wanita]] dan [[Laki-laki|pria]] harus [[persetubuhan|bersetubuh]] untuk prokreasi manusia sedang dilewati oleh [[Inseminasi|fertilisasi dalam vivo]].
 
'''Courtship''' is the period wherein some couples get to know each other prior to a possible marriage. Courtship traditionally may begin after a [[betrothal]] and may conclude with the celebration of [[marriage]].<ref name="Weller1948">{{cite book|author=Pilip T. Weller|date=1948|title=Rite of Betrothal|publisher=[[Society of Saint Pius X]]|page=2|trans-title=Ritus Pertunangan|url-status=live}}</ref> A courtship may be an informal and private matter between two people or may be a public affair, or a formal [[arranged marriage|arrangement with family approval]]. Traditionally, in the case of a formal engagement, it is the role of a male to actively "court" or "woo" a female, thus encouraging her to understand him and her receptiveness to a [[marriage proposal]].
 
Courtship as a social practice is a relatively recent phenomenon, emerging only within the last few centuries. From the standpoint of [[anthropology]] and [[sociology]], courtship is linked with other institutions such as marriage and the [[family]] which have changed rapidly, having been subject to the effects of advances in technology and medicine. As humans societies have evolved from [[Hunter-gatherer|hunter-gatherers]] into [[Civilization|civilized societies]], there have been substantial adjustments in relations between people, with even the remaining [[Biology|biological]] imperative that a [[woman]] and [[man]] must have [[sexual intercourse]] for human procreation to happen being bypassed by [[Insemination|in vivo fertilisation]].
 
{{Close Relationships|activities}}
{{Love sidebar|types}}
 
== DurasiSejarah ==
Dulu, perkawinan di sebagian besar masyarakat [[Perjodohan|diatur oleh orangtua]] dan kerabat tua dengan tujuan pewarisan dan "kestabilan ekonomi dan aliansi politik", bukan [[cinta]], menurut para [[antropolog]].<ref name="twsDecM11">{{cite journal|author1=Kris Paap|author2=Douglas Raybeck|year=2005|title=A Differently Gendered Landscape: Gender and Agency in the Web-based Personals|trans-title=Lanskap Berbeda Gender: Jenis Kelamin dan Agensi pada Hal Pribadi Berbasis Web|journal=Electronic Journal of Sociology|quote=most marriages in the world are arranged...<br>[sebagian besar perkawinan di dunia berupa perjodohan...]|citeseerx=10.1.1.107.993}}</ref> Oleh karena itu, tidak ada kebutuhan periode uji coba sementara seperti pacaran sebelum hubungan permanen yang diakui komunitas dibentuk antara pria dan wanita. Walaupun berbagai jenis pasangan diakui oleh sebagian besar masyarakat sebagai hubungan sosial yang cocok, perkawinan dibatasi ke pasangan heteroseksual dan memiliki sifat transaksional, dimana istri sering menjadi bentuk properti yang ditukarkan antara ayah dan suami, dan harus melayani fungsi reproduksi. Di [[Eropa]], masyarakat menekan orang untuk berpasangan; di [[Tiongkok]], masyarakat "menuntut orang melakukan perkawinan sebelum memiliki hubungan seksual"<ref name="twsDecI22bb">{{cite news|date=2005-11-11|title=Parents explore dating scene for choosy children|trans-title=Orangtua menjelajahi tempat kencan untuk anak yang rewel|url=http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2005-11/11/content_493925.htm|newspaper=China Daily|archive-url=https://web.archive.org/web/20100429155251/http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2005-11/11/content_493925.htm|archive-date=2010-04-29|access-date=2010-12-09|quote=... in earlier times society demanded people get married before having a sexual relationship.<br>[pada zaman dahulu masyarakat menuntut orang melakukan perkawinan sebelum memiliki hubungan seksual.]|url-status=live}}</ref> dan banyak masyarakat menemukan bahwa suatu hubungan yang diakui secara resmi antara pria dan wanita adalah cara terbaik membesarkan dan mendidik [[anak]] sekaligus menghindari konflik dan kesalahpahaman mengenai kompetisi untuk pasangan.[[Berkas:DickseeRomeoandJuliet.jpg|ka|jmpl|Pertemuan rahasia antara Romeo dan Julia dalam [[Romeo dan Julia|drama Shakespeare]]. Lukisan oleh [[Sir Frank Dicksee]], 1884]]Umumnya, selama banyak sejarah tercatat peradaban manusia, dan hingga [[Abad Pertengahan]] di [[Eropa]], perkawinan dipandang sebagai pengaturan [[bisnis]] antar-keluarga, sementara percintaan adalah sesuatu yang terjadi di luar perkawinan secara diam-diam, seperti pertemuan rahasia.<ref name="twsDecH34a">{{cite news|date=24 Januari 2009|title=Raw dater|trans-title=Penkencan mentah|url=https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2009/jan/24/dating-statistics|newspaper=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20131109135030/http://www.theguardian.com/lifeandstyle/2009/jan/24/dating-statistics|archive-date=2013-11-09|access-date=2010-12-08|quote=..."True love can have no place between husband and wife," ...<br>[..." Tidak ada tempat cinta sejati antara suami dan istri," ...]|url-status=live}}</ref> Buku abad ke-12 [[Seni Cinta Bahaduri|''Seni Cinta Bahaduri'']] mengatakan "Tidak ada tempat cinta sejati antara suami dan istri".<ref name="twsDecH34a" /> Menurut salah satu pandangan, pertemuan rahasia antara pria dan wanita, secara umum di luar/sebelum perkawinan, adalah pendahulu pacaran sekarang.<ref name="twsDecH34a" />
[[File:Eastman Johnson - Southern Courtship - Google Art Project.jpg|thumb|right|200px|"Southern Courtship" by American painter [[Eastman Johnson]] (1824–1906)]]
Durasi rata-rata pacaran agak bervariasi di bagian-bagian dunia. Selain itu, ada banyak variasi individual antara pasangan. Pacaran mungkin tidak ada, seperti kasus beberapa [[perjodohan]] dimana pasangannya tidak bertemu sebelum perkawinan.
 
Sejak sekitar tahun 1700, {{Fact span|reason=Sedunia? Atau hanya di Eropa?|text=pergerakan global|date=Maret 2023}}yang mungkin dapat dideskripsikan sebagai "pemberdayaan individu"{{Citation needed|date=March 2023}} muncul dan memicu emansipasi wanita dan kesetaraan individu. Pria dan wanita menjadi lebih setara secara politik, finansial, dan sosial di banyak negara. Pada awal abad ke-20, wanita perlahan-lahan mendapatkan [[Hak suara perempuan|hak suara]] (pertama di [[negara bangsa]] pertama [[Norwegia]] pada 1913), memiliki properti, dan mendapatkan [[Persamaan di hadapan hukum|perlakuan hukum yang sama]], dan perubahan tersebut menyebabkan dampak besar terhadap hubungan pria-wanita dan pengaruh orangtua menurun. Dalam banyak masyarakat, individu dapat memilih sendiri apakah mereka sebaiknya menikah, siapa yang mereka nikahi, dan kapan mereka menikah dalam "ritual pacaran dimana wanita muda menghibur penelpon pria, biasanya di rumah, di bawah pengawasan [[pendamping]]",<ref name=":29">{{cite news|author=Brenda Wilson|date=8 Juni 2009|title=Sex Without Intimacy: No Dating, No Relationships|trans-title=Seks Tanpa Keintiman: Tanpa Kencan, Tanpa Hubungan|url=https://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=105008712|work=National Public Radio|archive-url=https://web.archive.org/web/20101125191419/http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=105008712|archive-date=2010-11-25|access-date=2010-12-08|quote=Dating itself ... evolved out of a courtship ritual where young women entertained gentleman callers, usually in the home, ...<br>[Kencan sendiri ... berevolusi dari ritual pacaran dimana wanita muda menghibur penelpon pria, biasanya di rumah, ...]|url-status=live}}</ref> tetapi di banyak negara Barat, pacaran mulai menjadi aktivitas yang dimulai sendiri dengan 2 orang muda bepergian bersama sebagai pasangan di masyarakat. Namun, pacaran masih banyak bervariasi menurut negara, kebiasaan, agama, teknologi, dan kelas sosial, dan pengecualian penting mengenai kebebasan individu masih ada karena banyak negara masih melakukan perjodohan, meminta [[harta sesan]], dan melarang hubungan sesama jenis. Walaupun menonton film bersama, makan bersama, dan bertemu di rumah kopi dan tempat lain, serta buku panduan strategi pacaran untuk pria & wanita populer di banyak negara,<ref name="twsDecH26c">{{cite news|author=Maureen Dowd quoting poet Dorothy Parker|year=2005|title=What's a Modern Girl to Do?|trans-title=Apa yang Harus Dilakukan oleh Gadis Modern?|url=https://www.nytimes.com/2005/10/30/magazine/30feminism.html|newspaper=The New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20110410033738/http://www.nytimes.com/2005/10/30/magazine/30feminism.html|archive-date=2011-04-10|access-date=2010-12-08|quote=...What our grandmothers told us about playing hard to get is true. ...<br>[...Apa yang dikatakan nenek kita mengenai bermain keras untuk mendapatkannya itu benar. ...]|url-status=live}}</ref> di bagian dunia lain, seperti Asia Selatan dan banyak bagian Timur Tengah, bersendirian di masyarakat sebagai pasangan tidak hanya dilarang tetapi bahkan bisa mengakibatkan salah satu orang dikucilkan secara sosial.
Di Britania Raya, poll 3.000<ref name="mc" /> pasangan telah bertunang/kawin menunjukkan bahwa durasi rata-rata antara pertemuan pertama dan [[Lamaran pernikahan|lamaran perkawinan]] yang disetujui adalah 2&nbsp;tahun dan 11&nbsp;bulan,<ref name="mc" /><ref name="metro" /> dengan wanita merasa siap untuk menyetujui lamaran dalam (rata-rata) 2&nbsp;tahun dan 7&nbsp;bulan.<ref name="mc" /> Mengenai durasi antara pelamaran dan perkawinan, poll di atas memberikan rata-rata 2&nbsp;tahun dan 3&nbsp;bulan.<ref name="metro" />
 
Buku 1849 ''The Whole Art of Polite Courtship; Or the Ladies & Gentlemen's Love Letter Writer''<ref group="lower-alpha">Bahasa Indonesia: ''Seluruh Seni Pacaran Sopan; Atau Penulis Surat Cinta Pria & Wanita''</ref> menunjukkan pentingnya [[surat cinta]] dalam pacaran abad ke-19 dengan tujuan perkawinan.<ref name=":27">{{Cite book|date=1849|url=https://books.google.com/books?id=qrRFy1o5wKYC|title=The Whole Art of Polite Courtship; Or the Ladies & Gentlemen's Love Letter Writer: Being a Complete Collection of Information and Advice on the Subject of Love, with New Hints to be Observed for the Choice of a Husband|publisher=Webb. Millington & Company|language=en|trans-title=Seluruh Seni Pacaran Sopan; Atau Penulis Surat Cinta Pria & Wanita: Koleksi Informasi dan Saran Mengenai Cinta yang Lengkap, dengan Petunjuk-Petunjuk Baru yang Diperhatikan untuk Pemilihan Suami|access-date=2023-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230319151007/https://books.google.com/books?id=qrRFy1o5wKYC|archive-date=2023-03-19|url-status=live}}</ref> Buku ini mengandung 31 sampel surat cinta untuk pria dan wanita dalam karier yang berbeda, kiranya bagi pembaca untuk mencari inspirasi ketika menulis korespondensi romantis mereka sendiri. Buku [[etiket]], seperti buku ''Etiquette of Courtship and Matrimony''<ref group="lower-alpha">Bahasa Indonesia: ''Etiket Pacaran dan Perkawinan''</ref> tahun 1852, menjelaskan cara pantas menemui kekasih, berpacaran, mengadakan upacara pernikahan, berbulan madu, dan menghindari argumen.<ref name=":28">{{Cite book|date=1852|url=https://books.google.com/books?id=P8hYAAAAcAAJ|title=The Etiquette of Courtship and Matrimony: with a Complete Guide to the Forms of a Wedding|location=Etiket Pacaran dan Perkawinan: dengan Panduan Lengkap Jenis Upacara Pernikahan|publisher=George Routledge and Son|language=en|access-date=2023-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230319151014/https://books.google.com/books?id=P8hYAAAAcAAJ|archive-date=2023-03-19|url-status=live}}</ref>
 
Pada abad ke-20, pacaran kadang-kadang dipandang sebagai pendahulu perkawinan, tetapi itu juga dapat dilihat sebagai tujuan akhir itu sendiri, yaitu aktivitas sosial informal seperti [[pertemanan]]. Itu umumnya terjadi sebelum perkawinan,<ref name="twsDecH34b">{{cite news|date=24 Januari 2009|title=Raw dater|trans-title=Penkencan mentah|url=https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2009/jan/24/dating-statistics|newspaper=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20131109135030/http://www.theguardian.com/lifeandstyle/2009/jan/24/dating-statistics|archive-date=2013-11-09|access-date=2010-12-08|quote=24 was the average age for a person to get married in 1851....<br>[24 adalah umur rata-rata seseorang menikah pada 1851....]|url-status=live}}</ref> tetapi seiring kekekalan perkawinan berkurang dengan adanya [[perceraian]], pacaran juga dapat terjadi pada waktu yang lain. Orang lebih banyak bergerak.<ref name="twsDecH24bb">{{cite news|author=Neil Offen|date=13 Februari 2010|title=Sociologists: Internet dating on the rise|trans-title=Sosiolog: Kencan Internet meningkat|url=http://www.allbusiness.com/humanities-social-science/sociology/13922241-1.html|newspaper=The Herald-Sun|archive-url=https://web.archive.org/web/20110924023213/http://www.allbusiness.com/humanities-social-science/sociology/13922241-1.html|archive-date=2011-09-24|access-date=2010-12-08|quote=..."But people are moving more now, they're not getting married at 22 and they are removed from their traditional social networks for mate selection..."<br>[..."Namun sekarang orang lebih banyak bergerak, mereka tidak menikah pada usia 22 tahun dan mereka dikeluarkan dari jaringan sosial tradisional mereka untuk pemilihan pasangan..."|url-status=live}}</ref> Teknologi yang cepat berkembang memiliki peran yang sangat besar: [[teknologi komunikasi]] baru seperti [[telepon]],<ref name="twsDecIv24">{{cite news|author=Chester F. Jacobson|date=7 Februari 2010|title=A long-ago first date: More than 60 years later, would that special girl remember me?|trans-title=Kencan pertama dahulu kala: Lebih dari 60 tahun kemudian, akankah gadis spesial itu mengingat saya?|url=http://www.boston.com/bostonglobe/magazine/articles/2010/02/07/a_long_ago_first_date/|newspaper=Boston Globe|archive-url=https://web.archive.org/web/20101223215521/http://www.boston.com/bostonglobe/magazine/articles/2010/02/07/a_long_ago_first_date/|archive-date=2010-12-23|access-date=2010-12-09|quote=After the movie, Finney and I took Helen home to her mother, ....<br>[Setelah filmnya, Finney dan saya membawa Helen pulang ke ibunya, ....]|url-status=live}}</ref> [[Internet]],<ref name="twsDecH21b">{{cite news|author=Sharon Jayson|date=2010-02-10|title=Internet changing the game of love|trans-title=Internet mengubah game cinta|url=https://www.usatoday.com/LIFE/usaedition/2010-02-11-couplesmeet11_CV_U.htm|newspaper=USA Today|archive-url=https://web.archive.org/web/20120628203421/http://www.usatoday.com/LIFE/usaedition/2010-02-11-couplesmeet11_CV_U.htm|archive-date=2012-06-28|access-date=2010-12-08|quote="The rise of the Internet as a way of meeting people makes a bit of an end run around family," ...<br>["Bangkitnya internet sebagai cara bertemu dengan orang lain mengurangi pentingnya keluarga," ...]|url-status=live}}</ref> dan [[pesan teks]]<ref name="twsDecNfaas">{{cite news|author=Vanessa Fuchs|date=16 Juni 2010|title=Shy guys switching on to text message courtship – and girls say it's OK|trans-title=Pria pemalu pindah ke pacaran melalui pesan teks – dan wanita mengatakan itu OK|url=http://www.couriermail.com.au/lifestyle/shy-guys-switching-on-to-text-message-courtship-and-girls-say-its-ok/story-e6frer4f-1225880329000|newspaper=Courier-Mail|archive-url=https://web.archive.org/web/20120816063204/http://www.couriermail.com.au/lifestyle/shy-guys-switching-on-to-text-message-courtship-and-girls-say-its-ok/story-e6frer4f-1225880329000|archive-date=2012-08-16|access-date=2010-12-14|quote=... men are more likely than women to ‘flirtext’ but for those who consider themselves in a relationship, women are more likely to engage in the activity.<br>[... pria lebih banyak 'flirtext' (main mata melalui pesan teks) daripada wanita namun untuk orang yang berada dalam hubungan, wanita lebih banyak 'flirtext'.]|url-status=live}}</ref> memungkinkan pertemuan direncanakan tanpa kontak wajah-ke-wajah. [[Mobil]] memperluas jangkauan pacaran serta memungkinkan eksplorasi seksual di tempat duduk belakang.
The average duration of courtship varies considerably throughout the world. Furthermore, there is vast individual variation between couples. Courtship may be completely omitted, as in cases of some [[arranged marriage]]s where the couple do not meet before the wedding.
 
Pada pertengahan abad ke-20, munculnya [[pengaturan kelahiran]] dan prosedur [[aborsi]] yang lebih aman mengurangi tekanan menikah sebagai cara memenuhi keinginan seksual. Jenis hubungan baru terbentuk; orang dapat hidup bersama tanpa perkawinan dan tanpa [[anak]]. Informasi [[seksualitas manusia]] bertambah, dan dengan itu penerimaan semua jenis orientasi seksual yang konsensual menjadi lebih umum. Sekarang, institusi pacaran terus cepat berevolusi dan muncul kesempatan dan pilihan baru terutama melalui [[Kencan online|pacaran online]].{{Citation needed|date=August 2022}}
In the [[United Kingdom]], a poll of 3,000<ref name="mc">"[http://www.marieclaire.co.uk/news/world/181134/average-man-proposes-after-three-years.html Average man proposes after three years]" (Pria rata-rata melamar setelah 3 tahun), ''Marie Claire'', 18 Februari 2008.</ref> engaged or married couples resulted in an average duration between first meeting and accepted [[proposal of marriage]] of 2&nbsp;years and 11&nbsp;months,<ref name="mc" /><ref name="metro">"[http://www.metro.co.uk/metrosexual/article.html?in_article_id=99603&in_page_id=8 Average man takes 3 years to propose]" (Pria rata-rata membutuhkan waktu 3 tahun untuk melamar), ''Metrosexual'', Sunday, 17 Februari 2008.</ref> with the women feeling ready to accept at an average of 2&nbsp;years and 7&nbsp;months.<ref name="mc" /> Regarding duration between proposal and wedding, the UK poll above gave an average of 2&nbsp;years and 3&nbsp;months.<ref name="metro" />
 
Manusia telah dibandingkan dengan spesies lain dalam hal perilaku seksual. [[Ilmu saraf|Neurobiolog]] [[Robert Sapolsky]] membuat spektrum reproduksi, dengan sisi satunya berupa [[spesies turnamen]], dimana jantan bersaing secara sengit untuk hak istimewa reproduksi dengan betina, dan sisi satunya lagi berupa [[ikatan pasangan]], dimana jantan dan betina membentuk ikatan sepanjang kehidupan mereka.<ref name="twsDecM11fss">{{cite news|author=Robert Sapolsky|year=2005|title=Biology and Human Behavior: The Neurological Origins of Individuality, 2nd edition|trans-title=Biologi dan Perilaku Manusia: Asal Usul Neurologis Individualitas, edisi ke-2|url=https://www.amazon.co.uk/Biology-Human-Behavior-Neurological-Individuality/dp/B00DTUY66C|publisher=The Teaching Company|archive-url=https://web.archive.org/web/20130824092905/http://www.amazon.co.uk/Biology-Human-Behavior-Neurological-Individuality/dp/B00DTUY66C|archive-date=2013-08-24|access-date=2010-12-07|quote=(lectures on CD-audio)<br>[(ceramah dalam CD-audio}]|url-status=live}}</ref> Menurut Sapolsky, manusia agak berada di tengah spektrum ini, artinya manusia membentuk ikatan pasangan, tetapi ada kemungkinan perselingkuhan atau pergantian pasangan.<ref name="twsDecM11fss" /> Pola perilaku spesies-spesies tersebut memberikan konteks untuk aspek [[reproduksi manusia]], termasuk pacaran. Namun, salah satu ciri khas spesies manusia adalah ikatan pasangan sering dibentuk tanpa keinginan reproduksi. Pada masa modern, penekanan institusi perkawinan, secara tradisional dideskripsikan sebagai ikatan pria-wanita, telah mengaburkan ikatan pasangan sesama jenis dan transgender dan fakta bahwa banyak pasangan heteroseksual berpasangan seumur hidup tanpa anak atau pasangan yang punya anak dapat bercerai. Oleh karena itu, konsep perkawinan sedang berubah di banyak negara.
== Durasi ==
[[File:Eastman Johnson - Southern Courtship - Google Art Project.jpg|thumb|right|200px|"Southern Courtship" by American painter [[Eastman Johnson]] (1824–1906)]]
Durasi rata-rata pacaran agakdi bervariasiberbagai di bagian-bagian dunia bervariasi. Selain itu, ada banyak variasi individualindividu di antara pasangan. Pacaran mungkin tidak ada, seperti kasus beberapa [[perjodohan]] dimana pasangannyapasangan tidak bertemu sebelum perkawinanupacara pernikahannya.
 
Di [[Britania Raya]], pollpolling 3.000<ref name="mc">"[http://www.marieclaire.co.uk/news/world/181134/average-man-proposes-after-three-years.html Average man proposes after three years]" (Pria rata-rata melamar setelah 3 tahun), ''Marie Claire'', 18 Februari 2008.</ref> pasangan telah bertunang/kawin menunjukkan bahwa durasi rata-rata antara pertemuan pertama dan [[Lamaran pernikahan|lamaran perkawinan]] yang disetujui adalah 2&nbsp;tahun dan 11&nbsp;bulan,<ref name="mc" /><ref name="metro">"[http://www.metro.co.uk/metrosexual/article.html?in_article_id=99603&in_page_id=8 Average man takes 3 years to propose]" (Pria rata-rata membutuhkan waktu 3 tahun untuk melamar), ''Metrosexual'', Sunday, 17 Februari 2008.</ref> dengansementara wanita merasa siap untuk menyetujui lamaran dalam (rata-rata) 2&nbsp;tahun dan 7&nbsp;bulan.<ref name="mc" /> Mengenai durasi antara pelamaran dan perkawinanupacara pernikahan, poll di atas memberikan rata-rata 2&nbsp;tahun dan 3&nbsp;bulan.<ref name="metro" />
== Tradisi ==
Pacarannya agak kasual dalamDalam sebagian besar budaya yang dipengaruhi Eropa, tetapipacaran biasanya kasual, namun dalam sebagian masyarakat tradisional, pacaran adalah aktivitas yang sangat terstruktur dengan aturan formal yang sangat spesifik.
 
Dalam beberapa masyarakat, orangtua atau komunitas mengusulkan pasangan potensial dan kemudian membolehkan pacaran terbatas untuk menentukan apakah pasangannya cocok. Di [[Jepang]], ada jenis pacaran bernama [[Omiai]], dengan praktik yang serupa bernama "Xiangqin" ({{lang|zh|相親}}) di [[Tiongkok Raya]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Thelmaw|first=Ritgerõ|date=September 2015|title=Courtship in Japan and Iceland|url=http://skemman.is/stream/get/1946/22794/52148/1/Ritger%C3%B0_Thelmaw.pdf|trans-title=Pacaran di Jepang dan Islandia|archive-url=https://web.archive.org/web/20160605134159/http://skemman.is/stream/get/1946/22794/52148/1/Ritger%C3%B0_Thelmaw.pdf|archive-date=5 Juni 2016|access-date=15 Mei 2016|url-status=dead}}</ref> Orangtua menggunakan pencari jodoh untuk memberikan gambar dan [[résumé]] pasangan potensial, dan apabila pasangan setuju, akan ada pertemuan formal yang dihadiri pencari jodoh dan seringkali orangtua.<ref name=":0" /> Pencari jodoohjodoh dan orangtua sering menekan pasangan untuk menentukan apakah mereka ingin menikah setelah beberapa kencan.
 
[[Pacaran di Filipina]] adalahmemiliki jenis kompleks pacaran yang kompleks. Tidak seperti masyarakat lain, pacaran di sana jauh lebih lembut dan tidak langsung.<ref name="phrasebase.com">{{Cite web|title=COURTSHIP IN PHILIPPINE CULTURE|url=http:/>/www.phrasebase.com/archive/tagalog/82-courtship-in-philippine-culture.html|website=www.phrasebase.com|trans-title=PACARAN DalamDALAM pacarannyaBUDAYA adaFILIPINA|archive-url=https://web.archive.org/web/20200219214017/http://www.phrasebase.com/archive/tagalog/82-courtship-in-philippine-culture.html|archive-date=19 Februari 2020|access-date=13 Mei 2016|url-status=dead}}</ref> Ada tahapan-tahapan, dan pacaran yang berlangsung selama setahun atau lebih dianggap normal. Pria umum mengirim surat dan puisi cinta, menyanyikan lagu romantis, dan membeli hadiah untuk wanita. Orangtuanya juga dipandang sebagai bagian dari praktik pacaran, karena persetujuan mereka umum diperlukan sebelum pacaran dapat dimulai atau /sebelum wanita memberikan pria jawaban kepada rayuan dia.<ref name="phrasebase.com" />
 
Dalam masyarakat yang lebih tertutup, pacaran hampir dieliminasikandieliminasi oleh praktik perjodohan<ref name=":0" /> dimana pasangan dipilih untuk orang muda, biasanya oleh orangtua mereka. Melarang pacaran eksperimental dan serial dan hanya menyetujui perjodohan sebagian berupa cara menjaga kesucian orang muda dan sebagian berupa cara memajukan keinginan keluarga, yang mungkin dianggap lebih penting daripada preferensi romantis individual.<ref name=":6">{{Cite web|title=Reading: Marriage and Courtship Patterns {{!}} Sociology|url=https://courses.lumenlearning.com/alamo-sociology/chapter/reading-marriage-and-courtship-patterns/|website=courses.lumenlearning.com|trans-title=Membaca: Pola Perkawinan dan Pacaran {{!}} Sosiologi|access-date=28 Desember 2021}}</ref>
 
Sepanjang sejarah, pacaran sering termasuk tradisi seperti menukarkan [[Hari Kasih Sayang|valentine]], korespondensi tertulis (difasilitaskandifasilitasi oleh pembuatan layanan pos pada abad ke-19), dan tradisi berbasis komunikasi lain.<ref name=":7">{{citation|last=Maurer|first=Elizabeth|title=The History of Romance|publisher=National Women's History Museum|year=2017|url=https://www.womenshistory.org/articles/history-romance|trans_title=Sejarah Percintaan}}.</ref> TetapiNamun selama beberapa dekade terakhir ini, konsep perjodohan telah berubah atau tercampurbercampur dengan jenis kencan lain, termasuk di dunia Timur dan India. Pasangan potensial memiliki keempatankesempatan bertemu dan berkencacnberkencan satu sama lain sebelum menentukan apakah ingin melanjutkan hubungan mereka.
 
The date is fairly casual in most European-influenced cultures, but in some traditional societies, courtship is a highly structured activity with very specific formal rules.
 
In some societies, the parents or community propose potential partners and then allow limited dating to determine whether the parties are suited. In [[Japan]], there is such a type of courtship called [[Miai|Omiai]], with similar practices called "Xiangqin" ({{lang|zh|相親}}) in the [[Greater China Area]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Thelmaw|first=Ritgerõ|date=September 2015|title=Courtship in Japan and Iceland|url=http://skemman.is/stream/get/1946/22794/52148/1/Ritger%C3%B0_Thelmaw.pdf|trans-title=Pacaran di Jepang dan Islandia|archive-url=https://web.archive.org/web/20160605134159/http://skemman.is/stream/get/1946/22794/52148/1/Ritger%C3%B0_Thelmaw.pdf|archive-date=5 Juni 2016|access-date=15 Mei 2016|url-status=dead}}</ref> Parents will hire a matchmaker to provide pictures and [[résumé]]s of potential mates, and if the couple agrees, there will be a formal meeting with the matchmaker and often parents in attendance.<ref name=":0" /> The matchmaker and parents will often exert pressure on the couple to decide whether they want to marry after a few dates.
 
[[Courtship in the Philippines]] is one complex form of courtship. Unlike other societies, it takes a far more subdued and indirect approach.<ref name="phrasebase.com">{{Cite web|title=COURTSHIP IN PHILIPPINE CULTURE|url=http://www.phrasebase.com/archive/tagalog/82-courtship-in-philippine-culture.html|website=www.phrasebase.com|trans-title=PACARAN DALAM BUDAYA FILIPINA|archive-url=https://web.archive.org/web/20200219214017/http://www.phrasebase.com/archive/tagalog/82-courtship-in-philippine-culture.html|archive-date=19 Februari 2020|access-date=13 Mei 2016|url-status=dead}}</ref> Its complexity involves stages, and it is considered normal for courtship to last a year or longer. It is common to see a man showing off by sending love letters and love poems, singing romantic songs, and buying gifts for a woman. The parents are also seen as part of the courtship practice, as their approval is commonly needed before courtship may begin or before the woman gives the man an answer to his advances.<ref name="phrasebase.com" />
 
In more closed societies, courtship is virtually eliminated by the practice of arranged marriages<ref name=":0" /> in which partners are chosen for young people, typically by their parents. Forbidding experimental and serial courtship and sanctioning only arranged matches is partly a means of guarding the chastity of young people and partly a matter of furthering family interests, which, in such cultures, may be considered more important than individual romantic preferences.<ref name=":6">{{Cite web|title=Reading: Marriage and Courtship Patterns {{!}} Sociology|url=https://courses.lumenlearning.com/alamo-sociology/chapter/reading-marriage-and-courtship-patterns/|website=courses.lumenlearning.com|trans-title=Membaca: Pola Perkawinan dan Pacaran {{!}} Sosiologi|access-date=28 Desember 2021}}</ref>
 
Throughout history, courtship has often included traditions such as exchanging [[valentines]], written correspondence (facilitated by the creation of the postal service in the nineteenth century), and similar communication-based courting.<ref name=":7">{{citation|last=Maurer|first=Elizabeth|title=The History of Romance|publisher=National Women's History Museum|year=2017|url=https://www.womenshistory.org/articles/history-romance|trans_title=Sejarah Percintaan}}.</ref> Over recent decades, though, the concept of arranged marriage has changed or simply been mixed with other forms of dating, including Eastern and Indian ones. Potential couples have the opportunity to meet and date each other before deciding whether to continue the relationship.
 
==Orang modern==
Baris 64 ⟶ 56:
 
===Pacaran dalam teori sosial===
Pacaran digunakan oleh beberapa ahli teori untuk menjelaskan prosesidentitas jenis kelaminseksual dan identitasproses seksualpembentukan jenis kelamin. Penelitian ilmiah pacaran dimulai pada 1980-an, setelah itu peneliti akademik mulai mengusulkan teori mengenai praktik dan norma pacaran modern. Peneliti menemukan bahwa, tidak seperti yang dipercaya, pacaran biasanya dipicu dan dikontrol oleh wanita,<ref name=":9" /><ref name=":10" /><ref name=":11" /><ref name=":12" /><ref name=":13" /> utamanya didorong oleh perilaku non-verbal, yang direspon oleh pria. Salah satu fungsi cinta romantis adalah pacaran.<ref name=":14" />
 
Ini secara umum didukung oleh ahli teori lain yang berspesialisasi dalam studi bahasa badan.<ref name=":15" /> Tetapi ada beberapa sarjana feminis yang menganggap pacaran sebagai proses sosial (yang dipimpin oleh pria) yang diorganisasikan untuk menaklukkan wanita.<ref name=":16" /><ref name=":17" /> Contohnya, Farrell melaporkan bahwa 98% pembaca majalah perkawinan dan fiksi percintaan adalah wanita.<ref name=":18" /> Penelitian sistematis proses pacaran dalam tempat kerja<ref name=":19" /> serta 2 studi 10-tahun yang meneliti norma dalam letak internasional yang berbeda<ref name=":20" /><ref name=":21" /> tetap mendukung pandangan bahwa pacaran adalah proses sosial yang menyosialisasikan ''kedua'' jenis kelamin untuk menerima jenis hubungan yang memaksimalkan peluang berhasil membesarkan anak.
Baris 74 ⟶ 66:
 
===Layanan kencan komersial===
Selama teknologi semakin maju, cara kencanberkencan juga berubah. Dalam Time-line oleh Metro, sebuah bisnis statistik [[pertunangan]] dibuka pada 1941, acara kencan TV realita pertama dikembangkan pada 1965, dan pada 1980-an, kencan video diperkenalkan kepada masyarakat.<ref name=":22">{{cite web|last1=Mulshine|first1=Molly|title=The 80s version of Tinder was 'video dating' — and it looks incredibly awkward|url=http://www.techinsider.io/found-footage-awkward-80s-video-dating-2015-12|website=Tech Insider|trans-title=Versi 80-an Tinder adalah "kencan video" — dan itu terlihat sangat aneh}}</ref> Kencan video adalah sebuah cara untuk orang lajang untuk duduk di depan kamera dan memberi tahu siapapun yang menonton mengenai diri sendiri. [[Proses eliminasi]] signifikan karena sekarang pelihat bisa mendengar suara mereka, melihat wajah mereka dan melihat bahasa badan mereka untuk menentukan [[Daya tarik fisik|ketertarikan fisik]] terhadap kandidatnya.
 
Dalam [[kencan online]], individu membuat profil yang memperlihatkanmeliputi informasi personal, foto-foto, hobi, minat, agama dan harapan. Kemudian pengguna dapat mencari ratusan ribu akun dan menghubungi beberapa orang secara bersamaan, yang memberikan pengguna lebih banyak opsi dan kesempatan untuk mencari seseorang yang memenuhi standar mereka. Kencan online telah mempengaruhi ide [[pilihan]]. Dalam [[Modern Romance: An Investigation|''Modern Romance: An Investigation'']] (Percintaan Modern: Sebuah Investigasi), [[Aziz Ansari]] menyatakan bahwa dalam sepertiga perkawinan di Amerika Serikat antarantara 20052005–2012, danorang pertama 2012kali bertemu melalui layanan kencan online.<ref name=":23">{{cite book|last1=Ansari|first1=Aziz|date=2015|title=Modern Romance|location=New York, New York|publisher=Penguin Press|isbn=978-1-59420-627-6|pages=79|trans-title=Percintaan Modern|url-status=live}}</ref> Sekarang ada ratusan website kencan dan ada juga website untuk keperluan tertentu seperti [[Match.com|Match]], [[eHarmony]], [[OkCupid]], [[Zoosk]], dan [[ChristianMingle]]. Aplikasi mobile, seperti [[Grindr]] dan [[Tinder (aplikasi)|Tinder]] memungkinkan pengguna mengupload profil yang kemudian dinilai oleh pengguna lain layanan. Dalam profil, pengguna dapat menggeser ke kanan (yang menandakan minat) atau ke kiri (yang memberikan kandidat lain).
 
=== Teknologi ===
[[Berkas:Most_popular_social_networking_sites_by_country.svg|jmpl|Peta aplikasi media sosial paling populer, per negaran. Facebook dominan pada 2019.Map showing the most popular social media applications, by country; Facebook is dominant in 2019.]]
Internet sedang mengubah cara orang-orang bertemu; [[Facebook]], [[Skype]], [[WhatsApp]], dan aplikasi lain telah memungkinkan koneksi jarak jauh.
 
Alat pacaran online adalah cara alternatif bertemu pasangan potensial.<ref name=":25">Lgbt Identity and Online New Media [Identitas Lgbt dan Media Baru Online] &nbsp;– Halaman 235, Christopher Pullen, Margaret Cooper – 2010</ref><ref name=":26">Gaydar Culture: Gay Men, Technology and Embodiment in the Digital Age [Budaya Gaydar: Pria Gay, Teknologi dan Perwujudan Diri pada Era Digital] &nbsp;– Halaman 186, Sharif Mowlabocus – 2010</ref> Banyak orang mengugnakan aplikasi [[Ponsel cerdas|smartphone]] seperti [[Tinder (aplikasi)|Tinder]], [[Grindr]], atau [[Bumble (aplikasi)|Bumble]] yang memungkinkan pengguna menyetujui atau menolak pengguna lain melalui 1 geser jari.<ref name="twsCQNews">CQ Press, CQ Researcher, Barbara Mantel, [http://library.cqpress.com/cqresearcher/document.php?id=cqresrre2015032000 Online dating: Can apps and algorithms lead to true love?] [Kencan online: Apakah aplikasi dan algoritma bisa menuntun Anda ke cinta sejati?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160825220732/http://library.cqpress.com/cqresearcher/document.php?id=cqresrre2015032000|date=2016-08-25}}, Diakses 12 Juni 2016, "...Yet some researchers say matchmaking algorithms are no better than chance for providing suitable partners.{{citation needed|date=March 2023}} At the same time, critics worry that the abundance of prospective dates available online is undermining relationships..." ["... Tetapi beberapa peneliti mengatakan bahwa algoritma pencomblangan tidak lebih baik daripada peluang untuk memberikan pasangan yang cocok.{{citation needed|date=March 2023}} Kritikus sekaligus khawatir bahwa banyaknya kencan online potensial merusak hubungan..."]</ref> Beberapa kritikus mengatakan bahwa algoritma pencomblangan tidak sempurna dan "tidak lebih baik daripada peluang" untuk mengidentifikasi pasangan cocok.<ref name="twsCQNews" /> Orang lain mengusulkan bahwa kecepatan dan ketersediaan teknologi yang muncul mungkin merusak kesempatan pasangan untuk memiliki hubungan jangka panjang yang berarti karena mencari pasangan pengganti mungkin menjadi terlalu mudah.
As technology progressed the dating world progressed as well. In a Time-line by Metro, a statistic [[Matchmaking|match-making]] business opened in 1941, the first reality TV dating show was developed in 1965, and by the 1980s the public was introduced to video dating.<ref name=":22">{{cite web|last1=Mulshine|first1=Molly|title=The 80s version of Tinder was 'video dating' — and it looks incredibly awkward|url=http://www.techinsider.io/found-footage-awkward-80s-video-dating-2015-12|website=Tech Insider|trans-title=Versi 80-an Tinder adalah "kencan video" — dan itu terlihat sangat aneh}}</ref> Video dating was a way for singles to sit in front of a camera and tell whoever may be watching something about themselves. The [[process of elimination]] was significant because now the viewer was able hear their voice, see their face and watch their body language to determine a [[physical attraction]] to the candidates.
 
 
In [[online dating]], individuals create profiles where they disclose personal information, photographs, hobbies, interests, religion and expectations. Then the user can search through hundreds of thousands of accounts and connect with multiple people at once which in return, gives the user more options and more opportunity to find what meets their standards. Online dating has influenced the idea of [[choice]]. In ''[[Modern Romance: An Investigation]]'', [[Aziz Ansari]] states that one third of marriages in the United States between 2005 and 2012 met through online dating services.<ref name=":23">{{cite book|last1=Ansari|first1=Aziz|date=2015|title=Modern Romance|location=New York, New York|publisher=Penguin Press|isbn=978-1-59420-627-6|pages=79|trans-title=Percintaan Modern|url-status=live}}</ref> Today there are hundreds of sites to choose from and websites designed to fit specific needs such as [[Match.com|Match]], [[eHarmony]], [[OkCupid]], [[Zoosk]], and [[ChristianMingle]]. Mobile apps, such as [[Grindr]] and [[Tinder (app)|Tinder]] allow users to upload profiles that are then judged by others on the service; one can either swipe right on a profile (indicating interest) or swipe left (which presents another possible mate).
The Internet is shaping the way new generations meet; [[Facebook]], [[Skype]], [[WhatsApp]], and other applications have made remote connections possible.
 
Online courtship tools are an alternate way to meet potential mates.<ref name=":25" /><ref name=":26" /> Many people use [[smartphone]] apps such as [[Tinder (app)|Tinder]], [[Grindr]], or [[Bumble (app)|Bumble]] which allow a user to accept or reject another user with a single swipe of a finger.<ref name="twsCQNews" /> Some critics have suggested that matchmaking algorithms are imperfect and are "no better than chance" for the task of identifying acceptable partners.<ref name="twsCQNews" /> Others have suggested that the speed and availability of emerging technologies may be undermining the possibility for couples to have long-term meaningful relationships when finding a replacement partner has potentially become too easy.<ref name="twsCQNews" />
 
== Pada hewan ==<!-- Bagian ini di-link dari [[Paruh]]
Baris 87 ⟶ 85:
{{Further|Kawin|Sistem perkawinan|Peragaan percumbuan}}
 
Banyak spesies hewan memiliki ritual pemilihan pasangan kawin yang juga dikenal sebagagi "pacaran" secara [[Antropomorfisme|antropomorfis]]. Pacaran hewan mungkin melibatkan tari yang rumit atau persentuhan, vokalisasi, atau penampilan kecantikan atau kemampuan bertarung. Sebagian besar pacaran hewan tidak terlihat manusia dan oleh karena itu sering menjadi perilaku hewan yang paling kurangsedikit didokumentasikan. Salah satu hewan yang memilikidengan ritual pacaran yang telah dipelajari dengan baik adalah [[namdur]], dimana hewan jantan membangun "punjung" objek terkumpul.
 
Dari pandangan ilmiah, pacaran hewan adalah proses dimana spesies memilih pasangan mereka untuk tujuan reproduksi. Umumnya hewan jantan memulai pacarannya, dan hewan betina memilih berkawin atau menolak hewan jantannya berdasarkan "performanya".
Baris 139 ⟶ 137:
* [[Surat cinta]]
* [[Pernikahan di Tiongkok|Perkawinan kilat]]
 
== Catatan ==
<references group="lower-alpha" />
 
==Referensi==