#ALIH [[Bahasa Pecinan Surabaya]]
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Infobox language
| name = Pecinan Surabaya
| altname = Subdialek Pecinan Surabaya
| nativename =
{{plainlist|
* ꦥꦼꦕꦶꦤꦤ꧀ꦱꦸꦫꦧꦪ {{nativename|jv|Pêcinan Suråbåyå}}
* 阿通市場 {{nativename|zh|Ā tōng shìchǎng}}
}}
| acceptance = | image = | imagesize = <!-- or image_size --> | imagealt = | imagecaption = | pronunciation =
| states = {{flag|Indonesia}}
| region =
{{plainlist|
* [[Surabaya]]
** Surabaya Utara
*** Pabean Cantian
** Surabaya Barat (sebagian)
** Surabaya Timur (sebagian)
}}
| ethnicity =
* [[Suku Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] ({{aka}} Chindo)
* [[Suku Jawa|Jawa]]
| extinct = | era =
| speakers =
| date = | dateprefix =
| ref =
| refname =
| speakers2 =
| revived = | revived-category = <!-- or revived-cat -->
| familycolor = Austronesia
| fam1 = [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]
| fam2 = [[Bahasa Melayu-Polinesia|Malayo-Polinesia]]
| fam3 = [[Rumpun bahasa Jawaik|Jawaik]]
| fam4 = [[Rumpun bahasa Jawa Modern|Jawa Modern]]
| fam5 = [[Rumpun bahasa Jawa|Jawa]]
| fam6 = [[Rumpun bahasa Jawa Timur|Jawa Timuran]]
| fam7 = [[Dialek Surabaya|Surabaya]]
| protoname = | ancestor = | ancestor2 = <!-- up to ancestor8 --> | standards = | stand1 = | stand2 = <!-- up to stand6 --> | dialects = | listclass = | dia1 = | dia2 = <!-- up to dia20 -->
| script = [[Alfabet Latin]]
| sign = | posteriori = | nation =
| minority =
{{flag|ASEAN}}
----
{{flag|Indonesia}}
| agency = {{flagicon|Indonesia}} [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
| development_body = | iso1 = | iso1comment = | iso2 = | iso2b = | iso2t = | iso2comment = | iso3 = | iso3comment = | lc1 = | ld1 = | lc2 = <!-- up to lc30 --> | ld2 = <!-- up to ld30 --> | iso6 = | isoexception = | linglist = | lingname = | linglist2 = <!-- up to linglist6 --> | lingname2 = <!-- up to lingname6 -->
| glotto =
| glottorefname =
| glotto2 = <!-- up to glotto5 --> | glottorefname2 = <!-- up to glottorefname5 --> | aiatsis = | aiatsisname = | aiatsis2 = <!-- up to aiatsis6 --> | aiatsisname2 = <!-- up to aiatsisname6 --> | guthrie = | ELP = | ELPname = | ELP2 = <!-- up to ELP6 --> | ELPname2 = <!-- up to ELPname6 --> | glottopedia = | lingua = | lingua_ref = | ietf =
| map = Locator Kecamatan Pabean Cantikan di Kota Surabaya.png
| mapsize = 300px
| mapalt = The Map of Pabean Cantian Sub-district in Surabaya
| mapcaption =
{{plainlist|
* Warna Merah: Wilayah dimana subdialek Pasar Atom dituturkan secara dominan, meliputi wilayah kecamatan Pabean Cantian (dan sekitarnya)}}
| map2 = | mapalt2 = | mapcaption2 = | pushpin_map = | pushpin_image = | pushpin_map_alt = | pushpin_map_caption = | pushpin_mapsize = | pushpin_label = | pushpin_label_position =
| image_map1 = {{Maplink|frame=yes|plain=y|frame-width=290|frame-height=325|zoom=10|frame-lat=-7.2459717|frame-long=112.7378266|type=shape-inverse|id=Q11462|title=Surabaya}}
| map_caption1 = Interactive map outlining Surabaya
| pushpin_map = Indonesia_Java#Indonesia
| pushpin_map_caption = Lokasi di [[Pulau Jawa|Jawa]]
| pushpin_label_position = right
| coordinates =
{{coord|-7.257469|112.752089}}
| module =
| notice = IPA
}}
'''Subdialek Pecinan Surabaya''' {{aka}} '''Subdialek Pasar Atom''' adalah subdialek yang berakar dari [[dialek Surabaya]] yang umumnya dituturkan oleh kalangan [[Tionghoa-Indonesia]] ({{aka}} Chindo Surabaya) di [[Kota Surabaya|Surabaya]] khususnya dalam urusan berniaga dan pergaulan sehari-hari. Subdialek ini memiliki elemen percampuran antara [[dialek Surabaya]], [[Bahasa Hokkien|dialek Hokkien]], dan [[Hakka (linguistik)|bahasa Khek]].<ref>"Dialek Unik Tionghoa Surabaya yang Bisa Bikin Anda Senyum-senyum Sendiri!" {{Cite web|url=http://www.jpnn.com/news/dialek-unik-tionghoa-surabaya-yang-bisa-bikin-anda-senyum-senyum-sendiri|title=JPNN|last=53788620694|date=2016-02-08|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2019-05-30}}</ref><ref>Rokhmad, Arif. 2016. ''Dialek Pemuda Muslim Tionghoa dalam Interaksi Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif di Komunitas Muslim Tionghoa di Kota Surabaya).'' UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. [http://digilib.uin-suka.ac.id/22172/2/09730018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf PDF]</ref><ref name=":0">Sari, Eka Novita. "Pemakaian Bahasa oleh Etnis Tionghoa di Surabaya: Suatu Kajian Fonologi dan Morfologi" ''Skriptorium'', Vol. 2, No. 2. [http://journal.unair.ac.id/filerPDF/skriptorium317e688542full.pdf PDF]</ref>
Oleh sebagian golongan masyarakat, subdialek ini lebih dikenali sebagai 'subdialek Pasar Atom' karena subdialek ini lebih dominan dituturkan di kawasan perniagaan [[Pasar Atom]] yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Menurut sejarahnya, perkembangan subdialek ini bermula dari penggunaan pencampuran linguistik yang dituturkan sebagai media komunikasi dalam kegiatan transaksi perniagaan di daerah Pasar Atom sebelum akhirnya berkembang secara ekstensif di daerah kecamatan Pabean Cantian (dan sekitarnya), dan meilputi daerah-daerah lain yang mayoritas beretnis Tionghoa-Indonesia di Surabaya seperti di Surabaya Barat dan Surabaya Timur.<ref>{{Cite web|url=http://ayorek.org/2013/06/pasar-atom-dari-parkir-vip-sampai-kolam-renang/|title=Pasar Atom: dari parkir VIP sampai kolam renang|date=2013-06-28|website=Ayorek!|language=id-ID|access-date=2019-05-30}}</ref>
== Sejarah ==
Perkembangan bahasa Pasar Atom ini tidak lepas dari sejarah masuknya etnis Tionghoa ke Surabaya. Masyarakat Tionghoa di Surabaya masuk dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada abad ke-13-15 yang bertujuan untuk berdagang, dan gelombang kedua yang datang dari Tiongkok Selatan. Kelompok ini merantau ke Surabaya karena terjadi kekacauan di Tiongkok akibat pergantian dinasti dari [[Dinasti Ming|Ming]] ke [[Dinasti Qing|Qing]] pada 1644.
Surabaya saat itu dianggap lebih aman daripada [[Tiongkok Daratan]]. Permukiman pertama orang-orang Tionghoa di Surabaya berada di sepanjang [[Kali Mas|Kalimas]]. Para perantau ini cenderung mengikuti bahasa setempat, yakni pada saat itu bahasa Jawa. Bahkan tidak sedikit orang Tionghoa yang menikah dengan orang Jawa. Perkawinan antarsuku ini oleh warga setempat biasa disebut [[ampyang]], yang sebenarnya adalah kue perpaduan kacang cina dengan [[Gula aren|gula jawa]].<ref>"Mau Tau Asal-usul dan Sejarah Dialek Unik Tionghoa Surabaya? Masuk Sini!" {{Cite web|url=http://www.jpnn.com/news/mau-tau-asal-usul-dan-sejarah-dialek-unik-tionghoa-surabaya-masuk-sini|title=JPNN|last=53788620694|date=2016-02-08|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2019-05-30}}</ref>
== Ciri bahasa ==
Bahasa Pasar Atom memiliki beberapa ciri-ciri dan pola-pola tertentu di antaranya:
=== Perubahan bunyi ===
Perubahan bunyi dalam bahasa Atom melingkupi kosakata baik yang berasal dari bahasa-bahasa Tionghoa, bahasa Jawa maupun Indonesia. Perubahan ini dapat berupa pergeseran nilai fonetis, penyederhaan dan penambahan bunyi.
'''Kosakata Tionghoa'''<ref name=":0" />
* Jiejie 姐姐 → Cece (kakak perempuan) — penyederhanaan bunyi
* Mèimei 妹妹 → Meme (adik perempuan) — penyederhanaan bunyi
* Gēgē 哥哥 → Koko (kakak laki-laki) — perubahan bunyi
'''Kosakata Indonesia'''
Pada kosakata bahasa Indonesia, pada beberapa kasus bunyi /r/ menjadi /l/ (atau malah hilang) dan bunyi /k/ menjadi /t/.<ref>{{Cite journal|last=Sn|first=Soenano|title=VARIETAS BAHASA MASYARAKAT CINA DI SURABAYA (KAJIAN BAHASA ANTARETNIK)|url=https://www.academia.edu/1612015/VARIETAS_BAHASA_MASYARAKAT_CINA_DI_SURABAYA_KAJIAN_BAHASA_ANTARETNIK_|language=en}}</ref>
* Pergi → pigi — kehilangan bunyi r
* Lihat → liak — kehilangan bunyi r; perubahan bunyi t menjadi k
* Kerja → keja — kehilangan bunyi r
* Contoh → conto — kehilangan bunyi h
'''Kosakata Jawa'''
* Dhéwé → Dhèwèk (sendiri) — penambahan bunyi k, bunyi é menjadi è
* Ya apa (yo opo) → ya apa — bunyi o menjadi a
* Isa (iso) → isa — bunyi o menjadi a
=== Afiksasi ===
Salah satu ciri paling kental dari bahasa Pasar Atom adalah penggunaan imbuhan bahasa Jawa untuk kosakata bahasa Indonesia, sedikit di antaranya:
'''Akhiran -é'''
* Rumah + é → rumaé — huruf h luluh
* Orang + é → orangé
* ''Temen'' + é → temené
'''Akhiran -a'''
Dalam bahasa Jawa akhiran -a dibaca o. Meskipun demikian, tulisan berbahasa Pasar Atom biasanya tidak patuh pada kaidah penulisan baku bahasa Jawa sehingga tetap menggunakan huruf o.
* Beli + o → belio
* Pigi + o → pigio
* Sini + o → sinio
'''Akhiran -en'''
* Makan + en → makanen
* Ambil + en → ambilen
* Jual + en → jualen
== Contoh ==
Beberapa contoh bahasa Pasar Atom:
* ''Langganan lo, Ce, mosok ga dipotong blas, potong ceban lagi la.''
** Pembagian bahasa: ''Langganan lo,'' ([[bahasa Indonesia|id]]) ''Ce,'' ([[bahasa Hakka|zh]]) ''mosok'' ([[bahasa Jawa|jv]]) ''ga'' (id) ''dipotong'' (id) ''blas,'' (jv) ''potong'' (id) ''ceban'' (zh) ''lagi la.'' (id).
** Arti: Langganan lo, Ce, masa tidak dipotong sama sekali, potong sepuluh ribu lagi lah.
* ''Tak tunggu ndek sana, ya!''
** Pembagian bahasa: ''Tak'' (jv) ''tunggu'' (id) ''ndek'' (jv) ''sana, ya!'' (id)
** Arti: Aku tunggu di sana, ya!
* ''Tadi ketemu koko ndek mana?''
** Pembagian bahasa: ''Tadi'' (id) ''ketemu'' (id) koko (zh) ''ndek (jv) mana?'' (id)
** Arti: Tadi ketemu koko di mana?
== Lihat juga ==
* [[Bahasa dagang dan kreol Melayu]]
* [[Bahasa Indonesia Peranakan]]
* [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa Indonesia]]
== Catatan kaki ==
<references />
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Kota Surabaya]]
|