Ramiro II dari Aragon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Ramiro II dari Aragon
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 18:
| religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
| signature =Signun Regis Remiro II d'Aragón.svg}}
'''Remiro II''' (skt. 1075 – [[Huesca]], [[16 Agustus]] [[1157]]), disebut '''si Rahib''', adalah penguasa [[Takhta Aragon]] dari tahun [[1134]] samapi menarik diri dari kehidupan publik pada tahun [[1137]]. Meskipun seorang biarawan, ia dipilih sebagai raja oleh bangsawan Aragon setelah kematian saudara laki-lakinya yang tidak memiliki keturunan, [[Alifonso I dari Aragon|Alifonso I]]. Dia kemudian memiliki seorang putri [[Peironela d'Aragón|Peironela]], yang dia nikahkan dengan Comte [[Ramón Berenguer IV]] dari [[Barcelona]], yang menyatukan Aragon dan Barcelona menjadi [[Takhta Aragon]].
 
==Kehidupan awal==
Remiro adalah putra bungsu [[Sancho Ramírez]], [[Daftar Penguasa Aragon|raja Aragon]] dan [[Daftar Penguasa Navarra|Navarra]], dan [[Felicia dari Roucy]]. Sancho mengirim bocah Remiro ke biara [[Ordo Santo Benediktus|Benediktin]], [[Katedral Saint-Pons de Saint-Pons-de-Thomières|Saint-Pons-de-Thomières]] di [[Vicomte Béziers|Béziers]]. Sebagai seorang rahib yang dihormati, Remiro menjadi [[abbas]] terpilih di biara kerajaan Kastila, Santos Fecundo y Primitivo di [[Sahagún]] dan kemudian menjadi abbas di [[Keabasan San Pedro el Viejo|San Pedro el Viejo]], [[Huesca]]. Ingin membatasi kekuasaan Remiro dalam Kerajaan Navarra-Aragon, saudaranya [[Alifonso I dari Aragon]] telah menghambat pemilihannya sebagai [[Keuskupan Agung Burgos|uskup Burgos]] dan sebagai [[Keuskupan Agung Pamplona dan Tudela|uskup Pamplona]].
 
Pada tahun [[1134]], Remiro terpilih sebagai [[Keuskupan Barbastro-Monzón|uskup Barbastro-Roda]] ketika kematian saudara lelakinya yang tidak memiliki keturunan membuatnya menjadi salah satu calon penerus takhta. Calon lainnya yang diajukan termasuk [[Alfonso VII dari León]], yang sebagai raja asing mendapat sedikit dukungan, dan pilihan bangsawan Navarra, [[Pero d'Atarés]], cucu [[Sancho Ramírez]], Comte Ribagorza, putra tidak sah [[Ramiro I dari Aragon]]. Pada pertemuan di [[Borja, Zaragoza|Borja]] yang dimaksudkan untuk menyelesaikan suksesi, kesalahpahaman mengasingkan Pero dari para pendukungnya, namun mereka tidak mau menerima Remiro yang disukai rakyat Aragon, dan pada akhirnya kerajaan-kerajaan itu terpecah. Di [[Navarra]], [[García Ramírez]], keturunan wangsa kerajaan pra-persatuan Navarra dan protégé Alfonso VII dipilih sebagai raja, sementara di Aragon pilihan jatuh pada Remiro, yang menangguhkan sumpah monastiknya untuk naik takhta.
 
==Raja Aragon==
Pemerintahan Remiro II penuh gejolak. Pada awal pemerintahannya dia memiliki masalah dengan para bangsawannya, yang mengira dia akan patuh dan dengan mudah mengikuti keinginan mereka, tetapi ternyata dia tidak fleksibel. Untuk menghasilkan ahli waris, ia menikahi [[Agnés, Ratu Aragón|Agnés]], [[puteriPutri raja|putri]]nda [[Guillém IX dari Aquitaine|Adipati Guillém IX]]. Dia dan Agnés memiliki seorang putri, [[Peironela d'Aragón|Peironela]], yang dijodohkan dengan Comte [[Ramón Berenguer IV]] dari [[Barcelona]] pada usia satu tahun. Kontrak pernikahan, yang ditandatangani di Barbastro pada tanggal [[11 Agustus]] [[1137]], menjadikan Peironela sebagai pewaris takhta Aragon, yang jika ia meninggal tanpa keturunan, akan diberikan kepada Ramón Berenguer dan anak-anak yang mungkin ia miliki dari istri-istri lain. Ramón menerima Remiro sebagai "Raja, Tuan dan Ayah", dan wilayah Barcelona dan kerajaan Aragon disatukan menjadi [[takhta Aragon]]<ref>Lapeña Paúl (2008), pp. 193–194; "''La Corona de Aragón comienza a existir en 1137, con los esponsales de la infantil infanta doña Petronilla, hija y heredera del rey Ramiro II de Aragón, con el conde de Barcelona, Ramón Berenguer IV [...]''". Miquel Batllori (1999). [https://books.google.com/books?id=ks3EfJVd-0EC&lpg=PP1&client=firefox-a&pg=PA8#v=onepage&q=&f=false ''La Universidad de Valencia en el ámbito cultural de la Corona de Aragón''], Cinc Segles. Universitat de València, p. 8. {{ISBN|978-84-370-4161-2}}.</ref>.
 
Dalam waktu antara aksesi dan pertunangan putrinya, Remiro II sudah harus memadamkan pemberontakan para bangsawan, dan mengetahui dirinya tidak menjadi raja perang, ia menyerahkan otoritas kerajaan kepada menantunya Ramón Berenguer pada [[13 November]] [[1137]]. Ramón menjadi "Pangeran rakyat Aragon" (''Princeps Aragonensis'') dan kepala pasukan kerajaan yang efektif. Remiro tidak pernah secara resmi melepaskan hak kerajaannya, terus menggunakan gelar kerajaan<ref>"''Continuó Ramiro utilizando el título de rey, e incluso así le mencionan las crónicas escritas en otros reinos [...]''". Lapeña Paúl (2008), p. 200; "''Ramiro II siguió ostentando el título de rey hasta su muerte''". Javier Leralta. (2008), [https://books.google.com/books?id=rLz_R0ALwdsC&pg=PA78#v=onepage&q=&f=false ''Apodos reales: historia y leyenda de los motes regios'']. Madrid: Sílex, p. 78. (Serie Historia) {{ISBN|978-84-7737-211-0}}.</ref> dan tetap sadar akan urusan kerajaan, dia menarik diri dari kehidupan publik, kembali ke Keabasan San Pedro di Huesca. Dia kemudian dikenal karena legenda [[Lonceng Huesca]] yang terkenal. Dia meninggal di sana pada [[16 Agustus]] [[1157]], takhta kemudian secara resmi diberikan kepada putrinya Peironela<ref>"''ego Petronilla, Dei gratia aragonensis regina et barchinonensis comitissa''". 1164, June 18. Barcelona, in [http://www.jaumeprimer.uji.es/cgi-bin/noticia.php?referencia=31082006 Arxiu Virtual Universitat Jaume I]. Documents d'època medieval relatius a la Corona d'Aragó. Cancelleria reial. ''[[Liber Feudorum Maior]]'', ff. 10c-11a [Miguel Rosell, 1945, nº 17]. Transcripció efectuada en agost de 2006 a partir d'aquesta edició.</ref>.