Pengulangan abadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pengulangan abadi'''
Di zaman [[Yunani Kuno|Yunani kuno]], konsep pengulangan abadi sering dikaitkan dengan [[Stoikisme]], sebuah aliran filsafat yang didirikan oleh [[Zenon dari Kition|Zeno dari Citium]]. Kaum Stoa percaya bahwa alam semesta
{{cquote2|Bagaimana jika suatu hari dalam kesendirianmu yang paling sepi, iblis datang mendekatimu dan berkata kepadamu, "Hidup ini, sebagaimana yang kamu jalani sekarang dan telah kamu alami, akan kamu jalani lagi berkali-kali tanpa henti; dan tidak akan ada yang baru di dalamnya, tetapi setiap rasa sakit dan setiap kegembiraan dan setiap pikiran dan keluh kesah serta segala hal yang tak terkatakan, entah kecil atau besar dalam hidupmu, akan terjadi lagi kepadamu, semua dalam rangkaian dan urutan yang sama"... Tidakkah kamu akan terjatuh dan mengutuk iblis yang berbicara demikian? Atau pernahkah kamu mengalami sesuatu yang begitu dahsyat sehingga kamu akan menjawab iblis tersebut: "Engkau adalah Tuhan dan aku tidak pernah mendengarkan kata-kata yang lebih ilahi daripada ini."<ref>{{Cite book|last=Schacht|first=Richard|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=eNdeC34id4wC|title=Nietzsche's Postmoralism: Essays on Nietzsche's Prelude to Philosophy's Future|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-64085-5|pages=237|language=en}}</ref>}}
== Referensi ==
[[Kategori:Konsep eksistensialis]]
[[Kategori:Konsep metafisika]]
[[Kategori:Fenomena periodik]]
[[Kategori:Filsafat Friedrich Nietzsche]]
<references />{{Filsafat-stub}}
|