Bener, Kepil, Wonosobo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: Bot: Menambah referensi, added underlinked tag |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=November 2023}}
{{Desa
|peta =
Baris 13 ⟶ 14:
|kepadatan =-
}}
'''Bener''' adalah sebuah desa yang sangat tenang dengan alamnya yang masih didominasi oleh sungai, persawahan, dan hutan. Terletak di kecamatan Kepil yang merupakan pertemuan jalur transportasi darat yang menghubungkan Kota Wonosobo, Purworejo, dan Magelang. Desa ini berjarak 30
Dusun di Desa Bener yaitu:
Baris 51:
Perputaran uang di desa ini memang diakui sangat lambat. Sangat sulit untuk mencari penghasilan dengan berdagang di desa ini. Oleh karena itu, pekerjaan yang ditekuni masyarakat desa ini secara garis besar dapat dibagi menjadi empat kelompok: petani, buruh, usahawan, dan guru/dosen.
Para petani biasanya mengolah ladang mereka yang terletak di pinggir sungai Bogowonto, sementara para buruh sebagian besar pergi ke kota, hidup sebagai urban dan jarang yang kembali lagi ke desa ini setelah mereka sukses di kota besar. Sementara para pebisnis biasanya memanfaatkan desa ini akan potensi kayu yang masih banyak tersedia di desa ini.
Hutan rakyat banyak ditanami pohon albasia. Sehingga di desa Bener terdapat industri pengolahan kayu yang mengolah kayu albasia dan kayu keras lainnya. Kayu keras yang diolah antara lain mahoni, nangka, waru, jenitri. Tenaga kerja sebagai buruh berasal dari desa Bener dan sekitarnya.
== Potensi Sumber Daya Alam ==
Baris 58 ⟶ 61:
Di Desa Bener terdapat saluran irigasi peninggalan Pemerintah Belanda, pada tahun 80 an irigasi ini masih mengalir sehingga saat itu areal sawah kurang lebih 33 ha. Saat ini irigasi tersebut tidak ada airnya karena kurangnya perawatan dan pengaturan aliran air dari sumbernya. Saluran ini mengangalirkan air Sungai Bogowonto yang bendungnya berada di wilayah Kecamatan Sapuran.
Karena banyaknya tanaman keras yang tumbuh menyebabkan banyak tanaman rambanan yang berkembang, tanaman ini oleh masyarakat digunakan sebagai pakan ternak terutama ternak kambing.
== Jangkauan Internet ==
Terdapat sebuah tower BTS di Dusun Ngadirojo Kulon sehingga ketersedian sinyal cukup kuat terutama Desa Bener bagian barat dan tengah, namun desa Bener bagian timur masih sulit mendapat sinyal untuk internet.
Jaringan internet berupa fiber optic telah masuk ke sebagian besar wilayah dusun yang ada di Desa Bener. Hal ini sangat membantu bagi warga yang berada di area susah sinyal untuk menggunakan internet.
== Prestasi ==
|