Falak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 180.253.69.223 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Valak|nama iblis|Valac}}
'''Falak''' ( Arab = {{lang-ar|الفلك }}) secara bahasa (''etimologi'') berarti [[orbit]] atau lintasan benda-benda [[langit]].
 
== Ilmu Falak ==
Baris 8 ⟶ 9:
Ilmu Falak disebut juga ilmu ''rashd'', karena ilmu ini memerlukan pengamatan ( الرصد =pengamatan).
Ilmu Falak disebut juga ilmu ''miqat'', karena ilmu ini mempelajari tentang batas-batas waktu ( الميقات =batas-batas waktu).
Ilmu Falak disebut juga ilmu ''haiah'', karena ilmu ini mempelajari keadaan benda-benda langit ( الهيئة = keadaan).
 
== RuangSejarah LingkupPerkembangan ==
 
=== Yunani Kuno ===
Ilmu Falak pada masa [[Yunani Kuno]] merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk menghitung waktu menyembah Dewa. Pada masa ini orang Yunani mengira bahwa bumi itu sangat kecil dan langit sangatlah dekat, Bumi diatur oleh [[Zeus]] dan [[Helios]] yang tiap pagi mengendarai kereta perang dari timur ke barat. Tetapi. di Yunani inilah, lahirnya ilmuwan astronomi yang sangat penting bagi Ilmu Falak atau [[Astronomi]] pada masa yang akan datang. Seperti ;
* Philsop [[Thales]], ia mengemukakan konsep perputaran bumi seperti cakram atau piringan yang datar.
* [[Pitagoras]],ia merupakan peletak dasar bahwa bumi itu seperti bola tanpa ujung dan pangkal.
* [[Aristoteles]], ia berpendapat bahwa bumi berputar pada porosnya dan berputar disekitar matahari bukan sebagai pusat alam semesta tetapi, ia tidak tahu apa yang menyebabkan sebuah planet dan bintang melayang dan tidak jatuh.
* [[Ptolomeus]], ia mengajarkan kepada murid muridnya mengenai cakrawala atau kosmos bahwa bumi merupakan pusat alam semesta. Pendapat ini diikuti oleh para ilmuwan selama hamper 16 abad. Dan, naskahnya merupakan pedoman dan dasar dari ilmu astronomi, yakni ‘’Almagest’’ atau ‘’Tabril Magesti’’.
 
=== Mesir Kuno ===
Sama seperti Yunani Kuno, bangsa mesir juga digunakan untuk menentukan waktu ritual keagamaan dan mereka juga menggunakannya untuk mengetahui saat banjirnya [[Sungai Nil]].
 
=== Arab ===
Sebelum datangnya Islam, bangsa Arab sudah memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu astronomi tetapi, belum terumuskan secara ilmiah. Ilmu astronomi terumuskan dan berkembang pada masa [[Bani Abbasiyyah]] sebagai hasil dari akulturasi budaya [[Persia]], [[India]], dan [[Yunani]]. Terutama sejak munculnya gairah penerjemahan buku ke dalam bahasa arab baik yang diterjemahkan oleh pelajar Kristen, penyembah berhala, maupun pelajar Islam sendiri. Buku buku karya ilmuwan terdahulu seperti ‘’Al Magest’’ karya [[Ptolomeus]], buku buku [[Plato]] dan [[Aristoteles]]. Dan tokoh yang terkenal adalah [[Al-Khawarizmi]], ia menulis buku berjudul ‘’Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah’’ sekitar tahun 825. Buku ini sangatlah mempengaruhi pemikiran ilmuwan Eropa nantinya. Dan, Abul Abbas Ahmad Al-Farghani, dengan karyanya ‘’Nujum wal Harakaat al-Samaawiyah’’. Ia dinobatkan sebagai pionir dalam bidang astronomi modern.
 
=== Eropa ===
Jika [[Yunani]] adalah peletak dasar teori metode ilmiah maka [[Islam]] adalah generasi selanjutnya, dan setelah runtuhnya kekaisaran Islam otomatis pengetahuan beralih ke Barat. Ilmuwan yang terkenal pada masa ini adalah [[Copernicus]], ia berpendapat bahwa semua planet dan [[matahari]] tidak mengelilingi [[bumi]] hanya [[bulan]] saja yang mengelilinginya, teori ini yang dinamakan [[Heliosentris]]. Teori ini juga diperkuat oleh [[Giordeno Bruno]] dan [[Galileo Galilei]]. Mereka tidak sependapat dengan teori [[Geosentris]] dari [[Ptolomeus]] dan lebih menyetujui teori [[Heliosentris]]. Meskipun hal itu mengantarkan mereka ([[Galileo Galilei]] dan [[Copernicus]]) kepada kematian. Meskipun, saat itu teori tersebut sangat dilarang oleh kaum agamawan saat itu tetapi, mereka tetap melanjutkan dan membuktikan bahwa teori yang mereka anggap itu benar. Seperti ; [[Johannes Kepler]],[[Tycho Brahe]],[[Isaac Newton]].
 
== Ruang Lingkup ==
Ilmu Falak pada garis besarnya dibagi menjadi dua macam, yaitu ilmu Falak ''Ilmiy'', dan ilmu Falak ''Amaliy''.
Ilmu Falak ''Ilmiy'' disebut juga ''Theoritical Astronomy''. Ilmu Falak ''Amaliy'' disebut juga ''Practical Astronomy''. Ilmu Falak ''Amaliy'' inilah yang oleh masyarakat disebut sebagai ilmu Falak atau Ilmu Hisab.
Baris 16 ⟶ 35:
Bahasan Ilmu Falak yang dipelajari dalam [[Islam]] adalah yang ada kaitannya dengan pelaksanaan ibadah, sehingga pada umumnya ilmu Falak ini mempelajari 4 bidang, yakni:
# Arah [[Kiblat]] dan bayangan arah [[kiblat]].
# Waktu-waktu [[SholatSalat]].
# Awal [[bulan]].
# [[Gerhana]].
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.ilmufalak.org/ Pusat Studi Falak Muhammadiyah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080220235527/http://www.ilmufalak.org/ |date=2008-02-20 }}
* {{id}} [http://www.rukyatulhilal.org/ Komunitas Rukyah Hilal Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230424054512/http://rukyatulhilal.org/ |date=2023-04-24 }}
* {{id}} [http://blogcasa.wordpress.com Komunitas Falak Santri Assalaam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230520012451/https://blogcasa.wordpress.com/ |date=2023-05-20 }}
* {{en}} [http://www.icoproject.org Islamic Crescents' Observation Project] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181112112953/http://www.icoproject.org/ |date=2018-11-12 }}
* {{en}} [http://www.moonsighting.com Moonsighting dot Com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190818064004/https://www.moonsighting.com/ |date=2019-08-18 }}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ilmu]]
[[Kategori:Astronomi]]