Pandemi Covid-19 di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: halaman dengan galat skrip
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 34:
 
== Data statistik ==
{{Data pandemi koronavirus 2019–2020/grafik kasus medis Indonesia}}
 
==Total==
Baris 399 ⟶ 400:
Kalangan perbankan mengimbau nasabah menggunakan aplikasi perbankan daring yang sudah ada di setiap bank untuk bertransaksi, pembukaan rekening tabungan secara online melalui panggilan video, dan menggunakan layanan [[Anjungan Tunai Mandiri]] (ATM).<ref name="bank" />
 
Pada 23 Maret 2020, salah seorang karyawan PT [[Bank Central Asia]] Tbk yang bekerja di kantor pusat Menara BCA, Grand Indonesia, dinyatakan positif terkena koronavirus. Atas kejadian ini, manajemen BCA telah melakukan disinfektan di seluruh lantai dan lift, sedangkan bagi para karyawan yang bekerja di lantai sama diberlakukan kerja di rumah dan dipantau perkembangannya secara intens.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/d-4949939/pegawai-bca-positif-corona|title=Pegawai BCA Positif Corona|last=Laucereno|first=Sylke Febrina|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-03-23|archive-date=2020-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200323091934/https://finance.detik.com/moneter/d-4949939/pegawai-bca-positif-corona|dead-url=no}}</ref> Sementara itu, dua karyawan PT [[Indosat Ooredoo]] yang bekerja di kantor pusat Jakarta, Jl Medan Merdeka Barat, diumumkan positif terkena koronavirus.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/4208771/2-karyawan-indosat-ooredoo-positif-covid-19|title=2 Karyawan Indosat Ooredoo Positif Covid-19|last=Wardani|first=Agustin Setyo|date=2020-03-23|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-03-23|archive-date=2020-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200323091934/https://www.liputan6.com/tekno/read/4208771/2-karyawan-indosat-ooredoo-positif-covid-19|dead-url=no|editor-last2=Nurdiarsih|editor-first2=Fadjriah|editor-last=Iskandar}}</ref>
 
Sementara itu, Bank Indonesia mengubah jam operasional terhitung sejak 30 Maret hingga 29 Mei 2020. Perubahan mencakup layanan operasional Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Bank Indonesia Scriptless Securities Payment System (BI-SSSS), dan Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dari semula sampai pukul 18.30 menjadi pukul 17.00 WIB. Demikian juga dengan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dari 9 kali menjadi 8 kali dan waktu operasionalnya dipersingkat dari pukul 17.00 WIB menjadi 15.30 WIB, dan layanan operasional kas BI dari semula sampai pukul 12.00 WIB menjadi pukul 11.00 WIB.<ref>{{Cite web|url=https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_222420.aspx|title=Penyesuaian Jadwal Kegiatan Operasional dan Layanan Publik BI, Memitigasi Penyebaran COVID-19 – Bank Sentral Republik Indonesia|website=www.bi.go.id|access-date=2020-03-25|archive-date=2020-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201001194727/https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_222420.aspx|dead-url=no}}</ref>
Baris 455 ⟶ 456:
 
==== Penurunan pendapatan ====
Pemerintah telah menyusun kajian dampak ekonomi dan penurunan penghasilan masyarakat di setiap provinsi berdasarkan skenario ringan, sedang, hingga buruk. Skenario tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat dengan para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia pada 24 Maret 2020. Skenario mengacu kepada daya tahan ekonomi setiap provinsi maupun penurunan pendapatan para pelaku ekonomi. Dalam skenario sedang, dampak koronavirus akan membuat pendapatan buruh di [[Nusa Tenggara Barat]] turun sekitar 25% dan mampu bertahan hingga Juni-September 2020. Di sektor [[UMKM]], dampak penurunan pendapatan terbesar bakal terjadi di [[Kalimantan Utara]] sebesar 36% dengan kemampuan daya tahan hingga Agustus-Oktober 2020. Sementara itu, bagi pengemudi sopir [[angkutan umum]] dan [[ojek]], penurunan pendapatan terbesar akan terjadi di [[SumatraSumatera Utara]] sebesar 44%.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4952102/prediksi-jokowi-soal-provinsi-paling-parah-terimbas-corona-ngeri|title=Prediksi Jokowi soal Provinsi Paling Parah Terimbas Corona, Ngeri!|last=Sugianto|first=Danang|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-03-24|archive-date=2020-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200324232533/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4952102/prediksi-jokowi-soal-provinsi-paling-parah-terimbas-corona-ngeri|dead-url=no}}</ref> Bagi petani dan nelayan, penurunan pendapatan terbesar bakal terjadi di [[Kalimantan Barat]] sebesar 34% dengan kemampuan daya tahan sampai Oktober-November 2020.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/03/24/jokowi-hitung-dampak-ekonomi-corona-sopir-angkot-ojek-paling-berat|title=Jokowi Hitung Dampak Ekonomi Corona, Sopir Angkot & Ojek Paling Berat|last=|first=|date=2020-03-24|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-24|archive-date=2020-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200324190544/https://katadata.co.id/berita/2020/03/24/jokowi-hitung-dampak-ekonomi-corona-sopir-angkot-ojek-paling-berat|dead-url=no}}</ref>
 
==== Nilai tukar rupiah ====
Baris 874 ⟶ 875:
 
Daftar 12 laboratorium pemeriksa Covid-19 yaitu
* Balai Besar Laboratorium Kesehatan [[Jakarta]], dengan wilayah kerja [[Maluku]], [[Maluku Utara]], [[SumatraSumatera Barat]], [[SumatraSumatera Utara]], dan [[Aceh]].
* Balai Besar Laboratorium Kesehatan [[Palembang]], dengan wilayah kerja [[Bengkulu]], [[Bangka Belitung]], [[SumatraSumatera Selatan]], [[Jambi]], dan [[Lampung]].
* Balai Besar Laboratorium Kesehatan [[Makassar]], dengan wilayah kerja [[Gorontalo]], [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Barat]], [[Sulawesi Tenggara]], [[Sulawesi Selatan]], dan [[Sulawesi Tenggara]].
* Balai Besar Laboratorium Kesehatan [[Surabaya]], dengan wilayah kerja [[Kalimantan Selatan]], [[Kalimantan Tengah]], [[Kalimantan Utara]], dan [[Kalimantan Timur]].
Baris 924 ⟶ 925:
 
{{Pandemi koronavirus di Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 2020}}
{{COVID-19}}