August Theis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Christian Leader|birth_date={{birth date|1874|2|16}}|birth_place=[[Lahn-Dill-Kreis|Haiger]], [[Hessen]], [[Jerman]]|death_date=1968|death_place=|children=|spouse=|type=priest|image=AugustTheis.gif|image_size=250px|caption=}}▼
'''August Theis''' adalah seorang [[misionaris]] [[Jerman]] yang diutus oleh [[Rheinische Missionsgesellschaft|RMG]] ke [[Daftar misionaris Kristen di Tanah Batak|Tanah Batak]]. August Theis adalah penginjil Eropa pertama yang diutus ke [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]].
▲{{Infobox Christian Leader|birth_date={{birth date|1874|2|16}}|birth_place=[[Lahn-Dill-Kreis|Haiger]], [[Hessen]], [[Jerman]]|death_date=1968|death_place=|children=|spouse=|type=priest|image=AugustTheis.gif|image_size=250px|caption=}}
== August Theis dan RMG ==
Sejak kecil Theis berminat akan pekerjaan pemberitaan [[Injil]]. Karena itu selepas sekolah menengah ia mendaftarkan diri untuk mengikuti pendidikan di Seminari Zending di [[Barmen]]. Pada usia 21 tahun ia dipanggil oleh direktur [[Rheinische Missionsgesselschaft]] (RMG), dan setelah belajar selama tujuh tahun, ia [[penahbisan|ditahbiskan]] menjadi seorang [[pendeta]] pada tanggal [[6 Agustus]] [[1902]].<ref name="Reformata">{{id}} Slamet Wiyono, 13 Mei 2009, [http://www.reformata.com/02049-august-theis-sebarkan-injil-di-simalungun.html August Theis Sebarkan Injil di Simalungun], diakses 25 September 2009.</ref>
Pada tanggal [[23 Oktober]] [[1902]]<ref name=Reformata/> di usia 28 tahun, Theis diutus oleh RMG dari [[Belanda]] ke Indonesia dengan menumpang kapal laut yang memakan waktu berbulan-bulan. Ia tiba pertama kali di kota [[Padang]] (kini ibu kota provinsi [[
== Masyarakat Simalungun 1903 ==
Baris 21 ⟶ 19:
Pada tanggal [[3 Maret]] [[1903]], diutuslah rombongan pertama RMG ke tanah Simalungun yang beranggotakan Pdt. Guillaume, Pdt. Simon dan Pdt. Meisel dengan tujuan utama untuk menemui raja-raja Simalungun. Rombongan kedua yang diberangkatkan RMG ke Simalungun terdiri dari Pendeta August Theis, Guru Ambrocius dan Theopilus Pasaribu. Kedua rombongan tersebut bertemu di [[Haranggaol Horison, Simalungun|Haranggaol]] dan di sana Nommensen berkesempatan untuk berkhotbah.
Dari Haranggaol, rombongan Pendeta August Theis menuju ke Pematang Purba dan kemudian tiba di Pamatang Raya pada hari Rabu,
Saat tiba itulah Pendeta August Theis langsung membacakan ayat kutipan dari Yohanes 4:35, "Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai." Dalam [[bahasa Simalungun]] ayat ini berbunyi: ''Mangkawah ma hanima, tonggor hanima ma juma in, domma gorsing, boi ma sabion.''
Baris 51 ⟶ 49:
August Theis menikah dengan Henriette Bannier, yang meninggal dunia pada [[12 Juni]] [[1909]], sembilan hari setelah melahirkan anaknya yang keempat. Ia dimakamkan di [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]]. Empat orang anaknya adalah Ernst, Paul, Johanna, dan Maria.
==
{{
{{GKPS}}
{{lifetime|1874|1968|}}
{{DEFAULTSORT:Theis, August}}
[[Kategori:Jerman-Indonesia]]▼
[[Kategori:Sejarah Gereja Indonesia]]
|