Jamila dan Sang Presiden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Produksi: Bot: Merapikan artikel
 
(23 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Film
|movie_name = Jamila dan Sang Presiden
|image = Jamila dan sang presiden.jpg
|image_size =
|caption = Poster promosi
|director = [[Ratna Sarumpaet]]
|producer = Ratna Sarumpaet<br />[[Raam Punjabi]]
|writer = Ratna Sarumpaet
|starring = [[Atiqah Hasiholan]]<br />[[Christine Hakim]]<br />[[Dwi Sasono]]<br />[[Fauzi Baadila]]<br />[[Ria Irawan]]<br />[[Surya Saputra]]<br />[[Adjie Pangestu]]<br />[[Marcelino Lefrandt]]<br />[[Joshua Pandelaki]]<br />[[Eva Celia Latjuba]]<br />[[DwiAde SasonoIrawan]]<br />[[FauziAida BaadilaNurmala]]<br />[[SuryaAmyra SaputraJessica]]
|music = Thoersi Argeswara
|cinematography = Shamir
|editing = Sastha Sunu
|distributor = Satu Merah Panggung<br />MVP Pictures
|release_date = {{start30 April date|df=yes|2009|04|30}}
|runtime = 87 menit
|country = {{flagicon|Indonesia}} Indonesia
|awards = Lihat di bawah
|movie_language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|budget = [[Rupiah|Rp]]6,5 miliar{{sfn|Hidayah 2009, Jamila tanpa Presiden}}
|gross =
}}
'''''Jamila dan Sang Presiden''''' (dirilis secara internasional dengan judul '''''Jamila and the President''''') adalah sebuah [[film drama]] dari [[film Indonesia|Indonesia]] yang dirilisditayangkan pada tahun 2009. yangFilm ini disutradarai oleh [[Ratna Sarumpaet]] dan dibintangi oleh [[Atiqah Hasiholan]] dan [[Christine Hakim]]. Film ini menceritakan kisah hidup seorang [[pekerja seks komersial]] (PSK) yang dipenjara karena membunuh seorang [[menteri]].
 
Film ini diadaptasi dari sebuah karya drama berjudul ''Pelacur dan Sang Presiden'', yang ditulis Ratna setelah menerima sebuah hibah dari [[UNICEF]] untuk menelaah [[perdagangan anak]] di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah tersebut. Dalam mempersiapkan skenario, Ratna menghabiskan beberapa bulan untuk mewawancarai PSK di berbagai kota. Film ini menghabiskan waktu tiga tahun untuk diproduksi, biarpun sebagian besar pemain dan [[kru film|kru]] sudah ikut serta dalam pementasan drama tersebut sebelumnya.
 
Setelah dirilisditayangkan pada tanggal 30 April 2009, ''Jamila dan Sang Presiden'' mendapatkan respon yang cukup hangat di Indonesia. Di kancah internasional, film ini ditampilkan di beberapa festival film dan mendapatkan penghargaan di [[PerancisPrancis]], [[Italia]], dan [[Taiwan]].{{sfn|The Jakarta Post 2010, RI movie wins}}{{sfn|Kompas 2009, Film-film Indonesia Berjaya}} Film ini juga sempat diajukan ke [[Academy Award]] ke-82 untuk [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]], tetapi tidak dinominasikan.{{sfn|The Jakarta Post 2009, 'Jamila dan Sang Presiden'}}{{sfn|Antara 2010, Jamila dan Sang Presiden}}
 
== Alur ==
Film ini dimulai dengan [[narasi]] dari Jamila ([[Atiqah Hasiholan]]) bahwa dia adalah korban [[perdagangan manusia]], diikuti beberapa adegan kehidupan malamnya yang mewah tetapiwalau tidak membahagiakan. Setelah mendengar berita bahwa seorang [[menteri]], Nurdin ([[Adjie Pangestu]]), telah dibunuh, Jamila menyerahkan diri kepada polisi. Ini mengejutkan Ibrahim ([[Dwi Sasono]]), yang menyukai Jamila;. Ibrahim berusaha membebaskan Jamila. Atas perintah [[Presiden Republik Indonesia|presiden]], Jamila ditempatkan di suatu [[lembaga permasyarakatan]] (LP) di luar kota [[Jakarta]];. diDi sana, dia berada di bawah pengawasan sipir Ria ([[Christine Hakim]]).
 
Di LP itu, Ria membaca buku harian Jamila dan mengetahui latar belakangnya. Ternyata Jamila [[perdagangan anak|dijual ibunya]] kepada [[mucikari]], yang kemudian menjualnya kepada keluarga kaya. Saat tinggal dengan keluarga tersebut, Jamila diperkosa oleh ayah angkat dan kakak angkatnya. Sebagai balasan, Jamila membunuh kakaknya itu lalu melarikan diri;. sementaraSementara itu, ibu angkatnya ([[Jajang C. Noer]]) membunuhmenembak suaminya atas perilakunya yang biadab hingga tewas. Jamila menjadi pekerja di pasar, tetapi sekali lagi harus melarikan diri ketika mengetahui ada yang hendak memerkosanya. Dia berlindung dalam suatu diskotek, yang kemudian dirazia polisi;. Jamila, yang disangka merupakan seorang [[pekerja seks komersial]] (PSK) di tempat itu, ditangkap. Setelah dibebaskan, Jamila dibesarkan seorang PSK tua yang baik hati, bernama Susi ([[Ria Irawan]]) yang sebelumnya juga tertangkap dalam razia tersebut.
 
Sementara itu, di luar LP sejumlah kelompok menuntut agar Jamila dijatuhi [[hukuman mati]]. Di dalam LP, seorang penjaga ([[Surya Saputra]]) merasa kasihan atas nasib Jamila dan berusaha membantunya. Namun, Jamila mengabaikannya. Ria, biarpun mulai agak bersimpati kepada Jamila, sempat bertengkar mulut dengannya mengenai pembunuhan Nurdin;. iniIni membuat Jamila ditempatkan di sel isolasi.
 
Beberapa hari kemudian, Jamila divonis dan dijatuhi hukuman mati, yang akan dilaksanakan dalam waktu 36 jam. Ria mengunjungi Jamila di selnya dan menyatakan bahwa dia berniat menghubungi presiden untuk meminta penangguhan eksekusi. Jamila menolak, lalu menceritakan pengalamannya mencari adiknya Fatimah di [[Kalimantan]] dan bagaimana dia sempat membunuh orang yang menempatkan Fatimah dalam [[bordilrumah pelacuran]] walaupun gagal menemukan adiknya itu.
 
Sehari sebelum hukuman mati Jamila dilaksanakan, Ibrahim bertemu dengan Susi, yang menceritakan hubungan cinta Jamila dengan Nurdin. Jamila mengandung anak Nurdin dan menyuruh menteri itu bertanggung jawab, tetapi Nurdin malah menghilang, lalu mempermalukan Jamila di muka umum dan menyatakan bahwa dia hendak menikahi wanita lain. Ketika mereka berdua bertemu di hotel, Nurdin mengancam Jamila dengan pistol;. untukJamila membela diri, Jamiladengan mengambil pistoltelepon itudi dekatnya dan membunuhmemukul Nurdin, kemudian merebut pistol yang terjatuh lalu menembak Nurdin hingga tewas. Setelah kilas balik itu selesai, terlihat Jamila berjalan menuju tempat eksekusinya;, menyiratkan presiden tidak mengindahkan permohonan penangguhan dari Ria. Bunyi tembakan pistol pun terdengar, mengimplikasikanmenyiratkan bahwa akhirnya Jamila dihukum mati. Fakta-fakta mengenai perdagangan anak dan prostitusipelacuran kemudian ditayangkan.
 
== Pemeran ==
{{div col|2}}
* [[Atiqah Hasiholan]] sebagai Jamila
** [[Eva Celia]] sebagai Jamila remaja 1
** [[Amyra Jessica]] sebagai Jamila remaja 2
** [[Rachquel Nesia]] sebagai Jamila kecil
* [[Christine Hakim]] sebagai Ria
* [[Dwi Sasono]] sebagai Ibrahim
* [[Fauzi Baadilla]] sebagai Faisal
* [[Ria Irawan]] sebagai Susi
* [[Surya Saputra]] sebagai Surya
* [[Adjie Pangestu]] sebagai Menteri Nurdin
* [[Marcelino Lefrandt]] sebagai Malik
* [[Joshua Pandelaki]] sebagai Sukardi
* [[Aida Nurmala]] sebagai Windy
* [[Jajang C. Noer]] sebagai Bu Wardiman
* [[Merry Mustaf]] sebagai Ibu Ibrahim
* [[Ade Irawan]] sebagai Ayu
* [[Nizar Zulmi]] sebagai Kyai Jalaludin
{{div col end}}
 
== Produksi ==
[[Berkas:Atiqah Hasiholan, All New Sienta, 05.19.jpg|150px|jmpl|Putri Ratna, Atiqah, memerankan pemeran utama Jamila.]]
''Jamila'' disutradarai oleh [[Ratna Sarumpaet]], seorang aktivis hak perempuan.{{sfn|The Jakarta Post 2009, 'Jamila dan Sang Presiden'}} Film ini, yang merupakan film pertama yang disutradari Ratna, disadur dari sebuah drama ciptaannya, berjudul ''Pelacur dan Sang Presiden''; drama tersebut pernah dipentaskan oleh "Teater Satu Merah Panggung" pada tahun 2006 di lima kota.{{sfn|Yazid 2009, A very irresistible 'Jamila'}}{{sfn|Febrina 2009, A gray world}}{{sfn|Arianto 2009, Demi Jamila, Atiqah}} Ratna didorong untuk menulis cerita ini pada tahun 2005, setelah [[UNICEF]] mendekatinya dan meminta agar dia membuat survei atas perdagangan anak di Asia Tenggara dan menyadarkan masyarakat akan masalah tersebut.{{sfn|Febrina 2009, A gray world}}{{sfn|The Jakarta Post 2010, Sarumpaet bags two}} Saat menulis skenario, Ratna mewawancarai PSK di [[Surabaya]], [[Surakarta]], [[Garut]], dan Kalimantan dalam periode enam bulan; hasil telaahan ini digunakan untuk ''Jamila'' pula.{{sfn|Jakarta Globe 2009, A Portrait of Human}}
''Jamila dan Sang Presiden'' disutradarai oleh [[Ratna Sarumpaet]], seorang aktivis hak perempuan.{{sfn|The Jakarta Post 2009, 'Jamila dan Sang Presiden'}} Film pertama yang disutradarai Ratna ini disadur dari sebuah drama ciptaannya berjudul ''Pelacur dan Sang Presiden''. Drama tersebut pernah dipentaskan oleh Teater Satu Merah Panggung pada tahun 2006 di lima kota.{{sfn|Yazid 2009, A very irresistible 'Jamila'}}{{sfn|Febrina 2009, A gray world}}{{sfn|Arianto 2009, Demi Jamila, Atiqah}} Ratna didorong untuk menulis cerita ini pada tahun 2005, setelah [[UNICEF]] mendekatinya dan meminta agar dia membuat survei atas perdagangan anak di Asia Tenggara dan menyadarkan masyarakat akan masalah tersebut.{{sfn|Febrina 2009, A gray world}}{{sfn|The Jakarta Post 2010, Sarumpaet bags two}} Saat menulis skenario, Ratna mewawancarai PSK di [[Surabaya]], [[Surakarta]], [[Garut]], dan Kalimantan dalam periode enam bulan; hasil telaahan ini digunakan untuk ''Jamila dan Sang Presiden'' pula.{{sfn|Jakarta Globe 2009, A Portrait of Human}} Ia melakukan riset secara total sehingga dapat memerankan karakter tokoh dengan matang dan sangat baik. Ini mendukung keberhasilan dari film ini.
 
Ratna menampilkan putrinya, Atiqah Hasiholan, dalam peran utama,{{sfn|The Jakarta Post 2010, Sarumpaet bags two}} sementara sahabatnya artis senior [[Christine Hakim]]{{ndash}} seorang teman akrab Ratna{{ndash}} diseleksidipilih sebagai pemeran Ria; Ria Irawan dipilih sebagai pemeran Susi. Awalnya, Atiqah menganggap bahwa tokohnya itu seorang "PSK jalang biasa", tetapi setelah mendalami dunia Jamila, dia mulai beranggapan bahwa tokohnya itu "seorang korban kehidupan".{{sfn|Febrina 2009, A gray world}} Agar pemeranannya lebih baik, Atiqah mengunjungi beberapa lokalisasi dan berbicara dengan PSK di sana untuk mendalami motivasi mereka; dia menarik kesimpulan bahwa kemiskinan adalah faktor utama.{{sfn|Arianto 2009, Demi Jamila, Atiqah}} Saudara Ratna, Sam Sarumpaet, bertugas sebagai wakil sutradara, dan dapat menolong Ratna ketika terjadi masalah teknis.{{sfn|Yazid 2009, Atiqah Hasiholan: Her}}
 
Sebagian besar pemain dan kru, termasuk Atiqah, sudah pernah ikut serta dalam pementasan drama tersebut.{{sfn|Yazid 2009, A very irresistible 'Jamila'}}{{sfn|Yazid 2009, Atiqah Hasiholan: Her}} Ratna menyatakan bahwa produksi film ini menghabiskan dana [[Rupiah|Rp]]6,5 miliar dan waktu tiga tahun.{{sfn|Hidayah 2009, Jamila tanpa Presiden}}
 
== Tema dan gaya ==
Ratna menyatakan bahwa film ini tentang "begitu buruknya dampak kemiskinan pada moralitas manusia dan kehidupannya";{{sfn|The Jakarta Post 2009, 'Jamila dan Sang Presiden'}} dalam suatu wawancara dengan [[Majalah Tempo|majalah ''Tempo'']], dia menyatakan bahwa dia tidak mempunyai pesan politik, tetapi hanya hendak menunjukkan fakta.{{sfn|Hidayah 2009, Ratna Sarumpaet: Anak-anak}} Nauval Yazid, dalam resensi untuk ''[[The Jakarta Post]]'', menulis bahwa film ini merupakan bagian dari genre "wanita- yang- selalu- tersiksa", yang menurut dia sering dijumpai dalam dunia perfilman Indonesia; dia membandingkannya dengan ''[[Ponirah Terpidana]]'' (1984), yang dibintangi HakimChristine dan [[Slamet Rahardjo]].{{sfn|Yazid 2009, A very irresistible 'Jamila'}} Anissa S. Febrina, yang juga menulis untuk ''The Jakarta Post'', menyatakan bahwa film ini menunjukkan "keadaan naas mereka yang jarang diakui [penonton]: korban perdagangan anak dan wanita."{{sfn|Febrina 2009, A gray world}}
 
Sebagian besar latar film ini ialah di dalam penjara. Sebuah resensi dalam koran ''[[Jakarta Globe]]'' mencatat bahwa ''Jamila dan Sang Presiden'' mempunyai rasa yang ''[[sparta]]n'', yang didukung oleh pengambilan gambarnya. Film ini menggunakan keheningan untuk memprovokasi respons emosional dari penonton, dengan sejumlah kilas balik untuk mendorong cerita.{{sfn|Jakarta Globe 2009, A Portrait of Human}} Tokoh presiden tidak pernah muncul dalam film ini; dia justru diwakili melalui [[long shot|pengambilan gambar jarak jauh]] [[Istana Merdeka]].{{sfn|Hidayah 2009, Jamila tanpa Presiden}}
== Gaya penceritaan ==
Sebagian besar latar film ini ialah di dalam penjara. Sebuah resensi dalam koran ''[[Jakarta Globe]]'' mencatat bahwa ''Jamila'' mempunyai "rasa yang ''[[sparta]]n''", yang didukung oleh pengambilan gambarnya. Film ini menggunakan keheningan untuk memprovokasi respons emosional dari penonton, dengan sejumlah kilas balik untuk mendorong cerita.{{sfn|Jakarta Globe 2009, A Portrait of Human}} Tokoh presiden tidak pernah muncul dalam film ini; dia justru diwakili melalui pengambilan gambar jarak jauh (''[[long shot]]'') [[Istana Merdeka]].{{sfn|Hidayah 2009, Jamila tanpa Presiden}}
 
== RilisPenayangan dan pencapaianpenerimaan ==
''Jamila dan Sang Presiden'' diluncurkan di FX Plaza di Jakarta pada tanggal 27 April 2009 dan dirilisditayangkan secara luas pada tanggal 30 April.{{sfn|Sofyan 2009, Suara Getir Sang}} Film ini mendapat respon yang cukup hangat. YazidNauval menulis bahwa film ini "sudah tentu salah satu film Indonesia yang penting akhir-akhir ini" dan memuji peranan Hakim; namun, dia merasa bahwa peranan Atiqah terlalu teatris.{{sfn|Yazid 2009, A very irresistible 'Jamila'}} Sebuah resensi dalam ''Jakarta Globe'' menyatakan bahwa film ini "menarik karena subjek dramatisnya dan perjalanan cerita yang pas", tetapi tidak menjawab semua pertanyaan penonton karena jumlah tokoh yang diwujudkan.{{sfn|Jakarta Globe 2009, A Portrait of Human}} Marcel Thee dan Armando Siahaan, yang menulis dalam koran yang sama pada bulan Desember 2009, memilih ''Jamila''film ini sebagai film Indonesia terbaik tahun 2009; mereka merasa bahwa perjuangan tokoh utama "menyajikan cerita bak naik ''roller coaster''".{{sfn|Thee and Siahaan 2009, Three Cheers for the Top}} Aguslia Hidayah, yang menulis dalam majalah ''Tempo'', menyatakan bahwa film ini terasa seakan tidak memiliki [[Klimaks (naratif)|klimaks]]; dia juga merasa bahwa peranan Atiqah terlalu teatris dan peranan Hakim datar.{{sfn|Hidayah 2009, Jamila tanpa Presiden}} Eko Hendrawan Sofyan, yang membuat resensi untuk ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', menulis bahwa film ini mengingatkan penonton bahwa kemiskinan dan prostitusipelacuran masih menjadi masalah besar yang harus ditangani secepatnya.{{sfn|Sofyan 2009, Suara Getir Sang}}
 
Di Indonesia, ''Jamila dan Sang Presiden'' mendapatkan nominasi dalam beberapa penghargaan. Pada [[Festival Film Indonesia 2009]], film ini memperoleh nominasi untuk enam penghargaan, yaitu Film Bioskop Terbaik, Sutradara Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, Penyuntingan Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik;{{sfn|Kompas 2009, Siapa Jagoan Anda}} tetapi tidak ada satu pun yang diraih.{{sfn|Kompas 2009, "Identitas" Film Terbaik}} Di luar negeri, ''Jamila''film ini ditayangkan di beberapa festival film, termasuk di [[Bangkok]], [[Hong Kong]], dan [[Australia]]; pada Asiatica Film Mediale 2009 di [[Roma]], [[Italia]], ''Jamila''film ini meraih [[NETPAC Award]].{{sfn|The Jakarta Post 2010, RI movie wins}} Pada Asia Pacific Film Festival ke-53 di [[Taipei]], [[Taiwan]], film ini meraih penghargaan Penyuntingan Terbaik.{{sfn|Kompas 2009, Film-film Indonesia Berjaya}} ''Jamila''Film ini diajukan untuk [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]] pada [[Academy Award]] ke-82,{{sfn|The Jakarta Post 2009, 'Jamila dan Sang Presiden'}} tetapi tidak dinominasikan.{{sfn|Antara 2010, Jamila dan Sang Presiden}} Pada [[Vesoul International Film Festival of Asian Cinema]] 2010 di [[Vesoul]], [[PerancisPrancis]], ''Jamila''film ini meraih dua penghargaan, yaitu Prix de Public (pilihan penonton) dan Prix Jury Lyceen (penghargaan juri sekolah menengah atas);{{sfn|The Jakarta Post 2010, RI movie wins}}{{sfn|Palmares 2010}} menurut ''The Jakarta Post'', film ini membuat para penonton Eropa syok karena temanya tentang perdagangan anak, yang sudah umum di Asia.{{sfn|The Jakarta Post 2010, Sarumpaet bags two}}
 
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 80:
{{reflist|colwidth=30em}}
 
;Daftar pustaka
;Bibliografi
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite news
|title=A Portrait of Human Trafficking
|trans_title=Suatu Potret Perdagangan Manusia
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartaglobe.com/justAdded/a-portrait-of-human-trafficking-/274434
|work=Jakarta Globe
|date=28 April 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b2Mwfdr?url=http://www.thejakartaglobe.com/justAdded/a-portrait-of-human-trafficking-/274434
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Jakarta Globe 2009, A Portrait of Human}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|last=Arianto
|first=Arif
|title=Demi Jamila, Atiqah Hasiholan Rajin ke Tempat Pelacuran
|url=http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==&type=UHJpbnQ=&media=bmV3cw==&y=JEdMT0JBTFNbeV0=&m=JEdMT0JBTFNbbV0=&d=JEdMT0JBTFNbZF0=&id=MTczMTQ4
|work=Tempo
|date=28 April 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b4Z4z7M?url=http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Arianto 2009, Demi Jamila, Atiqah}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|last=Febrina
|first=Anissa S.
|title=A gray world on the silver screen
|trans_title=Dunia Abu-Abu di Layar Perak
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/18/a-gray-world-silver-screen.html
|work=The Jakarta Post
|date=18 April 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b1EnVBQ?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/18/a-gray-world-silver-screen.html
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Febrina 2009, A gray world}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news|title=Film-film Indonesia Berjaya di Festival Film Asia Pasifik
* {{cite news
|titleurl=http://entertainment.kompas.com/read/2009/12/20/e081307/Film-film .Indonesia .Berjaya .di .Festival .Film .Asia .Pasifik
|work=[[Kompas.com]]
|url=http://entertainment.kompas.com/read/2009/12/20/e081307/Film-film.Indonesia.Berjaya.di.Festival.Film.Asia.Pasifik
|date=20 December 2009
|work=Kompas
|accessdate=1 April 2012
|date=20 December 2009
|archiveurl=https://www.webcitation.org/66b8ZXTSZ?url=http://entertainment.kompas.com/read/2009/12/20/e081307/Film-film.Indonesia.Berjaya.di.Festival.Film.Asia.Pasifik
|accessdate=1 April 2012
|archivedate=2012-04-01
|archiveurl=http://www.webcitation.org/66b8ZXTSZ
|ref={{SfnRef|Kompas 2009, Film-film Indonesia Berjaya}}
|archivedate=1 April 2012
|dead-url=no
|ref={{SfnRef|Kompas 2009, Film-film Indonesia Berjaya}}
}}
* {{cite news
|last=Hidayah
|first=Aguslia
|title=Jamila tanpa Presiden
|url=http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==&type=UHJpbnQ=&media=bmV3cw==&y=JEdMT0JBTFNbeV0=&m=JEdMT0JBTFNbbV0=&d=JEdMT0JBTFNbZF0=&id=MTczNTM2
|work=Tempo
|date=30 April 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b4Z4z7M?url=http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Hidayah 2009, Jamila tanpa Presiden}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|last=Hidayah
|first=Aguslia
|title=Ratna Sarumpaet: Anak-anak Itu Diperdagangkan Orang Tuanya
|url=http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==&type=UHJpbnQ=&media=bmV3cw==&y=JEdMT0JBTFNbeV0=&m=JEdMT0JBTFNbbV0=&d=JEdMT0JBTFNbZF0=&id=MTczNjEz
|work=Tempo
|date=30 April 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b6AbFv8?url=http://www.tempointeraktif.com/share/?act=TmV3cw==
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Hidayah 2009, Ratna Sarumpaet: Anak-anak}}
|dead-url=no
}}
* {{citeCite news|title="Identitas" Film Terbaik
|url=http://kesehatan.kompas.com/read/2009/12/17/0707376/identitas.film.terbaik
|title="Identitas" Film Terbaik
|work=[[Kompas.com]]
|url=http://kesehatan.kompas.com/read/2009/12/17/0707376/identitas.film.terbaik
|date=17 December 2009
|work=Kompas
|accessdate=1 April 2012
|date=17 December 2009
|archiveurl=https://www.webcitation.org/66bA07lPn?url=http://kesehatan.kompas.com/read/2009/12/17/0707376/identitas.film.terbaik
|accessdate=1 April 2012
|archivedate=2012-04-01
|archiveurl=http://www.webcitation.org/66bA07lPn
|ref={{SfnRef|Kompas 2009, "Identitas" Film Terbaik}}
|archivedate=1 April 2012
|dead-url=no
|ref={{SfnRef|Kompas 2009, "Identitas" Film Terbaik}}
}}
* {{Cite news|title=Jamila dan Sang Presiden Gagal Raih Oscar
* {{cite news
|url=http://www.antaranews.com/berita/1265689334/jamila-dan-sang-presiden-gagal-raih-oscar
|title=Jamila dan Sang Presiden Gagal Raih Oscar
|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]
|url=http://www.antaranews.com/berita/1265689334/jamila-dan-sang-presiden-gagal-raih-oscar
|date=9 February 2010
|work=Antara
|accessdate=1 April 2012
|date=9 February 2010
|archiveurl=https://www.webcitation.org/66b47EIvw?url=http://www.antaranews.com/berita/1265689334/jamila-dan-sang-presiden-gagal-raih-oscar
|accessdate=1 April 2012
|archivedate=2012-04-01
|archiveurl=http://www.webcitation.org/66b47EIvw
|ref={{SfnRef|Antara 2010, Jamila dan Sang Presiden}}
|archivedate=1 April 2012
|dead-url=no
|ref={{SfnRef|Antara 2010, Jamila dan Sang Presiden}}
|editor-last=Ariwibowo
|editor-first=AA
}}
* {{cite news
|title='Jamila dan Sang Presiden' ready for Oscar
|trans_title='Jamila dan Sang Presiden' siap untuk Oscar
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/10/31/%E2%80%98jamila-dan-sang-presiden%E2%80%99-ready-oscar.html
|work=The Jakarta Post
|date=31 October 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b186bRv?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/10/31/%E2%80%98jamila-dan-sang-presiden%E2%80%99-ready-oscar.html
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|The Jakarta Post 2009, 'Jamila dan Sang Presiden'}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Palmarès 2010
| trans_title = Daftar peraih penghargaan 2010
|language=PerancisPrancis dan Inggris
|url=http://festival.vesoul.pagesperso-orange.fr/palmares.htm#2010
|work=FICA - Festival International des Cinémas d'Asie de Vesoul
Baris 175 ⟶ 204:
}}
* {{cite news
|title=RI movie wins two film festival honors in France
|trans_title=Film RI mendapatkan dua penghargaan festival film di PerancisPrancis
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/05/ri-movie-wins-two-film-festival-honors-france.html
|work=The Jakarta Post
|date=5 February 2010
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b1037Fi?url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/05/ri-movie-wins-two-film-festival-honors-france.html
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|The Jakarta Post 2010, RI movie wins}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|title=Sarumpaet bags two prizes at Vesoul
|trans_title=Sarumpaet mendapatkan dua penghargaan di Vesoul
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/08/sarumpaet-bags-two-prizes-vesoul.html
|work=The Jakarta Post
|date=8 February 2010
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b0mq49q?url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/08/sarumpaet-bags-two-prizes-vesoul.html
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|The Jakarta Post 2010, Sarumpaet bags two}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news|title=Siapa Jagoan Anda di FFI 2009 Ini?
* {{cite news
|url=http://www1.kompas.com/printnews/xml/2009/12/16/e093411/siapa.jagoan.anda.di.ffi.2009.ini
|title=Siapa Jagoan Anda di FFI 2009 Ini?
|work=[[Kompas.com]]
|url=http://www1.kompas.com/printnews/xml/2009/12/16/e093411/siapa.jagoan.anda.di.ffi.2009.ini
|date=16 December 2009
|work=Kompas
|accessdate=1 April 2012
|date=16 December 2009
|archiveurl=https://www.webcitation.org/66b97iGMR?url=http://www1.kompas.com/printnews/xml/2009/12/16/e093411/siapa.jagoan.anda.di.ffi.2009.ini
|accessdate=1 April 2012
|archivedate=2012-04-01
|archiveurl=http://www.webcitation.org/66b97iGMR
|ref={{SfnRef|Kompas 2009, Siapa Jagoan Anda}}
|archivedate=1 April 2012
|dead-url=no
|ref={{SfnRef|Kompas 2009, Siapa Jagoan Anda}}
}}
* {{citeCite news|last=Sofyan
|first=Eko Hendrawan
|last=Sofyan
|title=Suara Getir Sang Pelacur
|first=Eko Hendrawan
|url=http://entertainment.kompas.com/read/2009/04/28/e153417/suara.getir.sang.pelacur.
|title=Suara Getir Sang Pelacur
|work=[[Kompas.com]]
|url=http://entertainment.kompas.com/read/2009/04/28/e153417/suara.getir.sang.pelacur.
|date=28 April 2009
|work=Kompas
|dateaccessdate=281 April 20092012
|archiveurl=https://www.webcitation.org/66b6wkV0J?url=http://entertainment.kompas.com/read/2009/04/28/e153417/suara.getir.sang.pelacur.
|accessdate=1 April 2012
|archivedate=2012-04-01
|archiveurl=http://www.webcitation.org/66b6wkV0J
|ref={{SfnRef|Sofyan 2009, Suara Getir Sang}}
|archivedate=1 April 2012
|dead-url=no
|ref={{SfnRef|Sofyan 2009, Suara Getir Sang}}
}}
* {{cite news
|last1=Thee
|first1=Marcel
|last2=Siahaan
|first2=Armando
|title=Three Cheers for the Top 5 International and Indonesian Films of ’09
|trans_title=Hip Hip Hura Untuk Lima Film Internasional dan Indonesia Terbaik tahun 2009
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartaglobe.com/arts/three-cheers-for-the-top-5-international-and-indonesian-films-of-09/348795
|work=Jakarta Globe
|date=22 December 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b3AQT8d?url=http://www.thejakartaglobe.com/arts/three-cheers-for-the-top-5-international-and-indonesian-films-of-09/348795
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Thee and Siahaan 2009, Three Cheers for the Top}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|last=Yazid
|first=Nauval
|title=Atiqah Hasiholan: Her Presense and Her Roles
|trans_title=Atiqah Hasiholan: Keberadaannya dan Peran
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/05/01/atiqah-hasiholan-her-presence-and-her-roles.html
|work=The Jakarta Post
|date=1 May 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b1oPysf?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/05/01/atiqah-hasiholan-her-presence-and-her-roles.html
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Yazid 2009, Atiqah Hasiholan: Her}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|last=Yazid
|first=Nauval
|title=A very irresistible 'Jamila'
|trans_title='Jamila' yang sangat mempesona
|language=Inggris
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/05/03/a-very-irresistible-jamila039.html
|work=The Jakarta Post
|date=3 May 2009
|accessdate=1 April 2012
|archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/66b0tPIsf?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/05/03/a-very-irresistible-jamila039.html
|archivedate=1 April 2012-04-01
|ref={{SfnRef|Yazid 2009, A very irresistible 'Jamila'}}
|dead-url=no
}}
{{refend}}
Baris 273 ⟶ 307:
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2009]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Karya tentang pelacuran di Indonesia]]