Layar Terkembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
Tag: kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox book
| italic title = <!--(see above)-->
| name = Layar Terkembang
| image =
| image_size =
| border =
| alt =
| caption =
| author = Sutan Takdir Alisjahbana
| audio_read_by =
| title_orig =
| orig_lang_code = id
| title_working =
| translator =
| illustrator =
| cover_artist =
| country = Indonesia
| language = Indonesia
| series =
| release_number =
| subject =
| genre = roman, novel
| set_in =
| publisher = Balai Pustaka
| publisher2 =
| pub_date = 1937
| english_pub_date =
| indonesia_pub_date =
| published =
| media_type =
| pages = 214
| awards =
| isbn =
| isbn_note =
| oclc =
| dewey =
| congress =
| preceded_by =
| followed_by =
| native_wikisource =
| wikisource =
| notes =
| exclude_cover =
| website =
}}
{{judul miring}}'''''Layar Terkembang''''' merupakan [[novel]] karya [[Sutan Takdir Alisjahbana]] yang pertama kali diterbitkan pada tahun [[1937]] oleh penerbit [[Balai Pustaka]].{{sfn|Mahayana|Sofyan|Dian|2007}} Novel ini mengisahkan dua bersaudara mahasiswa [[kedokteran]] (Tuti dan Maria). Novel ini dianggap memberikan gambaran adopsi budaya [[Barat]] oleh masyarakat [[Indonesia]].{{sfn|Chee|1981}}
== Deskripsi ==
Menurut
Novel ini mengisahkan perjuangan wanita Indonesia dalam mencapai cita-citanya. [[Roman]] ini termasuk novel modern
== Alur ==
Kisah
Sementara itu, Tuti yang melihat hubungan cinta kasih adiknya sebenarnya berkeinginan pula untuk memiliki seorang kekasih. Apalagi setelah ia menerima surat cinta dari Supomo, seorang pemuda terpelajar yang baik hati dan berbudi luhur.. Namun, karena pemuda itu bukanlah idamannya, ia menolak cintanya. Sejak itu hari-harinya semakin disibukkan dengan kegiatan organisasi dan melakukan kegemarannya membaca buku sehingga ia sedikit melupakan angan-angannya tentang seorang kekasih
Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf. Tetapi sayang, ketika menjelang hari pernikahan, Maria jatuh sakit. Penyakitnya parah, malaria dan TBC, sehingga harus dirawat di Sanatorium Pacet. Tidak lama kemudian, Maria menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sebelum ajal datang, Maria berpesan agar Tuti, kakaknya bersedia menerima Yusuf. Tuti tidak menolak dan dimulailah pertunangan antara Tuti dan Yusuf. Akhirnya tak lama kemudian keduanya menikah dan hidup bahagia selamanya.
▲Sementara itu, Tuti yang melihat hubungan cinta kasih adiknya sebenarnya berkeinginan pula untuk memiliki seorang kekasih. Apalagi setelah ia menerima surat cinta dari Supomo, seorang pemuda terpelajar yang baik hati dan berbudi luhur.. Namun, karena pemuda itu bukanlah idamannya, ia menolak cintanya. Sejak itu hari-harinya semakin disibukkan dengan kegiatan organisasi dan melakukan kegemarannya membaca buku sehingga ia sedikit melupakan angan-angannya tentang seorang kekasih.
▲Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf. Tetapi sayang, ketika menjelang hari pernikahan, Maria jatuh sakit. Penyakitnya parah, malaria dan TBC, sehingga harus dirawat di Sanatorium Pacet. Tidak lama kemudian, Maria menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sebelum ajal datang, Maria berpesan agar Tuti, kakaknya bersedia menerima Yusuf. Tuti tidak menolak dan dimulailah pertunangan antara Tuti dan Yusuf. Akhirnya tak lama kemudian keduanya menikah dan hidup bahagia selamanya.
== Rujukan ==
|