Charles Adriaan van Ophuijsen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Ophuijsen, Charles Adriaan van (1845-1917).jpg|thumb|C.A. van Ophuijsen]]
'''Charles Adriaan van Ophuijsen''' ([[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatra Barat]], [[1856]] - [[Leiden]], [[19 Februari]] [[1917]]) adalah seorang [[Belanda]] yang gemar mempelajari bahasa berbagai suku di [[Hindia Belanda]]. Pada tahun 1896 ia ditugaskan oleh Pemerintah Belanda untuk menstandarisasikan aksara Latin untuk bahasa Melayu dibantu oleh [[Nawawi Soetan Makmoer]] dan Moh. Taib Sultan Ibrahim, akhirnya van Ophuijsen berhasil menyusun ''Kitab Logat Melajoe'' pada tahun 1901.<ref> {{cite journal|title= Pemakaian Ejaan dalam Bahasa Indonesia/Melayu pada Iklan Tempo Doeloe dan Implikasinya bagi Perkuliahan Bahasa Indonesia|authors= Sudaryanto, Hermanto|journal= Transformatika|volume= 2|number= 1|year= 2018|issn= 2549-5941|page= 59-60|url= https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/article/view/553}} </ref> Buku tersebut kelak menjadi pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama [[Ejaan van Ophuijsen]] itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun [[1901]]. Charles pada tahun [[1879]] menerbitkan buku berjudul ''Kijkjes in Het Huiselijk Leven Volkdicht'' (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan ''Maleische Spraakkunst'' (Tata Bahasa Melayu).
'''Charles Adriaan van Ophuijsen''' (disingkat '''Ch.A. Ophuijsen'''; {{lahirmati|[[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatera Barat]]|31|12|1854|[[Leiden]]|19|02|1917}}) adalah seorang [[Belanda]] kelahiran [[Kabupaten Solok|Solok]] yang ahli dalam studi keislaman dan ahli ilmu sosiologi sehingga dia banyak berteman dengan ketua suku termasuk suku atau marga Arab Hadrami yang dibuktikan dengan perannya dalam mendirikan, mengesahkan, menetapkan, dan menandatangani Akta Notaris terbentuknya [[Rabitah Alawiyyah]] karena beliau berteman karib dengan Habib Ali bin Ja'far Assegaf Ketua Maktab Daimi dan Pendiri Rabitah Alawiyyah. Akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 Tanggal 16 Januari 1928 dan disahkan oleh GR. Erdbrink (Sekretaris Pemerintah Belanda) pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H).<ref>{{cite journal|title= Keakraban Ophuijsen dengan Ketua suku di Hindia Belanda (Indonesia)|authors= Sudaryanto, Hermanto|journal= Transformatika|volume= 2|number= 1|year= 2018|issn= 2549-5941|page= 59-60|url= https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Rabithah-Alawiyah_34876_p2k-unkris.html}}</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Pemerintah kolonial kemudian mengangkatnya menjadi guru besar ilmu bahasa dan kesusasteraan Melayu di [[Universitas Leiden]] pada [[1904]]. Charles Adriaan van Ophuijsen meninggal dunia pada [[1917]].
 
=== Ejaan Van Ophuijsen ===
'''Charles Adriaan van Ophuijsen''' ([[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatra Barat]], [[1856]] - [[Leiden]], [[19 Februari]] [[1917]]) adalah seorang [[Belanda]] yangjuga gemar mempelajari bahasa berbagai suku di [[Hindia Belanda]]. Pada tahun 1896, iaIa ditugaskan oleh Pemerintah Belanda untuk menstandarisasikan aksara Latin untuk bahasa Melayu dengan dibantu oleh [[Nawawi Soetan Makmoer]] dan Moh. Taib Sultan Ibrahim, akhirnyasehingga van Ophuijsen berhasil menyusun ''Kitab Logat Melajoe'' pada tahun 1901.<ref> {{cite journal|title= Pemakaian Ejaan dalam Bahasa Indonesia/Melayu pada Iklan Tempo Doeloe dan Implikasinya bagi Perkuliahan Bahasa Indonesia|authors= Sudaryanto, Hermanto|journal= Transformatika|volume= 2|number= 1|year= 2018|issn= 2549-5941|page= 59-60|url= https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/article/view/553}} </ref> Buku tersebut kelak menjadi pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama [[Ejaan van Ophuijsen]] itudan secara resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun [[1901]]. Charles pada tahun [[1879]] menerbitkan buku berjudul ''Kijkjes in Het Huiselijk Leven Volkdicht'' (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan ''Maleische Spraakkunst'' (Tata Bahasa Melayu).
 
=== Budaya Sumatera bagian utara ===
Pada tahun [[1879]] menerbitkan buku berjudul ''Kijkjes in Het Huiselijk Leven Volkdicht'' (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan ''Maleische Spraakkunst'' (Tata Bahasa Melayu). Pemerintah kolonial kemudian mengangkatnya menjadi guru besar ilmu bahasa dan kesusasteraan Melayu di [[Universitas Leiden]] pada [[1904]].
 
== Meninggal Dunia ==
Charles Adriaan van Ophuijsen meninggal dunia pada [[1917]].
 
== Referensi ==
Baris 32 ⟶ 42:
* Glossarium behoorende bij het Maleisch Leesboek. Leiden, S.C. Van Doesburgh, 1912.
* Kijkjes in het huiselijk leven der Bataks. Uitgaven van het Bataksch Instituut, No. 4. Leiden, S.C. Van Doesburgh, 1910.
* ''Bataksche teksten (Mandailingsch dialect)''. Eerste reeks. Leiden, S.C. Van Doesburgh, 1914.
 
{{Indo-bio-stub}}
 
{{lifetime|1856|1917|Ophuijsen, Charles Adriaan van}}
 
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]
[[Kategori:Linguis]]
[[Kategori:Tokoh Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Solok]]