Sutan Gunung Tua Harahap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Tokoh dari Sipirok menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
| relatives = {{unbulleted list|[[Todung Sutan Gunung Mulia|Todung Harahap gelar Sutan Gunung Mulia]] (cucu)|[[Arifin Harahap]] (cucu)|[[Amir Sjarifoeddin|Amir Syarifuddin Harahap]] (cucu)}}
}}
'''Ephraim Harahap''' [[Gelar (Batak)|gelar]] '''Sutan Gunung Tua''' (1840–1916) adalah seorang [[bangsawan]] [[Suku Angkola|Batak Angkola]] yang berasal dari [[Pasar Matanggor, Batang Onang, Padang Lawas Utara|Pasar Matanggor]]. Keluarga Sutan Gunung Tua adalah salah satu keluarga Kristen pertama di antara masyarakat Batak Angkola. Ia dibaptis menjadi Kristen pada tahun 1861. Ia merupakan salah seorang dari lima murid angkatan pertama yang dididik oleh misionaris [[A. Schreiber]] di Sekolah Guru Injil [[Parau Sorat, Sipirok, Tapanuli Selatan|Parau Sorat]]<ref>{{Cite book|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=tB5xAAAAMAAJ|title=PKI, Korban Perang Dingin: Sejarah Peristiwa Madiun 1948|publisher=Era Publisher|pages=121|language=id|url-status=live}}</ref> rintisan misionaris [[Gerrit van Asselt]]. Ia belajar di sana mulai tahun 1868 hingga 1873.<ref>{{Cite web|title=Utang Besar Batak Kristen ke Batakmission, Lembaga yang Beranaksulungkan HKBP|url=https://www.bataknature.com/artikel/72597/Utang-Besar-Batak-Kristen-ke-Batakmission-Lembaga-yang-Beranaksulungkan-HKBP/|website=kalderakita.comKaldera Kita|language=id|access-date=20 Oktober 2022-10-20}}</ref>
 
== Karier ==
Setamat sekolah, Sutan Gunung Tua menjadi jaksa di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]] mulai tahun 1875 hingga 1885. Pada tahun 1885, ia pindah ke [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]] menjadi kepala jaksa hingga 1907. Pada tahun 1907, ia pindah ke [[Kota Sibolga|Sibolga]] juga menjadi kepala jaksa di sana. Setelah pensiun dari pekerjaannya, Sutan Gunung Tua kembali ke [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]] dan menetap di sanasitu hingga akhir hidupnya. Anak Sutan Gunung Tua yang bernama DjaminJamin Harahap gelar Baginda Soripada pindah ke [[Kota Medan|Medan]] dan menikahi seorang gadis Batak Islam. Dari pernikahan itu, lahirlah [[Amir Sjarifoeddin|Amir Syarifuddin Harahap]]. Keluarga mereka menjadi Islam. Sedangkan, anak Sutan Gunung Tua yang bernama Humala Harahap gelar Hamonangan Mangaraja menikah dan memiliki anak bernama Todung Harahap gelaryang kelak bergelar Sutan Gunung Mulia.<ref>{{Cite web|title=Prof. Dr. Todung Sutan Gunung Mulia: Terangnya Mulia dalam Karya dan Pelayanannya|url=https://www.alkitab.or.id/layanan/berita-detail/prof-dr-todung-sutan-gunung-mulia-terangnya-mulia-dalam-karya-dan-pelayanannya|website=[[Lembaga Alkitab Indonesia]]|language=en-US|access-date=2022-10-20 Oktober 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulindo|first=Redaksi|date=6 Mei 2020-05-06|title=T.S.G. Mulia: Tokoh Nasionalis Kristen yang Terlupakan|url=https://koransulindo.com/t-s-g-mulia-tokoh-nasionalis-kristen-yang-terlupakan/|website=Koran Sulindo|language=id-ID|access-date=20 Oktober 2022-10-20}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
<references />
 
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Batak Angkola]]
[[Kategori:Marga Harahap]]
[[Kategori:Tokoh dari Sipirok]]
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang SidempuanPadangsidimpuan]]
[[Kategori:Alumni Seminarium HKBP Sipoholon]]