Lonte: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Djasrizky (bicara | kontrib)
pembaruan konten
Tag: kemungkinan vandalisme artikel selebritas Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kosa kata -> kosakata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Lonte''' (disebut juga sebagai jalang, [[cabe-cabean]], [[ayam kampus]], [[sundal]], atau kimcil, atau dalam kosa katakosakata bahasa Inggris (bitch, hoe, atau call girl, atau sejenisnya)) adalah istilah untuk menyebut seseorang, umumnya [[perempuan]], yang dianggap [[pelacur]], [[pelakor]] atau pelaku tindak asusila. Dalam bahasa Indonesia, kata ini juga sering digunakan sebagai makian atau [[umpatan]]. [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] (KBBI) menyamakan kata ''lonte'' dengan perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur dan [[sundal]].<ref>{{cite web|title=lonte|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lonte|website=KBBI Daring|access-date=8 Desember 2021}}</ref><ref>{{cite web|title=perempuan jalang|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/perempuan%20jalang|website=KBBI Daring|access-date=8 Desember 2021}}</ref> Istilah ini juga dipopulerkan dalam lagu "[[Lonteku]]" karya [[Iwan Fals]].
 
== Asal kata ==
Lonte ditengarai berasal dari [[bahasa Jawa]] ꦭꦺꦴꦤ꧀ꦛꦺ ''lonthé'' yang artinya pelacur. Walau bahasa Jawa memiliki istilah serupa untuk menyebut pelacur, seperti ''balon, genggek, tlembug'', istilah lonte dianggap yang paling kasar dari semuanya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Senin|first=01 November 2021 13:55|title=Apa Arti Lonte? Simak Penjelasan Asal Mula Terbentuknya Kata, Ketahui Juga Istilah Lain yang Masih Berkaitan|url=https://plus.kapanlagi.com/apa-arti-lonte-simak-penjelasan-asal-mula-terbentuknya-kata-ketahui-juga-istilah-lain-yang-masih-berkaitan-eab5be.html|website=plus.kapanlagi.com|access-date=2021-11-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=SEAlang Library Javanese Lexicography|url=http://sealang.net/java/dictionary.htm|website=sealang.net|access-date=2021-11-13}}</ref> [[W.J.S. Poerwadarminta]] menjabarkan asal mula kata lonte dalam Bausastra Basa Jawa (1939). ''Lonthé'' dalam bahasa Jawa semula memiiki makna hewan sejenis kumbang yang berwarna coklat. Hewan yang memiliki wangi khas ini muncul di waktu sore dan suka mengerubungi cahaya. Kata ini kemudian digunakan untuk merujuk perempuan tunasusila yang dianggap memiliki sifat-sifat seperti serangga ini.<ref name=":1">{{Cite web|title=Mengenal Istilah 'Lonte', Arti Kata dan Sejarahnya!|url=https://www.urbanasia.com/mengenal-istilah-lonte-arti-kata-dan-sejarahnya-U21412|website=www.urbanasia.com|language=id|access-date=2021-11-13}}</ref>
 
Pendapat lain menyatakan bahwa kata lonte merupakan serapan dari bahasa Belanda ''loon'' yang berarti upah dan ''tje'' yang berarti kecil atau kesayangan. Kata ''loontje'' lantas diserap dalam [[bahasa Minangkabau]] untuk menyebut perempuan yang melayani laki-laki hidung belang.<ref name=":1" /> Kata ini mulai sering digunakan dalam bahasa Minangkabau pada abad ke-19 atau awal abad ke-20.<ref>{{Cite news|date=2020-11-16|title=Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya|url=https://www.suara.com/news/2020/11/16/174046/bagaimana-sejarah-kata-lonte-yang-sedang-trending-ini-penjelasannya|work=Suara.com|language=id|access-date=2021-11-13|last=Aditya|first=Rifan}}</ref>
Baris 21:
<references />
 
[[Kategori:Bahasa IndonesiaPelacuran]]
[[Kategori:Umpatan dalam bahasa Jawa]]