Stasiun Serang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = SG2023.JPG
| caption = BangunanTampak utamadepan bangunan Stasiun Serang.
| name = Serang
| symbol_location = KAI
Baris 51:
}}
 
'''Stasiun Serang (SG)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di Jalan Ki Tapa No.nomor 2, [[Cimuncang, Serang, Serang|Kelurahan Cimuncang]], [[Serang, Serang|Kecamatan Serang]], [[Kota Serang]], [[Banten|SerangBanten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +17 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Commuter Line Merak]].
 
Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]] dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|date=2017-03-20|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|last=Fahmi|first=M Iqbal|date=2017-07-02|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10}}</ref>
 
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah Serang, melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Stasiun ini pada awalnya memiliki empat jalur, namun kini hanya tersisa 3 jalur karena jalur keempat telah dibongkar.
 
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
 
Bangunan Stasiun Serang bergaya arsitektur indis yang mengadaptasi gaya arsitektur Eropa dengan kondisi lingkungan alam tropis Indonesia. Bangunan Stasiun Serang memiliki bentuk persegi panjang yang memanjang dari utara ke selatan menghadap ke arah barat. Atap bangunannya memiliki model atap pelana, dengan kerangka atap kayu dan genting sebagai penutup atapnya. Pintu dan Jendela bangunan berukuran besar menggunakan material kayu bermodel krepyak.<ref name=":1">{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Serang|website=heritage.kai.id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
Bangunan Stasiun Serang identik dengan penggunaan ''pattern'' atau pola garis lurus dan material alam. Bagian peron bangunan terdapat tiang-tiang kayu dengan motif sulur dan ampig pada sisi kanan dan kiri. Keunikan bangunan Stasiun Serang tampak pada penggunaan ''noc acroteric'' (hiasan puncak atap) berbentuk seperti pucuk bunga dan ornamen sesuluran di nok atap pelana.<ref name=":1" />
 
Stasiun ini pada awalnya memiliki empatlima jalur dan memiliki banyak sepur simpang, namun kini hanya tersisa 3 jalurdan sepur simpang di Stasiun ini ikut di bongkar karena jalursudah keempattidak telahdipergunakan dibongkarlagi.
 
Selain stasiun penumpang, stasiun ini dahulu juga merupakan tempat bongkar muat [[Gerbong|gerbong-gerbong barang]], dimana muatan tersebut dibongkar ke dalam gudang yang berada di pojok [[emplasemen]] stasiun. Selain gudang, stasiun ini juga memiliki fasilitas [[menara air]] untuk [[lokomotif uap]].
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Serang dan [[Stasiun Karangantu|Stasiun Karangantoe]] (Karangantu) terdapat [[Halte Kedung Cinde|Halte Kedoeng Tjinde]] (Kedungcinde),<ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Walantaka]] terdapat [[Halte Kemang|Halte Kemang]]<ref name=":0" /> dan [[Halte Cihideung|Halte Tjihideung]] (Cihideung).<ref name=":0" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi. Dan pada petak Stasiun Serang dan [[Halte Cihideung]] terdapat Sepur Simpang mengarah [[PT Puri]]. Tidak diketahui kapan Sepur Simpang ini di nonaktifkan.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Serang memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Terdapat bekas bangunan gudang di pojok emplasemen stasiun ini, dan persis di sampingnya terdapat pula bekas menara air yang dahulu digunakan untuk lokomotif uap.
 
Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite web|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2016052000008/Stasiun-Kereta-Api-Serang|title=Stasiun Serang (No. Registrasi RNCB.2010018.02.000604)|publisher=BPCB Kemendikbud RI|accessdate=7 Agustus 2017|archive-date=2017-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170807153817/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2016052000008/Stasiun-Kereta-Api-Serang|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=119|url-status=live}}</ref> Stasiun ini memiliki gaya arsitektur bangunan Eropa berbentuk persegi panjang yang memanjang dari utara ke selatan menghadap ke arah barat, dengan atap bangunannya yang memiliki model atap pelana. Pintu dan Jendela bangunan stasiun ini berukuran besar dan menggunakan material kayu bermodel krepyak. Bangunan stasiun identik dengan penggunaan pola garis lurus dengan ampig pada sisi kanan dan kiri. serta ornamen sesuluran di nok atap pelana.<ref name=":1" />
 
Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron tinggipenumpang untukyang memudahkanberukuran aktivitas naiktinggi dan turun penumpangrendah. Peron tinggi Stasiun Serang ini dibangun bersamaan dengan proyek ''upgrade''revitalisasi rel KA [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] pada tahun 2021. Stasiun ini juga telah dipasangi kanopi di area peron supaya melindungi penumpang dari sengatan panas matahari dan tempias air hujan. Pemasangan kanopi juga dilakukan di [[Stasiun Cilegon]].
 
Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Baris 104 ⟶ 116:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Pintu Masuk Stasiun Serang, Agustus 2019.jpg|BangunanTampak utamadepan bangunan Stasiun Serang, Agustus 2019.
Berkas:Peron Serang.jpg|Peron tinggi Stasiun Serang yang dibangun bersamaan dengan proyek revitalisasi rel KA lintas Rangkasbitung-Merak pada tahun 2021.
Berkas:Emplasemen Stasiun Serang.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Serang.
Berkas:Pintu Masuk Stasiun Serang, Agustus 2019.jpg|Bangunan utama Stasiun Serang, Agustus 2019.
Berkas:Papan nama Stasiun Serang.jpg|Papan nama Stasiun Serang.
Berkas:Jalur Serang.jpg|Ujung jalur 1 Stasiun Serang yang sedikit melengkung karena terdapat sinyal keluar.
Berkas:Gudang Stasiun Serang.jpg|Bekas bangunan gudang dan menara air Stasiun Serang.
</gallery>
 
== Insiden ==
Pada tanggal [[8 Juni]] [[2015]], KA barang angkutan pipa dari Krenceng menuju Semarang anjlok di perlintasan dekat dengan Stasiunstasiun ini, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Akibat kejadian ini, sejumlah kereta tujuan Tanah Abang mengalami keterlambatan dan akses jalan tersebut ditutup sementara.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/2268530/anjloknya-kereta-pengangkut-pipa-di-serang-sempat-kagetkan-warga|title=Anjloknya Kereta Pengangkut Pipa di Serang Sempat Kagetkan Warga|last=Deslatama|last2=Jul 2015|first2=hi Deslatama08|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2019-02-10|last3=Wib|first3=14:36|language=id|first=Yandhi|editor-last=Linawati|editor-first=Mevi}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2963509/kereta-api-pengangkut-pipa-industri-anjlok-di-banten|title=Kereta Api Pengangkut Pipa Industri Anjlok di Banten|last=Harakan|first=Yasser Ali|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-02-10}}</ref>
 
Pada tanggal [[20 September]] [[2022]], seorang pria tewas tertabrak Kereta Api Lokal Merak di perlintasan Sumurpecung, Kota Serang. Korban yang berprofesi sebagai pedagang warung bakso ini tertabrak saat hendak mengangkut gas LPG 3 kg. Diduga korban kurang waspada saat kereta api hendak melintas.<ref>{{Cite web|last=Rifa'i|first=Bahtiar|date=2022-09-20|title=Tukang Bakso di Serang Tewas Tertabrak Kereta Api|url=https://news.detik.com/berita/d-6301876/tukang-bakso-di-serang-tewas-tertabrak-kereta-api|website=detiknews|location=Serang|language=id-ID|access-date=2023-08-15}}</ref>
 
== Referensi ==