Radjamin Purba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(38 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Simalungun|Simalungun]]|[[Purba|Purba Pakpak]]}}
{{Infobox officeholder
|honorific_prefix = [[Brigadir jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[PurnawirawanAnumerta|PurnAnm.]])
|name = Radjamin Purba
|honorific_suffix = [[Sarjana Hukum|S.H.]]
|office = [[Bupati Simalungun]]
|president = {{unbulleted list|[[Sukarno]]<br>|[[Suharto]]}}
|governor = {{unbulleted list|[[Raja Junjungan Lubis]]<br>|[[Ulung Sitepu]]<br>|[[Marah Halim Harahap]]}}
|term_start = 15 Juli 1960
|term_end = Februari 1973
Baris 13:
|image = Regent of Simalungun Radjamin Purba, Almanak Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara (1969), p1046 (cropped).jpg
|spouse = {{marriage|Nana Kencana|1958}}
|parents = {{unbulleted list|Djaingon Purba<br> (ayah)|Romainta borubr. Saragih (ibu)}}
|birth_date = {{birth date|1928|12|22|df=y}}
|birth_place = [[Purba Horison, Haranggaol Horison, Simalungun|Bangun Purba]], Haranggaol[[Kabupaten Simalungun|Afdeeling Simeloengoenlanden]], [[SimalungunKeresidenan Sumatera Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1977|02|16|1928|12|22|df=y}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 21:
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| branch =
[[Berkas: Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| serviceyears = 1945–1977
| rank = {{plain list|
* [[File:18-TNI Army-COLPdu_koloneltni_staf.svgpng|25px| ]] [[Kolonel]] <small>(saat wafat)</small>
* [[File:19-TNI Army-BGPdu_brigjendtni_staf.svgpng|25px]] [[Brigadir jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] <small>(secara anumerta[[Anumerta]])</small>
}}
| unit =
| battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
| battles_label =
| awards = [[Bintang Gerilya]]
[[Berkas:Star.svg|10px]]
[[Bintang Gerilya]]
| footnotes =
<small>Pangkat terakhirnya adalah [[Kolonel]], tetapi karena wafat dalam dinas aktif, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Brigadir jenderal|Brigjen TNI]] ([[Anumerta]]).</small>
}}
 
[[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) '''Radjamin Purba''', S.H. ({{lahirmati|[[Simalungun]], [[SumatraSumatera Utara]]|22|12|1928|[[Jakarta]]|16|02|1977}}) adalah seorang perwira militer[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] dan politikus dari Indonesia yang menjabat sebagai [[Bupati Simalungun]] dari tahun 1960 sampai 1973.
 
== Masa kecil dan karier awal ==
Radjamin Purba dilahirkan pada tanggal 22 Desember 1928<ref name="utama">{{Cite book|last=Bachtiar|first=Harsya W.|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=IyQgAAAAMAAJ|title=Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD)|location=Jakarta|isbn=9789794281000|pages=252|language=id|url-status=live}}</ref> di [[Purba Horison, Haranggaol Horison, Simalungun|Bangun Purba]], sebuah desa kecil di [[Haranggaol Horison, Simalungun|Haranggaol, Simalungun]], pesisir [[Danau Toba]]. Ia lahir sebagai anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Djaingon Purba dan Rosmainta Saragih.{{sfn|Purba|1985|p=78}} Setelah lulus dari sekolah, PurbaRadjamin mulai bekerja sebagai seorang pegawai pada kantor pemerintahan tentara pendudukan Jepang untuk Simalungun di [[Kota Pematangsiantar]].{{sfn|Purba|1985|p=78}}
 
== Karier militer ==
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] pada bulan Agustus 1945, PurbaRadjamin bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat]] yang baru dibentuk. {{sfn|Purba|1985|p=77}} Beberapa bulan kemudian, tentara Sekutu dan Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah Republik Indonesia, sehingga satuan-satuan militer mulai dipersiapkan untuk menghadapi serangan. Radjamin kemudian diberi pangkat [[Letnan Satu (TNI)|letnan satu]] pada bulan Oktober dan ditugaskan sebagai kepala staf Batalyon I pada Divisi IV di Sumatera Timur. Beberapa bulan kemudian, pada tahun 1946, Radjamin dikirim ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] untuk menjalani pendidikan militer di [[Akademi Militer]]. Pada tahun kedua di akademi tersebut, ia dikirim ke [[Jawa Timur]] sebagai anggota delegasi untuk rasionalisasi angkatan perang.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
 
Radjamin lulus dari Akademi Militer pada tahun 1949.<ref>{{Cite book|last=Moehkardi|date=1979|url=https://books.google.co.id/books?id=NAFGAQAAIAAJ|title=Pendidikan perwira TNI-AD di masa revolusi|publisher=Inaltu|pages=311|language=id|url-status=live}}</ref> Ia kemudian ditunjuk sebagai perwira penghubung untuk urusan Sumatra dan sebagai anggota ''Central Joint Board'' (Panitia Pihak Pusat) dari pihak Republik Indonesia untuk urusan tawanan perang. Setelah perang usai, pada bulan Januari 1950 ia ditempatkan sebagai perwira pada bagian personalia militer angkatan darat.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
=== Karier militer ===
Pada masa [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda]], Purba bekerja sebagai pegawai di kantor pemerintah di [[Pematangsiantar]]. Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], Purba mengundurkan diri dari pekerjaannya dan masuk ke dalam angkatan bersenjata Indonesia yang masih muda dengan pangkat [[letnan satu]].{{sfn|Purba|1985|p=77}} Setahun kemudian, pada tahun 1946, Purba diutus untuk melakukan perjalanan belajar di [[Akademi Militer]] di [[Jogjakarta]]. Dua tahun kemudian, dia lulus dari akademi, dan menjadi anggota program untuk mengurangi jumlah tentara dengan mempertahankan tentara profesional saja.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
 
Satu tahun kemudian, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi) yang menurunkan pangkat sejumlah prajurit. Radjamin diturunkan pangkatnya menjadi [[Letnan Dua]] dan dipindahtugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia kembali menyandang pangkat [[Letnan Satu|letnan satu]] pada tahun 1953 setelah diperintahkan untuk menjalani pendidikan di [[Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM|Akademi Hukum Militer]]. Radjamin lulus dari Akademi Hukum Militer pada tahun 1956 dan pangkatnya dinaikkan menjadi [[mayor]]. Ia ditempatkan sebagai staf pada penguasa perang daerah [[Sumatera Utara]] di Medan.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
Pada November 1949, Purba menjadi petugas penghubung urusan Sumatra di Jogjakarta. Pada saat yang sama, ia juga diangkat menjadi anggota Badan Gabungan Pusat Tawanan Perang. [[Revolusi Nasional Indonesia|Setelah Revolusi Nasional Indonesia]] berakhir, Purba diangkat sebagai perwira militer yang menangani urusan personalia.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
 
== Bupati Simalungun ==
Menyusul penerapan kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi), Purba diturunkan pangkatnya menjadi [[Letnan Dua]] pada tahun 1951. Ia dipromosikan menjadi Letnan Satu pada tahun 1953 ketika ia mendaftar di Akademi Hukum Militer. Ia lulus dari akademi pada tahun 1956 dengan pangkat [[Kapten]] dan gelar [[sarjana hukum]]. Ia pindah ke Sumatera, dan menjadi staf di Otoritas Perang Daerah Sumatera Utara.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh [[Raja Junjungan Lubis]], [[Gubernur SumatraSumatera Utara]] saat itu.{{sfn|Purba|1985|p=58}} MasaMeskipun masa jabatannya dimaksudkan untuk berakhir pada tahun 1966, namun karena krisis pemerintahan yang disebabkan oleh [[Gerakan 30 September]], membuat masa jabatannya diperpanjang hingga tahun 1967.{{sfn|Purba|1985|p=72}} Setelah periode pertamanya berakhir, [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun]] mencalonkan Radjamin sebagai calon tunggal untuk Bupati Simalungun. Radjamin dilantik kembali sebagai Bupati Simalungun pada tanggal 26 Agustus 1967.{{sfn|Purba|1985|p=72}} Purba mengakhiri masa jabatannya pada Februari 1973 dan digantikan oleh Kolonel T.P.R. Sinaga.{{sfn|Purba|1985|p=57}}
 
=== BupatiPengembangan kebudayaan Simalungun ===
Selama menjabat sebagai Bupati Simalungun, Radjamin melakukan pengembangan terhadap adat-istiadat tradisional Simalungun dan . Radjamin, yang juga merangkap sebagai Ketua Yayasan Museum Simalungun.
 
== Di Departemen Dalam Negeri ==
==== Pelantikan ====
Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir, Radjamin dipindahtugaskan ke Jakarta untuk memegang jabatan sebagai Inspektur Wilayah Kantor Pusat pada Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri.<ref>{{Cite book|date=1977|url=https://books.google.co.id/books?id=60rWrXVn0IsC&pg=PA25|title=Daftar Alamat Pejabat-Pejabat Negara 1976/1977|location=Jakarta|publisher=Departemen Penerangan|pages=25|url-status=live}}</ref> Dalam sebuah wawancara, Radjamin menyatakan bahwa ia ingin mendedikasikan masa pensiunnya untuk pengembangan [[Universitas Simalungun]].{{sfn|Purba|1985|p=76}}
Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh [[Raja Junjungan Lubis]], [[Gubernur Sumatra Utara]] saat itu.{{sfn|Purba|1985|p=58}} Masa jabatannya dimaksudkan untuk berakhir pada tahun 1966, namun karena krisis yang disebabkan oleh [[Gerakan 30 September]], masa jabatannya diperpanjang hingga tahun 1967.{{sfn|Purba|1985|p=72}}
 
== KematianWafat ==
Pada pertengahan tahun 1967, pemilihan Bupati baru dilaksanakan oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun]]. Dewan dengan suara bulat memilih Radjamin Purba untuk menjalani masa jabatan keduanya. Purba dilantik pada 26 Agustus 1967 oleh [[Marah Halim Harahap]].{{sfn|Purba|1985|p=72}}
[[Berkas:Radjamin Purba - TMPNU Kalibata 2.jpg|jmpl|Makam Radjamin Purba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]]
 
Radjamin wafat akibat serangan jantung pada subuh hari tanggal 16 Februari 1977.<ref name="utama" />{{sfn|Purba|1985|p=76}} Anggota Partuha Maujana mengusulkan agar Radjamin dapat dimakamkan di [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], namun pemerintah menolak usulan tersebut dan Radjamin dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]] pada keesokan harinya. Karena Radjamin wafat dalam status sebagai perwira aktif, ia memperoleh kenaikan pangkat anumerta menjadi [[Brigadir Jenderal|brigadir jenderal]].{{sfn|Purba|1985|p=77}}
=== Kehidupan selanjutnya ===
Pada Februari 1973, masa jabatan kedua Purba berakhir, dan ia digantikan oleh Kolonel T.P.R. Purba. Ia pindah ke Jakarta, di mana ia menjadi Inspektur Markas Besar [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]].{{sfn|Ministry of Information|1977|p=25}} Dalam wawancara yang dilakukan oleh Letkol Mailan Damti Purba, Radjamin Purba menyatakan bahwa ia ingin mendedikasikan masa pensiunnya untuk pengembangan [[Universitas Simalungun]].{{sfn|Purba|1985|p=76}}
 
== Kematian ==
Pada pukul 03.00 tanggal 16 Februari 1977,<ref name="utama" /> Radjamin Purba meninggal dunia di [[Jakarta]] akibat [[serangan jantung]] akibat perjalanannya dari [[Bandung]]. Kabar kematiannya dengan cepat menyebar ke Simalungun. Anggota ''Partuha Maujana'' berkumpul dan meminta pemerintah pusat di Jakarta untuk menguburkan jenazah Radjamin Purba di [[Pematangsiantar]]. Pemerintah pusat menolak memenuhi permintaan dan menguburkannya di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]]. Upacara penguburan dilakukan pada 17 Februari 1977, dan Radjamin Purba secara anumerta dipromosikan dari [[Kolonel]] menjadi [[Brigadir Jenderal]].
 
== Peninggalan ==
Sejumlah fasilitas dan bangunan di wilayah Simalungun menggunakan nama Radjamin Purba. Sebuah jalangelanggang olahraga di [[Siantar, Simalungun|Kecamatan dinamaiSiantar]]<ref>{{Cite menurutweb|date=2022-06-15|title=GOR Radjamin Purba yang ‘Terlupakan’|url=https://www.dekrit.id/news/gor-radjamin-purba-yang-terlupakan/|website=Dekrit|language=id-ID|access-date=2022-07-14}}</ref> dan sebuah aula di [[Universitas Simalungun]] diberi nama Radjamin Purba.{{sfn|Purba|1985|p=80}} Selain aula, nama Radjamin Purba ditetapkan sebagai nama jalan di depan Universitas Simalungun.<ref>{{Cite web|title=Data Referensi Pendidikan|url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=10259834|access-date=2020-08-28|website=referensi.data.kemdikbud.go.id|access-date=2020-08-28}}</ref> SebuahUniversitas tempattersebut olahragajuga yangmembangun dibangunpatung padaRadjamin tahunPurba 2002berukuran dipenuh Simalungundan diresmikan oleh [[Pimpinan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Ketua Mahkamah Konstitusi]] [[Mahfud MD]] pada dinamai18 menurutMei namanya2012.<ref>{{Cite web|date=2017-03-22news|title=BerbiayaTugu miliaran, GOR Rajamin PurbaPendiri terlantarUSI dipenuhi belukarDiresmikan|url=httphttps://isiantarwww.tribunnews.com/dibangun-berbiaya-miliaran-gor-radjamin-purbaregional/2012/05/18/tugu-telahpendiri-rusakusi-dipenuhi-belukar/diresmikan|access-date=2020-08-28|websitework=isiantar[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|first=Budi|last=Prasetyo|editor-IDlast=Prasetyo|editor-first=Budi}}</ref>
 
Patung seluruh tubuh Radjamin Purba didirikan di Universitas Simalungun. Patung tersebut diresmikan oleh [[Ketua Mahkamah Konstitusi]] [[Mahfud MD]] pada 18 Mei 2012.<ref>{{Cite web|title=Tugu Pendiri USI Diresmikan|url=https://www.tribunnews.com/regional/2012/05/18/tugu-pendiri-usi-diresmikan|access-date=2020-08-28|website=Tribunnews.com|language=id-ID}}</ref> Universitas Simalungun menamakan salah satu aula universitas tersebut dengan nama Aula Radjamin Purba. Aula tersebut diresmikan pada April 1984 oleh istri Purba.{{sfn|Purba|1985|p=80}}
 
== Kehidupan pribadi ==
Radjamin Purba menikah dengan Nana Kencana, seorang bangsawan Jawa Barat, pada tahun 1958. PernikahanPasangan tersebut menghasilkanmemiliki enam orang anak, yaitu Budi Raja Manggala, Darmayanti, Pandu, Suhaerani, Kurniaty, dan Adi Rajadiningrat.<ref>{{cite web |url=https://www.neosimalungunjaya.com/rajamin-purba-bupati-terbaik-simalungun/|title=Mengenang Rajamin Purba (Biografi)|last=Girsang |first=Jannerson|date=15 November 2016 |website=www.neosimalungunjaya.com|access-date=30 August 2020|quote=}}</ref> PurbaRadjamin adalahmerupakan seorangjemaat [[Kristen Protestan]] ([[Gereja Kristen Protestan Simalungun]]).{{sfn|Purba|1985|p=78}}
 
== Penghargaan ==
[[Berkas:Bintang gerilya rib.png|100px|border]] Bintang Gerilya
dan 11 penghargaan lainnya
 
== Referensi ==
''Sumber'':{{sfn|Purba|1985|p=79}}
{{reflist}}
 
== Bibliografi ==
* {{Citation|last=Purba|first=M.D.|date=1985|title=Adat Perkawinan Simalungun (Mengenang Bupati Rajamin Purba SH dan Guru Jason Saragih)|journal=Bunga Rampai Simalungun|volume=3|url=https://books.google.com/books?id=t0gbAAAAIAAJ|location=Medan}}
{{URUTANBAKU:Purba, Radjamin}}
* {{Citation|last=Damanik|first=Erond L.|url=http://digilib.unimed.ac.id/33065/1/Potret%20Simalungun%20Tempoe%20Doeloe.pdf|title=Potret Simalungun Tempoe Doeloe: Menafsir Kebudayaan Lewat Foto|publisher=Tim Simetri Institute|date=May 2018|isbn=978-602-50158-5-4|location=Medan}}
* {{Citation|author=Ministry of Information|url=https://books.google.com/books?id=60rWrXVn0IsC|title=Daftar Alamat Pejabat-Pejabat Negara 1976/1977
|publisher=Publishing Directorate of the Ministry of Information|year=1977|location=Jakarta}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Batak Simalungun]]
[[Kategori:Marga Purba]]
[[Kategori:Tokoh SumatraSumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Simalungun]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
Baris 91 ⟶ 86:
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Bupati Simalungun]]
<references />
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]