Eka Nusa Pertiwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Filled in 1 bare reference(s) with reFill ()
 
(70 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaperson
| name = Eka Nusa Pertiwi
| image =
| imagesize =
| birth_date = {{birth date and age|1990|11|1}}
| caption =
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| birthdate = {{birth date and age|1990|11|1}}
| height =
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| othername =
| yearsactive = 2006-sekarang
| deathdate =
| occupation = [[aktris]]
| deathplace =
}}
| yearsactive = 2006—sekarang
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Lahir di Jakarta, dengan marga Al Haddad.
| occupation = {{hlist|[[Aktris]]|[[sutradara]]}}
| spouse = {{marriage|Kedung Darma Romansha|2013}}
| relatives =
| children =
| parents =
| alma_mater = {{plainlist|
* [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
* [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
}}}}
 
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
 
Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 melalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang ''[[Mata Tertutup]]''. Pada tahun 2018, Eka bermain dalam film indie ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti ''WhatsApp Theater''.
 
Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".
 
== Karier ==
Eka Nusa Pertiwi, seorang aktris, seniman, periset dan aktivis teater, memulai karirnya pada tahun 2006 di Jakarta. Pada tahun 2008, Eka pindah ke Yogyakarta untuk mendalami ilmu teater di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]], di mana ia fokus pada akting dalam pertunjukan teater realis. Pada tahun 2010, Eka mendapatkan kesempatan menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
Pada tahun 2009, ia mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Monolog Favorit dalam Festival Kesenian Yogyakarta. Kemudian, pada 2010, ia menjadi perwakilan aktris teater yang berkolaborasi dengan seniman Jepang dalam program Revitalisasi Seni Indonesia-Jepang di [[Osaka]].
 
Eka Nusa juga aktif sebagai seniman di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja dari tahun 2010 hingga 2012. Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 dengan film pendek, dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang berjudul "Mata Tertutup" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ia juga memerankan perempuan dengan sindrom Down akibat pemerkosaan dalam film "The Window" karya sutradara Nurman Hakim. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah pertama buatan Indonesia yang berjudul "Tengkorak".
Ia juga aktif berkegiatan di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja hingga tahun 2012.
 
Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif bersama seniman dari berbagai disiplin seni, baik dari Indonesia maupun dari Meksiko, Jerman, Perancis, dan Amerika sejak tahun 2017. Setelah kembali dari riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "WhatsApp Theater".
Pada Tahun 2020 ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, sebagai pengajar sekaligus pendiri dari Laboratory of Acting.
 
Sejak tahun 2017, Eka telah melakukan riset tentang kain lurik, dan saat ini ia terus mengembangkan hasil riset tersebut menjadi pertunjukan teater dan busana tradisional dunia. Beberapa karya pertunjukannya yang berasal dari riset tentang lurik antara lain "Flash of Life 2022" dan "Dongeng Cinta Putri Bambu 2019". Dari risetnya tentang orang-orang Papua, ia juga memproduksi pertunjukan teater yang dipentaskan di seluruh Papua bersama anak-anak muda Papua yang berjudul "Tong Punya" dan "Bakar Batu" pada tahun 2021, yang berhasil menginspirasi anak-anak muda Papua untuk menjaga tanah dan budaya mereka serta mencintai negara Indonesia.
<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>
 
Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi di bawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]].
 
Sejak tahun 2020, Eka Nusa tergerak untuk menjadi aktivis teater dan menjadi ketua Asosiasi Suara Teater Nusantara. Ia mendirikan sekolah akting bernama Laboratory of Acting yang berfokus pada metode akting berbasis penelitian serta mendirikan Asian Performance Study, sebuah perkumpulan seniman internasional yang melakukan riset tentang Asia.
 
Pada 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable sortable"
|-
! Tahun !! Judul !! Peran !! Sutradara
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 2011
| ''[[Mata Tertutup]]''
| Rima
|
|-
| 2016
| ''[[The Window]]''
| Dee
|
|-
| 2018
| 2012 || ''[[Mata Tertutup]]'' || Rima || [[Garin Nugroho]]
| ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''
| Ani
|
|-
| 2019
| 2016 || ''[[The Window]]'' || Dee || [[Nurman Hakim]]
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| Tiwi
|
|-
| 2023
| 2018 || ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]'' || Ani || Yusron Fuadi
| ''[[Mayflies]]''
| Tiara
|
|-
| 2024
|2019
| ''[[PerempuanRitual: TanahTumbal Jahanam]]Terakhir''
| Bripka Prita Ayu
|Tiwi || [[Joko Anwar]]
|
|}
 
=== Film Pendekpendek ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! SutradaraCatatan
|-
| 2009 || ''Travel'' || Andien || Ulul Albab
|-
| rowspan=3|2012 ||''The Last Dinner'' || Maya || |Boby Prasetyo
|-
| ''Pesan dari Cinta'' || Monic Wijaya || Boby Prasetyo
|-
| ''Lovely Husband'' || ||
|-
| rowspan=2|2015 || '' Pendekar Kesepian'' || Eka -|| Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah|| Yusron Fuadi
|-
| 2016 ||''LondoSasi Takon'' || SariIbu || Joscy Artsen
|-
| rowspan=2|2016 ||''Londo'' || Sari ||
|-
| ''Setan Siang Bolong'' || Ibu ||
|-
| rowspan=2|2017 || ''Gayatri'' || Gayatri ||
|-
| ''Aku Serius'' || Pipink || [[BW Purbanegara]]
|-
| 2019 ||''Rahim Puan''||Ningrum ||
Baris 60 ⟶ 109:
|2021
|''Cinta di Batas Negara''
|Isma || Achmad Subhi
|}
 
=== SeriSerial web ===
{| class="wikitable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!Produksi
|-
!Saluran
|2017
|''Murid 5''
|Ibu Guru Atun
|
|-
|2020
|''Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku''
|Wulan
|
|[[Otoritas Jasa Keuangan]]
|[[YouTube]]
|-
|2021
|''[[Hitam (seri web)|Hitam]]''
|Retno
|
|[[KlikFilm Productions]]<br>[[Fourcolours Films]]
|[[KlikFilm]]
|-
|2022
|''[[Pulang (seri web Vidio)|Pulang]]''
|Inneke
|
|Amadeus Sinemagna<br>Moviesta Pictures
|[[Vidio]]
|}
 
=== TelevisiFilm televisi ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 2013 || ''Hijab Sofie'' || || Film televisi Brunei Darussalam
|-
| 2016 || ''When You Wish Upon a Sakura'' || Wiwik || Film televisi Waku-Waku JapanJepang
|}
 
=== Teater ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 2006 || ''Gravito'' || Ayesha|| Karya debut
|-
| rowspan="2"|2010 || ''Ande-Ande Lumut'' || Kleting Kuning||
|-
| 2010 || ''Putri Embun & Pangeran Bintang'' || Putri Embun||
|-
| 2012 || ''The Lover'' || Sarah || Juga sebagai sutradara
|-
| 2013 || ''Paedra's Love'' || Stropi||
|-
| 2014 || ''Opera Ular Putih'' || Tinio/Ular Putih||
|-
| 2015 || ''Heart of Almond Jelly'' || Sayoko || Juga sebagai sutradara
|-
| rowspan=2|2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || rowspan="2" {{N/A|-}} || rowspan=2| Sebagai sutradara dan produser
|-
| ''Opera Masquerade''
|-
| 2019 || ''Dongeng Cinta Putri Bambu'' || Putri Bambu || Juga sebagai koreografer
|-
| rowspan=2|2021 || ''Tong Punya'' || rowspan=2"7" {{N/A|-}} || rowspan=25| Sebagai sutradara &dan Pelatihpelatih Aktingakting
|-
| ''Bakar Batu''
|-
| rowspan="4"|2022 || ''Teater Tanpa Sponsor'' || || Sutradara & Pelatih Akting
|-
|''Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut''
|-
|''Selamat Ulang Tahun Kota ''
|-
| ''Flash of Life'' ||
|-
| rowspan="2"|2023 || ''Tirakat'' || sutradara dan pelatih akting
|-
|''MetaTeater:Sintesis Teater Dokumenter dan Teater Interaktif'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=6| Sutradara & dramaturg
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable sortable"
|-
! Tahun
Baris 150 ⟶ 209:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb|4935596}}
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi#.Yk-4KcAxclQ Filmografi untuk Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id]
* {{instagram|ekanusapertiwi}}
* {{cite web|url=https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi|title=Eka Nusa Pertiwi|publisher=Arsip FFI|website=www.festivalfilm.id}}
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
 
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]