Si Pitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 2001:448A:2020:B7A5:84C8:B8BC:1D24:CE82 (bicara) ke revisi terakhir oleh Ariandi Lie (🗿 yoww)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name= Si Pitung
|birth_date= 1866
|birth_place={{negara|Belanda}} Rawa Belong, Batavia, Hindia Belanda
|death_date= 14 Oktober 1893 (usia 26/27)
|death_place={{negara|Belanda}} Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda
|father= Piung
|mother= Pinah}}
{{Untuk|film tentang tokoh ini yang diproduksi pada zaman Hindia Belanda|Si Pitoeng (film 1931)}}
{{Infobox person
| name = Si Pitung
| birth_name = Salihun <br> {{small|(ejaan lama: Salihoen)}}
| birth_date = {{birth year|1866}}
| birth_place ={{negara|Belanda}} Rawa Belong, Batavia, Hindia Belanda
| death_date = {{dda|1893|10|14|1866}}
| death_place ={{negara|Belanda}} Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda
| father = Piung
| mother = Pinah}}
}}
[[Berkas:Rumah Si Pitung.jpg|jmpl|Rumah adat [[Betawi]] di [[Marunda, Cilincing, Jakarta Utara|Marunda]], yang diyakini sebagai [[rumah Si Pitung]], kini telah dipugar dan dijadikan museum.]]
'''Si Pitung''' (lahir di [[Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat|Rawa Belong, Palmerah]], [[Batavia]], [[Hindia Belanda]] (kini [[Jakarta]], [[Indonesia]]), 1866 - meninggal di [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Kecamatan Tanah Abang]], [[Batavia]], [[Hindia Belanda]], 1893; ejaan lama: '''Si Pitoeng''') atau '''Pitung''' adalah seorang banditpahlawan betawi abad ke-19 di [[Jakarta|Batavia]], [[Hindia Belanda]] (sekarang Jakarta, Indonesia). Sepak terjangnya telah menciptakan berbagai legenda tentang riwayat hidup, petualangan, dan kematiannya.
 
== Riwayat hidup ==
Si Pitung lahir pada tahun 1866 di kampung Pengumben, sebuah permukiman kumuh di Rawabelong, dekat [[Stasiun Palmerah]] sekarang ini. Putra keempat pasangan Bang Piung dan Mbak Pinah <ref name=jgov>{{cite web
|title=Pitung, Si
|trans_title=
Baris 20 ⟶ 22:
|publisher=Pemerintah Kota Jakarta
|accessdate=15 Mei 2012
|archive-date=2017-09-27
}}</ref> ini bernama asli Salihoen. Menurut riwayat lisan, julukan "Si Pitung" berasal dari frasa [[bahasa Jawa|Jawa]] ''"pituan pitulung"'' yang berarti "tujuh sekawan tolong-menolong".<ref>{{harvnb|van Till|1996|p=474}}</ref> Semasa kanak-kanak, Salihoen berguru di [[pesantren]] Hadji Naipin,<ref name="mvt462"/> tempat ia diajari mengaji, dilatih [[pencak silat]], dan dibiasakan untuk selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya.<ref name=jgov/>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20170927203937/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2388/Pitung-Si
|dead-url=yes
}}</ref> ini bernama asli Salihoen. Menurut riwayat lisan, julukan "Si Pitung" berasal dari frasa [[bahasa Jawa|Jawa]] ''"pituan pitulung"'' yang berarti "tujuh sekawan tolong-menolong".<ref>{{harvnb|van Till|1996|p=474}}</ref> Semasa kanak-kanak, Salihoen berguru di [[pesantren]] Hadji Naipin,<ref name="mvt462"/> tempat ia diajari mengaji, dilatih [[pencak silat]], dan dibiasakan untuk selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya.<ref name=jgov/>
 
Pada dasarnya ada tiga versi kisah Si Pitung yang beredar di tengah masyarakat, yakni versi Indonesia, Belanda, dan Cina. Masing-masing versi menyoroti pribadi Si Pitung dengan penilaian tersendiri. Si Pitung disanjung sebagai pahlawan dalam versi Indonesia, tetapi dikecam sebagai penjahat dalam versi Belanda.<ref name="Sejarah Si Pitung">[http://www.inilahduniakita.net/2013/11/mencari-kebenaran-sejarah-si-pitung.html# Mencari Kebenaran Sejarah Si Pitung] inilahduniakita.net</ref>
Baris 28 ⟶ 33:
== Awal legenda ==
 
Menurut versi van Till (1996) Si Pitung adalah seorang penjahat. Kisahnya berawal ketika Si Pitung menjual kambing di [[pasar Tanah Abang]] yang kemudian dicuri oleh para pencuri (Rais, Jiih, dan Jampang) “centeng” (Si Gomar menurut versi Film Si Pitung tahun 1970) tuan tanah. Si Pitung pulang dengan tangan hampa, namun si Pitung hanya tersenyum dan menjawab bahwa dia telah dirampok. Ayah Pitung yang marah kemudian menyuruh Pitung pergi mencari uang tersebut dan akhirnya dapat menemukannya kembali. Namun, para pencuri alias "centeng" tersebut mengajak Pitung untuk bergabung sebagai perampok dan menjadi ketua mereka. Pada awalnya Pitung menolak, tetapi akhirnya Pitung bergabung dengan mereka. Legenda yang dikisahkan dalam film Si Pitung, Pitung dan kawanannya menggunakan cara yang “pintar” dengan menyamar sebagai pegawai Pemerintah Belanda (Di Versi Film Si Pitung, Pitung disebut sebagai "Demang Mester Cornelis"-Wilayah Mester Cornelis saat ini disebut sebagai Jatinegara, merupakan bagian dari Kota Jakarta Timur–dan Dji-ih sebagai “Opas”). Kemudian, mereka melakukan penipuan dengan memberikan surat kepada Haji Saipudin agar Haji Saipudin menyimpan uang di tempat Demang Mester Cornelis. Pitung menyatakan bahwa uang tersebut dalam pengawasan pencurian. Haji Saipudin setuju kemudian Pitung dan kelompoknya membawa lari uang tersebut.<ref name="Pitung">[http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2388/Pitung-Si Pitung Si] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170927203937/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2388/Pitung-Si |date=2017-09-27 }} jakarta.go.id</ref>
 
Akibat dari hal ini, si Pitung dan kawanannya menjadi buronan “kompenie”. Hal ini menarik perhatian komisaris polisi yang bernama Van Heyne (Schout Van Heyne, Van Heijna, Scothena, atau Tuan Sekotena). Secara resmi, menurut Van Till (1996), nama petugas polisi tersebut bernama A.W. Van Hinne yang pernah bertugas di Batavia dari tahun 1888 - 1912. Menurut catatan kepolisian Belanda, Van Hinne memulai karier sebagai pegawai klerikal Pemerintah Belanda, kemudian menjadi Deputi Kehutanan, dan Polisi di beragam tempat di Indonesia. Van Hinne menderita sakit yang serius sesudah dikembalikan ke Eropa untuk penyembuhan. Pada akhir tahun 1880, Van Hinne menjadi seorang Perwira Polisi di Batavia (Stambock van Burgerlijke Ambtenaren in Nederlandsch-Indie en Gouvernements Marine, ARA (Aigemeen Rijksarchief), Den Haag, register T.f. 274). Van Hinne segera memburu Si Pitung dengan membabi buta. Akhirnya dia dapat menangkap Pitung, tetapi kemudian Si Pitung berhasil melarikan diri dari tahanan ka-Demangan Meester Cornelis. Van Till (1996) menyatakan bahwa Si Pitung mampu bebas dengan kekuatan sihir, tetapi menurut versi Film Si Pitung (1970), Si Pitung lepas dengan menggunakan kekuatan tenaga dalam.<ref name="Kebenaran Si Pitung">[http://historia.co.id/?d=1280 Mencari Sejarah Si Pitung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201127143548/http://historia.co.id/?d=1280 |date=2020-11-27 }} historia.co.id</ref>
 
Kemudian, Hinne menekan Haji Naipin (Guru Si Pitung) untuk membuka rahasia kesaktian si Pitung. Akhirnya, diketahui kesaktian tersebut berupa “jimat”, sehingga Hinne dapat menangkap Si Pitung secara lebih cepat. Versi lainya menyatakan bahwa Pitung dikhianati oleh temannya sendiri (kecuali Dji-ih) walaupun versi ini diragukan kebenarannya. Tetapi menurut versi film Si Pitung Banteng Betawi (1971), ia dikhianati oleh Somad yang memberitahukan kelemahan Pitung untuk mengambil “jimatnya”. Kisah lainnya menyatakan bahwa Pitung telah diambil “Jimat Keris”[[Keris]]”-nya sehingga kesaktiannya menjadi lemah. Versi lainnya mengatakan bahwa kesaktian Pitung hilang setelah dipotong rambut, dan juga versi lain mengatakan bahwa kesaktiannya hilang karena seseorang melemparkan telur. Akhirnya Pitung meninggal karena luka tembak Hinne (Berdasarkan versi Film Si Pitung, Pitung mati tertembak karena peluru emas). Sesudah Si Pitung meninggal, makamnya dijaga oleh tentara karena percaya bahwa Si Pitung akan bangkit dari kubur.
 
== Robin Hood Betawi ==
Baris 46 ⟶ 51:
== Kisah Nyata Si Pitung ==
 
Berdasarkan penelusuran van Till (1996) berdasarkan Hindia Olanda 22-11-1892 (Koran Terbitan Malaya ([[Malaysia]] pada saat ini)). Pada tahun 1892 Si Pitung dikenal pada sebagai “One“Wan Bitoeng”, “Pitang", kemudian menjadi “Si Pitoeng” (Hindia Olanda 28-6-1892:3; 26-8-1892:2). Laporan pertama dari surat kabar ini menunjukkan bahwa schout Tanah Abang mencari rumah “One“Wan Bitoeng” di Sukabumi. Dari hasil penemuannya ditemukan Jas Hitam, Seragam Polisi dan Topi, serta beberapa perlengkapan lainnya yang digunakan untuk mencuri kampung (Hindia Olanda, 28-6-1892:2). Sebulan kemudian polisi menggeledah rumahnya kembali dan ditemukan uang sebesar 125 gulden. Hal ini diduga uang curian dari Nyonya De C dan Haji Saipudin seorang Bugis dari Marunda (Hindia Olanda 10-8-1892:2;2; 26-8-1892:2). Kemudian Si Pitung menggunakan senjata untuk mencuri pada tanggal 30 Juli 1892, ketika itu Si Pitung dan lima kawanannya (Abdoelrachman, Moedjeran, Merais, Dji-ih, dan Gering) menerobos rumah Haji Saipudin dengan mengancam bahwa Haji Saipudin akan ditembak.
 
Pada tahun 1892, Pitung dan kawanannya ditangkap oleh polisi sesudah Kepala Kampung Kebayoran yang menerima 50 ringgit (Hindia Olanda 26-8-1892:2) memberi nasihat untuk menangkap Si Pitung. Setelah ditangkap, kurang dari setahun kemudian, pada musim semi 1893, Pitung dan Dji-ih merencanakan kabur dengan cara yang misterius dari tahanan Meester Cornelis. Sebuah investigasi kemudian dilakukan oleh Asisten Residen sendiri, tetapi tidak berhasil. Karena kejadian tersebut, Kepala Penjara dicurigai melepaskan si Pitung dan Dji-ih. Akhirnya seorang Petugas Penjara mengakui bahwa dia meminjamkan sebuah ''belincong'' (sejenis linggis pencungkil) kepada Si Pitung, yang kemudian digunakan untuk membongkar atap dan mendaki dinding (Hindia Olanda, 25-4-1893:3; Lokomotief 25-4 1893:2). Akibatnya, Si Pitung lepas lagi.
Baris 101 ⟶ 106:
|}
 
Konon setelah kematiannya jasad Si Pitung dimakamkan di daerah Kebon Jeruk, [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]], dekat kantor Telkom. Ada yang mengatakan makam Si Pitung di daerah Tapos, Depok. Ada yang mengatakan juga jasad Si Pitung dimakamkan di hutan Jatijajar, Depok.
 
== Film ==
Baris 117 ⟶ 122:
* [https://ribastian.wordpress.com/2008/09/25/“melacak-si-pitung” Melacak Si Pitung]
__PAKSADAFTARISI__
 
{{DEFAULTSORT:si pitung}}
[[Kategori:Betawi| ]]