Ugamo Malim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Referensi: will be enriched and refined later Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(22 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Aliran kepercayaan di Indonesia}}
'''Ugamo Malim''' (
Ugamo Malim merupakan kelanjutan sistem religi kuno yang telah lebih dahulu dianut oleh masyarakat [[Suku Batak|Batak]] jauh sebelum masuknya agama [[Protestanisme|Kristen Protestan]], [[Islam]], dan [[Katolik|Kristen Katolik]]. Sistem religi kuno tersebut melekat dalam tata kehidupan masyarakatnya tanpa label "agama" layaknya [[Agama terorganisir|agama-agama terorganisasi]] lainnya di dunia.
Munculnya proses revitalisasi Ugamo Malim pada masa kepemimpinan [[
== Pengertian ==
Baris 26:
* Organisasi penghayat Ugamo Malim untuk urusan non-religiusitas dan administratif.
==
Terkait amanah mendirikan
== Kepemimpinan ==
===
Raja Nasiakbagi menunjuk dan mengamanahkan kepada muridnya, Raja Mulia Naipospos, untuk memimpin pengikutnya dan menyebarkan Ugamo Malim. Raja Mulia Naipospos disebut
===
Juga beliau memprakarsai merenovasi kembali Balepasogit Sisingamangaraja dan Batu Siungkapungkapon di Bakkara tahun 1974 (Situs Istana Raja Sisingamangaraja) Pengorganisasian Parmailim secara administratif pun dimulai pada masa ini, yang dilaksanakan beliau sendiri. Menjelang akhir hayat Raja Ungkap Naipospos, Ugamo Malim Hutatinggi-Laguboti, terdaftar pada inventarisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang dilaksanakan pemerintah (Depdikbud) pada tahun 1980 yaitu keputusan Depdikbud RI No. I.136/F.3/N.1.1/1980. Raja Ungkap wafat pada hari Senin tanggal 16 Februari 1981.▼
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, sekolah ini ditutup karena anak-anak ''parmalim'' sudah diterima pada sekolah pemerintah di tempat tinggal masing-masing. Selama kepemimpinannya, Raja Ungkap melakukan terobosan dalam pola pembinaan pengajaran ''parmalim''. Ia menuliskan ajaran dan menyebarkannya kepada seluruh ''parmalim''. Ia juga membuat ajaran-ajaran tertulis yang disimpan secara rapi. Sebelumnya, ajaran-ajaran Ugamo Malim hanya bersifat lisan.
=== ''Raja Marnangkok Naipospos'' ===▼
Raja Ungkap juga mengembangkan bangunan-bangunan fisik pusat peribadatan ''parmalim'' yang berada di Hutatinggi. Termasuk di antaranya, memperbaharui Bale Pasogit dan melengkapi fasilitas pendukungnya, serta mendirikan Bale Parpitaan, Bale Pangaminan, dan Parhobasan.
=== ''Raja Monang Naipospos'' ===▼
Sejak tahun 2017 kepemimpinan dilanjutkan Raja Monang Naipospos (adik dari Marnangkok Naipospos), hingga saat ini. Pada masa beliau kerja sama Parmalim dengan pemerintah semakin ditingkatkan, termasuk dengan Direktorat PKT Dirjen Kebudayaan Kemendikbud,sebagai lembaga pemerintah dalam pembinaan Penghayat kepercayaan di Indonesia. Pada masa ini beliau mengupayakan pembinaan revitalisasi nilai spiritualitas Ugamo Malim dalam perilaku hidup warga parmalim pengikutnya. Beliau juga sangat konsen dalam aktivitas lintas sektoral setingkat nasional mengoptimalkan perjuangan pemenuhan hak-hak sipil Penghayat Kepercayaan di Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak. ▼
▲
Setelah Raja Ungkap Naipospos wafat, kepemimpinan Ugamo Malim di Huta Tinggi diteruskan kepada putera sulungnya, yakni Raja Marnangkok Naipospos. Raja Marnangkok lahir pada 18 Juli 1939. Oa menjadi ''Ihutan Bolon Parmalim'' generasi ketiga. Raja Marnangkok mengumpulkan dan membukukan ajaran dan bimbingan tertulis yang pernah dibuat Raja Ungkap Naipospos, kemudian menyebarluaskannya di kalangan ''parmalim.'' Raja Marnangkok Naipospos meninggal pada tahun 2016.
▲Sejak tahun 2017, kepemimpinan ''parmalim'' dilanjutkan oleh adik dari Raja
== Ajaran ==
Ugamo Malim memiliki ajaran sujud dan berserah diri pada Tuhan, Patik berupa ajaran tentang Perintah dan Larangan sesuai kehendak Tuhan, Poda Hamalimon sebagai anutan berpikir bertindak dan berperilaku terhadap sesama dan alam, serta "Tona" sebagai amanah Tuhan yang disampaikan kepada Manusia.
Parmalim melaksanakan ritual peribadatan rutin setiap hari Sabtu (Marari Sabtu) sebagai wujud rasa syukur, pemujaan dan memuliakan Mulajadi Nabolon sang pencipta langit dan bumi. Selain Maraisabtu Parmalim juga melaksanakan berbagai aturan peribadatan Ugamo Malim antara lain "Pameleon Bolon" sebagai ibadah ritual syukuran kehidupan yang dilaksanakan pada bulan ke-Lima ([[sipaha lima]]), ritual pengampunan dosa "Mangan Napaet" pada bulan ke-12 dan mensyukuri memperingati lahirnya utuan Tuhan kepada manusia yang dirayakan pada hari kedua dan ketiga bulan ke-satu "sipaha sada" sesuai kalender Batak.
== Jumlah
Tidak ada data pasti yang menyebutkan berapa banyak jumlah pengikut dari [[Parmalim]] ini. Namun pada dasarnya, pengikut aliran ini hampir semuanya berdomisili di provinsi [[
Mayoritas pemeluk Parmalim ada di [[Kabupaten Toba Samosir]]. Masih dari data BPS
== Referensi ==▼
1. https://tirto.id/malim-agama-lokal-suku-batak-dari-huta-tinggi-csFw▼
== Lihat pula ==
* [[Golongan Si Raja Batak]]
* [[Aliran Mulajadi Nabolon]]
* [[Pemena]], agama tradisional masyarakat [[Suku Karo|Batak Karo]].
== Pranala luar ==
* Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI. (2018), Ugamo Malim, dalam Ensiklopedi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
* Gultom, I. (2010) Agama Malim Di Tanah Batak, Bumi Aksara, Jakarta.
* [http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=1307 Buku yang ditulis oleh Prof Dr. Ibrahim Gultom]
* [https://www.barak.id/mengenal-kepercayaan-parmalim-refleksi-budaya-dan-spiritualitas-suku-batak-di-sumatera-utara/ Mengenal Kepercayaan Parmalim]
▲== Referensi ==
{{Reflist}}
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin}}
* {{Cite book|last=Situmorang|first=Sitor|date=1993|url=https://www.google.co.id/books/edition/Guru_Somalaing_dan_Modigliani_utusan_Raj/SlBwAAAAMAAJ|title=Guru Somalaing dan Modigliani "Utusan Raja Rom": Sekelumit Sejarah Lahirnya Gerakan Ratu Adil di Toba|language=id|isbn=978-979-8467-00-4|location=Jakarta|publisher=Grafindo Mukti|url-status=live}|ref={{sfnref|Situmorang|1993}}}}
{{Refend}}
{{Agama di Indonesia}}
{{Batak Toba}}
[[Kategori:
[[Kategori:Kepercayaan tradisional Indonesia]]▼
[[Kategori:Budaya Batak]]
[[Kategori:
[[Kategori:Agama di Indonesia]]
▲[[Kategori:Kepercayaan tradisional Indonesia]]
|