Klorin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''Klorin''' atau '''klor''' adalah [[unsur kimia]] dengan simbol '''Cl''' dan [[nomor atom]] 17. Senyawa ini adalah [[halogen]] kedua paling ringan, berada diantara [[fluor]] dan [[bromin]] dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan [[Oksidator|oksidator kuat]]: klorin mempunyai [[afinitas elektron]] tertinggi dan [[elektronegativitas]] ketiga tertinggi di belakang [[oksigen]] dan fluor.▼
Senyawa klorin yang paling umum
▲'''Klorin''' adalah [[unsur kimia]] dengan simbol '''Cl''' dan [[nomor atom]] 17. Senyawa ini adalah [[halogen]] kedua paling ringan, berada diantara [[fluor]] dan [[bromin]] dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan [[Oksidator|oksidator kuat]]: klorin mempunyai [[afinitas elektron]] tertinggi dan [[elektronegativitas]] ketiga tertinggi di belakang [[oksigen]] dan fluor.
▲Senyawa klorin yang paling umum, [[natrium klorida]] (garam dapur), telah dikenal sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia, tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. [[Carl Wilhelm Scheele]] menulis deskripsi gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai [[oksida]] sebuah unsur baru. Pada tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini dikonfirmasi oleh [[Humphry Davy|Sir Humphry Davy]] pada tahun 1810, yang dinamai dari {{Lang-grc|χλωρός}} berdasarkan warnanya.
Karena reaktivitasnya, semua klorin di kerak Bumi dalam bentuk senyawa [[ion]] [[klorida]] (termasuk juga garam dapur). Unsur ini adalah [[halogen]] paling melimpah kedua di bumi (setelah fluor) dan unsur kimia ke-21 paling melimpah di kerak Bumi. Deposit yang besar ini terlihat kecil karena sebagian besar klorida terdapat dalam air laut.
Baris 17 ⟶ 16:
See also:
* [https://www.encyclopedia.com/people/science-and-technology/chemistry-biographies/johannes-joan-baptista-van-helmont Helmont, Johannes (Joan) Baptista Van, Encyclopedia.Com]: "Others were chlorine gas from the reaction of nitric acid and sal ammoniac; … "
* Wisniak, Jaime (2009) "Carl Wilhelm Scheele," ''Revista CENIC Ciencias Químicas'', '''40''' (3): 165–173 ; see p. 168: "Early in the seventeenth century Johannes Baptiste van Helmont (1579-1644) mentioned that when sal marin (sodium chloride) or sal ammoniacus and aqua chrysulca (nitric acid) were mixed together, a flatus incoercible (non-condensable gas) was evolved."</ref><ref name="
Elemen ini pertama kali dipelajari secara rinci pada tahun 1774 oleh kimiawan Swedia [[Carl Wilhelm Scheele]], dan ia dianggap sebagai penemunya.<ref>{{cite journal|last1=Scheele|first1=Carl Wilhelm|date=1774|title=Om Brunsten, eller Magnesia, och dess Egenskaper|trans-title=On braunstein [i.e., pyrolusite, manganese dioxide], or magnesia, and its properties|url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015039452910;view=1up;seq=99|journal=Kongliga Vetenskaps Academiens Handlingar [Proceedings of the Royal Scientific Academy]|language=Swedish|volume=35|pages=89–116, 177–194}} [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015039452910;view=1up;seq=103 In section 6 on pp. 93–94 of his paper], Scheele described how chlorine was produced when a mixture of hydrochloric acid and manganese dioxide (''Brunsten'') was heated: ''"6) (a) På 1/2 uns fint rifven Brunsten slogs 1 uns ren Spiritus salis. … samt lukten fo̊rsvunnen."'' ( 6) (a) On one half ounce of finely ground Braunstein [pyrolusite] was poured one ounce of pure ''spiritus salis'' [spirit of salt, hydrogen chloride]. After this mixture had been standing in the cold for one hour, the acid had assumed a dark brown colour. One part of this solution was poured into a glass, which was placed over the fire. The solution gave off an odour like warm ''aqua regia'' and after one quarter’s hour duration, it was as clear and colourless as water, and the smell had disappeared.) For an English translation of the relevant passages of this article, see: ''The Early History of Chlorine: Papers by Carl Wilhelm Scheele (1774), C. L. Berthollet (1785), Guyton de Morveau (1787), J. L. Gay-Lussac and L. J. Thenard (1809)'' (Edinburgh, Scotland: Alembic Club, 1912), [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=coo.31924012394379;view=1up;seq=9 pp. 5–10.]</ref><ref name="
: 4 HCl + MnO<sub>2</sub> → MnCl<sub>2</sub> + 2 H<sub>2</sub>O + Cl<sub>2</sub>
Scheele mengamati beberapa sifat klorin: efek pemutihan pada [[lakmus]], mematikan pada serangga, berwarna kuning-hijau, dan bau mirip dengan [[Air raja|aqua regia]].<ref name="
Teori kimia umum pada waktu itu menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang mengandung oksigen (sisa-sisa ini bertahan di Jerman dan Belanda untuk nama-nama [[oksigen]]: ''sauerstoff'' atau ''zuurstof'', apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah ''zat asam''), sehingga sejumlah ahli kimia, termasuk [[Claude Berthollet]], menyarankan bahwa senyawa yang ditemukan Scheele ini merupakan kombinasi dari oksigen dan unsur yang belum ditemukan, ''muriaticum''.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/?id=34KwmkU4LG0C&pg=PA158|title=The development of modern chemistry|author=Ihde, Aaron John|date=1984|publisher=Courier Dover Publications|isbn=0-486-64235-6|page=158}}</ref><ref name="Weeks">{{cite journal|last1=Weeks|first1=Mary Elvira|date=1932|title=The discovery of the elements. XVII. The halogen family|journal=Journal of Chemical Education|volume=9|issue=11|page=1915|bibcode=1932JChEd...9.1915W|doi=10.1021/ed009p1915|authorlink1=Mary Elvira Weeks}}</ref> Pada tahun 1809, [[Joseph Louis Gay-Lussac]] dan [[Louis-Jacques Thénard]] mencoba untuk menguraikan senyawa yang ditemukan Scheele dengan mereaksikannnya dengan arang untuk melepaskan elemen ''muriaticum'' bebas (dan karbon dioksida). Mereka tidak berhasil dan menerbitkan laporan di mana mereka menganggap adanya kemungkinan bahwa zat ini merupakan unsur, tapi belum yakin.<ref>{{cite journal|last1=Gay-Lussac|last2=Thenard|date=1809|title=Extrait des mémoires lus à l'Institut national, depuis le 7 mars 1808 jusqu'au 27 février 1809.|trans-title=Extracts from memoirs read at the national Institute, from 7 March 1808 to 27 February 1809|url=https://books.google.com/books?id=hnJKAAAAYAAJ&pg=PA295#v=onepage&q&f=false|journal=Mémoires de Physique et de Chimie de la Société d'Arcueil|volume=2|pages=295–358}} See: § ''De la nature et des propriétés de l'acide muriatique et de l'acide muriatique oxigéné'' (On the nature and properties of muriatic acid and of oxidized muriatic acid), pp. 339–358. From pp. 357–358: ''"Le gaz muriatique oxigéné n'est pas, en effect, décomposé … comme un corps composé."'' ("In fact, oxygenated muriatic acid is not decomposed by charcoal, and it might be supposed, from this fact and those that are communicated in this Memoir, that this gas is a simple body. The phenomena that it presents can be explained well enough on this hypothesis; we shall not seek to defend it, however, as it appears to us that they are still better explained by regarding oxygenated muriatic acid as a compound body.") For a full English translation of this section, see: [http://web.lemoyne.edu/~giunta/thenard.html Joseph Louis Gay-Lussac and Louis Jacques Thénard, "On the nature and the properties of muriatic acid and of oxygenated muriatic acid" (Lemoyne College, Syracuse, New York, USA)]</ref>
Pada tahun 1810, [[Humphry Davy|Sir Humphry Davy]] mencoba percobaan ini kembali, dan disimpulkan bahwa substansi ini adalah suatu unsur, dan bukan senyawa.<ref name="krogt5"
Gas klorin pertama kali digunakan oleh kimiawan Prancis [[Claude Berthollet]] untuk pemutih tekstil pada tahun 1785.<ref name="encyc">{{cite encyclopedia|encyclopedia=Encyclopædia Britannica|title=Bleaching|url=http://www.1902encyclopedia.com/B/BLE/bleaching.html|accessdate=2012-05-02|edition=9th Edition (1875) and 10th Edition (1902)|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120524111017/http://www.1902encyclopedia.com/B/BLE/bleaching.html|archivedate=2012-05-24|df=}}</ref><ref name="Cotton">{{Cite book|title=The Cotton Industry|url=https://archive.org/details/cottonindustry0000aspi|last=Aspin|first=Chris|date=1981|publisher=Shire Publications Ltd|isbn=0-85263-545-1|page=[https://archive.org/details/cottonindustry0000aspi/page/24 24]|postscript=.{{inconsistent citations}}}}</ref> Pemutih modern dihasilkan dari pekerjaan lebih lanjut oleh Berthollet, yang pertama kali memproduksi [[natrium hipoklorit]] pada tahun 1789 di laboratorium di [[Javel - André Citroën (Paris Métro)|Javel]] (sekarang bagian dari [[Paris]], Prancis), dengan melewatkan gas klorin pada larutan natrium karbonat. Cairan yang dihasilkan, yang dikenal sebagai "''Eau de Javel''" ("[[Natrium hipoklorit|air Javel]]"), adalah larutan lemah dari [[natrium hipoklorit]]. Proses ini sangat tidak efisien, dan alternatif metode produksi dicari. Kimiawan Skotlandia dan industrialis [[Charles Tennant]] pertama kali menghasilkan larutan [[Kaporit|kalsium hipoklorit]] ("kapur klorinasi"), kemudian kalsium hipoklorit padat (bubuk pemutih).<ref name="encyc" /> Senyawa-senyawa ini menghasilkan kadar unsur klorin yang rendah dan lebih efisien diangkut daripada natrium hipoklorit, yang tetap sebagai larutan encer karena ketika dimurnikan dengan menghilangkan kandungan air, senyawa ini menjadi oksidator sangat kuat dan tidak stabil. Menjelang akhir abad kesembilan belas, S. E. Smith mematenkan metode produksi natrium hipoklorit yang melibatkan elektrolisis [[air garam]] untuk menghasilkan [[natrium hidroksida]] dan gas klorin, yang kemudian dicampur untuk membentuk natrium hipoklorit.<ref>{{cite web|url=http://www.chm.bris.ac.uk/motm/bleach/bleachh.htm|title=Bleach (Sodium Hypochlorite)|publisher=University of Bristol|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161213230407/http://www.chm.bris.ac.uk/motm/bleach/bleachh.htm|archivedate=13 December 2016|deadurl=no|accessdate=13 December 2016|author=Paul May}}</ref> Hal Ini dikenal sebagai [[Chloralkali process|proses kloroalkali]], pertama kali diperkenalkan pada skala industri pada tahun 1892, dan sekarang menjadi sumber untuk produksi sebagian besar unsur klorin dan natrium hidroksida.<ref name="
Larutan klorin yang dilarutkan dalam [[Basa|kimia dasar]] (natrium dan [[Kaporit|kalsium hipoklorit]]) pertama kali digunakan sebagai agen anti-pembusukan dan [[Disinfektan|desinfektan]] pada tahun 1820-an, di Prancis, jauh sebelum pembentukan [[Germ theory of disease|teori kuman penyakit]]. Praktek ini dirintis oleh [[Antoine-Germain Labarraque]], yang menyesuaikan pemutih "air Javel" Berthollet.<ref name="bouvet">{{cite journal|author=Bouvet, Maurice|date=1950|title=Les grands pharmaciens: Labarraque (1777–1850)|trans-title=The great pharmacists: Labarraque (1777–1850)|url=http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/pharm_0035-2349_1950_num_38_128_8662|journal=Revue d'histoire de la pharmacie|language=French|volume=38|issue=128|pages=97–107|doi=10.3406/pharm.1950.8662}}</ref> Unsur klorin kemudian berperan sebagai [[Antiseptik|antisepsis]] (luka irigasi solusi dan sejenisnya) dan sanitasi masyarakat, khususnya dalam kolam dan air minum.<ref name="
Gas klorin pertama kali digunakan sebagai senjata pada tanggal 22 April 1915, di [[Ieper|Ypres]] oleh [[Angkatan Darat Kekaisaran Jerman|Tentara Jerman]].<ref>{{cite web|url=http://www.drcordas.com/education/weaponsmassd/Chlorine.pdf|title=Chlorine – History|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070221140939/http://www.drcordas.com/education/weaponsmassd/Chlorine.pdf|archivedate=21 February 2007|deadurl=yes|accessdate=2008-07-10}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.historynet.com/weaponry-use-of-chlorine-gas-cylinders-in-world-war-i.htm|title=Weaponry: Use of Chlorine Gas Cylinders in World War I|publisher=historynet.com|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080702044210/http://www.historynet.com/weaponry-use-of-chlorine-gas-cylinders-in-world-war-i.htm|archivedate=2008-07-02|deadurl=no|accessdate=2008-07-10|df=}}</ref> Efeknya pada sekutu sangat menghancurkan karena [[masker gas]] yang ada saat itu sulit untuk disebarkan dan belum secara luas didistribusikan.<ref>{{Cite web|url=http://www.vac-acc.gc.ca/remembers/sub.cfm?source=history/firstwar/canada/Canada4|title=On the Western Front, Ypres 1915|date=29 July 2004|publisher=Veteran Affairs Canada|archiveurl=https://www.webcitation.org/60wBwKamN?url=http://www.veterans.gc.ca/eng/sub.cfm?source=history%2Ffirstwar%2Fcanada%2FCanada4|archivedate=14 August 2011|deadurl=no|accessdate=2008-04-08|author=Staff|df=}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Riddle of the Rhine: Chemical Strategy in Peace and War|last=Lefebure|first=Victor|author2=Wilson, Henry|publisher=Kessinger Publishing|year=2004|isbn=1-4179-3546-4}}</ref>
Baris 76 ⟶ 75:
|239
|}
Klorin bersifat intermediet dalam hal reaktivitas diantara fluor dan bromin, dan merupakan salah satu elemen paling reaktif. Klorin merupakan oksidator yang lebih lemah dari fluor namun lebih kuat dari bromin atau yodium. Hal ini dapat dilihat dari [[potensial
Diketahui bahwa E°({{sfrac|1|2}}O<sub>2</sub>/H<sub>2</sub>O) = +1.229 V (kurang dari +1.395 V) maka dapat diperkirakan bahwa klorin semestinya dapat mengoksidasi air menjadi oksigen dan asam hidroklorat. However, the kinetics of this reaction are unfavorable, and there is also a bubble [[:en:Overpotential|overpotential]] effect to consider, so that electrolysis of aqueous chloride solutions evolves chlorine gas and not oxygen gas, a fact that is very useful for the industrial production of chlorine.<ref name="Greenwood853">Greenwood and Earnshaw, pp. 853–56</ref>
Baris 105 ⟶ 104:
[[Klorin monofluorida]] (ClF) stabil secara termal, dan dijual komersial dalam botol 500-gram. Merupakan gas tak berwarna yang melebur pada −155.6 °C dan mendidih pada −100.1 °C. It may be produced by the direction of its elements at 225 °C, though it must then be separated and purified from [[klorin trifluorida]] dan reaktannya. Karakteristiknya sendiri berada di tengah-tengah antara klorin dan fluor. It will react with many metals and nonmetals from room temperature and above, fluorinating them and liberating chlorine. It will also act as a chlorofluorinating agent, adding chlorine and fluorine across a multiple bond or by oxidation: for example, it will attack [[karbon monoksida]] to form [[karbonil klorofluorida]], COFCl. It will react analogously with [[heksafluoroaseton]], (CF<sub>3</sub>)<sub>2</sub>CO, dengan katalis [[kalium fluorida]] untuk menghasilkan [[heptafluoroisopropil hipoklorit]], (CF<sub>3</sub>)<sub>2</sub>CFOCl; with [[:en:Nitrile|nitriles]] RCN to produce RCF<sub>2</sub>NCl<sub>2</sub>; and with the sulfur oxides SO<sub>2</sub> and SO<sub>3</sub> to produce ClOSO<sub>2</sub>F and ClSO<sub>2</sub>F respectively. Senyawa ini juga bereaksi eksotermis dengan senyawa yang memiliki gugus –OH dan –NH, seperti air:<ref name="Greenwood824" />
: H<sub>2</sub>O + 2 ClF → 2 HF + Cl<sub>2</sub>O
[[Klorin trifluorida]] (ClF<sub>3</sub>) berbentuk cairan tak berwarna volatil yang melebur pada −76.3 °C dan mendidih pada 11.8 °C. Senyawa ini dapat dibuat dengan memfluorinasi langsung gas klorin atau klorin monofluorida pada 200–300 °C. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa kimia paling reaktif, bereaksi dengan banyak substansi termasuk yang beberapa diantaranya dianggap inert, seperti [[asbestos]], beton, dan pasir. Senyawa ini meledak apabila berkontak dengan air dan sebagian besar senyawa organik lain. The list of elements it sets on fire is diverse, containing [[hidrogen]], [[kalium]], [[fosfor]], [[arsen]]ik, [[antimon]], [[Belerang|sulfur]], [[selenium]], [[telurium]], [[bromin]], [[iodin]]e, dan [[molibdenum]], [[Wolfram|tungsten]], [[rodium]], [[iridium]], serta besi bubuk. An impermeable fluoride layer is formed by [[natrium]], [[magnesium]], [[aluminium]], [[seng]], [[timah]], and [[perak]], which may be removed by heating. Ketika dipanaskan, golongan [[logam mulia]] seperti [[paladium]], [[platina]], dan [[emas]] juga bereaksi ditambah juga golongan [[gas mulia]] seperti [[xenon]] dan [[radon]] juga tak dapat mengelak dari fluorinasi. [[Nikel]] containers are usually used due to that metal's great resistance to attack by chlorine trifluoride, stemming from the formation of an unreactive nickel fluoride layer. Its reaction with [[hidrazin]] to form hydrogen fluoride, nitrogen, and chlorine gases was used in experimental rocket motors, but has problems largely stemming from its extreme [[:en:
[[Klorin pentafluorida]] (ClF<sub>5</sub>) dibuat dalam skala besar dengan fluorinasi klorin dengan gas [[fluor]]in pada suhu 350 °C dan 250 atm. Untuk skala kecil dapat diperoleh dengan mereaksikan logam klorida dengan gas klorin pada suhu 100–300 °C. Senyawa ini melebur pada −103 °C dan mendidih pada −13.1 °C. Merupakan fluonator yang sangat kuat, meski tidak seefektif klorin trifluorida. Hanya beberapa reaksi stoikiometrik yang telah dikarakterisasi. [[Arsenik pentafluorida]] dan [[antimoni pentafluorida]] form ionic adducts of the form [ClF<sub>4</sub>]<sup>+</sup>[MF<sub>6</sub>]<sup>−</sup> (M = As, Sb) and water reacts vigorously as follows:<ref name="Greenwood832">Greenwood and Earnshaw, pp. 832–35</ref>
Baris 116 ⟶ 115:
Klorin sangat reaktif dalam bentuk elemen bebas di alam namun jumlahnya sangat melimpah dalam bentuk garam klorida. Unsur ini merupakan elemen paling melimpah ke-20 di kerak bumi dan jumlahnya mencapai 126 [[bagian per juta]]. Jumlahnya paling besar dalam bentuk [[natrium klorida]] di laut. Di beberapa tempat, ada sejumlah natrium klorida dengan konsentrasi lebih tinggi, seperti [[Danau Garam Besar]] di Utah dan [[Laut Mati]] di Israel.<ref name="Greenwood795">Greenwood and Earnshaw, p. 795</ref>
Sejumlah kecil gas klorin didapatkan di laboratorium dengan mencapur asam hidroklorat dan [[mangan dioksida]], namun hal ini jarang dilakukan karena ketersediaannya melimpah. Di industri, klorin diproduksi dengan elektrolisis natrium klorida yang terlarut dalam air. Proses ini, dikenal dengan [[proses kloroalkali]], muncul tahun 1892 dan saat ini menjadi metode proses produksi gas klorin terbesar.<ref name="Greenwood7982"
: 2 NaCl + 2 H<sub>2</sub>O → Cl<sub>2</sub> + H<sub>2</sub> + 2 NaOH
Elektrolisis larutan klorida berjalan menurut persamaan berikut:
:
: Anoda: 2 Cl<sup>−</sup> → Cl<sub>2</sub> + 2 e<sup>−</sup>
Pada [[proses Deacon]], asam klorida yang didapat dari produksi [[senyawa organoklorin]] diproses lagi menjadi klorin. Proses ini mengandalkan oksidasi menggunakan oksigen:
: 4 HCl + O<sub>2</sub> → 2 Cl<sub>2</sub> + 2 H<sub>2</sub>O
Reaksi ini membutuhkan katalis. Seperti digunakan oleh Deacon, katalis-katalis awal berbasis dari tembaga. Proses komersial, seperti proses Mitsui MT-Klorin, berganti menggunakan katalis berbasis krom dan rutenium.<ref name="chlorine">Schmittinger, Peter ''et al.'' (2006) "Chlorine" in ''Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry'', Wiley-VCH Verlag GmbH & Co., {{doi|10.1002/14356007.a06_399.pub2}}</ref> Klorin yang dihasilkan tersedia dalam bentuk silinder dengan ukuran bervariasi mulai dari 450 gram hingga 70
== Aplikasi ==
Natrium klorida adalah senyawa klorin yang paling umum, dan merupakan sumber utama untuk bahan baku klorin dan asam hidroklorat yang diproduksi di industri kimia saat ini. Ada sekitar 15.000 senyawa mengandung klorin yang diperdagangkan secara komersial, diantaranya [[metana]] dan [[etana]] terklorinasi, [[vinil klorida]] dan polimernya [[polivinil klorida]] (PVC), [[aluminium triklorida]] untuk [[katalisis]], klorida [[magnesium]], [[titanium]], [[zirkonium]], dan [[hafnium]] yang digunakan sebagai prekursor untuk produksi elemen murni.<ref name="
Secara kuantitatif, dari semua klorin yang diproduksi, sekitar 63% digunakan untuk produksi senyawa organik, dan 18% untuk produksi senyawa klorin anorganik.{{sfn|Greenwood|1997|p=798}} Sisanya 19% digunakan sebagai produk pemutih dan desinfektan.<ref name="
=== Sanitasi, desinfektan, dan antiseptik ===
Baris 136 ⟶ 135:
==== Melawan pembusukan ====
[[Berkas:A_G_Barraque.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:A_G_Barraque.jpg|jmpl|[[Antoine-Germain Labarraque]]]]
Di Prancis, [[usus binatang]] diproses untuk membuat senar instrumen musik, [[kulit Goldbeater]], dan produk lainnya. Proses ini dilakukan di "pabrik usus" (''boyauderies''), dan prosesnya berbau dan tidak sehat. Sekitar tahun 1820, ''[[Société d'encouragement pour l'industrie nationale
Penelitian Labarraque menghasilkan penggunaan klorida dan hipoklorit dari kapur ([[Kaporit|kalsium hipoklorit]]) dan natrium ([[natrium hipoklorit]]) di ''boyauderies.'' Senyawa kimia yang sama ternyata juga berguna untuk [[Disinfektan|desinfektan]] dan deodorisasi [[jamban]], [[selokan]], [[pasar]], [[rumah jagal]], laboratorium anatomi, dan kamar mayat.<ref name="gedeon">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=vw9qq7Ghjp4C&printsec=frontcover|title=Science and technology in medicine|author=Gédéon, Andras|date=2006|publisher=Springer|isbn=978-0-387-27874-2|pages=181–82|archiveurl=https://web.archive.org/web/20151231220856/https://books.google.com/books?id=vw9qq7Ghjp4C&printsec=frontcover|archivedate=2015-12-31|deadurl=no|df=}}</ref> Maka dengan cepat senyawa ini digunakan di [[rumah sakit]], [[penjara]], [[kandang kuda]], dan lazaretto. Senyawa ini sangat penting dalam proses penguburan,<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=pD0XAQAAMAAJ&printsec=frontcover|title=On the disinfecting properties of Labarraque's preparations of chlorine|author=Labarraque, Antoine Germain|date=1828|others=Translated by James Scott|page=8|archiveurl=https://web.archive.org/web/20151231220856/https://books.google.com/books?id=pD0XAQAAMAAJ&printsec=frontcover|archivedate=2015-12-31|deadurl=no|df=}}</ref> [[pembalseman]], mewabahnya suatu penyakit, demam, dan infeksi pada ternak.<ref name="nbu" />
Baris 143 ⟶ 142:
Klorin adalah gas beracun yang menyerang sistem pernapasan, mata, dan kulit.<ref>{{Cite web|url=http://www.bt.cdc.gov/agent/chlorine/basics/facts.asp|title=Facts About Chlorine|website=www.bt.cdc.gov|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160423193302/http://www.bt.cdc.gov/agent/chlorine/basics/facts.asp|archivedate=2016-04-23|deadurl=bot: unknown|access-date=2016-04-12|df=}}</ref> Karena kerapatannya lebih tinggi dari udara, gas ini cenderung akan terakumulasi pada dasar ruangan dengan ventilasi yang buruk. Gas klorin adalah oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan zat yang mudah terbakar.<ref name="msds-cl">{{cite web|url=http://www.westlake.com/datasheets/MSDS_Chlorine.pdf|title=Chlorine MSDS|date=1997-10-23|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070926183417/http://www.westlake.com/datasheets/MSDS_Chlorine.pdf|archivedate=2007-09-26}}</ref><ref>{{cite web|url=http://cameochemicals.noaa.gov/chemical/2862|title=Chlorine|work=noaa.gov|archiveurl=https://web.archive.org/web/20151015212302/http://cameochemicals.noaa.gov/chemical/2862|archivedate=15 October 2015|deadurl=no|accessdate=25 August 2015|author=NOAA Office of Response and Restoration, US GOV|df=}}</ref>
Klorin dapat terdeteksi dengan alat ukur dengan konsentrasi mulai 0.2 bagian per juta (ppm), dan akan tercium mulai. Batuk dan muntah dapat muncul pada kadar 30 ppm dan kerusakan paru-paru pada kadar 60 ppm. Pada kadar 1000 ppm akan sangat fatal setelah terhirup beberapa kali.<ref name="Greenwood7924"
Ketika digunakan sebagai desinfektan pada level tertentu, reaksi klorin dengan air tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Material lain yang ada dalam air dapat saja menghasilkan produk samping desinfektan yang dapat berakibat negatif pada kesehatan manusia.<ref>{{cite web|url=http://news.aces.illinois.edu/news/whats-your-water-disinfectants-create-toxic-products|title=What's in your Water?: Disinfectants Create Toxic By-products|date=2009-03-31|work=ACES News|publisher=College of Agricultural, Consumer and Environmental Sciences – University of Illinois at Urbana-Champaign|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140903101530/http://news.aces.illinois.edu/news/whats-your-water-disinfectants-create-toxic-products|archivedate=2014-09-03|deadurl=no|accessdate=2009-03-31|df=}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Richardson|first1=Susan D.|last2=Plewa|first2=Michael J.|last3=Wagner|first3=Elizabeth D.|last4=Schoeny|first4=Rita|last5=DeMarini|first5=David M.|date=2007|title=Occurrence, genotoxicity, and carcinogenicity of regulated and emerging disinfection by-products in drinking water: A review and roadmap for research|journal=Mutation Research/Reviews in Mutation Research|volume=636|issue=1–3|pages=178–242|doi=10.1016/j.mrrev.2007.09.001|pmid=17980649}}</ref>
Baris 160 ⟶ 159:
{{kimia-stub}}
[[Kategori:
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Halogen]]
|