Djaga Depari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Kotak info tokoh
| name = Djaga Depari
| image = Djaga Depari, Mimbar Penerangan 1963 p. 327.jpg
| caption =
| birth_date = {{birth date|1922|1|5}}
Baris 22:
| party =
| movement =
| spouse = Djendam br. Sembiring Pandia
| children = 7
| parents = {{unbulleted list|Ngembar Sembiring Depari (ayah)|Siras br. Karosekali (ibu)}}
Baris 28:
| awards =
}}
'''Djaga Sembiring Depari''' ({{lahirmati|[[Seberaya, Tigapanah, Karo]], [[Sumatera Utara]]|5|1|1922|[[Kabanjahe, Karo]], [[Sumatera Utara]]|14|7|1963}}) adalah seorang [[komponis]] nasional Indonesia yang berasal dari [[Kabupaten Karo|Karo]]. Ia lahir pada tanggal 5 Januari di Desa [[Seberaya, Tigapanah, Karo|Seberaya]], Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]], [[Sumatera Utara]].{{sfn|Tanjung|Harahap|2022|p=261}}
 
Meskipun tidak pernah menjalani pendidikan musik formal, ia mahir bermain [[biola]] dan mengarang banyak lagu dengan beragam tema. Banyak lagu-lagu perjuangan ([[patriotisme]]) yang dikarangnya untuk membangkitkan semangat masyarakat Karo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan [[Veteran Indonesia|veteran]] [[Revolusi Nasional Indonesia|perjuangan kemerdekaan]] Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Steedly|first=Mary Margaret|date=10 April 2013|url=https://books.google.co.id/books?id=19ak6F2o1CoC|title=Rifle Reports: A Story of Indonesian Independence|publisher=[[University of California Press]]|isbn=978-0-520-27487-7|pages=14|language=en|url-status=live}}</ref>
 
== Penghargaan ==
=== Anugerah Seni ===
Pada tanggal 2 Mei 1979, Djaga Depari mendapatkan penghargaan Anugerah Seni dari Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 13 Juli 1979, ia dianugerahi piagam penghargaan bidang seni oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
 
=== Monumen patung ===
Dalam rangka mengenang jasa Djaga Depari, sebuah monumen patung didirikan untuknya di persimpangan antara Jalan Jamin Ginting dengan Jalan K.H. Wahid Hasyim di Kelurahan [[Merdeka, Medan Baru, Medan|Merdeka]], Kecamatan [[Medan Baru, Medan|Medan Baru]], Kota [[Kota Medan|Medan]]. Pembangunan patung ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 1 Agustus 1997 oleh [[Daftar Wali Kota Medan|Wali Kota]] Medan, [[Bachtiar Djafar]]<ref>{{Cite web|last=|last2=|first2=|date=16 Agustus 2021|title=Ini Alasan Adanya Monumen Djaga Sembiring Depari di Kota Medan, Siapakah Dia?|url=http://sumut.indozone.id/news/4WskO11/ini-alasan-adanya-monumen-djaga-sembiring-depari-di-kota-medan-sipakah-dia|website=Indozone|language=|access-date=16 Juni 2023|last3=|first3=}}</ref> dan diresmikan pada tanggal 18 Februari 1998 oleh [[Daftar Wakil Gubernur Sumatera Utara|Wakil Gubernur]] [[Sumatera Utara]] pada saat itu, [[Abdul Wahab Dalimunthe]].<ref>{{Cite web|last=|date=14 Desember 2015|title=Soekarno dan Djaga Depari (Maestro Biola dari Tanah Karo)|url=https://www.semedan.com/2015/12/soekarno-dan-djaga-depari-maestro-biola-dari-tanah-karo.html|website=SeMedan|language=|access-date=14 Juni 2023}}</ref>
 
=== Museum ===
Pada tahun 2019, keluarga Djaga Depari dan Pemerintah Kabupaten Karo telah merencanakan untuk membangun museum bagi Djaga Depari. Museum tersebut direncanakan akan dibangun di tempat kelahiran Djaga Depari, yakni di Dusun Lau Kemit, Desa [[Seberaya, Tigapanah, Karo|Seberaya]], Kecamatan [[Tigapanah, Karo|Tigapanah]], Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]].<ref>{{Cite web|last=|date=4 September 2019|title=Pembangunan Museum Djaga Depari Terkendala Dana|url=https://sumutpos.co/pembangunan-museum-djaga-depari-terkendala-dana/|website=SumutPos|language=|access-date=14 Juni 2023}}</ref> Namun, rencana tersebut belum berhasil direalisasi.<ref>{{Cite web|last=Orbitdigital|first=|date=20 Januari 2021|title=Terkelin: Wajar Kabupaten Karo Memiliki Museum Budaya|url=https://orbitdigitaldaily.com/terkelin-wajar-kabupaten-karo-memiliki-museum-budaya/|website=Orbit Digital Daily|language=|access-date=14 Juni 2023}}</ref>
 
== Karya ==
Baris 51 ⟶ 52:
* ''Iyo Iyo Lau Beringin''
* ''Kacang Koro''
* ''MembasMbaba EmbasKampil''
* ''Mbuah Page''
* ''Mejuah Juah''
* ''Membas Embas''
* ''Nangkih Deleng Sibayak''
* ''Padang Sambo''
Baris 69 ⟶ 71:
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin}}
* {{Cite book|last1=Tanjung|first1=Flores|last2=Harahap|first2=Apriani|title=Memikirkan Kembali Revolusi Nasional Kita|date=2022|publisher=Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial [[Universitas Negeri Malang]]|isbn=978-623-5906-03-4|pages=252-271|chapter=Peranan Komponis Batak Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Era Revolusi (1945–1949)|chapter-url=https://www.researchgate.net/publication/369826174_MEMIKIRKAN_KEMBALI_REVOLUSI_NASIONAL_KITA_Peranan_Komponis_Batak_Dalam_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indonesia_Era_Revolusi_1945-1949/link/642e7ddcad9b6d17dc3b8e91/download?_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIn19|ref={{sfnref|Tanjung|Harahap|2022}}}}
{{Refend}}
 
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Karo]]