Anal ke oral: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
refining Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(67 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Seks anal ke oral''' ({{lang-en|'''ass to mouth'''}}; disingkat '''A2M''' atau '''ATM''') adalah sebuah istilah yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan tindakan mencabut [[Penis manusia|penis]] yang [[ereksi]] (atau benda lain) dari [[anus]] pasangan penerima, diikuti dengan memasukkannya ke [[mulut]] pasangan penerima atau orang lain (sebagai [[seks oral]]).<ref name="UTexas">{{cite news | url=http://uts.cc.utexas.edu/%7Erjensen/freelance/justajohn.pdf | author=Robert Jensen, Ph.D. | format=PDF | publisher=The University of Texas at Austin | title=Just a John | accessdate=2007-01-08 | archive-url=https://web.archive.org/web/20080510153508/http://uts.cc.utexas.edu/~rjensen/freelance/justajohn.pdf | archive-date=2008-05-10 | dead-url=yes | df= }}</ref> Penis biasanya langsung dimasukkan ke dalam mulut tanpa dibersihkan. Praktik ini sering kali diasosiasikan dalam [[industri pornografi]], dengan adegan pertama yang diketahui dilakukan pada tahun 2000-an.{{butuh rujukan}}
== Kesehatan ==
Jika penerima seks anal ke oral melakukan [[fellatio]] pada penis atau benda yang dicabut dari rektumnya sendiri, risiko kesehatan umumnya terbatas pada rasa tidak nyaman dari saluran gastrointestinal, yang mungkin dihasilkan dari kontak dari residu intestinal dari rektum ke mulut dan saluran pencernaan atas penerima. Namun, jika area anorektal penerima sudah terinfeksi dengan [[infeksi menular seksual]] seperti [[gonorhea]], maka risiko tertular infeksi ke mulut dan/atau tenggorokan akan meningkat.<ref>{{Cite web | url=http://www.rightdiagnosis.com/g/gonorrhea/contagious.htm | title=Is Gonorrhea Contagious? | publisher=RightDiagnosis.com}}</ref><ref>{{cite journal | title=A community-wide outbreak of hepatitis a: Risk factors for infection among homosexual and bisexual men | journal = The American Journal of Medicine | volume = 99 | issue = 2 | pages = 132–6 | year = 1995 | pmid = 7625417 | doi=10.1016/S0002-9343(99)80132-6| last1 = Henning | first1 = Kelly J. | last2 = Bell | first2 = Eleanor | last3 = Braun | first3 = James | last4 = Barker | first4 = Nancy D. | url = https://zenodo.org/record/1259517 }}</ref> Parasit dan organisme lain yang tumbuh dalam perut juga dapat terbawa di dalam feses. Risiko dari IMS atau penularan parasit biasanya terjadi hanya jika residu feses dari orang yang terinfeksi berpindah ke mulut dari orang yang tidak terinfeksi.<ref>[https://www.jstor.org/pss/30081676 "Detection of Hepatitis A Virus in the Feces of Patients with Naturally Acquired Infections"], JSTOR: The Journal of Infectious Diseases, Vol 141, No. 2</ref>
== Dalam pornografi ==
Pemeran [[film pornografi]] sering kali membersihkan area rektum mereka ([[enema]]) sebelum merekam adegan seks anal, namun lebih sering tindakan ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan sisa-sisa feses tayang dalam film dan bukannya pencegahan penularan penyakit.<ref>[[Dan Savage]], [http://www.portlandmercury.com/columns/savage-love/Content?oid=29323 Savage Love] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100722131341/http://www.portlandmercury.com/columns/savage-love/Content?oid=29323 |date=2010-07-22 }} column, ''The Portland Mercury'' (2003-07-03). Mengutip Ben Scuglia, editor majalah ''Inside Porn'': "[Para pemeran] membersihkan saluran mereka dengan douche yang baik dan menenangkan.... Lubang anus di film porno begitu bersih-bersih-bersih sehingga kamu dapat melahapnya. Film porno adalah semua seputar fantasi yang bersih; bahkan hal-hal yang 'jorok' sudah diawasi dan diatur sedemikian rupa."</ref>
== Lihat juga ==
* [[
* [[
* [[
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Posisi Seks}}
[[Kategori:Perilaku seksual]]
[[Kategori:Pornografi]]
{{seks-stub}}
|