Kereta api Dolok Martimbang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaan lain|Dolok Martimbang (disambiguasi)}}
{{Infobox layanan kereta api
| name = Kereta api Dolok Martimbang
| logo ={{papan kereta api|DOLOK MARTIMBANG | MEDAN - SIANTAR PP|18pt|12pt}}
| logo =
| logo_width = 300900
| image = KA_Dolok_Martimbang.jpg
| image_width = 300330
| caption = Kereta Api Dolok Martimbang menuju [[Stasiun Siantar]].
| jenis = Kereta api Jarak Menengah
Baris 45 ⟶ 46:
| map = {{MDN-SIR}}
| map_state = collapsed
|image_size=330}}
}}
 
'''Kereta api Dolok Martimbang''' merupakan kereta api penumpang kelas bisnis yang pernah dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] dan [[Divisi Regional I Medan]] yang melayani rute [[Stasiun Medan|Medan]]-[[Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi)|Tebing Tinggi]]-[[Stasiun Siantar|Pematangsiantar]] dan sebaliknya.
 
Kereta api Dolok Martimbang merupakan satu-satunya kereta api dengan rangkaian penumpang kelas bisnis di jalur [[Stasiun Medan|Medan]]-[[Stasiun Siantar|Pematangsiantar]] dan sebaliknya. Kereta api ini diresmikan oleh Vice President [[Divisi Regional I SumatraSumatera Utara dan Aceh]] dan Kepala Bidang Perkeretapian Dinas Perhubungan [[SumatraSumatera Utara|Provinsi SumatraSumatera Utara]].
 
Kereta api ini berstatus sebagai kereta tambahan dan beroperasi hanya hari Minggu saja. Sejak Februari 2020, KA Dolok Martimbang berhenti beroperasi lagi karena minim okupansi.
 
== Asal-usul ==
Nama "Dolok Martimbang" diambil dari kata "''Dolok"'' yang berarti [[bukit]]/[[gunung]] (dalam [[Bahasa Batak Toba|bahasa]] masyarakat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] setempat), sedangkan "''Martimbang"'' berarti seimbang, merupakan salah satu gunung berapi nonaktif yang diambil dari nama [[Gunung Martimbang]] yang memiliki ketinggian 1.680 meter di atas permukaan laut di daerah [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[SumatraSumatera Utara]].
 
== Sejarah ==
Kereta api ini diluncurkan pada saat negara Indonesia sedang dilanda krisis multidimensi sekitar tanggal 20 Mei 1998, yang juga merupakan gebrakan baru dalam dunia perkeretaapian di [[Divisi Regional I SumatraSumatera Utara dan Aceh|Divre 1 SU dan NAD]], karena pada saat itulah awal rangkaian kereta api penumpang di daerah ini berwarna putih dan terdapat kelas lain selain kereta api ekonomi. Kereta api ini diluncurkan untuk penumpang kelas menengah ke atas, khususnya para pebisnis perkebunan yang mendambakan keamanan dan kenyamanan selama dalam perjalanan.
 
Dahulu, kereta api ini menggunakan satu rangkaian yang dijalankan secara fakultatif sebanyak dua kali dari [[Stasiun Siantar]] maupun [[Stasiun Medan]]. Rangkaian Kereta api ini terdiri dari satu loko BB 303 beserta satu kereta eksekutif (K1), satu kereta makan pembangkit bisnis (KMP2) dan dua kereta bisnis (K2) yang merupakan [[retrofit]] dari kereta ekonomi (K3) eks rangkaian Kereta api Siantar Ekspres (Sireks) yang semuanya berwarna putih. Kereta api Dolok Martimbang ini merupakan pengganti dari [[Kereta api Siantar Ekspres]] yang melayani jalur ini dan hanya terdapat kelas ekonomi saja.
Baris 72 ⟶ 73:
 
Pada tahun 2019, kereta api ini kembali dioperasikan dengan kelas bisnis saja, namun hanya berjalan di hari minggu. Sejak 1 Desember 2019, kereta ini menjadi kereta api reguler dengan nomor yang ada dalam GAPEKA.<ref>{{Cite web|last=Navis|first=Rinto|date=5-5-2019|title=KA bisnis Dolok Martimbang layani rute Medan-Pematang Siantar|url=https://www.antaranews.com/video/856699/ka-bisnis-dolok-martimbang-layani-rute-medan-pematang-siantar|website=Antara.com|access-date=10-10-2022}}</ref> Namun, karena minim okupansi, Kereta api Dolok Martimbang kembali berhenti beroperasi pada bulan Februari 2020.
 
== Stasiun pemberhentian ==
 
* [[Stasiun Medan]]
* [[Stasiun Bandar Khalipah]]
* [[Stasiun Batang Kuis]]
* [[Stasiun Araskabu]]
* [[Stasiun Lubuk Pakam]]
* [[Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi)|Stasiun Tebing Tinggi]]
* [[Stasiun Bajalinggei]]
* [[Stasiun Dolok Merangir]]
* [[Stasiun Siantar]]
 
== Referensi ==