Ekosistem laut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ekosistem laut''' atau disebut juga '''ekosistemtata lingkungan bahari''' merupakan [[ekosistem]] yang terdapat di perairan laut, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarollitoral, dan ekosistem pasang surut.<ref name="BSE1">Buku sekolah elektronik {{cite book|last= Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari|first=|authorlink= http://bse.depdiknas.go.id/|coauthors=|title= Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X|year= 2009|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|location= Jakarta|id= ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6 }}</ref>
 
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.<ref name="BSE2">Buku sekolah elektronik {{cite book|last= Moch Anshori, Djoko Martono|first=|authorlink= http://bse.depdiknas.go.id/|coauthors=|title= Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X|year= 2009|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|location= Jakarta|id= ISBN 978-979-068-129-3 ( no.jil.lengkap) / ISBN 978-979-068-130-9 }}</ref>
Baris 7:
# Memiliki variasi perbedaan [[suhu]] di permukaan dengan di kedalaman.
 
Ekosistem laut juga berperan penting bagi lingkungan di daratan. 50% [[oksigen]] yang dihisap organisme di daratan berasal dari [[fitoplankton]] di lautan. [[Habitat]] pantai ([[estuari]], [[hutan bakau]], dan sebagainya) merupakan kawasan paling produktif di bumi. Ekosistem [[terumbu karang]] menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung bagi berbagai jenis organisme dengan [[keanekaragaman hayati]] tingkat tinggi di lautan.<ref>[{{Cite web|url=http://www.epa.gov/bioiweb1/aquatic/marine.html |title=Marine Ecosystems |&#124; Biological Indicators of Watershed Health |&#124; US EPA]}}</ref>
[[Berkas:Zona_laut.jpg|jmpl|pus|700px|Pembagian zona laut berdasarkan kedalaman.]]
 
Ekosistem lautan pada umumnya memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga diperkirakan memiliki ketahanan yang baik terhadap [[spesies invasif]]. Namun beberapa kasus yang melibatkan spesies invasif telah ditemukan dan mekanisme yang menentukan kesuksesan spesies invasif ini belum dipahami secara pasti.<ref>Stachowicz, Fried, Osman, Whitlatch ESA Online Journals - BIODIVERSITY, INVASION RESISTANCE, AND MARINE ECOSYSTEM FUNCTION: RECONCILING PATTERN AND PROCESS. http://www.esajournals.org/doi/abs/10.1890/0012-9658%282002%29083%5B2575%3ABIRAME%5D2.0.CO%3B2?journalCode=ecol{{Pranala mati|date=Mei 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref>
Ekosistem laut juga berperan penting bagi lingkungan di daratan. 50% oksigen yang dihisap organisme di daratan berasal dari [[fitoplankton]] di lautan. Habitat pantai ([[estuari]], [[hutan bakau]], dan sebagainya) merupakan kawasan paling produktif di bumi. Ekosistem [[terumbu karang]] menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung bagi berbagai jenis organisme dengan [[keanekaragaman hayati]] tingkat tinggi di lautan.<ref>[http://www.epa.gov/bioiweb1/aquatic/marine.html Marine Ecosystems | Biological Indicators of Watershed Health | US EPA]</ref>
 
Ekosistem lautan pada umumnya memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga diperkirakan memiliki ketahanan yang baik terhadap [[spesies invasif]]. Namun beberapa kasus yang melibatkan spesies invasif telah ditemukan dan mekanisme yang menentukan kesuksesan spesies invasif ini belum dipahami secara pasti.<ref>Stachowicz, Fried, Osman, Whitlatch ESA Online Journals - BIODIVERSITY, INVASION RESISTANCE, AND MARINE ECOSYSTEM FUNCTION: RECONCILING PATTERN AND PROCESS. http://www.esajournals.org/doi/abs/10.1890/0012-9658%282002%29083%5B2575%3ABIRAME%5D2.0.CO%3B2?journalCode=ecol.</ref>
 
== Zonasi ==
Laut merupakan wilayah yang sangat luas, lebih kurang dua pertiga dari permukaan [[bumi]]. Wilayah ekosistem laut sangat terbuka sehingga pengaruh cahaya Matahari sangat besar. Daya tembus cahaya Matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem laut terbagi menjadi dua daerah, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya Matahari, disebut daerah fotik, daerah laut yang gelap gulita, disebut daerah afotik. Di antara keduanya terdapat daerah remangremang cahaya yang disebut daerah disfotik.<ref name="BSE2"/>
 
Berdasarkan jarak dari pantai dan kedalamannya ekosistem laut dibedakan menjadi ''[[zona litoral]], [[Zona Neritik|neritik]], dan oseanik''. Secara vertikal kedalaman dibedakan menjadi ''epipelagik, mesopelagik, batio pelagik, abisal pelagik,'' dan ''hadal pelagik.''<ref name="BSE2"/>
 
=== Zona litoral/ekosistem perairan dangkal ===
{{Main|Zona litoral|Mintakat pasang surut}}
Komunitas ekosistem perairan dalam di [[Indonesia]] belum banyak diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan belum dikuasainya perangkat teknologi untuk meneliti hingga mencapai perairan dalam, tetapi secara umum keanekaragaman komunitas kehidupan yang ada pada perairan dalam tersebut tidaklah setinggi ekosistem di tempat lain. Komunitas yang ada hanya konsumen dan pengurai, tidak terdapat produsen karena pada daerah ini cahaya Matahari dapa sampai ke permukaan. Makanan konsumen berasal dari plankton yang melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Jadi, di dalam laut ini terjadi peristiwa makan dan dimakan. karena gerakan air dalam pantai ke tengah laut pada lapis atas. .<ref name="BSE1"/>
 
=== [[Zona neritik]] ===
{{Main|Zona neritik}}
Komunitas ekosistem pantai pasir dangkal terletak di sepanjang pantai pada saat air pasang. Luas wilayahnya mencakup pesisir terbuka yang tidak terpengaruh sungai besar atau terletak di antara dinding batu yang terjal/curam. Komunitas di dalamnya umumnya didominasi oleh berbagai jenis [[tumbuhan ganggang]] dan atau [[Rumput|rerumputan]].<ref name="BSE1"/>
 
Jenis ekosistem pantai pasirdangkal ada tiga, yaitu sebagai berikut.<ref name="BSE1"/>
Baris 48:
* Levner E, Linkov I and Proth J (2005) [http://books.google.com/books?id=ojDLSRNmwdkC&printsec=frontcover&dq=%22marine+ecosystems%22&hl=en&ei=GYJXTNv-As-xcdyCtL8M&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEgQ6AEwBg#v=onepage&q&f=false ''Strategic management of marine ecosystems''] Springer. Volume 50 of NATO Science Series IV. ISBN 978-1-4020-3158-8
* Mann KH and Lazier JRN (2006) [http://books.google.com/books?id=3My1f9gylPIC&printsec=frontcover&dq=%22marine+ecosystems%22&hl=en&ei=GYJXTNv-As-xcdyCtL8M&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=5&ved=0CD4Q6AEwBA#v=onepage&q&f=false ''Dynamics of marine ecosystems: biological-physical interactions in the oceans''] Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4051-1118-8
* Moustakas A and Karakassis I (2005) [http://www.uni-jena.de/unijenamedia/Aris_Aquatic_Ecology-p-8026.pdf "How diverse is aquatic biodiversity research?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160716095645/http://www.uni-jena.de/unijenamedia/Aris_Aquatic_Ecology-p-8026.pdf |date=2016-07-16 }} ''Aquatic Ecology'', '''39''': 367-375.]
 
== Pranala luar ==
Baris 56:
* [http://ocean.si.edu/ Smithsonian Institution: Ocean Portal]
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Ekologi perairan]]
 
[[Kategori:Ekologi perairan|laut]]
[[Kategori:Ekosistem bahari| ]]
[[Kategori:Biologi kelautan]]
[[Kategori:Ilmu perikanan]]
[[Kategori:Oseanografi biologi]]
[[Kategori:Istilah oseanografi]]