Toyota Avanza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Radithya2108 (bicara | kontrib)
Alex Neman (bicara | kontrib)
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| name = Toyota Avanza
| image = 2022 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense W101RE (20220403).jpg
| caption = Toyota Avanza 1.5 G CVT TSS (sejak 2021-2023)
| manufacturer = [[Daihatsu]], [[Toyota]]
| aka = * [[Daihatsu Xenia]]
Baris 36:
 
== Pengembangan ==
Avanza dan Xenia mulai digagas oleh Toyota, Daihatsu, dan anak perusahaan mereka di Indonesia di saat terjadinya [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan Asia pada tahun 1997]]. Pada waktu itu, harga dari Toyota Kijang yang sangat laris sudah meroket jauh, di saat keadaan ekonomi negara tersebut baru saja membaik dari krisis tersebut. Studi kelayakan pun dimulai pada tahun 1999 ketika [[Toyota-Astra Motor|Toyota Astra Motor]] mengajukan kendaraan yang lebih terjangkau di bawah Kijang untuk pasar Indonesia. [[Toyota|Toyota Motor Corporation]] memercayakan pengembangan dan produksi kendaraan ini kepada [[Astra Daihatsu Motor]] karena kemahirannya dalam membuat kendaraan berbiaya rendah di Indonesia. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Dolar Amerika Serikat|US$]]90.000.000 untuk proyek ini.
 
Toyota juga merujuk proyek ini sebagai proyek U-IMV (Under-IMV), sebuah referensi di mana Innova yang memakai platform IMV berada di segmen di atas Avanza. Tidak seperti Kijang dan penerusnya, Kijang Innova yang memakai sasis bodi dalam rangkatangga, dua generasi pertama dari Avanza dan Xenia memakai sasis semi-unibody, di mana setengah dari sasis depan memakai konstruksi bodi dalam rangka, sedangkan setengah sasis belakang memakai konstruksi monokok. Sasis bertipe ''hybrid'' ini memungkinkan penggunaan kembali ''layout'' penggerak roda belakang dari generasi Kijang sebelumnya, serta kemampuannya untuk membawa beban berat. Menurut para jurnalis, ada beberapa kekurangan seperti limbung di kecepatan tinggi dan kurangnya kekedapan kabin terhadap getaran dan suara dari luar.
 
Generasi kedua memakai platform yang sama dengan generasi pertamanya dan dikembangkan selama 4 tahun. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Rupiah|Rp]]900.000.000.000 untuk proyek ini.
 
Generasi ketiga memakai sasis DNGA atau ''Daihatsu Global New Global Architecture'' berkonstruksi unibodymonokok dengan ''layout'' penggerak roda depan. Menurut Toyota dan Daihatsu, mereka melakukannya karena meningkatnya kualitas infrastruktur di Indonesia, selain kelebihan ''layout'' tersebut, yaitu efisiensi, performa, dan kenyamanan.
 
== Mesin ==
Baris 207:
 
==== Indonesia ====
Avanza diperkenalkan pada tanggal 11 Desember 2003 dan dirilis pada tanggal 15 Januari 2004. Mobil merupakanini mobilmerupakan kolaborasi pertama antara Toyota dan Daihatsu di Indonesia di mana pengembangannya dipimpin oleh Kaoru Hosokawa, ''chief engineer'' dari Toyota yang juga ''product planning leader'' dari Toyota Commercial Vehicle Development Center. Mobil ini diproduksi di pabrik perakitan [[Astra Daihatsu Motor]] di Sunter, dengan 61 persen komponen lokal.
Saat Toyota menargetkan total penjualan sebanyak 30.000 unit untuk tahun 2004, mobil ini telah dibukukan sebanyak 25.000 unit, yang pada akhirnya meningkatkan kapasitas produksinya. Mobil ini terjual sebanyak 43.936 unit, menjadikannya mobil paling laris ketiga pada tahun itu. Baru pada tahun 2006, Avanza menjadi mobil paling laris, menggantikan Kijang Innova yang memegang titel itu pada tahun 2005.
 
Baris 338:
 
==== Thailand ====
Avanza generasi kedua dijual di Thailand dari 10 Januari 20222012 dengan tiga tipe: 1.5 E bertransmisi manual 5-percepatan, 1.5 G dan 1.5 S, keduanya bertransmisi otomatis 4-percepatan. Model ini mengalami dua kali facelift pada tahun 2015 dan 2019, sebelum digantikan oleh Veloz (W101) pada tahun 2022.
 
=== Galeri ===
Baris 468:
*1.5 Veloz M/T (2011-Sekarang)
*1.5 Veloz A/T (2011-2021)
*1.5 Veloz CVT (2021-Sekarang)
*1.5 Veloz Luxury M/T (2014-2015)
*1.5 Veloz Luxury A/T (2014-2015)
Baris 476 ⟶ 477:
Limited
*1.5 G Limited Edition M/T (2017)
*1.3 Veloz GR SportLimited A/T dan M/T (2021)
*1.5 Veloz GR SportLimited A/T dan M/T (2021)
 
 
Baris 501 ⟶ 502:
=== Galeri ===
<gallery widths="200" heights="137">
Berkas:2022 Toyota Avanza 1.3 E, IIMS Hybrid, Grand City, Central Surabaya.jpg|Toyota Avanza 1.3 E (W100RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) front view 02.jpg|Toyota Avanza 1.5 G with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) rear view 01.jpg|Toyota Avanza 1.5 G with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2022 Toyota Avanza 1.3 E, IIMS Hybrid, Grand City, Central Surabaya.jpg|Toyota Avanza 1.3 E (W100RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) interior 01.jpg|Toyota Avanza interior (W101RE, Indonesia)
</gallery>
Baris 515 ⟶ 516:
 
==== Indonesia ====
Untuk pasar Indonesia, Veloz ditawarkan dalam dua tipe: 1.5 VG bertransmisi manual atau D-CVT, dan 1.5 Q bertransmisi D-CVT dengan Toyota Safety Sense sebagai opsional.
 
==== Thailand ====
Baris 539 ⟶ 540:
Berkas:2022 Toyota Veloz 1.5 Q, West Surabaya 02.jpg|Toyota Veloz 1.5 Q with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz 1.5 Q looking from back.jpg|Toyota Veloz 1.5 Q with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz (W100) 1.5 (front), Ngawi-Kertosono Toll Road Rest Area, Madiun.jpg|Toyota Veloz 1.5 VG (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz (W100) 1.5 (rear), Ngawi-Kertosono Toll Road Rest Area, Madiun.jpg|Toyota Veloz 1.5 VG (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz 1.5 Q Toyota Safety Sense (Indonesia) interior 01.jpg|Toyota Veloz Interior (W101RE, Indonesia)
</gallery>