Toyota Avanza: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib) k →Galeri |
|||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| name = Toyota Avanza
| image = 2022 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense W101RE (20220403).jpg
| caption = Toyota Avanza 1.5 G CVT TSS (
| manufacturer = [[Daihatsu]], [[Toyota]]
| aka = * [[Daihatsu Xenia]]
Baris 36:
== Pengembangan ==
Avanza dan Xenia mulai digagas oleh Toyota, Daihatsu, dan anak perusahaan mereka di Indonesia di saat terjadinya [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan Asia pada tahun 1997]]. Pada waktu itu, harga dari Toyota Kijang yang sangat laris sudah meroket jauh, di saat keadaan ekonomi negara tersebut baru saja membaik dari krisis
Toyota juga merujuk proyek ini sebagai proyek U-IMV (Under-IMV), sebuah referensi di mana Innova yang memakai platform IMV berada di segmen di atas Avanza. Tidak seperti Kijang dan penerusnya, Kijang Innova yang memakai sasis tangga, dua generasi pertama dari Avanza dan Xenia memakai sasis semi-unibody, di mana setengah dari sasis depan memakai konstruksi bodi dalam rangka, sedangkan setengah sasis belakang memakai konstruksi monokok. Sasis bertipe ''hybrid'' ini memungkinkan penggunaan kembali ''layout'' penggerak roda belakang dari generasi Kijang sebelumnya, serta kemampuannya untuk membawa beban berat. Menurut para jurnalis, ada beberapa kekurangan seperti limbung di kecepatan tinggi dan kurangnya kekedapan kabin terhadap getaran dan suara dari luar.
Baris 42:
Generasi kedua memakai platform yang sama dengan generasi pertamanya dan dikembangkan selama 4 tahun. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Rupiah|Rp]]900.000.000.000 untuk proyek ini.
Generasi ketiga memakai sasis DNGA atau ''Daihatsu
== Mesin ==
Baris 207:
==== Indonesia ====
Avanza diperkenalkan pada tanggal 11 Desember 2003 dan dirilis pada tanggal 15 Januari 2004. Mobil
Saat Toyota menargetkan total penjualan sebanyak 30.000 unit untuk tahun 2004, mobil ini telah dibukukan sebanyak 25.000 unit, yang pada akhirnya meningkatkan kapasitas produksinya. Mobil ini terjual sebanyak 43.936 unit, menjadikannya mobil paling laris ketiga pada tahun itu. Baru pada tahun 2006, Avanza menjadi mobil paling laris, menggantikan Kijang Innova yang memegang titel itu pada tahun 2005.
Baris 338:
==== Thailand ====
Avanza generasi kedua dijual di Thailand dari 10 Januari
=== Galeri ===
Baris 502:
=== Galeri ===
<gallery widths="200" heights="137">
Berkas:2022 Toyota Avanza 1.3 E, IIMS Hybrid, Grand City, Central Surabaya.jpg|Toyota Avanza 1.3 E (W100RE, Indonesia)▼
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) front view 02.jpg|Toyota Avanza 1.5 G with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) rear view 01.jpg|Toyota Avanza 1.5 G with TSS (W101RE, Indonesia)
▲Berkas:2022 Toyota Avanza 1.3 E, IIMS Hybrid, Grand City, Central Surabaya.jpg|Toyota Avanza 1.3 E (W100RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) interior 01.jpg|Toyota Avanza interior (W101RE, Indonesia)
</gallery>
Baris 516:
==== Indonesia ====
Untuk pasar Indonesia, Veloz ditawarkan dalam dua tipe: 1.5
==== Thailand ====
Baris 540:
Berkas:2022 Toyota Veloz 1.5 Q, West Surabaya 02.jpg|Toyota Veloz 1.5 Q with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz 1.5 Q looking from back.jpg|Toyota Veloz 1.5 Q with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz (W100) 1.5 (front), Ngawi-Kertosono Toll Road Rest Area, Madiun.jpg|Toyota Veloz 1.5
Berkas:2021 Toyota Veloz (W100) 1.5 (rear), Ngawi-Kertosono Toll Road Rest Area, Madiun.jpg|Toyota Veloz 1.5
Berkas:2021 Toyota Veloz 1.5 Q Toyota Safety Sense (Indonesia) interior 01.jpg|Toyota Veloz Interior (W101RE, Indonesia)
</gallery>
|