Pulau Lombok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Demografi: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
Penambahan tempat wisata Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{no footnotes}}
{{redirect|Lombok|nama buah|Cabai||Lombok (disambiguasi)}}
{{Infobox
|
|
|image_caption =
|negara=[[Indonesia]]▼
|image_map =
|kepulauan=Nusa Tenggara▼
|native_name =
|native_name_link =
|populasi=2.722.123 ([[2001]])<ref name="demografi">{{Cite web |url=http://ntb.go.id/ntb.go.id/demografi.php |title=Demografi penduduk di situs NTB |access-date=2007-04-09 |archive-date=2007-07-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070724051205/http://ntb.go.id/ntb.go.id/demografi.php |dead-url=yes }}</ref>▼
|coordinates= {{Coord|8.565|S|116.351|E|type:isle_scale:1000000|display=inline,title}}
|archipelago = [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]
|total_islands =
|major_islands =
|area_km2 = 5435
|highest_mount = [[Gunung Rinjani|Rinjani]]
|elevation_m = 3726
|country = Indonesia
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions = [[Nusa Tenggara Barat]]
|country_admin_divisions_title_1 = Kabupaten/kota
|country_admin_divisions_1 = [[Kabupaten Lombok Barat|Lombok Barat]], [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]], [[Kabupaten Lombok Utara|Lombok Utara]], [[Kabupaten Lombok Timur|Lombok Timur]], [[Kota Mataram]]
|country_largest_city = [[Kota Mataram|Mataram]]
|country_largest_city_population =
|population = 3936194
▲|
|density_km2 = auto
|ethnic_groups =[[Suku Sasak]], [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Jawa|Jawa]]
| timezone1 = [[WITA]]
| utc_offset1 = +8
}}
'''Pulau Lombok''' (jumlah [[penduduk]] pada tahun [[
== Pembagian administratif ==
Baris 18 ⟶ 38:
== Geografi ==
[[Selat Lombok]] menandai batas [[flora]] dan [[fauna]] [[Asia]]. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di [[Australia]] daripada Asia.<ref>http://www.lombokindonesia.org/magnificent-lombok-indonesia/</ref> Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah [[Alfred Russel Wallace]], seorang [[Inggris]] pada [[abad ke-19]]. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut [[Garis Wallace]].{{butuh rujukan}}
[[Topografi]] Pulau Lombok didominasi oleh morfologi gunung berapi karena keberadaan [[Gunung Rinjani]] di bagian utara. Gunung Rinjani termasuk gunung berapi tipe A.<ref>{{Cite book|last=Tim Pusat Studi Gempa Nasional|date=September 2018|url=https://sejarah.dibi.bnpb.go.id/uploads/arsip/20201009-Buku-Gempa-Lombok-2018.pdf|title=Kajian Rangkaian Gempa Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat: 29 Juli 2018 (M6.4), 5 Agustus 2018 (M7.0), 19 Agustus 2018 (M6.9)|location=[[Kabupaten Bandung|Bandung]]|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman|isbn=978-602-5489-13-6|editor-last=Irsyam, M., Hanifa, N. R., dan Djarwadi, D.|pages=54|url-status=live}}</ref> Ketinggian Gunung Rinjai mencapai 3.726 [[meter di atas permukaan laut]] dan menjadikannya gunung tertinggi ketiga di Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Pangestu, Dwi, dkk.|date=Desember 2017|url=https://rinjaninationalpark.id/ebook/0ad18170-b702-11ed-b497-8dd823888f34/download|title=Masterplan Pengelolaan Sampah Taman Nasional Gunung Rinjani 2018-2038|location=Mataram|publisher=Balai Taman Nasional Gunung Rinjani|pages=1|url-status=live}}</ref> Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli [[1994]]. Pada tahun [[1997]] kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain [[jagung]], [[padi]], [[kopi]], [[tembakau]] dan [[kapas]].{{butuh rujukan}}
== Demografi ==
[[Berkas:Peta bahasa di Lombok.png|jmpl|Peta bahasa di pulau Lombok]]
Penduduk asli di Pulau Lombok adalah [[suku Sasak]] sekaligus yang menjadi etnis mayoritasnya.<ref>{{Cite book|last=Mulhimmah|first=Baiq Ratna|date=Oktober 2017|url=http://repository.uinmataram.ac.id/265/1/Buku%20Utuh.pdf|title=Mengenal Busana Adat Sasak|location=Mataram|publisher=Sanabil|isbn=978-602-6223-37-1|editor-last=Firdaus|editor-first=M.|pages=1|url-status=live}}</ref> Suku Sasak memiliki hubungan kekerabatan dengan [[suku Bali]], tetapi sebagian besar memeluk agama [[Islam]]. Sisa penduduk adalah orang [[suku Bali|Bali]], [[suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Arab-Indonesia|Arab]]
=== Bahasa ===
Baris 30 ⟶ 50:
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama [[suku Sasak]] menganut [[agama]] [[Islam]]. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama [[Hindu]], yang dipeluk oleh para penduduk keturunan [[Bali]] yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut [[Kristen]], [[Buddha]] dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini. Organisasi keagamaan terbesar di Lombok adalah [[Nahdlatul Wathan]] (NW), organisasi ini juga banyak mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan berbagai level dari tingkat terendah hingga perguruan tinggi.{{butuh rujukan}}
Di [[Cakranegara]] (dulu bernama [[kerajaan Cakranegara]]) Kota Mataram sekarang, dulunya ditemukan Naskah Lontar Kuno oleh Ekspedisi belanda (KNIL) kemudian diambil lalu dibawa ke Belanda, naskah lontar ini sebenarnya berada di [[Kerajaan Selaparang]] (sekarang sekitar daerah [[Pringgabaya]], [[Lombok Timur]]), tetapi pada saat peperangan antara Bali dan Lombok, kerajaan Selaparang telah kalah karena diserang secara tiba-tiba, dan akhirnya semua harta benda milik kerajaan selaparang dirampas oleh pasukan Bali, sisa-sisa yang tidak terbawa kemudian dibakar. Termasuk [[mahkota emas Raja selaparang]] ([[Pemban Selaparang]]) dan naskah lontar [[Negara Kertagama]] yang sedang dipelajarai oleh para Putra dan Perwira kerajaan Selaparang.{{
▲Di [[Cakranegara]] (dulu bernama [[kerajaan Cakranegara]]) Kota Mataram sekarang, dulunya ditemukan Naskah Lontar Kuno oleh Ekspedisi belanda (KNIL) kemudian diambil lalu dibawa ke Belanda, naskah lontar ini sebenarnya berada di [[Kerajaan Selaparang]] (sekarang sekitar daerah [[Pringgabaya]], [[Lombok Timur]]), tetapi pada saat peperangan antara Bali dan Lombok, kerajaan Selaparang telah kalah karena diserang secara tiba-tiba, dan akhirnya semua harta benda milik kerajaan selaparang dirampas oleh pasukan Bali, sisa-sisa yang tidak terbawa kemudian dibakar. Termasuk [[mahkota emas Raja selaparang]] ([[Pemban Selaparang]]) dan naskah lontar [[Negara Kertagama]] yang sedang dipelajarai oleh para Putra dan Perwira kerajaan Selaparang.{{citation needed}}
== Sejarah ==
Baris 41 ⟶ 60:
[[Kerajaan Selaparang]] sendiri muncul pada dua periode yakni pada [[abad ke-13]] dan [[abad ke-16]]. Kerajaan Selaparang pertama adalah [[kerajaan Hindu]] dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi [[Kerajaan Majapahit]] pada tahun [[1357]]. [[Kerajaan Selaparang]] kedua adalah [[kerajaan Islam]] dan kekuasaannya berakhir pada tahun [[1744]] setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan [[Kerajaan Karangasem]] dari [[Bali]] dan [[Arya Banjar Getas]] yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.<ref name=depdagri>{{id}}[http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_provinsi&id_prov=24&dt=sejarah&nm_prov=Nusa%20Tenggara%20Barat Sejarah Nusa Tenggara Barat, situs Departemen Dalam Negeri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070926231532/http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_provinsi&id_prov=24&dt=sejarah&nm_prov=Nusa%20Tenggara%20Barat |date=2007-09-26 }}</ref> Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya [[Istana Cakranegara]] di [[Ampenan]]). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan [[Batavia]] ([[Hindia Belanda]]) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.{{citation needed}}
Masuknya [[Jepang]] (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah [[pendudukan Jepang]] wilayah timur. Seusai [[Perang Dunia II]] Lombok sempat berada di bawah [[Negara Indonesia Timur]], sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan [[Republik Indonesia]].{{butuh rujukan}}
== Pariwisata ==
[[Berkas:cidomo.JPG|ka|jmpl|[[Cidomo]], alat transportasi tradisional di pulau lombok, sarana transportasi utama di daerah pedesaan]]
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun [[1990-an]] mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya [[krisis moneter]] yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun [[2000]] terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau [[Bali]]. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun [[2007]] sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.{{butuh rujukan}}
=== Destinasi objek pariwisata ===
==== Wisata alam ====
Baris 61 ⟶ 79:
* [[Sentanu]]
* [[Air Terjun Koperan]]
* Sekotong
* Gili kedis
* Gili nanggu
* Gili poh
* Gili gede
* Gili asahan
==== Wisata budaya ====
Baris 81 ⟶ 105:
* {{en}} [http://home.iae.nl/users/arcengel/NedIndie/lombokengels.htm Lombok history, with detailed map]
{{DEFAULTSORT:Lombok}}
[[Kategori:Lombok| ]]
|