Kassian Cephas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3193754
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata <!-- Metadata: see Wikipedia:Persondata. --> |NAME =Cephas, Kassian |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = indonesian photographer |DATE OF BIRTH =15 J
 
(24 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artist
[[Berkas:Kassian Cephas 1905.jpg|thumb|right|Kassian Cephas]]
|bgcolour = #6495ED
'''Kassian Cephas''' ({{lahirmati|[[Kesultanan Yogyakarta]]|15|2|1844|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|16|11|1912}}) dapat dianggap sebagai pelopor fotografi Indonesia. Ia adalah seorang pribumi yang kemudian diangkat anak oleh pasangan Adrianus Schalk dan Eta Philipina Kreeft. Nama Kassian Cephas mulai terlacak dengan karya fotografi tertuanya buatan tahun [[1875]].
|name = Kassian Cephas
|image = Kassian Cephas 1905.jpg
|caption = Kassian Cephas.
|birth_name = Kassian
|birth_date = {{Birth date|1845|1|15|df=yes}}
|birth_place = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1912|11|16|1845|1|15|df=yes}}
|death_place = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]
|nationality =
|field = [[Fotografi]]
|training =
|movement =
|works =
|patrons =
|influenced by =
|influenced =
|awards =
|website =
}}
'''Kassian Cephas''' ({{lahirmati|[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]|15|1|1845|[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]|16|11|1912}}) merupakan fotografer pribumi [[orang Jawa|Jawa]] yang berasal dari [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]. Ia merupakan fotografer profesional pertama dari [[Indonesia]] dan magang di bawah bimbingan [[Hamengkubuwana VI]] (bertakhta 1855–1877). Setelah menjadi fotografer Kesultanan pada awal 1871, ia memulai bekerja sebagai fotografer [[potret]] keluarga Kesultanan, dan didokumentasikan oleh Persatuan Arkeologi Hindia Belanda (''{{lang|nl|Archaeologische Vereeniging}}''). Cephas turut berkontribusi melestarikan budaya [[Jawa]] melalui keanggotaannya di [[KITLV]] dan mendapat penghargaan medali emas kehormatan dari ''Orde van Oranje-Nassau''. Cephas dan istrinya Dina Rakijah memiliki empat anak. Putra pertamanya, Sem Cephas, meneruskan bisnis fotografi ayahnya hingga meninggal tahun 1918.
 
== Kehidupan awal ==
Cephas lahir dari pasangan Kartodrono dan Minah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah anak angkat dari orang Belanda yang bernama Frederik Bernard Fr. Schalk. Cephas banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya di rumah Christina Petronella Steven. Cephas mulai belajar menjadi fotografer profesional pada tahun [[1860-an]]. Ia sempat magang pada [[Isidore van Kinsbergen]], fotografer yang bekerja di [[Jawa Tengah]] sekitar tahun [[1863]]-[[1875]]. Tapi berita kematian Cephas pada tahun 1912 menyebutkan bahwa ia belajar fotografi kepada seseorang yang bernama [[Simon Willem Camerik]].
Kassian Cephas lahir di [[Yogyakarta]] dari pasangan Kartodrono dan Minah.<ref>{{Harvtxt|Guillot|1981|p=61}} menulis bahwa tanggal 15 Februari 1844 sebagai tanggal kelahiran Cephas, dengan mengutip akta pembaptisan. {{Harvtxt|Knaap|1999|p=5}} membantah bahwa tanggal tersebut salah, sebagaimana pada batu nisannya tertulis 15 Januari 1845. Iklan duka kematiannya tahun 1912 menampilkan bahwa Chepas wafat pada umur 67 tahun.</ref> Semasa muda, Cephas menjadi murid dari seorang misionaris [[Protestan]] Christina Petronella Philips-Steven dan ikut dengannya ke [[Bagelen, Purworejo|Bagelen]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]. Ia dibaptis di Bagelen tanggal 27 Desember 1860 pada umur 15 tahun dan menggunakan nama Cephas, nama dalam [[bahasa Aram]] dari [[Santo Petrus]], sebagai [[nama baptis]]nya. Ia menggunakan nama Cephas sebagai nama keluarganya setelah dibaptis.<ref name="Knaap 6">{{Harvnb|Knaap|1999|p=6}}</ref>
 
== Karier fotografi ==
Publikasi luas foto-foto Cephas dimulai pada tahun [[1888]] ketika ia membantu membuat foto-foto untuk buku karya [[Isaäc Groneman]], seorang [[dokter]] yang banyak membuat buku-buku tentang [[budaya Jawa]], yang berjudul: ''In den Kedaton te Jogjakarta''. Pada buku karya [[Isaac Groneman|Groneman]] yang lain: ''De Garebeg's te Ngajogjakarta'', karya-karya foto Cephas juga ada di situ.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ruïne van een waterkasteel Taman Sari te Djokjakarta. TMnr 60004743.jpg|jmpl|Foto [[Taman Sari Yogyakarta]] karya Cephas.]]
Setelah kembali ke Yogyakarta pada awal 1860-an, Cephas mulai menjalani magang di bawah [[Simon Willem Camerik]], anggota [[Schutterij]] dan fotografer Kraton [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]. Magang Cephas dilaksanakan di bawah bimbingan [[Sultan]] [[Hamengkubuwana VI]], yang juga menghargai bakat fotografinya. Ia terpilih menjadi pelukis dan fotografer Kraton pada tahun 1871.<ref name="Knaap 7">{{Harvnb|Knaap|1999|p=7}}</ref>
 
Studio foto Cephas bertempat di lantai 2 bangunan rumah tempat ia dan istrinya tinggal di Lodji Ketjil Wetan, sekarang Jalan Mayor Suryotomo. Bisnis fotografinya bukan satu-satunya yang didirikan di kawasan tersebut pada masa itu.<ref name="Knaap 8">{{Harvnb|Knaap|1999|p=8}}</ref> Selain [[potret]], Cephas juga memotret bangunan dan struktur yang berdiri saat itu, termasuk [[Taman Sari Yogyakarta|Taman Sari]] (1884) untuk ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]''.<ref>{{Harvnb|Knaap|1999|p=10}}</ref>
Dengan kamera barunya yang bisa dipakai untuk membuat "photographe instanee", Cephas mulai menjual karya-karya fotonya. Sejak itu karya-karyanya mulai dikenal dan dipakai sebagai suvenir atau oleh-oleh bagi para masyarakat elit Belanda ketika mereka akan pergi ke luar kota atau ke Eropa. Misalnya ketika JM. Pijnaker Hordijk, pemilik sewa dan seorang [[Vrijmetselaar]] terkemuka akan meninggalkan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], ia diberi hadiah album indah berisi kompilasi karya-karya foto Cephas dengan cover indah yang dilukis oleh Cephas sendiri dan bertuliskan "Souvenir von Jogjakarta". Album-album semacam itu yang berisi foto-foto sultan dan keluarganya juga kerap diberikan sebagai hadiah untuk pejabat pemerintahan seperti residen dan asisten residen. Keadaan seperti ini tentunya membuat Cephas dikenal luas masyarakat kelas tinggi, dan memberinya keleluasaan bergaul di lingkungan mereka.
 
=== Karier profesional ===
Cephas mulai bekerja sebagai fotografer keraton pada masa kekuasaan [[Sultan Hamengkubuwono VI]]. Karena kedekatannya dengan pihak keraton maka ia bisa memotret momen-momen khusus yang hanya diadakan di keraton semisal tari-tarian untuk kepentingan buku karya Groneman.
Karyanya dipamerkan kepada masyarakat tahun 1888 pada publikasi ''In den Kedaton te Jogjåkartå'' oleh Isaäc Groneman. Buku ini memasukkan 16 karya cetak datar ''collotype'' yang memuat tarian [[Hindu]] [[Jawa]]. Groneman berharap untuk membangkitkan minat budaya Jawa kepada [[Belanda]] dan meminta izin dari [[Hamengkubuwana VII]] kepada Cephas untuk memotret adegan tarian. Aslinya publikasi ini disediakan oleh [[KITLV]], tetapi mahalnya biaya cetak ''collotype'' memaksa lembaga tersebut untuk meninggalkannya. Seiring kemajuan teknologi fotografi, Cephas membeli kamera baru tahun 1886 yang memungkinkannya memotret 1/400 kali dalam satu detik. Diharapkan subjek foto dapat segera dipotret daripada menunggu lama.<ref>{{Harvnb|Knaap|1999|p=15}}</ref> Terkadang foto-foto tersebut dipamerkan sebagai tanda perpisahan kepada kalangan elite European ketika meninggalkan Yogyakarta untuk kembali ke Eropa dan kepada pegawai Belanda.<ref name="Knaap 16">{{Harvnb|Knaap|1999|p=16}}</ref>
 
Pada tahun 1889, ''{{lang|nl|Archaeologische Vereeniging}}'' mulai berupaya untuk mempelajari dan melestarikan monumen dan bangunan bersejarah pada masa Hindu-Buddha [[Central Java]]. Salah satu lokasi yang paling diutamakan adalah [[Candi Prambanan]], sebuah kompleks percandian yang kerap dihubungkan dengan legenda [[Rara Jonggrang]]. Cephas ditunjuk sebagai fotografer pemotret situs bersejarah itu, ketika anaknya Sem Cephas menggambar penampang bangunan dan denah tata letak kompleks. Groneman menyerahkan foto dan deskripsi yang dibuat oleh Cephas ke KITLV tahun 1891, tetapi tidak dipublikasikan hingga 1893 karena mahalnya biaya cetak ulang. Publikasi terakhir memuat 62 karya cetak ''collotype'' Candi Prambanan dan sekitarnya.<ref name="Knaap 16" />
Cephas juga membantu pemotretan untuk penelitian monumen kuno peninggalan zaman Hindu-Jawa yaitu kompleks Candi Loro Jonggrang di [[Prambanan, Klaten|Prambanan]] yang dilakukan oleh Archaeologische Vereeniging di Yogyakarta. Proyek ini berlangsung tahun [[1889]]-[[1890]]. Dalam bekerja, Kassian Cephas banyak dibantu Sem, anak laki-lakinya yang paling tertarik pada dunia fotografi seperti ayahnya. Kassian Cephas memotret sementara Sem menggambar profil bangunannya.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Fotograaf Kassian Céphas bij de stupa's op de Borobudur TMnr 60005095.jpg|jmpl|Cephas mempelajari stupa perwara [[Borobudur]], 1890.]]
Ia juga membantu memotret untuk lembaga yang sama ketika dasar tersembunyi [[Candi Borobudur]] mulai ditemukan. Ada sekitar 300 foto yang dibuat Cephas untuk penggalian ini. Pemerintah Belanda mengalokasikan dana 9000 gulden untuk penelitian ini. Cephas dibayar 10 gulden per lembar fotonya. Cephas mengantongi 3000 gulden (sepertiga dari seluruh uang penelitian). Jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu.
Cephas juga dipercaya dengan karya potretnya di kompleks Candi [[Borobudur]] setelah bagian Relief [[Karmawibhangga]] yang tersembunyi ditemukan tahun 1885 oleh ketua persatuan tersebut. Dibuka tahun 1890 untuk dipotret, kemudian ditutup lagi tahun 1891. Karena Cephas hanya menerima sepertiga subsidi pemerintah, ia tidak dapat menyelesaikan target jumlah foto Karmawibhangga tersebut, yakni hingga 300 foto. Tiap [[plat film]] membutuhkan 30 menit untuk mengembang dengan gelatin kering, sehingga totalnya menjadi 150 jam. Secara keseluruhan, hanya 160 panil [[relief]] telah dipotret, dan empat foto tambahannya dibuat untuk menjelaskan gambaran umum situs tersebut. Foto-foto tersebut dipublikasikan 30 tahun kemudian oleh KITLV sebagai koleksi cetak ''collotype''.<ref name="Knaap 16" />
 
=== Penghargaan internasional ===
Cephas adalah pribumi satu-satunya yang berhasil menguasai alat peradaban modern, itu juga yang membuatnya diakui di kalangan golongan masyarakat kelas tinggi. Buktinya ia bisa menjadi anggota istimewa Perkumpulan Batavia yang terkenal itu. Tahun [[1896]] ia dinominasikan menjadi anggota [[KITLV]] (Lembaga Linguistik dan Antropologi Kerajaan) atas dedikasinya memotret untuk penelitian Archaeologiche Vereeniging. Ia benar-benar diterima menjadi anggota KITLV pada tanggal [[15 Juni]] [[1896]]. Ketika [[Raja]] [[Chulalongkorn]] dari [[Thailand]] berkunjung ke Yogyakarta tahun [[1896]], ia mendapat hadiah berupa tiga buah kancing permata. Bahkan [[Ratu]] [[Wilhelmina dari Belanda]] memberi penghargaan berupa [[medali emas]] [[Oranje-Nassau]] kepada Cephas pada tahun [[1901]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waringinbomen langs de weg naar Fort Vredeburg in Jogjakarta TMnr 60027572.jpg|jmpl|Foto udara Benteng Vredeburg.]]
Setelah menyelesaikan proyek Karmawibhangga Borobudur, Cephas ditunjuk sebagai anggota luar biasa Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen atas hasil pekerjaannya sebagai "fotografer dan praktisi arkeologi Hindia".<ref name="Knaap 17">{{Harvnb|Knaap|1999|p=17}}</ref> Beberapa tahun kemudian, ia dicalonkan sebagai anggota KITLV sebagai penghargaan dari hasil kerjanya dengan ''{{lang|nl|Archaeologische Vereeniging}}''. Cephas menerima pencalonan itu dalam sebuah surat tertanggal 15 Juni 1896. Tahun berikutnya, ia memotret kunjungan Raja [[Thailand]] [[Chulalongkorn]] ke Yogyakarta.<ref name="Knaap 18">{{Harvnb|Knaap|1999|p=18}}</ref> Sebagai ungkapan terima kasih, raja Thailand menghadiahkannya sebuah kotak berisi tiga kancing dari batu permata.<ref name="Knaap 20">{{Harvnb|Knaap|1999|p=20}}</ref>
 
Groneman dan Cephas terakhir bekerja bersama-sama pada 1899 untuk mendokumentasikan peringatan pengangkatan [[Hamengkunegara III]] sebagai Putra Mahkota Kesultanan. Persiapan acara dilangsungkan selama satu setengah tahun, dan pertunjukan selama empat hari menyedot perhatian dari 23.000 hingga 36.000 orang. Sebuah buku beludru biru bersampul emas dan berlian berisi foto-foto pertunjukan itu dihadiahkan pada saat pernikahan [[Wilhelmina dari Belanda|Ratu Wilhelmina]] dan [[Pangeran Hendrik dari Belanda]] pada tahun 1901. Pada saat ulang tahun Ratu Wilhelmina ke-21, setahun sesudahnya, Cephas berhasil mendapatkan medali emas kehormatan dari [[Ordo van Oranje-Nassau]] atas jasa-jasanya dalam memotret dan melestarikan budaya Jawa.<ref name="Knaap 20" />
Cephas sendiri sudah sejak tahun [[1888]] memulai prosedur untuk mendapatkan status "gelijkgesteld met Europeanen" atau "disetarakan dengan kaum Eropa" untuk dirinya sendiri dan anak-anak laki-lakinya: Sem dan Fares; suatu prosedur yang dimungkinkan oleh UU Kewarganegaraan Hindia Belanda pada masa itu.
 
== Kematian ==
Baris Waktu Kassian Cephas
Cephas pensiun dari fotografi pada usia sekitar 60 tahun. Hampir setahun setelah istrinya wafat pada tanggal 16 September 1911, ia wafat pada usia 67 tahun karena sakit. Perusahaan fotografi keluarganya akhirnya tutup beberapa tahun kemudian ketika Sem Cephas meninggal pada tanggal 20 Maret 1918 karena kecelakaan berkuda. Mereka semua dimakamkan di Yogyakarta di antara [[Pasar Beringharjo]] dan Lodji Ketjil.<ref>{{Harvnb|Knaap|1999|pp=21–22}}</ref> Makamnya kemudian dipindah ke makam Sasanalaya blok JJ no 47 dan sekarang menjadi blok H, timur Jalan Brigjend Katamso pada tahun 1964 atau tepat nya berada di Jl. Ireda, karena akan dibangun bangunan baru.<ref>{{Harvnb|Knaap|1999|p=23}}</ref> Walaupun Cephas dan anaknya ditetapkan sebagai fotografer kraton, Cephas adalah yang terpenting dan yang orang Jawa pertama (dan fotografer pribumi pertama) yang menjadi fotografer profesional.<ref>{{Harvnb|Knaap|1999|p=1}}</ref>
(Sumber: KNAAP, GERRIT (WITH A CONTRIBUTION BY YUDHI SOERJOATMODJO) Cephas, Yogyakarta. Photography in the service of the Sultan.
. Leiden, KITLV Press, 1999)
 
== Kehidupan pribadi ==
15 januari 1845
Cephas menikah dengan Dina Rakijah (lahir tahun 1846), seorang wanita Kristen Jawa dan anak Soerobangso dan Rad Rakemah, di sebuah gereja di Yogyakarta pada tanggl 22 Januari 1866.<ref name="Knaap 6" /> Anak-anaknya: Naomi (lahir 28 Juni 1866), Sem (lahir 15 Maret 1870), Fares (lahir 30 Januari 1872), dan Jozef (lahir 4 Juli 1881). Keduanya juga memiliki anak bernama Jacob yang lahir tahun 1868, tetapi kemudian meninggal pada tahun yang sama. Naomi menikah dengan Christiaan Beem tahun 1882, dan memiliki 13 anak, delapan di antaranya tumbuh hingga dewasa. Putra pertamanya Sem Cephas menjadi fotografer dan pelukis di studio ayahnya.<ref name="Knaap 8" />
Lahir di Yogyakarta, dari pasangan pribumi Kartrodono dan Minah
 
== Galeri ==
Menurut H.J. de Graaf, Cephas adalah keturunan biologis dari Frederik Bernard Franciscus Schalk, warga Belanda yang tinggal di Yogyakarta pada pertengahan abad ke-19. (De Graaf 1981:47)
<gallery>
COLLECTIE TROPENMUSEUM De Lodjie Ketjilstraat te Djokjakarta. TMnr 60004733.jpg|Lodjie Ketjilstraat (Jalan Mayor Suryotomo)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Een wajang kulit voorstelling begeleid door een gamelanorkest TMnr 60009276.jpg|Wayang Kulit
COLLECTIE TROPENMUSEUM Javaanse danseres in hofkleding TMnr 10004662.jpg|Penari Jawa
COLLECTIE TROPENMUSEUM Hofdansers dansen een serimpi TMnr 10004653.jpg|Tari serimpi
COLLECTIE TROPENMUSEUM Pangeran Aria Boeminata broer van sultan Hamengkoe Boewono VII TMnr 60001463.jpg|Pangeran Arya Bhuminata
COLLECTIE TROPENMUSEUM Ratoe Madoeretna dochter van sultan Hamengkoe Boewono VII TMnr 60001467.jpg|Ratu Maduretno
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een van de Rakshasa de tempelwachtersbeelden bij de noordelijke ingang van candi Sewu op Midden Java TMnr 60009666.jpg|Dwarapala di Candi Sewu
COLLECTIE TROPENMUSEUM De aan Brahma Shiva en Vishnu gewijde tempels op de Candi Lara Jonggrang oftewel het Prambanan tempelcomplex TMnr 60027217.jpg|Candi Prambanan
COLLECTIE TROPENMUSEUM Reliëf in het interieur van de tempel Tjandi Mendoet achterin rechts bij de ingang. TMnr 60004715.jpg|Candi Mendut
COLLECTIE TROPENMUSEUM Reliëf O 101 op de verborgen voet van de Borobudur TMnr 10015838.jpg|Relief Karmawibhangga O 101
Studioportret van een jonge Javaanse vrouw zittend op een boomstam, RP-F-2001-17-63.jpg|Potret studio seorang wanita Jawa yang duduk di atas tunggul pohon.
</gallery>
 
== Lihat pula ==
27 Desember 1860
[[Berkas:KITLV 12217 - Kassian Céphas - The photographer K. Céphas at the Buddha sculpture in Tjandi Mendoet - 1890.tif|jmpl|Céphas di dalam [[Candi Mendut]].]]
Usia 15 tahun, dibabtis di gereaja Bagelen- Purworejo dan melengkapi nama belakang keluarga menjadi Cephas; dari bahasa Aramic. Pada masa ini, ia mengabdi sebagai pembantu rumah tangga untuk Christina Petronella Steven (Mrs. Phillips-Steven) di Bagelen.
{{Commons category|Kassian Cephas}}
* [[Isidore van Kinsbergen]]
* [[Sejarah fotografi]]
 
== Catatan kaki ==
1860-an
{{Reflist|colwidth=30em}}
Kembali ke Yogyakarta
 
== Referensi ==
22 Januari 1886
Menikahi seorang wanita pemeleuk Kristen-Protestan pribumi, bernama Dina Rakijah di gereja Yogyakarta
 
* {{Citation |last = Guillot |first = Clude |title = Un exemple d'assimilation á Java: le photographe Kassian Céphas |journal = Archipel |volume= 22 |year = 1981 |pages = 55–73 |language = Prancis|issn = 0044-8613 |postscript = . |doi=10.3406/arch.1981.1669}}
1861-1871
* {{Citation |last = Knaap |first = Gerrit |title = Cephas, Yogyakarta: Photography in the Service of the Sultan |publisher = [[Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies]] |place = Leiden |year = 1999 |isbn = 978-90-6718-142-6 |postscript = .}}
Belajar fotografi dari Simon Willem Camerik, pelukis dan fotografer untuk sultan HB VI, Yogyakarta (Locomotief 13:29-8-1864)
* {{Citation |last = Soerjoatmodjo |first = Yudhi |contribution = The Transfixed Spectator: The World as a Stage in the Photographs of Kassian Cephas |editor-last = Knaap |editor-first = Gerrit |title = Cephas, Yogyakarta: Photography in the Service of the Sultan |publisher = Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies |place = Leiden |year = 1999 |pages = 25–27 |isbn = 978-90-6718-142-6 |postscript = .}}
 
== Pranala luar ==
1860-an
Belajar fotografi pada Isidore van Kinsbergen, yang bekerja untuk mendokumentasikan barang antik penginggalan Hindu-Jawa antara tahun 1863 hingga 1875. (De Graaf, 1981:49)
 
* [http://www.geheugenvannederland.nl/?/en/collecties/pioniersfotografie_uit_nederlands-indie/kassian_cephas Kassian Cephas: Pioneer photography from the Dutch Indies]
1869
Berkenalan dengan Isaac Groenaman, seorang dokter. Groenaman diangkat menjadi dokter pribadi sultan tahun 1885.
 
{{Authority control}}
1885
Bergabung di Vereeneging voor Oudheid-, Land-, Taal- en Volkenkunde te Jogjakarta. (Persatuan untuk Arkeologi, Geografi, Bahasa dan Etnograpfi Yogyakarta) yang didirikan oleh Isaac Groenaman.
 
{{lifetime|1844|1912|}}
28 Juni 1866
Lahir anak perempuan pertama Naomi. Pada November 1882, menikah pada Christiaan Beem. Tahun 1868, Lahir anak laki-laki kedua, Jacob dan meninggal pada tahun yang sama.
 
{{DEFAULTSORT:Cephas, Kassian}}
15 Maret 1870
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Protestan|K]]
Lahir anak laki-laki ke-tiga, Sem. Pada tahun berikutnya, mengikuti jejak ayahnya menjadi pelukis dan fotografer istana.
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta|K]]
 
[[Kategori:Fotografer Indonesia|K]]
30 Januari 1881
Farez, lahir. Tahun selanjutnya, 4 Juli 1881 Josef, lahir.
 
1877
Mendirikan studio foto di Lodtji Kecil Wetan (sekarang jalan Mayor Suryotomo) disamping kali Code. Teknik fotografi yang digunakan adalah cetak carbon (carbon print) yang disebut pula Chromo Photographs. Diantaranya menerima foto portrait, jalan dan monumen, bangunan tua.
 
1884
Melalui artikel yang ditulis Isaac Groeneman di Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, atau perhimpunan seni dan ilmu pengetahuan Batavia, memuat karya Kassian Cephas foto bangunan Taman Sari, sebagai fotografer bangsa pribumi (Jawa)
 
1871
Diangkat menjadi pelukis dan fotografer untuk sultan VI, Yogyakarta
 
1884
Masuk ke dalam team pemotretan istana air taman sari, untuk royal Batavian society of art and science. (karya pemotretan yg pertama)
 
1885
Isaac Groeneman membuat draft untuk buku berjudul In den Kedaton dan De garebeg’s te Ngajogyakarta, masing-masing memuat photograpm karya Cephas ke KITLV (Institut Kerajaan untuk Linguistik dan antropologi, yang kini berada di Leiden) di Hague Belanda.
 
1886
Membeli kamera paling canggih saat itu, “Photographie Instantee”. Tipe kamera seperti ini bisa merekam hingga kecepan 1/400 detik.
 
1888
Karya pertama yg dapat dilihat oleh publik, buku “ In den Kedaton te Jogjakarta “ oleh issac groneman. Buku itu berisi 16 karya collotype print yang memperlihatkan karya tari klasik Hindu-Jawa yang ditarikan oleh bangsawan keraton di kesultanan Yogyakarta, pada saat pemerintahan Sultan HB VII. Tahun ini pula, Cephas mengajukan prosedur naturlisasi derajat sosialnya, disejajarkan dengan bangsa eropa, yang disebut gelijkteld met Europeanen, untuk Cephas sendiri, Sem dan Fares anaknya.
 
1890
Groeneman mempublikasikan tulisan dan gambar littograph yang berasal dari foto Cephas, tentang tarian Hindu-Jawa. Tarian ini dilaksanakan pada saat perayaan penobatan Patih, Kanjeng Raden Adipati Danureja V, bulan Agustus 1888.
 
1889
Perayaan upacara sunatan pangeran Gusti Raden Mas Akhadiyat atau Hamengkunegara I. Cephas mengambil beberapa gambar tarian Hindu-Jawa, namun karyanya tidak pernah dipublikasikan pada saat itu.
 
1889-1890
Masa-masa paling sibuk bagi Cephas. Dalam rangkaian pengambilan gambar untuk Perhimpunan Arkeologo Yogyakarya, dalam rangka sebagai bahan studi dan pelestarian. Diantaranya monumen, candi Loro Jonggrang, di kompleks Candi Prambanan. 1890, pemerintah Hindia-Belanda, menyediakan dana sebesar f. 3.000 untuk proyek dokumentasi ini. Kassian Cephas melakukan pemotretan dari tahun 1889 hingga 1890, sedangkan anaknya, Sem Cephas menggambar letak ruang kompleks candi. 1891, Isaac Groenaman, mengirimkan karya Cephas ke KITLV di Hague, untuk bahan publikasi, kemudian terbit tahun 1893, terdiri dari 62 Callotype.
 
1890-1891
Cephas memotret bagian dasar candi Borobudur hingga mendapatkan 164 foto, terdiri dari 160 relief dan 4 foto yang memperlihatkan keseluruhan struktur bangunan. Untuk proyek ini, Cephas memperhitungkan, akan membutuhkan 300 foto untuk memotret keselurhan candi. Karena menggunakan teknik rekam dry plate gelatin, maka dibutuhkan waktu setengah jam untuk setiap kali pemotretan, hingga total keselurhan waktu yang dibutuhkan adalah 150 jam, atau 30 hari pengerjaan, untuk setiap lima jam setiap harinya.
 
1899
Proyek terakhir bersama Groeneman, mendokumentasikan pada penampilan panggung tari klasik, yang membutuhkan waktu empat hari di keraton. Sendra tari ini berdasarkan karya Gusti Pangeran Harya Surya Mataram, kakak dari HB VII. Lebih dari 150 orang terlibat dan persiapannya membutuhkan waktu setengah tahun, dan menghabiskan biaya f.30,000. Pada saat pementasan, dihadiri lebih dari 36.000 penonton. Peliputan lengkap ini, meliputi sembilan buku dengan teknik proses blok print karya fotografi Cephas, dipublikasikan di Semarang. Tahun 1902, buku ini dipesembahkan sebagai hadiah perkawinan ratu Welhelmina dan pangeran Frederik.
 
Pada tahun yang sama, mendapatkan anugerah “Orange-Nassau” bersama
Isaac Groneman atas hasil karyanya melakukan pemotretan budaya dan antropologi Jawa.
 
1902
Membuat beberapa foto dokumentasi untuk upacara Wayang Beber, di kampung Gelaran Gunung Kidul.
 
1903
Cephas pensiun dan menjadi abdi dalem di keraton sebagai mediasi untuk pengiriman pesan surat. Aktivitas memotret dilanjutkan oleh Sem
 
16 Nopember 1911
Istri Kassian Cephas, Dina meninggal dunia dan karena sakit berkepanjangan, tanggal 16 November 1912 (usia 67) Kassian Cephas tutup usia. Tahun 1918, Sem Cephas meninggal dunia karena terjatuh dari kuda.
 
 
{{lifetime|1844|1912|}}
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Fotografer Indonesia]]